BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Komunikasi Bisnis
Komunikasi merupakan bagian paling mendasar dalam kehidupan
manusia. Komunikasi yang memungkinkan manusia membangun suatu
kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan
situasi apapun yang mereka hadapi. Adanya komunikasi, manusia
mempelajari dan menerapkan cara-cara untuk mengatasi permasalahan
dalam kehidupan sosial. salah satu strategi untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang efektif antara organisasi dengan publik.
Komunikasi antarpribadi memiliki fungsi untuk membantu mengumpulkan
informasi mengenai individu sehingga dapat memprediksikan respon yang
akan timbul. Komunikasi memiliki peranan penting, terutama pada konteks
komunikasi di tempat kerja. Dalam komunikasi organisasi, setiap individu
dalam organisasi tersebut mendapatkan komunikasi untuk menjalankan
fungsi dan tugas masing-masing. Komunikasi tersebut dikelola dengan
Komunikasi Internal. Komunikasi internal menjadi suatu hal yang penting
dalam sebuah perusahaan. Komunikasi internal merupakan proses
pertukaran informasi dan komunikasi di antara pimpinan dan para karyawan
dalam suatu perusahaan yang menyebabkan terwujudnya struktur yang khas
dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal yang menyebabkan
pekerjaan dapat berlangsung secara efektif (Ramadanty, 2014).
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan dan penerimaan
pesan. Adanya bentuk komunikasi diantaranya komunikasi
antarpribadi,komunikasi lintas budaya, dan komunikasi bisnis. Komunikasi
bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal
maupun komunikasi nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia
bisnis seesorang komunikator yang abik di samping harus memiliki
4
tarik visual sendiri berhubungan dengan faktor emosi dan psikologis yang
terletak pada bawah sadar manusia. Desain yang baik harus mampu
mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif tanpa
disadarinya (Cenadi, 2000)
Menurut Suryana (2005), menampilkan citra positif, perusahaan harus
mendayagunakan seluruh kemampuannya dalam merancang komunikasi
bisnis yang efektif dan efisien khususnya perancangan pesan. Merancang
pesan yang efektif terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya yaitu : 1) konteks berpengaruh terhadap komunikasi, 2) arti
terdapat orang-orang, bukan dalam kata-kata, 3) komunikasi tidak dapat
diubah, 4) gangguan berpengaruh terhadap komunikasi, 5) komunikasi
adalah sirkuler, bukan linier, 6) memiliki dasar pemufakatan dapat
menjamin keberhasilan dalam komunikasi, 7) komunikasi memiliki
beberapa efek.
Salah satu program komunikasi adalah promosi. Promosi merupakan
salah satu elemen dari marketing mix yang dipakai perusahaan untuk
memasarkan produknya. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi
yang paling umum digunakan perusahaan untuk menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Inti dari
periklanan adalah untuk memasukkan sesuatu ke dalam pikiran
konsumen, mengubah persepsi konsumen, dan mendorong konsumen
untuk bertindak (Kotler et al, 2004).
D. Tentang Produk
Perusahaan Mustika Ratu ini dibangun pada tahun 1975, dimulai dari
garasi rumah Hj. DR BRA Mooryati Soedibyo, SS., M.Hum. Pada tahun
1978, perusahaan mulai menjalankan bisnis secara komerisal dengan
memproduksi jamu yang didistribusi di Jakarta, Semarang, Surabaya,
Bandung dan Medan. Dalam perkembangannya, permintaan konsumen
meningkat sehingga di tahun 1980an perusahaan mulai mengembangkan
bermacam jenis kosmetik tradisional. Pada 8 April 1981, pabrik perusahaan
dioperasikan secara resmi. Dengan tujuan untuk memperkuan struktur
kapitalisasi juga untuk mengimplementasi visinya sebagai perusahaan
kosmetik dan jamu alami dengan teknologi tinggi terbaik di Indonesia,
perusahaan membuat penawaran publik dan merekam sahamnya di PT.
Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. Perusahaan mulai menerapkan standar
internasional ISO 9002 dalam sistem manajemen mutu dan ISO 14001
dalam sistem manajemen lingkungan sejak tahun 1996. Ruang lingkup dari
aktivitas perusahaan meliputi fabrikasi, perdagangan, distribusi jamu,
kosmetik dan minuman kesehatan dan lain-lain yang berkaitan dengan
aktivitas bisnis. Perusahaan berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74-74,
Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4, Ciracas,
Jakarta Timur (Mustka Ratu, 2015).
Produk kosmetik merupakan jenis kategori produk yang cenderung
melibatkan konsumen baik dalam pembelian dan penggunaan. Keterlibatan
konsumen dapat pula digunakan untuk mengetahui sikap konsumen dalam
keputusan membeli produk Mustika Ratu. Dalam industri kosmetika di
Indonesia, PT Mustika Ratu merupakan salah satu perusahaan terbesar yang
8
telah memiliki sertifikat ISO 9002 dan menerapkan analisa peranan Total
Quality Management. Pihak manajemen PT Mustika Ratu dalam
menerapkan prinsip TQM, bertujuan untuk meningkatkan mutu produk agar
para konsumen merasa puas dengan produk yang mereka beli. Berpatokan
pada hal tersebut, PT Mustika Ratu selalu berusaha untuk meningkatkan
mutu produk, melakukan inovasi-inovasi, melakukan penelitian-penelitian
tentang keinginan konsumen dan hal-hal lain yang turut mendukung
terciptanya kepuasan pelanggan (Rahardja, 2010).
Industri media televisi nasional kini mengalami perkembangan
pesat, baik dari segi terknologi maupun bisnis. Selain makin banyak stasiun
TV yang secara bertahap mulai menerapkan teknologi digital dalam
operasionalnya, industri media TV juga ditandai dengan proses konsolidasi
dan pengelompokan stasiun-stasiun TV. Setidaknya saat ini sudah terbentuk
tiga kelompok besar. Kelompok pertama, yang dikomandani Hary
Tanoesoedibjo, dengan payung PT. Media Nusantara Citra (PT. Bimantara
Citra, Tbk), membawahi: RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia), TPI
(PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) dan Global TV (PT. Global
Informasi Bermutu). Kelompok kedua, yang dikomandani Anindya N.
Bakrie, dengan payung PT. Bakrie Brothers (Grup Bakrie), membawahi:
ANTV (PT. Cakrawala Andalas Televisi) dan Lativi (PT. Lativi Media
Karya). Kelompok ketiga, yang dikomandani Chairul Tanjung, dengan
payung PT. Trans Corpora (Grup Para), membawahi: Trans TV (PT. Televisi
Transformasi Indonesia) dan Trans-7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh,
semula dikenal sebagai TV7) (Arismunandar, 2007).
Berdasarkan Undang-undang Penyiaran, Stasiun televisi terbagi
kedalam beberapa jenis yaitu stasiun televisi komersial dan stasiun televisi
non komersial, sedangkan stasiun televisi publik, local dan nasional itu
dilihat dari cakupannya. Stasiun televisi merupakan organisasi sosial berupa
lembaga penyiaran yang terbagi atas lembaga penyiaran publik, swasta,
komunitas dan langganan. penyiaran publik, swasta, komunitas dan
langganan. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar dan
9
pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan
gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang
teratur dan berkesinambungan. Program-program televisi hanyalah produk.
Produk tersebut dipasarkan. Produk-produk itu dinilai hanya dari
kemenarikan, konsumsi, dan provitabilitasnya (Sumartono, 2014).
E. IMC ( Integrated Marketing Communication)
Komunikasi pemasaran sangat terkait erat dengan citra perusahaan,
citra perusahaan merupakan citra yang diberikan oleh perusahaan dengan
berdasarkan kepada seberapa baik posisi perusahaan yang dibangun.
Integrated Marketing communication diartikan sebagai pengkoordinasian
dan pengintregasian dari semua alat komunikasi pemasaran pada perusahaan
menuju program-program yang mutakhir dan dapat memaksimumkan
dampak pada konsumen serta semua pengguna akhir pada biaya yang
minimal. Perencanaan marketing communication diawali dari
pengembangan dan pengkoordinasian dari elemen-elemen bauran
pemasaran yaitu harga, produk, saluran distribusi dan promosi. Pengaruh
langsung yang didapatkan dari Integrated Marketing Communication (IMC)
karena dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya yaitu strategi perluasan
merk, lingkungan serta strategi pemasaran dengan unsure bauran pemasaran
lainnya (Danibrata, 2011).
Menurut Rangkuti (2009), Integrated Marketing Communication
(IMC) merupakan alat untuk meningkatkan ekuitas merk karena dapat
memengaruhi perilaku yang diinginkan dari target market. Melakukan
pengelolaan ekuitas merk perusahaan akan dapat meningkatkan loyalitas
merk, meningkatkan market share serta dapat bersaing dengan produk lain
yang sejenis. Tujuan komunikasi pemasaran secara terintegrasi atau
Integraated Marketing Communication (IMC) adalah meningkatkan ekuitas
merk. Produk yang memiliki ekuitas merk yang lebih tinggi dibandingkan
dengan produk-produk lain sejenis akan mudah mengajak konsumen untuk
mencoba produk yang ditawarkan. Konsumen setelah mencoba produk,
10
11
12
c. Struktur Organisasi
The Board of Commissioners The Board of Commissioners
President Director
Personnel Department
Treasury Department
PPIC Department
c. Struktur Organisasi
Distributor Utama
PT. Mustika Ratubuana Internasional
Distributor
Jamu dan Kosmetika
Grosir Eceran:
Supermarket
Department Store
Toko
Warung
b) Pernyataan misi
1) Publikasi karyawan
2) Newsletter
3) Surat
2) Komunikasi Eksternal
Aktivitas dengan publik eksternal PT. Mustika Ratu salah
satunya melalui kegiatan media relations. Kegiatan media relations
yang dilakukan PR seringkali menyita waktu mereka. Pada saat
menjalankan kegiatan media relations ini, PR terkait dengan media.
Sehingga secara langsung PR berhubungan dengan wartawan.
Hubungan ini lebih dikenal dengan media relations, yakni menjalin
hubungan baik dengan pihak media massa yang dalam hal ini diwakili
oleh para wartawan atau jurnalis. Bagi praktisi PR, media relation
satau pers relations (hubungan pers) merupakan sebuah keharusan.
Praktisi PR sangat penting perannya dalam menjalin hubungan media.
Artinya, hubungan media sangat penting dilakukan untuk menunjang
keberhasilan kegiatan PR.
30
2) Opini Publik
Opini publik adalah pendapat umum suatu kelompok tertentu
atas suatu hal yang penting atau suatu permasalahan. Opini public
bukannya suatu hal yang baku, melainkan suatu hal yang dapat
berubah dan dipengaruhi. Opini publik bukan pula suatu kata yang
sepakat. Kegiatan kehumasan di sebuah perusahaan menjadi sebuah
keharusan untuk membangun citra baik dalam perusahaan.
Kehumasan dipahami menjadi sebuah senjata ampuh untuk
mempengaruhi opini publik kepada perusahaan, tetapi kendala
terbesar dalam perkembangan Kehumasan di Indonesia adalah
kesalahpahaman para pembuat keputusan di perusahaan dalam
menanggapi kegiatan kehumasan.
PR harus mampu menciptakan image perusahaan yang baik. PR
trans tv selalu berusaha untuk menciptakan image yang positif.
Contohnya apabila program acara trans tv ada yang menyalahi aturan
KPI maka pihak trans tv akan mempertanggung jawabkan kesalahan
tersebut dan PR dari trans tv akan berupaya supaya citra trans tv tetap
baik dimata masyarakat. Image TRANS TV dimasyarakat adalah anak
muda, kreatif dan lifestyle tentunya TRANS TV juga mengeluarkan
program-program yang melekat di benak masyarakat seperti program
My Trip My Adventure, Food and Fashion, luxury living, DTutorial.
Agar masyarakat tetap aware TRANS TV harus terus melakukan
promosi-promosi melalui berbagai media seperti media konvensional
dan media sosial, tentunya juga harus melakukan inovasi dengan
37
d. Komunikasi PR
1) Komunikasi Internal
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal
adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam
keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor,
pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya. Melalui
kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan.
Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait
dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan
demikian kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan
lancar.
Komunikasi internal yang tercipta antara pihak trans tv dengan
karyawan terjalin baik. Komunikasi dengan karyawan, seorang PR
harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik
secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran
mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang PR
harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan
karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations
diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan
merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga
dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi,
kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.
38
2) Komunikasi Eksternal
Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan
keharusan yang mutlak, karena perusahaan tidak mungkin berdiri
sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Karena itu
perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan
publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.Salah satunya
dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara
informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya
jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara
persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan
perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik. Melalui
kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan
kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka
akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan
39
karena bidang kajian ini merupakan suatu bidang yang penting untuk dipelajari
serta dipahami dari makna dan nilainya.
41
1. Mustika Ratu
a. IMC Mustika Ratu
Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC
merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan
dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value.
Konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis
dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation,
advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing,
untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi
yang maksimum. IMC yang dilakukan oleh PT. Mustika Ratu sudahlah
bagus. Karena, semua konsep sudah diterapkan dengan baik dan juga
sesuai kode etik dari public relation itu sendiri. konsep yang diterapkan
seperti iklan dan promosi merupakan hal umum yang sering dilakukan
oleh perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Begitupula dengan PT. Mustika Ratu yang melakukan kegiatan
periklanan dan promosi sesuai dengan kerangka umum demi menjaga
loyalitas konsumen saat ini dan menjaring konsumen baru.
b. PR
1) Publik Internal Eksternal
Semua pihak yang ada dalam PT. Mustika Ratu mengenal
dengan baik antara jajaran manajerial dengan karyawan, dan
sebaliknya. Tentunya dalam lingkup yang semestinya. Sikap terhadap
pengunjung atau pihak luar yang ingin mengetahui PT. Mustika Ratu
juga ditanggapi dengan baik karena pengunjung yang dating dianggap
sebagai calon konsumen baru. PR sendiri terhadap pihak eksternal
secara umum bertugas untuk mengkomunikasikan semua kegiatan
founder sehingga akan menjadi citra dan menghasilkan penilaian dari
publik.
Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa komunikasi PR
kaitannya dengan Publik Intenal maupun Eksternal sudah
menghasilkan hubungan yang baik. Karena kita ketahui bahwa,
42
b) Pernyataan misi
43
1) Publikasi karyawan
2) Newsletter
3) Surat
2) Komunikasi Eksternal
Aktivitas dengan publik eksternal PT. Mustika Ratu salah
satunya melalui kegiatan media relations. Kegiatan media relations
yang dilakukan PR seringkali menyita waktu mereka. Pada saat
45
1) Stakeholder
a) Pernyataan Opini
b) Konsensus
Konsensus adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau
menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-
sama antar kelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan
penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk
mendapatkan konsensus pengambilan keputusan. Konsensus dalam
pembentukan opini terdiri dari 3 (tiga) macam yang pertama
adalah consensus monolitik yaitu tingkat kesepakatan actual yang
tinggi yang secara akurat dikenali oleh mereka yang terlibat.
Kemudian yang kedua adalah konsesnsus semu yaitu
ketidaksepakatan actual tetapi mayoritas mereka yang terlibat di
dalamnya beranggapan bahwa mereka semua sepakat. Ketiga
adalah konsensus penuh yaitu serangkaian pemahaman timbal
balik yang terus menerus antar anggota dari kelompok yang
membahas isu tersebut (Susanto, 2005).
Konsensus merupakan suatu kesepakatan yang dihasilkan
dari opini-opini yang muncuk di masyarakat. Penaggulangan
untuk mencegah timbulnya consensus dikalangan masyarakat
sangat diperlukankannya keahlian dalam hal mencegah isu
yang beredar mengenai perusahaan. Seperti yang telah terjadi
di Program Trans TV terkait isu bahwa Program Trans TV Katakan
Putus yang dianggap merusak moral anak Indonesia. Disinilah
peranan Public Relations untuk mencegah isu yang beredar. Namun
setelah wawancara yang dilakukan, penulis melihat bahwa Public
Relations dari Program Trans TV membuktikan bahwa isu
tersebut tidak benar dan memperbaiki alur ataupun hal yang
dianggap tidak pantas. Disisi lain yang sangat perlu diperhatikan
Public Relations bahwa selama isu yang berkembang masih
dapat dicegah sebaiknya berusaha terlebih dahulu untuk
52
1) Stakeholder
a) Pernyataan Opini
b) Konsensus
61
c) Persepsi
d) Sikap
e) Pembentukan Opini
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Tradisi kehidupan Puteri Keraton sebagai ujung tombak berdirinya PT.
Mustika Ratu. Visi dari PT. Mustika Ratu ialah menjadikan warisan tradisi
sebagai basis industri. Sedangkan, misi PT. Mustika Ratu berfalsafah
kesehatan dan kecantikan.
2. Bentuk Struktur Organisasi pada PT. Mustika Ratu ini adalah bentuk
garis dan staff atau Line and Staff Organisasi.
3. IMC merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan
dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value. IMC PT.
Mustika Ratu menekankan segi iklan (advertising) dan promosi.
4. Proses komunikasi pemasaran Mustika Ratu diadakan di dalam negeri
maupun luar negeri. Hubungan publik internal maupun eksternal dan opini
publik dari PT. Mustika Ratu berkembang baik.
5. Trans TV memiliki visi dan misi yang berorientasi pada
pemirsanya.
6. Trans Tv dalam melakukan perikalanan atau publikasi program-program
acara menggunakan cara melalui media massa.
7. Trans Tv sebagai sumber pesan yang pesannya akan disampaikan melalui
iklan, personal selling, promosi penjualan, publik relation atau pemasaran
langsung.
8. Pihak Trans TV akan melakukan kegiatan-kegiatan baik kegiatan sosial
maupun kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menjalin hubungan yang
baik dan erat dengan pemirsa setianya.
9. Komunikasi internal yang tercipta antara pihak trans tv dengan karyawan
terjalin baik.
10. Kenyataannya di Trans TV dalam menjalin hubungan kemitraan
sudah dapat dikatakan cukup baik.
62
67
DAFTAR PUSTAKA