KOMUNIKASI BISNIS
Di Susun Oleh :
2023
1
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah meberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok membuat
paper/makalah Pengantar Ilmu Komunikasi mengenai “ Komunikasi Bisnis” dengan
baik dan lancar.
Kami ucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
nikmat sehat dan bisa menyelesaikan tugas paper/makalah ini. Dan terimakasih juga
kepada Orang Tua kami yang selalu memberikan kami dukungan untuk membuat
paper/makalah ini. Dan untuk dosen pembimbing kami, Bapak/Ibu Dosen yang
memberi kami motivasi dan ilmu yang bermanfaat untuk pembuatan paper/makalah.
Paper/makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari penyajian
materi juga penyusunannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembimbing dan
pembaca sangat diharapkan untuk menghasilkan paper/makalah yang lebih baik
kedepannya.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………3
BAB I……………………………………………………………………………. 4
PENDAHULUAN……………………………………………………………….4
BAB II ……………………………………………………………………………5
PEMBAHASAN………………………………………………………………….5
A. Kesimpulan……………………………………………………………………. 11
B. Saran…………………………………………………………………………. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi Bisnis
Komunikasi merupakan faktor yang paling penting bagi pencapaian tujuan satu
organisasi bisnis. Seorang pimpinan secara rutin harus berkomunikasi dengan
bawahannya untuk meminta mereka membantunya membuat berbagai surat yang dia
butuhkan untuk menunjang pekerjaannya.
Komunikasi Bisnis terdiri dari dua kata yaitu komunikasi dan bisnis.
Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan dari komunikator kepada
komunikan dengan tujuan untuk mencapai pengertian. Sedangkan bisnis
menurut (Panuju, 2000) merupakan “kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan
pada manajemen dan distribusi hasil industri dan jasa profesional yang
mendatangkan keuntungan”
5
Jenis komunikasi bisnis terjadi melalui berbagai media, seperti surat, telepon,
email, media sosial, atau secara langsung seperti rapat. Komunikasi bisnis harus jelas,
tepat waktu dan efektif agar tujuan bisnis tercapai. Komunikasi bisnis yang baik juga
memerlukan keterbukaan dan kejujuran dalam pertukaran informasi.
6
komunikasi antar manusia, bukan komunikasi antara manusia dengan hewan,
maupun hewan dengan hewan.
Komunikasi bisnis juga mempunyai sifat ruang lingkup yaitu komunikasi bisnis
internal dan komunikasi bisnis yang bersifat eksternal.
a. Komunikasi Bisnis Internal
Merupakan komunikasi yang terjalin antar individu dalam satu institusi
atau organisasi perusahaan, sebagai contoh adalah antara bos dengan
karyawan, antara seorang manager dengan karyawan.
b. Komunikasi Bisnis Eksternal
Merupakan komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi atau
perusahaan dengan pihak luar. Sebagai contoh adalah antara seorang
direktur dengan pemasok, antara manager dengan reseller atau agen ,
atau antara perusahaan dengan konsumen.
7
banyak khalayak dan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan, termasuk
kebutuhan bagi perusahaan untuk meyakinkan pasar atau konsumen.
Prinsip Komunikasi Bisnis adalah elemen penting dari komunikasi dua arah.
Ini adalah respon dari penerima terhadap pesan yang diterima dari pengirim.
Umpan balik mungkin positif atau negatif, mengguntungkan atau tidak
mengguntungkan.
Melalui Artikel (Sindu, 2022) sang ahli Murphy dan Hildebrandt merumuskan
ada 7 prinsip yang harus di pegang saat melakukan komunikasi bisnis. Ketujuh
prinsip komunikasi bisnis tersebut dirangkum dalam akronim 7C. prinsip
tersebut adalah :
a. Completeness, yang berarti kita harus mengupayakan untuk bisa
memberikan informasi selengkap mungkin kepada pihak yang
membutuhkan. Karena informasi yang lengkap bisa membangun
kepercayaan dan kepastian pada diri penerima informasi.
Orang biasanya mencari informasi karena dirinya sedang menghadapi
ketidakpastian, adanya informasi yang lengkap akan membuat orang
merasa memperoleh kepastian. Di samping itu, informasi yang tidak
8
lengkap sering kali menimbulkan pertanyaan dan membuat komunikasi
tidak efektif.
b. Conciseness, yang berarti komunikasi dikemas dengan menggunakan
kata-kata jelas, singkat, dan padat. Informasi utuh yang dikemukakan di
atas harus disampaikan dalam kemasan yang jelas,singkat dan padat.
Dengan demikian, orang menjadi mudah memahami apa yang kita
komunikasikan. Tidak perlu mengeryitkan dahi untuk bisa memahami
apa maksud informasi yang disampaikan.
c. Concretness, yang berarti pesan yang dikomunikasikan itu disusun
secara spesifik dan konkret, bukan abstark. Sering kali kita
mendapatkan informasi yang abstrak seperti tercermin dalam kalimat
“perbaikan derajat kehidupan” dan “meningkatkan mutu”
Sebenarnya kalimat tersebut bisa kita buat konkret dengan kalimat
“peningkatan penghasilan” “peningkatan taraf pendidikan” atau
“peningkatan kesehatan”
d. Consideration, yang berarti pesan yang disampaikan mesti
mempertimbangkan situasi penerima/komunikan. Dalam penyampaian
informasi bisnis, penting bagi kita untuk mengetahui siapa komunikan
atau penerima informasi itu.
e. Clarity, yang berarti pesan yang dikomunikasikan disusun dalam
kalimat yang mudah dipahami komunikan. Ini akan terkait dengan
prinsip komunikasi sebagai proses berbagi informasi yang kita
sampaikan mesti berorientasi pada penerima sehingga kita membuat
informasi itu sejelas mungkin sehingga bisa dipahami penerima.
f. Courtesy, yang berarti sopan santun dan tata krama merupakan hal yang
penting dalam berkomunikasi yang merupakan bentuk penghargaan
kepada komunikan.
g. Correctness, yang berarti pesan yang dikomunikasikan dibuat secara
cermat. Untuk pesan tertulis misalnya dibuat dengan memperhatikan
9
tata bahasa dan untuk pesan lisan disampaikan dengan memperhatikan
komunikan.
Kecermatan dan ketelitan akan membuat kita bisa mendeteksi sejak dini
bila terjadi kekeliruan pada kemasan informasi yang kita persiapkan
untuk kegiatan komunikasi bisnis ini.
Prinsip – Prinsip Komunikasi Bisnis tersebut bisa menjadi pedoman bagi kita
saat mempersiapkan kemasan informasi yang akan kita gunakan dalam
komunikasi bisnis. Prinsip tersebut sebenarnya lebih banyak berkaitan dengan
penyusunan pesan komunikasi bisnis. Kita juga perlu memperhatikan konteks
komunikasi dalam artian budaya tempat komunikasi berlangsung.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11