Anda di halaman 1dari 7

Pentingnya Strategi Komunikasi Dalam Perusahaan

1.

Latar Belakang
Komunikasi korporat (Corporate Communication) yaitu cara organisasi-

organisasi berkomunikasi dengan berbagai macam kelompok. Komunikasi


mempunyai dampak penting bagi setiap orang di dalam sebuah organisasi dari
administrative assisstant sampai seorang CEO. Para manager kebanyakan telah
belajar untuk berpikir secara strategis mengenai bisnis mereka secara keseluruhan,
tetapi sedikit yang berpikir strategis mengenai hal yang sering dilakukan yaitu
berkomunikasi.
Pada zaman Yunani kuno, subjek yang sekarang kita sebut komunikasi
dulu bernama rhetoric, yaitu menggunakan bahasa untuk membujuk siapapun
yang mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Seni retorika sangatdihargai oleh
orang-orang Yunani saat itu. Berikut bagan kerangka kerja strategis komunikasi
korporat, yang berguna untuk menganalisis komunikasi korporat.

Akar dari teori komunikasi modern ada dalam karya Aristotle, The Art of
Rhetoric (seni Retorika). Aristotle mendefinisikan komposisi dari setiap
pembicaraan: Setiap pembicaraan dibentuk dari tiga bagian pembicara, subjek
yang diperlakukan, dan kepada subjek yang ditujukan, serta pendengar yang
merupakan akhir atau objek dari pembicaraan itu.

Membuat strategi komunikasi sangat penting, misalnya, organisasi sedang


mencoba menguatkan reputasinya melalui iklan korporat, berkomunikasi secara
efektif dengan karyawan mengenai kenaikan biaya perawatan kesehatan,
meyakinkan para pemegang saham bahwa perusahaan masih layak jadi investasi,
dan lain-lain. Seperti pendapat dari Aristotle, Strategi bergantung dari tiga
komponen pembicaraan :
1. Sebagai pengganti pembicara, komponen dari strategi komunikasi
korporat adalah organisasi.
2. Menggantikan pendengar yang merupakan akhir atau objek dari
pembicaraan itu menurut Aristotle yaitu konstituen.
3. subjek yang diperlakukan akan disebut sebagai pesan.
Menurut Annette Shelby, Antar hubungan yang unik dari variabelvariabel ini menentukan pesan mana yang efektif dan pesan mana yang tidak.
Komunikasi dalam bentuk apapun merupakan proses yang berkesinambungan,
bukan sesuatu yang memiliki awal dan akhir.

2.

Mengembangkan Strategi Komunikasi Korporat

2.1.

Mengatur Sebuah Strategi Organisasi yang Efektif

2.1.1. Menentukan Tujuan


Sebuah organisasi seperti individu, mempunyai banyak alasan yang
berbeda dalam memutuskan untuk berkomunikasi.
Contoh: sebuah pabrik biskuit dari Negara A memutuskan untuk
memasuki pasar Negara B. Untuk meningkatkan minat, perusahaan memutuskan
untuk membuat brosur yang menunjukkan dan menjelaskan produk tersebut dan
bagaimana hal itu menjadi perluasan dari budaya Negara A ke Negara B. Hal ini
menjadikan tujuan perusahaan Negara A adalah untuk menciptakan permintaan
dari Negara B untuk sesuatu yang tidak mereka ketahui ataupun yang mereka
mau, hal apa yang paling penting.
Menurut

Mary

Munter

dalam

bukunya

Guide

to

Managerial

Communication, komunikasi manajerial hanya akan sukses jika akan


mendapatkan respon. Para manajer dapat berpikir strategis tentang komunikasi,
termasuk mengatur tujuan-tujuan yang dapat diukur.

2.1.2. Memutuskan sumber daya apa yang tersedia


Untuk memperkenalkan sebuah produk baru ke pasar, sangat bergantung
kepada sumber daya yang tersedia dalam organisasi, termasuk uang, sumber daya
manusia dan waktu.
Uang
Kebanyakan perusahaan sayangnya sering membuat kesalahan dalam
mencari solusi murah dan berjangka waktu pendek yang berhubungan
dengan masalah-masalah komunikasi, perusahaan tidak melihat
masalah dari sudut pandang konstituen. Sama halnya saat individu
berkomunikasi, hanya melihat kebutuhan mereka sendiri daripada
kebutuhan audiens mereka, sehingga akhirnya mendapat kesulitan
mancapai tujuan komunikasi.
Sumber daya manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menentukan
sukses tidaknya sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Biasanya
komunikasi

mereka

yang

terlibat

kurang memenuhi

berurusan
syarat.

dalam

tugas-tugas

Kurangnya

pemahaman

mengenai pentingnya komunikasi korporat dan batasan-batasan yang


diberikan kepada sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas yang spesifik.
Contoh: Perusahaan M membayar mahal jasa dua orang professional
untuk menangani pekerjaan, khusus berkomunikasi dengan para
investor dengan benar. Ini akan menciptakan fungsi hubungan kepada
investor yang jauh lebih efektif dan efisien dan harga sahamnya
kembali melonjak naik.
Waktu
Alokasi waktu harus ditentukan oleh apa yang benar-benar dibutuhkan
oleh mencapai tujuan perusahaan daripada hanya mencari solusi
jangka pendek.
Selain menentukan tujuan komunikasi dan memutuskan sumber daya
yang tersedia untuk mencapai tujuannya, organisasi harus menentukan
kredibilitas citra macam apa yang mereka punya untuk konstituen.

2.1.3. Reputasi Organisasi


Sebuah reputasi organisasi merupakan faktor penting dalam menentukan
sebuah strategi komunikasi. Kredibilitas citra yang telah dibangun oleh sebuah
organisasi dengan suatu konstituen dapat membuat perbedaan besar dalam
menentukan sukses atau gagalnya organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya.
Perusahaan-perusahaan semakin menyadari kenyataan ini dan oleh sebab itu
mendedikasikan sumber-sumber daya untuk menetapkan reputasi korporatnya.
Sebuah reputasi keseluruhan dari organisasi dengan konstituen didasarkan oleh
beberapa faktor yaitu: Citra, Identitas dan Reputasi.
2.2.

Menganalisis Konstituen

Ada dua konstituen organisasi, yaitu


1. Primer
Karyawan
Konsumen
Pemegang Saham
Komunitas
2.

Sekunder
Media
Pemasok / vendors
Pemerintah : Lokal, Daerah, Nasional
Kreditor

Menganalisa konstituen serupa dengan menganalisis audiens ketika kita


akan merencanakan sebuah pidato, yaitu analisis yang menentukan: Siapa
konstituen organisasi-nya? Apa yang masing-masing konstituen pikirkan tentang
organisasi? dan, apa yang masing-masing dari konstituen ketahui mengenai
komunikasi yang dimaksud?.
Untuk menciptakan sebuah strategi organisasi yang efektif, menentukan
tujuan, memutuskan alokasi sumber daya yang tepat dan mendiagnosis reputasi
organisasi adalah langkah-langkah dalam strategi komunikasi serta penilaian para
konstituen yang terlibat didalamnya.

2.3.

Menyampaikan Pesan Secara Efektif


Menyampaikan pesan dengan tepat melibatkan sebuah analisis dua

langkah bagi perusahaan. Sebuah perusahaan harus memutuskan bagaimana


pesan ingin disampaikan (memilih sebuah saluran komunikasi) dan pendekatan
apa yang harus diambil dalam membentuk pesan itu sendiri. Pilihan saluran
individu biasanya dibatasi hanya pada menulis atau berbicara (Lisan dan Tulisan),
dengan beberapa variasi dalam hal interaksi kelompok atau individu.
Bagi organisasi, saluran-saluran yang tersedia untuk menyampaikan pesan
ada banyak. Saluran lama: Lisan dan tulisan. Saluran baru: Fax, E-mail, Voice
mail, Konferensi web, Konferensi video, Situs Web Eksternal, Internet, Blog atau
Situs jaringan sosial.

Secara ringkas, bagan diatas menjelaskan tentang kerangka kerja Strategi


Komunikasi Korporat yang diperluas.

Contoh Kasus
Dalam meningkatkan jumlah costumer, PR Hotel V melakukan beberapa
strategi yang meliputi:
1. Mengadakan pelatihan bagi semua karyawan hotel sesuai dengan
tugasnya, agar dapat melayani costumer Hotel V dengan profesional dan
jujur.
2. Memiliki hubungan yang baik dengan para vendor.
3. Manajemen Hotel V mempunyai peraturan yang jelas dan tegas, sehingga
para pegawai dan pekerja di hotel V mempunyai tanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya, hal ini akan memberikan citra yang baik di mata
para costumer, menimbulkan kepuasaan sehingga diharapkan costumer
akan menjadi pelanggan setia hotel V.
4. Hotel V Melakukan kerjasama dan membangun hubungan baik dengan
media cetak maupun elektronik:

Website, mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu


kegiatan Publik Relations karena dengan menggunakan website, public
dapat dengan mudah mengetahui tentang hotel V dengan mengakses
alamat di http://www.hotelV.com

Televisi nasional maupun swasta.

Radio

SMS berlangganan

Hotel V dapat bekerjasama dengan sebuah perusahaan provider


telepon selular sehingga apabila Hotel V mengadakan suatu acara,
maka pihak provider telepon selular tersebut dapat menyebarkan
informasi acara tersebut ke pelanggannya melalui sms.

Media cetak meliputi Koran lokal maupun Koran nasional, baliho,


pamflet, spanduk.

5. Membangun reputasi, selalu memberikan informasi yang akurat, yang dapat


dipercaya oleh khalayak umum.
6. Untuk menarik perhatian costumer, maka PR harus mampu mendesain iklan
dengan baik agar dapat mempengaruhi costumer Hotel V.

Daftar Pustaka

Argenti, Paul A. 2010. Komunikasi Korporat. Jakarta. Salemba Humanika.


Cornelissen, Joep. 2011. Corporate Communication: A Guide to Theory and
Practice. 3rd Edition. London. Sage Publication Ltd.

Anda mungkin juga menyukai