HUKUM BISNIS
Di Susun Oleh :
Nayla Mawaddah S.Pane (7213510060)
Kelas :
5B Manajemen
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan Critical Journal Review (CJR) ini guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum
Bisnis. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Ibu Sri Rezeki, SE., M.Si., Dr selaku
dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas CJR ini. Terlepas dari semua
itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini. Demikian penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................4
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................... 7
3.2 Saran .................................................................................................................................................. 7
DAFTAR ISI………………………………………..……………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengulas atau mereviw jurnal
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan jurnal
3. Melatih diri untuk berpikir secara kritis
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari CJR ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa dan melatih mahasiswa
untuk berpikir secara kritis dan memberikan pendapatnya terhadap sebuah peristiwa dengan sudut
pandangnya sendiri.
RINGKASAN JURNAL
Jurnal ini di latar belakangi oleh banyaknya kasus pelanggaran terhadap hak para konsumen, dan
adapun tujuan dari jurnal ini adalah untuk menemukan konsep perlindungan konsumen dalam transaksi
Direct Carrier Billing sebagai penyelenggara jasa penyedia konten berdasarkan dalam jaringan bergerak
seluler dikiatkan dengan prinsip-prinsip keamanan siber. Adapun pelaku usaha dalam transaksi ini adalah
Penyelenggara jaringan Telekomunikasi dan Penyelenggara Jasa Penyedia Konten dan di wajibkan untuk
memenuhi memenuhi prinsip-prinsip yang melindungi keamanan konsumen sesuai dengan undang-
undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah yuridis normatif yaitu berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan juga menggunakan studi kasus untuk menghasilkan beberapa upaya yang belum
di atur dalam hukum positif. Upaya tersebut dapat di pakai oleh penyelenggara Jaringan Telekomunikasi
dan Jasa Penyedia Konten untuk melindungi konsumen. Setelah data telah terkumpul, kemudian di
analaisis dengan menggunakan metode normatif kualitatif untuk mendiskripsikan data secara sistematis.
Pembahasan dalam jurnal ini adalah Direct Carrier Billing merupakan sebuah metode pembayaran
konten digital dimana konsumen melakukan transaksi melalui pulsa baik dalam pemotongan prabayar
deposit pulsa maupun tagihan pascabayar pulsa yang terdapat pada kartu perdana pada setiap pelanggan
jaringan telekomunikasi, tanpa menggunkan kartu kredit maupun debit dari layanan perbankan. Metode
direct carrier billing ini berbeda dengan layanan kartu kredit atau kartu debit yang di atur oleh pihak bank.
Dimana direct carrier billing langsung membebankan resiko yang terjadi kepada pihak konsumen tidk
seperti pihak bank yang membatasi pertanggungjawaban konsumen. Adapun beberapa keluhan
masyarakat seperti penipuan dan pulsa yang tersedot. Dan untuk hal tersebut bahwa pihak konsumen
diberikan hak untuk menuntut hal tersebut sesuai dengan pasal 4 Permen Kominfo 9/2017.
Pelanggaran hak konsumen dalam transaksi direct carrier billing sering terjadi di Indonesia.
Terdapat beberapa kasus yang telah diputuskan oleh pengadilan seperti pada kasus Putusan Mahkamah
Agung Nomor 2219 K/Pdt/2013, Laporan Nomor LP/3409/X/2011/Ditreskrimsus, dan Perkara Nomor
464/Pdt/G/2020/PN.JKT.PST yang sangat merugikan konsumen karena tidak sesuai sesuai dengan
Permen Kominfo 9/2017. Padahal, Permen Kominfo tersebut menjamin bahwa konsumen dalam layanan
metode ini terlindungi sesuai dengan hukum perlindungan konsumen dalam UU Perlindungan Konsumen
yang di dalamnya menjabarkan hak-hak dasar dari konsumen yang harus dilindungi oleh pelaku usaha.
Ergo, Pelaku Usaha dalam transaksi e-commerce ini, yaitu Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dan
Penyelenggara Jasa Penyedia Konten dalam metode pembayaran direct carrier billing, diwajibkan untuk
melakukan upaya-upaya sesuai dengan prinsip – prinsip keamanan siber yang tercantum pada Pasal 39 PP
PSTE, inter alia, authentication, confidentiality, integrity, non-repudiation, authorization, dan availability.
BAB III
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari jurnal ini dapat saya simpulkan bahwa setiap konsumen berhak untuk mendapat perlindungan
sebagaimana yang telah di atur dalam undang-undang Permen Kominfo 9/2017. Dan apabila terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan seperti pencurian terhadap pulsa konsumen atau bahkan kasus penipuan,
konsumen berhak untuk menuntut Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dan Penyelenggara Jasa
Penyedia Konten. Dan untuk pihak penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dan Penyelenggara Jasa
Penyedia Konten sudah seharus nya menyediakan keamanan bagi konsumen sebagaimana yang telah di
atur dalam undang-undang.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan untuk jurnal ini semoga kedepannya penulis dapat menulis
jurnal yang lebih baik lagi dan menambahkan beberapa keterangan pada undang-undang yang
dicantumkan.
DAFTAR PUSTAKA
Naila Amatullah, Sinta Dewi Rosadi, Tri Handayani (2020), Perlindungan Konsumenn dalam Transaksi
Direct Carrier Billing Melalui Keamanan Siber