Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
MEDAN 2023
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami ucapkan atas segala rahmat dan anugerah serta kesempatan yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Mini Riset dengan mata
kuliah Pendidikan Agama Islam. Kami juga mengucapkan kepada Ibu T. Teviana SE., M. Si., Dr. selaku
dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis yang juga telah memberika arahan dan bimbingan nya
kepada kami semua.
Kami menyadari bahwa di dalam tugas kami ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh
karena itu kami meminta kritik dan saran nya supaya kami dapat membuat tugas yang lebih baik lagi ke
depannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih dan semoga Mini Riset ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penyusun
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………….....3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………4
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………………………...4
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………………….....4
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………….9
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………...9
4.2 Penutup………………………………………………………………………………………………….9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktivitas dasar yang dilakukan oleh manusia untuk saling berinteraksi dimana
manusia merupakan makhluk sosial. Dengan komunikasi manusia manusia dapat saling berhubungan
satu sama lain baik di lakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi sangat sangat
penting baik itu di dalam rumah, di lingkungan masyarakat, tempat kerja, di sekolah, dan dimana pun
manusia berada. Sama hal nya dalam sebuah bisni, komunikasi sangat lah penting untuk memajukan
bisnis yang dimiliki. Keberhasilan dari suatu bisnis bergantung kepada seberapa mampu karyawan dan
manajemen perusahaan dalam berkomunikasi. Adapun komunikasi yang ada pada perusahaan yang
biasanya diberikan kepada karyawan seperti penyampaian norma-norma, aturan-aturan, dan nilai-nilai
yang dianut dalam perusahaan tersebut dengan tujuan supaya karyawan dapat bekerja secara efektif
Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang
terjadi di dalam perusahaan antar karyawan dan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah supaya kita mengetahui bagaimana penerapan komunikasi
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara istilah, komunikasi diambil dari bahasa latin, yaitu “communico” yang berarti membagi. Dengan
arti yang lebih luas lagi, “membagi” dalam hal ini berupa membagi ide atau gagasan antara satu orang
dengan yang lainnya. Menurut Himstret, dkk (2009), komunikasi merupakan suatu proses exchange
informasi antar individu melalui sebuah sistem yang biasa baik dengan simbol atau kode, sinyal-sinyal,
maupun perilaku atau tindakan. Sedangkan definisi lain disebutkan bahwa komunikasi merupakan proses
pengiriman dan penerimaan pesan (Bovee, 2014). Secara umum komunikasi dilakukan dua orang atau
lebih dan proses pemindahan pesannya pun juga dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi
yang biasa dilakukan oleh seseorang secara verbal baik melalui lisan atau tulisan, maupun bahasa non-
verbal. Definisi bisnis adalah segala aktivitas atau usaha yang memiliki tujuan untuk menciptakan
keuntungan (profit). Dalam definisi lain, bisnis adalah proses atau bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan atau industry yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka menciptakan
produk berupa barang atau jasa, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Selain itu,
bisnis dapat diartikan juga sebagai aktifitas yang menyediakan produk berupa barang atau jasa yang
diperlukan atau diinginkan oleh konsumen (Griffin dan Ebert, 2007). Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha, atau
usaha dagang.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi bisnis, di antaranya
sebagai berikut:
1. Perception
Faktor persepsi ini berkaitan antara komunikator dengan komunikan. Seorang komunikator (orang
yang menyampaikan pesan), harus memiliki kemampuan memprediksi melalui berbagai persepsi
terkait apakah pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh komunikan (penerima
pesan).
5
Faktor informasi dan perkembangan tehnologi yang semakin berkembang, merupakan faktor yang
dalam hal sistem informasi tehnologi yang dikembangkan. Selain itu juga diperlukan jaringan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menyediakan jaringan luas hingga menjangkau ke
wilayah yang lebih luas. Investasi perusahaan dalam upaya mendukung efektifitas komunikasi
mereka kepada customer akan menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Apalagi di era disrupsi
yang menuntut setiap perusahaan untuk menyesuaikan perangkat dan sistem yang berhubungan
dengan internet sebagai medianya. Internet merupakan media komunikasi yang memiliki peranan
3. Accuracy
Faktor ketepatan dalam menyampaikan informasi adalah hal yang krusial dalam komunikasi
bisnis. Setiap komunikan memiliki kerangka berpikir yang berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya. Agar informasi dapat tersampaikan dengan tepat, maka komunikator perlu
4. Credibility
Tingkat kepercayaan merupakan hal yang terkadang bersifat relatif, tergantung situasi dalam
interaksi. Kepercayaan antara komunikator dan komunikan harus saling terjaga. Seorang
komunikator harus memiliki keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya, sehingga komunikan
juga akan memposisikan dan berlaku dengan sama, yaitu mempercayai komunikator.
5. Controlling
Faktor pengendalian dalam komunikasi bisnis juga bagian penting yang harus diperhatikan. Dalam
interaksinya, seorang komunikan pastinya nanti akan memberikan tanggapan atas pesan yang
disampaikan. Disinilah tugas seorang komunikator untuk bisa mengendalikan respon dari
komunikan.
6. Compatibility
Jalinan baik antara komunikator dan komunikan sangat diperlukan, sehingga akan terbangun
kecocokan. Komunikator yang baik selalu menjaga kepercayaan dan hubungan yang baik dengan
6
2.2 Bentuk Dasar Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi terdiri dari 6 (enam) komponen atau unsur, yaitu komunikator, ide atau pesan,
media, komunikan, penafsiran ide atau pesan dan umpan balik (feedback).
2. Ide atau pesan, adalah material atau content yang dikirimkan oleh komunikator.
3. Mengirim ide atau pesan, yaitu proses pengiriman ide atau pesan dari komunikator melalui saluran
atau media.
4. Komunikan, yaitu orang yang menerima ide atau pesan yang dikirimkan oleh komunikator.
5. Penafsiran ide atau pesan, yaitu proses memahami atas ide atau pesan yang dikirimkan.
6. Umpan balik, yaitu tanggapan mengenai persepsi atau penafsiran dari komunikan kepada
komunikator.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan dan bidang bisnis lainnya, terdapat dua bentuk dasar dalam
komunikasi, yakni:
1. Komunikasi Verbal Bentuk komunikasi verbal yang merupakan bentuk komunikasi yang digunakan
dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain baik secara lisan ataupun tulisan.
Contoh:
a. Seorang karyawan menyampaikan informasi secara langsung (lisan) kepada rekan kerja bahwa dia
b. Membuat surat permohonan katalog produk kepada perusahaan penyedia (supplier) melalui email.
2. Komunikasi Non-verbal
Komunikasi non-verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan dan memanfaatkan bantuan
7
BAB III
PEMBAHASAN
Adapun metode yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survei pada tempat
usaha bakso yang dimiliki oleh Pak Pito lalu melakukan wawancara terhadap pemilik usaha, karyawan,
Dari hasil survei dan wawancara yang kami lakukan pada usaha bakso yang dimiliki oleh Pak Pito adalah
sebagai berikut :
1. Pemilik usaha masih kurang berkomunikasi atau berinteraksi kepada para pelanggan, padahal
seperti yang kita ketahui bahwa interaksi dengan para pelanggan dapat memberikan rasa nyaman
pada pelanggan dan pelanggan juga merasa di sambut hal ini dapat meningkatkan dan memajukan
usaha. Namun jika pelanggan merasa di acuhkan maka mereka akan berpikir lagi untuk membeli
kembali.
2. Karyawan yang ada pada usaha bakso ini masih terbilang menyepelekan beberapa hal, contoh nya
seperti jika ada pelanggan yang memesan seharusnya mereka menulis nya agar tidak menanyakan
berulang kali. Hal ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam pembuatan pesanan pelanggan.
3. Para pelanggan cenderung lebih bersikap biasa saja jika terjadi kesalahan seperti salah pesanan dan
terima saja dengan apa yang sudah di buat, namun ada beberapa dari pelanggan justru marah dan
Maka dari hasil di atas, sebagai pemiliki usaha harus mampu memberikan arahan dan melengkapi segala
kebutuhan yang dibutuhkan oleh karyawan. Kurangnya komunikasi antara pemimpin dengan bawahan
merupakan hal pemicu yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang dimiliki.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasam dan informasi yang memiliki tujuan tertentu. Komunikasi
bisnis disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal. Dari mini riset kami
ini dapat kami simpulkan bahwa komunikasi dalam bisnis itu sangatlah penting. Karena dengan
komunikasi yang baik, maka atasan dan bawahan dapat saling berhubungan dan memahami satu sama
yanng lain. Sehingga paham akan tugas dan kewajibannya. Dan apa yang harus di lakukan dalam
4.2 Saran
1. Menjalin komunikasi yang baik antar pemilik, karyawan, dan juga pelanggan agar memberikan
2. Melengkapi kebutuhan yang dibutuhkan para karyawan seperti buku untuk mencatat pesanan dan