Fransiskus Tjiptabudi
Sistem informasi STIKOM Uyelindo Kupang
tjiptabudifrans@gmail.com
ABSTRAK
Aspin Photography & Video Pro adalah sebuah perusahaan di Kupang-NTT yang proses bisnis utamanya
bergerak pada bidang jasa fotografi dan video shooting. Saat ini Aspin Photography & Video Pro mengalami
kemajuan bisnis yang cukup pesat dan telah memiliki banyak pelanggan sejalan dengan semakin boomingnya
fotografi saat ini. Seiring dengan perkembangan perusahaan ini, proses bisnis yang dilakukan mulai dari promosi
hingga transaksi menimbulkan masalah, karena segala sesuatunya masih dilakukan secara konvensional. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah e–Business berbasis website yang bertujuan untuk
mempermudah proses promosi dan transaksi bisnis pada Aspin Photography & Video Pro secara daring. Website e-
Business ini dibangun berdasarkan hasil analisis permasalahan dengan berpedoman pada kerangka PIECES dan
menerapkan model pengembangan waterfall, dengan harapan jika website e-Business nantinya diterapkan maka
dapat memenuhi kualifikasi pada kerangka PIECES .
24
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
Sebuah sistem perlu ditemukan permasalahan 2) Maintanabilitas: usaha yang diperlukan untuk
yang ada agar sistem dapat berjalan dengan baik dan mencari dan membetulkan kesalahan pada sebuah
bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun program.
beberapa aspek yang dapat dilihat dari analisis ini f. Service (pelayanan)
adalah sebagai berikut: Digunakan untuk mengetahui bagaimana
a. Performance (kinerja) meningkatkan kepuasan pelanggan, pegawai dan
Diperlukan untuk menilai kinerja dari sistem manajemen. Aspek service (pelayanan) terdiri dari:
yang terdiri dari: 1) Akurasi: ketelitian komputasi dan kontrol.
1) Throughput: sistem dinilai dari banyaknya kerja 2) Reliabilitas: tingkat dimana sebuah program dapat
(output) yang dilakukan pada beberapa periode dipercaya dan diandalkan untuk melakukan fungsi
waktu dalam memenuhi kebutuhan. yang diminta.
2) Respon time: waktu yang diperlukan oleh sistem 3) Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah
informasi untuk melakukan proses kerja. program dapat dipahami tanpa kesukaran.
3) Audibilitas: keselarasan terhadap standar dapat 2. e-Business
diperiksa. e-Business belakangan ini semakin sering
4) Kelaziman komunikasi: terkait user interface didengar seiring perkembangan teknologi dan juga
yang digunakan dalam sistem informasi dinilai dunia bisnis. Terdapat berbagai macam definisi
dalam kemudahan untuk dipahami. tentang e-Business, antara lain Kalakota dan
5) Kelengkapan: derajat dimana sistem informasi Robinson yang mendefinisikan e-Business sebagai
mempunyai fungsi yang penuh dalam mendukung suatu gabungan yang kompleks dari proses bisnis,
pekerjaan. aplikasi perusahaan, dan struktur organisasi yang
6) Toleransi kesalahan: kerusakan yang terjadi pada diperlukan untuk membuat model bisnis mempunyai
saat program mengalami kesalahan. kinerja yang tinggi [2]. Huff menjelaskan bahwa e-
b. Information and data (informasi dan data) Business meliputi semua hal yang harus dilakukan
Diperlukan untuk menilai informasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
dihasilkan dan data yang digunakan, terdiri dari: (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
1) Accuracy (akurat): informasi atas hasil evaluasi organisasi maupun dari organisasi ke konsumen [3].
hendaklah memiliki tingkat ketepatan/ketelitian Defenisi lain menyatakan e-Business merupakan
yang tinggi. penggunaan internet dan teknologi digital lainnya
2) Relevansi informasi: informasi yang dihasilkan untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen
sesuai dengan kebutuhan. organisasi [4].
3) Penyajian informasi: informasi disajikan dalam E-Business juga adalah praktek pelaksanaan
bentuk yang sesuai. dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
4) Aksesibilitas informasi: informasi dapat tersedia perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan
sewaktu-waktu ketika dibutuhkan. baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan,
c. Economic (ekonomi) dan penyediaan layanan melalui penggunaan
Diperlukan untuk menilai sistem informasi teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah
dari aspek ekonomi yang terdiri dari: terkomputerisasi. E-Business menggunakan teknologi
1) Reusabilitas: tingkat dimana sebuah program atau informasi berupa internet dan jaringan komputer
bagian dari program tersebut dapat digunakan lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama yaitu
kembali di dalam aplikasi yang lain. pembelian dan penjualan. Awalan “e” dalam kata e-
2) Sumber daya: sumber daya yang digunakan dalam Bisnis berarti “elektronik”, yang berarti kegiatan atau
pengembangan sistem, meliputi sumber daya transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau
manusia serta sumber daya ekonomi. kontak fisik, transaksi diadakan secara elektronik
d. Control and security (kontrol dan keamanan) atau digital, hal ini menjadi mungkin dengan
Digunakan untuk menilai sistem informasi dukungan perkembangan komunikasi digital yang
dari aspek keamanan dan kontrol data yang terdiri pesat [5]. Selain itu, definisi e-Business juga
dari: dikemukakan oleh Alter, yaitu praktek pelaksanaan
1) Integritas: tingkat dimana akses ke perangkat dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
lunak atau data oleh orang yang tidak berhak perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan
dapat dikontrol. baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan,
2) Keamanan: mekanisme yang mengontrol atau dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
melindungi program dan data dalam sistem komunikasi, komputer, dan data yang telah
informasi. terkomputerisasi [6].
e. Efficiency (efisiensi) Dalam mengimplementasikan konsep e-
Digunakan untuk menilai sistem informasi Business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan
dari aspek efisiensi yang terdiri dari: kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah
1) Usabilitas: usaha yang dibutuhkan untuk dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis
mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, hal tersebut dijelaskan karena adanya karakteristik
dan menginterpretasikan output suatu program. sebagai berikut [7]:
25
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
a. Pada level operasional, yang terjadi dalam e- Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat
Business adalah restrukturisasi dan redistribusi teknis, sangat diperlukan adanya komunikasi dengan
dari bit-bit digital (digital management), sehingga customer demi memahami dan mencapai tujuan yang
mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah
model bisnis dari perusahaan lain yang telah inisialisasi proyek, seperti menganalisis
sukses. permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data
b. Berbeda dengan bisnis konvensional di mana yang diperlukan, serta membantu mendefinisikan
biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di fitur dan fungsi software. Pengumpulan data
dalam e-Business (internet), perusahaan harus tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan
mampu melayani pelanggan selama 7 hari internet.
seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak b. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)
maka dengan mudah kompetitor akan mudah Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan
menyaingi perusahaan terkait. yang menjelaskan tentang estimasi tugas-tugas teknis
c. Pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan yang akan dilakukan, risiko-risiko yang dapat terjadi,
yang terkoneksi di internet, sehingga sangat sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem,
mudah bagi mereka untuk pindah-pindah produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan
perusahaan dengan biaya yang sangat murah kerja yang akan dilaksanakan, dan tracking proses
(rendahnya switching cost). pengerjaan sistem.
4. Fenomena jejaring (internet working) memaksa c. Modeling (Analysis & Design)
perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai Tahapan ini adalah tahap perancangan dan
mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau permodelan arsitektur sistem yang berfokus pada
jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, perancangan struktur data, arsitektur software,
harga, dan kecepatan sebuah produk atau jasa tampilan antarmuka, dan algoritma program.
kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar
yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan. dari apa yang akan dikerjakan.
3. Website
Website merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam
atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink) [8].
4. Model Waterfall
Model waterfall adalah model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear
Sequential Model”. Model ini sering disebut juga
dengan “classic life cycle” atau metode waterfall.
Model ini termasuk kedalam model generic pada
rekayasa perangkat lunak dan pertama kali
diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun
1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan model yang paling banyak dipakai dalam
Software Engineering [9]. Disebut dengan waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui harus
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan
berurutan. Adapun fase-fase dalam model waterfall:
26
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
d. Construction (Code & Test) umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap
Tahapan construction ini merupakan proses berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya.
penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau
bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah HASIL DAN PEMBAHASAN
pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap 1. Tahap Communication
sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya Pada tahapan ini dilakukan observasi dan
untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi wawancara dengan stakeholders e-Business guna
untuk nantinya diperbaiki. memahami masalah dan tujuan yang diinginkan.
e. Deployment (Delivery, Support, Feedback) Berdasarkan observasi terhadap proses bisnis yang
Tahapan deployment merupakan tahapan dijalankan pada Aspin Photography & Video Pro
implementasi software ke customer, pemeliharaan maka diidentifikasi beberapa permasalahan yang
software secara berkala, perbaikan software, evaluasi akan diuraikan berdasarkan kerangka PIECES berikut
software, dan pengembangan software berdasarkan ini:
Tabel 1. Deksripsi masalah berdasarkan disengaja.
kerangka PIECES Kesulitan dalam
No. Aspek Permasalahan mengontrol transaksi
1. Performance Waktu yang dibutuhkan keuangan.
(kinerja) untuk merespon 5. Efficiency Kinerja karyawan
permintaan pelanggan (efisiensi) menjadi kurang efisien
sebenarnya cukup baik, karena data tidak akurat.
tetapi pendataan yang Pengambilan keputuan
tidak rapi berdampak manajerial oleh
pada layanan menjadi pemilik/pimpinan tidak
lama. efisien bahkan sulit
2. Information Belum diterapkannya dikarenakan model
and data sebuah basis data administrasi yang tidak
(informasi dan sehingga sulit mencari menyajikan informasi
data) informasi dan juga lengkap.
menghasilkan laporan. 6. Service Pelayanan bersifat face
Belum tersedianya (pelayanan) to face yang mana
saranya penyajian pelanggan harus datang
informasi kepada untuk mengetahui detail
pelanggan yang produk yang diinginkan
lengkap. sehingga berdampak
3. Economic Pemborosan waktu dan pada waktu, biaya dan
(ekonomi) SDM, karena tenaga.
dibutuhkan tenaga
khusus untuk mengelola
administrasi.
4. Control and Data yang ada belum
security memiliki keamanan dan
(kontrol dan validasi sehingga rentan
keamanan) terhadap kesalahan
pendataan maupun
kehilangan data yang
disengaja ataupun tak
2. Tahap Planning
Pada tahapan perencanaan ini dilakukan
estimasi sumber daya manusia, waktu, anggaran, dan
pembagian tugas dalam bentuk gantt chart.
3. Tahap Modeling
Tahap perancangan merupakan tahap
pendekatan awal untuk menyelesaikan sebuah
masalah.
a. Use case diagram
27
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
Login
Kelola Karyawan
Kelola Informasi
Kelola Produk
Karyawan
Kelola Pelanggan
Kelola Order
MENU
Mendaftar
LOGIN
KARYAWAN
Username
Lihat Informasi
Password
LOGIN
<<
in
cl
Order
ud
e>
>
FOOTER
Login
Edit
FOOTER
28
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
HEADER HEADER
MENU MENU
Harga
Password
Deskripsi
Nama
Alamat
Simpan Batal
FOOTER
HEADER
Data Pelanggan
MENU
No. Nama Pelanggan No. HP Aksi
Username
Password SIDEBAR
Masuk Reset
FOOTER
Belum Punya Akun? Daftar di sini
MENU
Gambar 10. Halaman login pelanggan
No.
Nama Pemesan Status Aksi MENU
Order
x xxxxx xxx xxx
Informasi/Tentang Kami
Detail Pesanan
Data Pelanggan Detail Order
Nama : xxxxxxxxx No. Order : xxxxxx XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Alamat : xxxxxxxxx Tanggal Order : xxxxxx XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
No. HP : xxxxxxxxx Jam Order : xxxxxx
Status Order : SIDEBAR
Ubah
Status
Total xxx
Kembali
FOOTER
FOOTER
Gambar 11. Halaman lihat informasi
Gambar 8. Halaman kelola data order dan
pembayaran
29
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
FOOTER
x xxxxx xxx
FOOTER
30
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
Gambar 18. Halaman kelola data order dan Gambar 20. Halaman login pelanggan
pembayaran
Halaman ini digunakan oleh pelanggan yang
telah terdaftar untuk masuk ke dalam website e-
Pada halaman ini, data pemesanan produk
Business kemudian melakukan transaksi.
yang telah dilakukan oleh pelanggan akan
dikonfirmasi oleh administrator website. Pada
halaman yang sama juga administrator bisa
mengontrol status dari transaksi pembayaran yang
dilakukan oleh pelanggan untuk selanjutnya dapat
diproses.
31
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
32
ISSN 2477-0043 Jurnal Teknologi Terpadu
e-ISSN 2460-7908 Vol. 3, No. 2, Desember 2017
Halaman ini akan menampilkan status dan Proses pengujian yang dilakukan terhadap
detail dari produk-produk yang dipesan oleh website e-Business ini adalah dengan menggunakan
pelanggan melalui halaman produk pada Gambar 21. pengujian fungsional yang berguna untuk menguji
Detail transaksi yang ditampilkan antara lain jenis fungsionalitas dari sebuah program. Parameter dan
produk dan biaya. hasil pengujian yang dilakukan dapat dilihat pada
b. Pengujian Website tabel berikut:
33
5. Tahap Deployment Hal penting yang perlu diperhatikan adalah
Pada tahapan ini dilakukan implementasi terpenuhinya spesifikasi kebutuhan perangkat lunak,
software ke customer agar dapat tetap berjalan dan perangkat keras maupun koneksi internet baik dari
bekerja sesuai dengan fungsinya. pihak administrator maupun pelanggan agar website
Implementasi website e-Business ini harus e-Business dapat berfungsi maksimal.
memperhatikan spesifikasi kebutuhan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). REFERENSI
Dalam spesifikasi ini dijelaskan bahwa spesifikasi [1] Whitten, J., Lonnie Bently. 2007. Systems
yang bagaimanakah yang paling tepat untuk Analysis and Design Methods Paperback. 7th
menjalankan website ini agar dapat berjalan dengan edition. New York: McGraw-Hill.
normal yang tanpa masalah. [2] Kalakota, Ravi, Maria Robinson. 2001. e-
a. Spesifikasi kebutuhan administrator Business 2.0: A Roadmap for Success. USA:
Untuk mendukung kinerja administrator maka Addison Wesley.
dibutuhkan komputer dengan sistem operasi minimal [3] Huff, Sid L. 2002. Cases In Electronic
Windows 7, prosesor minimal dual core dan RAM Commerce. Boston: McGraw-Hill.
minimal 2GB serta didukung dengan koneksi [4] Laudon, Kenneth C., Jane P. Laudon. 2001.
internet. Dibutuhkan juga perangkat lunak berupa Esssentials of Management Information
browser untuk mengakses website. Systems: Organization and Technology in
b. Spesifikasi kebutuhan pelanggan Networked Enterprise. 4th edition. New
Untuk mengakses website e-Business dapat Jersey: Prentice Hall.
dilakukan melalui komputer ataupun smartphone [5] Sairamesh, J. 2004. Disconnected Processes,
karena website ini bersifat responsive. Dibutuhkan Mechanisms and Architecture for Mobile E-
sebuah aplikasi browser untuk bisa mengakses Business. 9: 651-662. New York: Journal
website dan harus memperhatikan kulaitas koneksi Association for Computing Machinery (ACM).
internet. [6] Alter, S. 2002. Information Systems:
Fundation of E-Business. New Jersey:
KESIMPULAN Prentice Hall.
Berdasarkan hasil pengujian, semua fungsi [7] Sutabri, T. 2012. Konsep Sistem Informasi.
dari website e-business dapat berjalan dengan baik. Yogyakarta: Andi Publisher.
Dengan website ini, pihak Aspin Photography & [8] Fathurrahman. 2014. Membuat Website
Video Pro dimudahkan dalam menjalankan proses Mudah Dan Praktis Dengan Weebly. Jakarta:
promosi dan transaksi bisnisnya. Para pelanggan PT. Elex Media Komputindo.
juga memperoleh manfaat karena bisa melakukan [9] Pressman, R.S. 2014. Software Engineering:
transaksi dimana saja dan kapan saja secara daring. A Practioner's Approach. New York:
McGrawHill
34