MATA KULIAH
KOMUNIKASI BISNIS
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah Komunikasi
Bisnis.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I …………………………………………………………………… 1
BAB II ……………………………………………………………………. 8
BAB III ……………………………………………………………………. 13
BAB IV ……………………………………………………………………. 19
BAB V ……………………………………………………………………. 25
BAB VI ……………………………………………………………………. 33
ii
BAB I
PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi adalah cara utama untuk menyampaikan informasi, ide, gagasan, dan
pengetahuan. Dengan berkomunikasi, manusia dapat belajar dari pengalaman
orang lain, mendapatkan wawasan baru, dan memperluas pemahaman manusia
tentang dunia. Pertukaran informasi melalui komunikasi juga memungkinkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemajuan sosial.
Secara istilah, komunikasi diambil dari bahasa latin, yaitu “communico” yang berarti
membagi. Dengan arti yang lebih luas lagi, “membagi” dalam hal ini berupa
membagi ide atau gagasan antara satu orang dengan yang lainnya. Menurut
Himstret, dkk (2009), komunikasi merupakan suatu proses exchange informasi antar
individu melalui sebuah sistem yang biasa baik dengan simbol atau kode, sinyal-
sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sedangkan definisi lain disebutkan bahwa
komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan (Bovee, 2014).
Secara umum komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan
pesannya pun juga dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi
yang biasa dilakukan oleh seseorang secara verbal baik melalui lisan atau tulisan,
maupun bahasa non-verbal.
1
Definisi bisnis adalah segala aktivitas atau usaha yang memiliki tujuan untuk
menciptakan keuntungan (profit). Dalam definisi lain, bisnis adalah proses atau
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau industry yang
mengkombinasikan faktor- faktor produksi dalam rangka menciptakan produk berupa
barang atau jasa, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Selain
itu, bisnis dapat diartikan juga sebagai aktifitas yang menyediakan produk berupa
barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen (Griffin dan
Ebert, 2007). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis
adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha, atau usaha
dagang.
2
kepada pihak lain. Misalnya, sebuah perusahaan memasang iklan lowongan
kerja untuk memperoleh karyawan baru. Hal itu dilakukan untuk
menginformasikan (informing) kepada semua orang bahwa perusahaan
tersebut sedang membuka lowongan pekerjaan.
2. Melakukan Persuasi (Persuading)
Tujuan berikutnya adalah untuk memberikan persuasi, yaitu menyampaikan
pesan dengan mempengaruhi seseorang (persuading) untuk setuju dengan
pilihan yang ditawarkan. Kegiatan persuasi biasa dilakukan ketika meminta
konfirmasi pelanggan atau bernegosiasi dengan pelanggan.
3. Melakukan Kolaborasi (Collaborating)
Melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis (collaborating) antara seseorang
dengan orang lain merupakan salah satu fungsi dari komunikasi bisnis.
Dengan adanya komunikasi bisnis, seseorang akan dengan mudah
melakukan kerjasama bisnis antar perusahaan baik dalam skala domestik
maupun internasional.
4. Melakukan Kolaborasi (Collaborating)
Melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis (collaborating) antara seseorang
dengan orang lain merupakan salah satu fungsi dari komunikasi bisnis.
Dengan adanya komunikasi bisnis, seseorang akan dengan mudah
melakukan kerjasama bisnis antar perusahaan baik dalam skala domestik
maupun internasional.
3
audiens yang dapat mendengarkan seorang komunikator menyampaikan
pesan dan informasinya.
5. With What Effect (Tujuan/Dampak)
To whom Dalam komunikasi bisnis berarti seorang lawan bicara ataupun
audiens yang dapat mendengarkan seorang komunikator menyampaikan
pesan dan informasinya. With what effect merupakan dampak yang terjadi
pada lawan bicara setelah menerima pesan dari komunikator, misalnya
perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dan lain sebagainya
4
biasanya dilakukan untuk melakukan kerjasama dengan pihak di luar
perusahaan. Hal tersebut dapat berupa promosi, publikasi, wawancara
dengan media, atau kegiatan sosial
5
c. Komunikasi Jaringan Bintang
Komunikasi jaringan bintang adalah jenis komunikasi yang melibatkan semua
anggotanya untuk berinteraksi sehingga setiap anggota feedback yang cepat.
Komunikasi jenis ini merupakan komunikasi yang paling efektif
6
dan prasarana atau peralatan yang digunakan
untuk komunikasi.
3. Permasalahan dalam penerimaan pesan
Penerima pesan terkadang mengalami beberapa hal yang tidak dapat
diprediksi sebelumnya, misalnya terdapat istilah-istilah yang masih asing bagi
penerima, atau terdapat perbedaan persepsi, dikarenakan komunikasi yang
dilakukan secara tidak langsung.
4. Masalah dalam menafsirkan pesan
Persepsi penerima pesan bisa berbeda dalam setiap komunikasi yang
disampaikan oleh pengirim. Persepsi tersebut diantaranya adalah perbedaan
latar belakang, perbedaan persepsi, dan perbedaan respon audiens
Tidak hanya itu, komunikasi bisnis dalam collaborating dapat melalui media ataupun
komunikasi langsung. Misalnya, penggunaan teknologi seperti telepon biasa,
faksimili, telepon genggam, internet, email dan telekonferensi.
7
BAB II
PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN
PESAN BISNIS
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis
audiens. Caranya adalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa
pemuasan konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan
jumlah, mengetahui hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau
tidak. Untuk pemuasan audiens komunikator perlu mengetahui kebutuhan informasi
audiens. Pemuasan juga bisa dilakukan dengan motivasional dengan pendekatan
argumentasi, rasional, dan emosi audiens. Pemuasan emosional digunakan untuk
mengubah perilaku audiens. Akan tetapi ada hambatan yaitu audiens cederung tidak
mau berubah untuk hal baru
Menurut Dewi, (2006) perencanaan pesan bisnis adalah tindakan yang dilakukan
sebelum menyusun pesan bisnis agar pesan bisnis yang dibuat dapat menarik
perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami.
8
penerima. Oleh karena itu, pesan bisnis diuapayakan selalu lebih menarik
dibandingkan yang lain atau lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Menyusun pesan bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah
dipahami memerlukan kreativitas. Namun demikian, tujuan penyusunan pesan
bisnis bukanlah agar penerima terpesona akan pengetahuan dan kreativitas
pengirim. Pesan bisnis yang dibuat hendaknya tetap berpusat pada penerima dan
memiliki tujuan yang jelas.
C. PENYUSUNAN PESAN.
Setelah tahap perencanaan, tahap berikutnya adalah menuangkan ide-ide dan
gagasan secara tertulis dalam bentuk draft. Dalam tahap ini, perlu diperhatikan
dalam penyusunan kata-kata, dirangkai menjadi kalimat dan akhirnya tersusun
menjadi paragrap yang bertujuan untuk menyampaikan maksud pesan bisnis. Hal
terpenting dari tahap ini bahwa dengan pesan bisnis yang dibuat, maksud yang ingin
disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh penerima pesan
9
E. MEMFORMULASIKAN PESAN BISNIS
Setelah melewati tahap pengorganisasianan pesan, tahap berikutnya yaitu
memformulasikan pesan atau menyusun naskah pesan. Baik pesan lisan maupun
tulisan ketika menyusun harus memperhatikan pemilihan bahasa (formal), gaya,
dan nada. Pesan lisan lebih mudah dalam memformulasikannya. Komunikan dapat
dengan spontan atau mempunyai catatan kecil yang bertujuan sebagai bahan
pengingat atau garis besar dari pesan yang akan disampaikan. Komunikan juga
dapat melakukan penambahan informasi yang relevan dengan pesan yang
disampaikan. Berhadapan langsung dengan audiens menjadikan komunikan dapat
langsung mengetahui reaksi dan kebutuhan informasi dari audiens
Pesan tertulis harus menggunakan gaya bahasa yang jelas, ringkas, dan
mencakup semua permasalahan yang ingin disampaikan. Menggunakan bahasa
yang sederhana menjadi kemudahan bagi penerima untuk memahami dan
menerima pesan. Pesan tertulis yang efektif, harus memenuhi karakteristik
sebagai berikut :
1. Courtesy (sopan santun)
Nada sopan santun akan memberikan kesan bagi penerima pesan bahwa
dirinya dihargai dan dihormati. Permohonan maaf yang tulus juga dapat
menarik hati penerima pesan dan memberikan citra positif bagi organisasi
pembuat pesan
2. Correctness (tepat/benar)
Format pesan, tanda baca, menggunakan bahasa Indonesia yang benar
adalah hal- hal dalam menentukan ketepatan selain juga mengemukakan
fakta-fakta yang benar.
3. Conciseness (ringkas)
Pesan disusun secara ringkas, jelas dan padat. Pemilihan bahasa yang
sesuai atau tidak bertele-tele langsung mengena pada pokok permasalahan.
4. Clarity atau Clearness (jelas)
Kalimat dalam pesan tidak terlalu panjang, namun menyambung dari
paragraf satu ke paragraf yang lain. Pesan mudah dimengerti dan
menampakkan kesatuan yang padu dari pesan.
5. Concreteness (tepat)
Pesan disampaikan secara spesifk tidak mengandung kesalahan interpretasi.
Jadi siapapun yang membaca pesan, diharapkan memiliki interpretasi yang
sama satu sama lain.
6. Completeness (lengkap)
Pesan yang disampaikan sesuai kebutuhan dan keinginan penerima. Informasi
yang disajikan lengkap dan akurat, sehingga tidak muncul pengaduan tentang
ketidakpuasan layanan. Pesan yang tidak lengkap menjadikan rugi waktu,
kehilangan pembeli potensial, dan masih banyak lagi
10
F. REVISI PESAN.
Setelah tahapan perencanaan, pengorganisasian dan pembuatan pesan-pesan
bisnis dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan (revisi)
terhadap pesan- pesan bisnis. Revisi (Perbaikan) pesan merupakan tahap
terakhir dalam proses penyusunan pesan bisnis. Pada tahap ini, dilakukan
kegiatan menyunting (editng), menulis ulang pesan dan mencetak pesan. Tahap
revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang direncanakan dan
disusun sudah bebas dari kesalahan.
Revisi sangat diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat
dapat sesuai dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh
komunikasi ‘menulis’, maupun untuk komunikasi ‘berbicara’ terutama yang
memerlukan persiapan tertulis seperti presentasi
G. KETERAMPILAN MEREVISI
Menulis pesan-pesan bisnis sangatlah berbeda dengan dan tidaklah semudah
menulis pesan-pesan yang bersifat pribadi. Dalam menulis surat-surat bisnis
yang baik diperlukan proses pemikiran,tenaga, dan waktu yang cukup. Akan
berbahaya apabila penyampaian pesan - pesan bisnis cenderung dilakukan
secara asal- asalan atau ceroboh, baik dalam sisi substansi isi pesan mupun
format penulisan. Sebagaiman telah disampikan sebelumnya pesan-pesan bisnis
mencakup pesan- pesan bisnis tertulis dan pesan-pesan bisnis yang disampaikan
secara lisan
11
I. KALIMAT YANG EFEKTIF
Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan 3 hal, yaitu kesatuan pikiran,
kesatuan susunan, dan kelogisan. Diketahui bahwa dalam setiap kalimat paling tidak
terdiri atas subjek dan predikat. Subjek dalam predikat akan menjawab “siapa” atau
“apa” yang dilakukan oleh kata kerja dan merupakan topik suatu bahasan atau
sesuatu yang sedang dikatakan dan biasanya berupa kata benda
J. MENGEMBANGKAN PARAGRAF
Secara umum ada dua pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan suatu
paragraf, yaitu pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pendekatan induktif
dimulai dengan mengemukakan berbagai alasan terlebih dahulu, kemudianbaru
dibuat kesimpulan. Sedangkan pendekatan deduktif dimulai dari kesimpulan
kemudian baru diikuti dengan alasan-alasannya. Suatu paragraf dapat
dikembangkan dengan memberikan ilustrasi atau contoh, perbandingan
(persamaan dan perbedaan), pembahasan sebab-akibat, klasifikasi, dan
pembahasan pemecahan masalah
12
BAB III
KOMUNIKASI BISNIS LEWAT
SURAT
Apa juga yang dimaksud dengan surat Bisnis? Secara umum, definisi dan
pengertian surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang, lembaga
organisasi atau institusi yang menyampaikan pesan-pesan bisnis secara tertulis
kepada pihak lain dengan menggunakan media tertentu baik itu berupa
pengiriman surat via pos, faksmilie, telepon ataupun lewat jalur internet.
13
perintah kerja, surat kerja sama,dll.
4. Alat untuk mengingat, misalnya: surat bisnis yang diarsipkan. Pada aat
dibutuhkan, surat-surat tersebut dapat dilihat dan dicek kembali untuk
mengingat berbagai kegiatan yang telah dilakukan masa lalu atau sebelumnya
5. Bukti sejarah atau historis, misalnya surat izin pendirian usaha, surat kepailitan
usaha, dan surat penggabungan usaha. Surat-surat bisnis tersebut menjadi
catatan yang berharga sebagiai bukti historis dalam dunia bisnis
6. Pedoman kerja, misalnya : surat keputusan dan surat perintah. Surat tersebut
berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu kegiatan
bisnis.
7. Media promosi bagi pengiriman surat
14
prosedur dan persyaratan yangg telah disepakati.
10. Surat Pengumuman, Surat pengumuman adalah surat yang digunakan oleh
seseorang atau organisasi untuk mengumumkan sesuatu kepada pihak lain
baik seseorang atau organisasi, yang dilakukan dengan cara-cara tertentu.
11. Surat Undangan RUPS, RUPS merupakan salah satu forum tertinggi dalam
suatu organisasi bisnis yang sangat strategis bagi pengambilan keputusan
strategis.
12. Surat Kuasa, Surat kuasa adalah surat pelimpahan kekuasaan yang dilakukan
oleh kedua pihak, yaitu pihak pertama sebagai orangg yang memberikan kuasa
kepada pihak lain sebagai orang yang menerima kuasa untuk melakukan dan
bertindak sesuatu atas nama pemberi kuasa.
13. Surat Perjanjian, Surat perjanjian adalah surat yang berisi perjanjian yang
dilakukan antara pihak yang satu kepada pihak yang lain tentang suatu hal
15
mengingatkan audiens akan pentingnya permintaan tersebut, misalnya, “jika buku-
buku referensi terjual lancar, anda dapat memesan buku-buku tambahan dari
Juwita bookstore”.
Oleh karena itu, ketika menulis surat-surat permintaan rutin, kita harus
menjaga maksud/tujuan menulis pesan dalam ingatan kita. Kita harus bertanya
pada diri sendiri
apa yang kita inginkan terhadap pembaca setelah mereka memahami pesan yang
kita sampaikan
Ide pokok dalam pargraf pertama berisi undangan. Selanjutnya diikuti dengan
penjelasan yang lebih rinci tentang ide pokok di awal surat tersebut. Berikutnya
16
diakhiri dengan penutup yang berisi suatu harapan atau tindakan yang
diinginkan dan ucapan terima kasih.
Kemukakan secara jelas kuantitas/jumlah produk yang kita pesan, ukuran, warna,
gaya (style), harga pembayaran, lokasi pemesan, tanggal pengiriman dan
petunjuk khusus lainnya
I. PERMINTAAN KREDIT
Bagaimana kita dapat memperoleh kredit? Secara sederhana ada dua tahap
yang perlu kita perhatikan, yaitu :
1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkreditan yang ada.
2. Mengirimkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang
diperlukan dalam proses memperoleh kredit tersebut. Data pendukung ini
mencakup:
a. Kartu tanda pengenal
b. Laporan keuangan tahun terakhir
Data pendukung lainnya, serta Surat permohonan kredit (credit request).
Dalam surat permohonan kredit, disamping data pribadi kita, jenis usahanya dan
jumlah besar kecilnya kredit yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai
dokumentasi penting dan prospek bisnis kita dimasa depan. Hal ini penting bagi
lembaga perkreditan untuk menilai kelayakan kita dalam memperoleh kredit, baik
dilihat dari sisi besarnya kredit maupun jangka waktu pengembaliannya
17
perusahaan. Surat rekomendasi merupakan salah satu bentuk informasi positif
yang berkaitan erat dengan orang. Surat rekomendasi memiliki beberapa
karakteristik, antara lain:
1. Nama lengkap (untuk keperluan melanjutkan studi atau mencari kerja).
2. Pekerjaan atau manfaat yang diharapkan pemohon.
3. Penulis sedang menjawab suatu permohonan atau atas inisiatif sendiri.
4. Hakikat hubungan anatara penulis dan pemohon.
5. Fakta-fakta yang relevan dengan posisi/kedudukan yang dicari
6. Surat rekomendasi biasanya bersifat rahasia sehingga pemohon tidak
diperkenankan melihat isi surat rekomendasi tersebut
18
BAB IV
PRESENTASI BISNIS
Kekurangan:
19
B. Flip charts
Flip charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-
lembaran kertas berukuran besar. Apabila lembar kertas pertama sudah
penuh, pembicara dapat membuka lembar berikutnya yang masih kosong
dengan menyibak kertas tersebut atau menyobeknya.
Keunggulan flip charts:
a. Fleksibilitas dalam penulisan
b. Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
c. Pembicara dapat merujuk catatan sebelumnya
d. Biaya relatif murah
e. Bisa diletakan dimana saja
20
d. Menimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak fokus
e. Kipas pada OHP sering kali berisik
f. Transparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak.
D. Slide
Slide dapat berupa foto, grafis atau gabungan keduanya. Kualitas gambar
dan tampilan disajikan dengan slide cukup baik, mudah dan gampang
membawanya, dapat dikombinasikan dengan personal computer (PC).
Kelebihan slide:
a. Slide foto warna mudah pembuatannya
b. Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh pc
c. Bisa menggunakan dengan 3D dan efek khusus lainnya
d. Daya tahan yang cukup tinggi
e. Terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat
penyimpanan yang terbuat dari kaca
f. Slide yang dihasilkan dari pc dapat disimpan dalam bentuk flashdisk
g. Hasil cetakan lebih kecil dan lebih portable
Kekurangan slide:
Proses produksi slide film 35 mm memerlukan waktu yang cukup lama
Harganya relatif mahal.
E. Papan tulis elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan berbagai
kemudahan yang banyak digunakan di kantor, konferensi dan ruang
pelatihan. Papan tulis elektronik tersebut memiliki motor listrik untuk
menggulung layar sehingga muncul bagian bersih yang baru. Layar Papan
tulis elektronik dapat dihubungkan dengan printer yang dapat mencetak
tulisan yang ada di layar, sangat cocok untuk diskusi kecil dan sejenisnya.
Kelebihan Papan tulis elektronik:
a. Fleksibilitas dalam penulisan materi
b. Koreksi dapat dilakukan dengan mudah
c. Bisa menampilkan tulisan pembicara dan peserta
d. Hasil cetakan dapat disimpan maupun diberikan kepada peserta.
Kekurangan Papan tulis elektronik:
a. Tulisan tangan
b. Peserta sering kali terhalang oleh pembicara saat menulis
c. Pembicara tidak dapat menulis dan akan sukar dibaca jika tulisan
tangannya jelek
d. Sering kali pembicara menghadapi kesulitan dalam pengoperasiannya.
F. Video Cassete Recorder (VCR)
Video Cassete Recorder atau perekam kaset video dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis. Anda dapat merekam
berbagai program pelatihan atau kegiatan-kegiatan tertentu sebagai
21
bahan studi kasus dalam format Video Cassete Recorder. Secara umum
VCR memiliki tiga format yaitu PAL (digunakan di Australia, Selandia
Baru, Inggris, Spanyol, Portugal, Norwegia, Swedia, Denmark, Polandia,
Austria, Belanda, Swiss, Afrika Selatan, Cina, Hong Kong, Singapura,
Malaysia dan Indonesia); NTSC (digunakan di Amerika Serikat, Kanada,
Jepang, Taiwan, Filipina dan sejumlah negara Amerika Latin); SECAM
(digunakan di Francis, Jerman, Yunani, Timur Tengah, Mauritius, Republik
Ceska, Slovakia, Hungaria, Polandia dan Rusia).
Kelebihan Video Cassete Recorder:
a. Sangat praktis
b. Monitor TV dan VCR cukup banyak tersedia di perkantoran
c. Video dapat menambah penguasaan materi dan hiburan
d. Tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk pelatihan dan
program motivasional
Kekurangan Video Cassete Recorder:
a. Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar lebar.
b. Perlu kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis video yang akan
digunakan
c. Untuk peserta yang relatif banyak, suara video kurang efektif
d. Diperlukan tenaga ahli khusus sebagai operator video.
G. Panel Liquid Crystal Display (LCD)
H. Panel Liquid Crystal Display (LCD) memiliki kesamaan dengan layar
komputer jenis laptop, dapat berfungsi jika dihubungkan dengan Personal
Computer (PC), baik dalam bentuk portable computer maupun desktop
computer.
Kelebihan Panel Liquid Crystal Display (LCD):
a. Proyeksi data secara langsung dari pc secara real time
b. Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi
c. Panel LCD dapat diletakan dibagian atas dari proyektor overhead
standar.
Kekurangan LCD:
a. Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang
jelek
b. Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor over head karena
rendahnya kekuatan watt
c. Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti komputer, proyektor
overhead dan panel LCD.
I. Proyektor LCD
Proyektor LCD (liquid crystal display) merupakan salah satu alat bantu
presentasi yang banyak digunakan oleh organisasi atau lembaga bisnis
22
maupun non bisnis. Dalam perkembangannya Proyektor LCD semakin
menarik dan ramping. Proyektor LCD harus dihubungkan dengan personal
computer baik dalam bentuk komputer jinjing maupun komputer meja.
Kelebihan Proyektor LCD:
a. Tampilan data dilakukan secara real time
b. Presentasi bisa dilakukan secara interaktif dengan audien
c. Dengan software presentasi, tampilan presentasi menjadi semakin
menarik karena yang ditampilkan dapat berupa teks, audio dan video.
Kekurangan Proyektor LCD:
a. LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang kurang
bagus
b. Harga LCD masih relatif mahal
c. Peralatan yang diperlukan komputer, LCD, proyektor dan layar
d. Kadangkala terjadi ketidaksesuaian antara merk Proyektor LCD
tertentu dengan komputer yang digunakan.
23
d. Gerakan tangan
Gerakan tangan sangat membantu dalam melakukan presentasi bisnis
yang dapat memperkuat topik bahasan dan lebih membantu dalam
meyakinkan audien. Salah satu contoh gerakan tangan oleh pembicara
adalah ketika pembicara menggerakan tangan secara terbuka untuk
menunjukan kejujuran atau keterbukaan.
e. Gerakan bahu
Gerakan bahu yang dilakukan pembicara dapat menunjukan bahwa
pembicara dalam keadaan siap. Gerakan bahu tegak yang diiringi kepala
mendongak ke atas dan menghembuskan nafas menunjukan pembicara
dalam keadaan siap, sedangkan gerakan bahu yang terkulai lemas
menunjukan pembicara sedang tidak bersemangat atau menyerah.
f. Gerakan kepala
Gerakan kepala pembicara dapat menunjukan tindakan setuju atau
menolak suatu pernyataan. Seperti ketika setuju dengan sebuah
pernyataan gerakan kepala dengan menganggukan kepala, sedangkan
ketika kita menolak sebuah pernyataan maka gerakan kepala kita adalah
dengan menggelengkan kepala.
g. Cara berdiri
Berdiri dalam melakukan presentasi bisnis merupakan hal positif karena
posisi pembicara tampak lebih tinggi dan lebih mudah bergerak serta
mengatur pernafasan. Cara berdiri didepan audien akan menentukan
keberhasilan pembicara dalam menyampaikan presentasi. Cara berdiri
yang baik dan benar adalah berdiri tegap, tegakan dada dan bernafas
dengan perut, condongkan kepala sedikit ke depan, buka kedua tangan
dan jangan membungkuk.
24
BAB V
PERENCANAAN LAPORAN BISNIS
25
Menurut formalitasnya dapat dibedakan atas dasar:
1) Laporan bersifat formal sering disebut juga dengan istilah laporan
panjang (long reports)
a. Umumnya panjang lebih dari 10 halaman dan mencakup masalah-
masalah kompleks.
b. Laporan formal mencakup
a) Body text: pendahuluan, isi, penutup.
b) Prefatory parts: sampul, judul, halaman, surat kewenangan,
penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, sinopsis,
abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi, daftar tabel.
c) Supplemental parts: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar
istilah, indeks.
2) Laporan bersifat nonformal sering disebut juga dengan istilah laporan
singkat (short reports)
a) Umumnya pendek kurang dari 5 halaman dan mencakup masalah-
masalah sederhana. Namun demikian, pengertian “panjang” atau
“pendek’ adalah bervariasi, tergantung pada situasi dan kondisi
yang ada.
b) Laporan informal biasanya hanya mencakup body text. Namun
demikian, beberapa laporan informal mungkin mencakup judul
halaman, pengiriman, catatan akhir, dan lampiran.
D. Menurut keasliannya
Menurut keasliannya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas
atau sukarela; juga apakah publik atau swasta.
a) Laporan otoritas (authorized reports) adalah suatu laporan yang dibuat
atas dasar permintaan atau mendapat kuasa dari orang lain atau
komite
b) laporan sukarela (voluntary reports) adalah suatu laporan yang dibuat
atas inisiatif Anda sendiri
c) Laporan swasta (private reports) adalah suatu laporan yang dibuat
perusahaan-perusahaan swasta
d) Laporan publik (public reports) adalah suatu laporan yang dibuat oleh
lembaga-lembaga pernerintah, termasuk sekolahsekolah, rumah sakit-
rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain yang dibiaya oleh negara.
E. Menurut frekuensinya
Menurut frekuensinya, suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah
secara. berkala atau khusus.
a) Laporan berkala (periodic reports) dapat dikeluarkan secara harian,
mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan. Yang termasuk laporan
berkala antara lain laporan bursa saharn setiap jam, laporan penjualan
tiap hari, laporan biaya tiap seminggu, laporan produksi setiap bulan,
26
laporan kegiatan komite tiap kuartar, dan laporan anggaran tahunan.
Laporan khusus ditulis manakala kebutuhan terhadap suatu informasi
muncul.
b) Laporan khusus (special reports) mencakup suatu situasi atau kejadian
yang unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam suatu perusahaan.
F. Menurut jenisnya
panjangnya laporan, jenis laporan dapat bersifat informal (laporan
singkat/short reports) maupun formal (laporan panjang/long reports).
Laporan informal meliputi laporan memorandum, laporan surat, dan
laporan cetak. Laporan formal sering disebut dengan laporan panjang.
a) Laporan Memorandum
Laporan memorandum (memorandum reports) merupakan suatu
laporan yang menggunakan format memo yaitu kepada, dari, subjek,
dan tanggal.
b) Laporan Surat
Laporan surat (letter reports) merupakan suatu laporan yang
menggunakan format surat dengan kepala surat, di dalamnya berisi
alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan, dan bagian referensi.
c) Laporan dalam bentuk cetakan
Laporan dalam bentuk cetakan mempunyai judul yang sudah tercetak,
instruksi, baris-baris kosong.
d) Laporan Formal.
Laporan formal (formal reports) biasanya lebih panjang daripada
laporan informal. Laporan formal sering juga disebut dengan laporan
panjang (long reports).
G. Menurut Kegiatan Projek
Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan, yaitu:
a) Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan (preliminary reports).
Laporan pendahuluan mencakup bagaimana suatu proyek disiapkan
b) Laporan perkembangan, (progress reports), laporan setelah proyek
berlangsung, perlu disusun laporan perkembangan secara berkala
c) Laporan akhir (final reports), laporan saat proyek berakhir, dibuatlah
laporan akhir.
H. Menurut pelaksanaan Pertemuan
Berdasarkan pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan
ke dalam agenda (agenda), resolusi (resolutions), notulen (minutes), dan
laporan perternuan (proceedings)
a) Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu Perternuan
berlangsung. la mencakup jadwal pelaksanaan, dan topik yang akan
27
dibahas dalam pertemuan. Hal ini akan membantu peserta dalam
mempersiapkan pertemuan
b) Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi
pengumuman hasil konsensus dalam suatu pertemuan
c) Notulen adalah laporan resmi dalam suatu perternuan yang telah
berlangsung. la mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam suatu
pertemuan
d) Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi yang cakupan
bahasannya lebih luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi
penting
B. Teks/isi
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis sehingga maksud dari laporan
bisnis dapat dimengerti.
C. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh,
mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi
28
a) Rangkuman
Berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh.kadang kala hanya
berisi point-poin yang penting, kekuatan dan kelemahan atau manfaat
dan kerugian.
b) Kesimpulan
Berisi evaluasi secara ringkas fakta – fakta yang dibahas tanpa
memasukkan pendapat pribadi kita sebagai penulis.
c) Rekomendasi
Menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada
kesimpulan yang dibuat.
d) Rencana Tindakan
Merupakan pernyataan terakhir yang mencakup waktu pelaksanaan
program, anggaran yang diperlukan dan orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap program yang dilaksanakan.
4. Beberapa jenis judul
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menyusun isi laporan bisnis yaitu
cara deduksi (langsung) dan cara induksi (tak langsung)
A. Cara deduksi
Menyampaikan ide pokok dan rekomendasi terlebih dahulu,setelah itu
baru dijelaskan hal – hal yang rinci.Digunakan pada kriteria pembaca:
a) Esekutif yang sibuk,ingin berita segera
b) Ingin mengetahui berita baik atau informasi netral
c) Ingin menganalisa data dengan baik ketika analisa laporan berada
diawal
B. Cara induksi
Menjelaskan fakta – fakta yang ada terlebih dahulu,kemudian
memberikan ide pokok, kesimpulan dan rekomendasi. Digunakan pada
kriteria pembaca:
a) Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu
b) Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan
c) Perlu membaca laporan secara keseluruhan bukan awalnya saja.
5. Pengertian laporan singkat
Laporan singkat adalah dokumen formal yang terstruktur dengan baik, dapat
berbentuk memo atau surat yang terdiri dari satu atau dua halaman. Secara
umum, laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan
priliminary parts (seperti lembar, halaman judul, surat pengantar, daftar isi,
dan rangkuman atau abstrak) karena hanya terdiri atas satu atau dua lembar
halaman saja. Oleh karena itu, laporan singkat lebih menekankan pada tubuh
(body) suatu laporan yang mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan
bagian penutup.
6. Beberapa karakteristik laporan singkat
29
A. Umumnya pendek kurang dari 5 halaman dan mencakup masalah-
masalah sederhana. Namun demikian, pengertian “panjang” atau “pendek’
adalah bervariasi, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada
B. Laporan informal biasanya hanya mencakup body text. Namun demikian,
beberapa laporan informal mungkin mencakup judul halaman, pengiriman,
catatan akhir, dan lampiran
7. Beberapa persyaratan bagi penulisan laporan bisnis yang baik
Laporan bisnis yang baik mencakup tiga hal yaitu:
A. Akurat
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis
adalah bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Suatu informasi yang
tidak mengandung kebenaran, tidak akurat, atau tidak lengkap, akan
mengakibatkan pada kemunduran, kemerosotan, atau bahkan semakin
memudarnya reputasi suatu oraganisasi dihadapan masyarakat pada
umumnya. Sayangnya, menyampaikan suatu kebenaran bukanlah hal
yang mudah.
B. Keputusan Yang Baik
Laporan bisnis dibuat tidak hanya untuk pihak intern saja, tetapi juga pihak
ekstern organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi
yang di baca oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap
menjaga etika bisnis. Hindari kata-kata atau pendapat yang dapat
menyinggung, menyerang, menjelek-jelekan anda atau lawan bisnis.
Dilain pihak, pembaca akan merasa senang membaca suatu laporan yang
mencakup lima hal berikut ini:
a) Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan
b) Melihat fakta-fakta yang tersedia
c) Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh
d) Menggunakan bahasa yang dimengerti
e) Mempelajari sesuatu yang dapat menbuat pekerjaan atau tugas-tugas
mereka menjadi lebih mudah
C. Format, Gaya, Dan Organisasi Yang Responsif
Sebelum menulis, anda harus memutuskan apakah akan menggunakan
format surat, memo, atau manuskrip, apakah menggunakan gaya formal
atau informal. Dalam hal ini, ajukan diri anda sendiri pertanyaan berikut:
a) Siapa yang berinisiatif membuat laporan
b) Apa subjek yang akan dimasukan ke dalam laporan
c) Kapan suatu laporan dibuat
d) Kemana laporan akan dikirim
e) Mengapa suatu laporan dibuat
f) Bagaimana sikap pembaca
8. Beberapa pertimbangan dalam menulis laporan singkat
30
Secara umum, laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan
priliminary parts (seperti lembar, halaman judul, surat pengantar, daftar isi,
dan rangkuman atau abstrak) karena hanya terdiri atas satu atau dua lembar
halaman saja. Oleh karena itu, laporan singkat lebih menekankan pada tubuh
(body) suatu laporan yang mencakup pembuka, hasil temuan, bahasan, dan
bagian penutup.
9. Pengertian laporan formal
Laporan bersifat formal sering disebut juga dengan istilah laporan panjang
(long reports). Umumnya panjang lebih dari 10 halaman dan mencakup
masalah-masalah kompleks, yang mencakup:
a) Body text: pendahuluan, isi, penutup
b) Prefatory parts: sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan,
persetujuan, pengiriman, penghargaan, sinopsis, abstraksi, rangkuman
eksekutif, daftar isi, daftar tabel
c) Supplemental parts: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah,
indeks.
31
ketahui, tidak lebih tidak kurang, dan anda menyajikan suatu informasi yang
dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
11. Perbedaan antara sumber data primer dengan data sekunder
Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber
utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen dan lainnya
biasanya selalu bersifat spesifik disesuaikan dengan kebutuhan peneliti,
sedangkan data sekunder adalah berbagai data yang telah ada sebelumnya,
digunakan oleh peneliti untuk melengkapi data primer yang dikumpulkan
melalui berbagai sumber seperti buku, situs atau dokumen pemerintah.
32
BAB VI
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS
5. Jenis media baru yang dihasilkan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
A. Mikrokomputer
Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat
perangkat lunak individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan
mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat pengelolahan mikro
33
komputer yang membaca dan mengeksekusi intruksi program adalah
berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.
B. Telekonferensi
Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik
interaktif antara tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang
terpisah. Tiga jenis utama telekonferensingadalah video
telekonferensi,telekonferensi audio, dan telekonferensi computer.
C. Teleteks
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk
meminta frame informasi untuk melihat pada layar televisi rumah.
D. Videotext
Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk
meminta frames informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat
pada layar tampilan video
E. Komunikasi satelit
Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain
dari suatu tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di
stationer atau di sekitar khatulistiwa sekitar 22.300 mil dari permukaan
bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit televisi, telepon dan informasi lain
menghilangkan pengaruh jarak pada biaya komunikasi.
34
menghasilkan output berupa pemanfaatan aplikasi Customer Relationship
Management.
B. Pemasok (supplier)
Perusahaan dapat memanfaatkan solusi Supply Chain Management yang
memadukan aktifitas logistik, produksi, dan distribusi secara searah.
Didukung business yang kuat dan aplikasi enterprise yang terintegrasi,
solusi aplikasi Enterprise. Resources Planning, menghasilkan laporan
keuangan yang hasilnya dapat dibaca oleh para pemegang saham
perusahaan.
35
10. Perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi cara berpikir dan
berperilaku dalam bisnis
A. Mempermudah cara berkomunikasi
Bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi akan memudahkan dalam
melakukan komunikasi. Dalam menjalankan proses bisnis tidak luput dari
komunikasi, yang mana hal ini peran teknologi informasi mendorong
kecepatan dalam melakukan aktivitas tersebut. Seperti misalnya
melakukan pertukaran pesan melalui e-mail antar rekan kerja ataupun
menggunakan aplikasi lainnya yang berbasis internet. Adanya kolaborasi
mitra bisnis berbeda pulau hingga beda negara perusahaan
memanfaatkan e-mail agar mempermudah komunikasi. Selain itu, pelaku
bisnis dapat dengan mudah melakukan komunikasi dengan para
konsumen sehingga mengetahui kebutuhan konsumennya dengan tepat.
Tentunya hal itu akan memberikan dampak yang besar dan dapat
mengembangkan bisnis yang dijalankan.
B. Monitoring perkembangan bisnis
Kemudian, bisnis dan teknologi informasi yang diterapkan pada suatu
perusahaan akan membantu proses monitoring pergerakan bisnis. Pelaku
bisnis dapat mengetahui pergerakan bisnis dengan memanfaatkan
jaringan internet dengan menggunakan report harian atau bulanan
sehingga memudahkan dalam menyusun strategi ke depannya. Selain itu,
pelaku bisnis juga dapat me-monitoring kinerja karyawannya melalui
pemanfaatan teknologi informasi. Sehingga pekerjaan akan mudah
diselesaikan dan lebih praktis dibanding jika menerapkan metode manual
atau tradisional.
C. Menghemat Biaya Produksi dan Operasional
Manfaat jika bisnis menerapkan teknologi informasi adalah menghemat
biaya produksi dan operasional. Dengan berkembangnya teknologi
informasi yang setiap hari menunjukkan perubahan atau kemajuan, maka
akan membuat perusahaan dapat melakukan pengawasan atau
mengontrol biaya-biaya yang dikeluarkan setiap hari. Hal tersebut dapat
membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk
mengurangi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk produk. Sehingga
perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar. tentu saja hal
tersebut didukung atas pertimbangan-pertimbangan yang matang dengan
bantuan teknologi informasi. Terutama ketika memanfaatkan teknologi
informasi untuk pemasaran, seperti yang sudah disinggung di atas.
Sehingga praktik ini tentunya akan menghemat biaya karena pelaku
bisnis dapat mempromosikan bisnisnya melalui sosial media, seperti
Instagram, Facebook, dan TikTok yang sering digunakan oleh pelaku
bisnis saat ini.
36
D. Sumber pengetahuan dan informasi
Dengan teknologi informasi, sumber pengetahuan tidak ada batasnya
karena informasi sudah dapat diperoleh melalui internet dengan cepat dan
mudah.
E. Manajemen data
Manajemen sistem informasi sangat berguna untuk menyimpan database
perusahaan yang penting.
F. CRM (Customer Relationship Manajemen)
CRM merupakan sebuah software yang berfungsi untuk mengelola
hubungan dengan pelanggan.
G. Pendukung aktivitas bisnis yang tidak mengenal waktu E-commerce tidak
mengenal waktu, 24 jam dapat melayani pelanggan. Tentunya hal ini
dapat memudahkan dan memberikan keuntungan lebih untuk
perusahaan.
37