Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pembiayaan Konsumen

Disusun guna memenuhi tugas bank dan Lembaga keuangan lainya

Dosen matkul : AGUS PENI JAELANI,M.M

MANAJEMEN G

Disusun oleh kelompok 3 :

ABDAN SYAQURO : 220201015

DEDE SONJAYA : 2202010258

ZAHRA : 220201025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA

2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul:

“CERDAS MEMILIH PEMBIAYAAN KONSUMEN

Didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Tasikmalaya,14 Oktober

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................

2.1 Dasar hukum lembaga pembiayaan konsumen ...............................

2.2 Cara Kerja Dan Ciri Pembiayaan Konsumen ..................................

2.3 Pembiayaan Investasi ......................................................................

2.4 Pembiayaan Modal Kerja ................................................................

2.5 Pembiayaan Multiguna ....................................................................

BAB III KESIMPULAN ......................................................................

Kesimpulan ...........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pembiayaan konsumen adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan


barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
Pembiayaan konsumen termasuk ke dalam jasa keuangan dan dapat dilakukan
baik oleh bank ataupun lembaga keuangan non-bank dalam bentuk perusahaan
pembiayaan.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, Pembiayaan


Konsumen (Consumers Finance) merupakan kegiatan pembiayaan untuk
pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran
secara angsuran. Pengertian lainnya yakni, pembiayaan konsumen merupakan
suatu kredit atau pinjaman yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk debitur
guna pembelian barang atau jasa yang akan langsung digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan distribusi atau produksi.
Perusahaan yang memberikan pembiayaan seperti diatas, disebut dengan
perusahaan pembiayaan konsumen (Customer Finance Company).21 Menurut
Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang
perusahaanpembiayaan, perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang
khusus didirikan untukmelakukan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan
konsumen dan atau usaha.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana cara cerdas memilih Lembaga pembiayaan konsumen


2. Ciri-ciri pembiayaan konsumen
3. cara kerja pembiayaan konsumen
BAB II

2.1 Dasar hukum lembaga pembiayaan konsumen

Terdapat 2 sumber hukum perdata untuk kegiatan perjanjian pembiayaan


konsumen, yakni perundang-undangan di bidang hukum perdata dan asas
kebebasan berkontrak (pacta sun servanda). Di dalamasas kebebasan berkontrak
hubungan hukum yang terjadi di dalamkegiatan pembiayaan konsumen selalu
dibuat secara tertulis (kontrak)sebagai dokumen hukum yang menjadi dasar
kepastian hukum(legal certainty).Perjanjian pembiayaan konsumen ini dibuat
berdasarkan asaskebebasan berkontrak para pihak yang memuat rumusan
kehendak berupakewajiban dan hak dari perusahaan pembiayaan konsumen
sebagai pihak penyedia dana ( fund lender ), dan konsumen sebagai pihak
pengguna dana( fund user ).Perjanjian pembiayaan konsumen (consumer finance
agreement)merupakan dokumen hukum utama (main legal document ) yang
dibuatsecara sah dengan memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam Pasat1320
KUH Pdt. Akibat hukum dari perjanjian yang telah dibuat secara sah,

maka akan berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yangmengikatkan


yaitu konsumen serta perusahaan pembiayaan konsumen(Pasal 1318 ayat (1)
KUH Perdata). Konsekuensi yuridis selanjutnya, perjanjian itu harus dilakukan
dengan itikad baik serta tidak bisadibatalkan secara sepihak. Perjanjian
pembiayaan konsumen berfungsisebagai dokumen bukti yang sah bagi konsumen
serta perusahaan pembiayaan konsumen.Adapun bentuk perjanjian pembiayaan
konsumen yaitu perjanjianyang terjadi antara produsen sebagai penjual, dan
konsumen sebagai pembeli, dengan syarat yakni yang melakukan pelunasan atau
pembayaransecara tunai kepada produsen adalah pihak ketiga atau perusahaan
pembiayaan konsumen. Perjanjian jual beli tersebut yaitu perjanjianaccessoir dari
perjanjian pembiayaan konsumen yang merupakan sebagai perjanjian pokok.
Perjanjian ini digolongkan ke dalam perjanjian jual beliyang diatur di dalam Pasal
1457-1518 KUH Pdt, akan tetapi pelaksanaan pembayaran digantungkan pada
syarat yang telah disepakati dalam perjanjian pokok, yaitu perjanjian pembiayaan
konsumen. Sesuai denganPasal 1513 KUHPdt, bahwa Pembeli wajib membayar
harga pembelian pada waktu dan di tempat yang ditetapkan menurut perjanjian.
Syaratwaktu dan tempat pembiayaan ditetapkan dalam perjanjian pokok, yaitu
pembayaran secara tunai oleh perusahaan pembiayaan konsumen ketika penjual
menyerahkan nota pembelian yang ditandatangani oleh pembeli

2.2 Cara Kerja Dan Ciri Pembiayaan Konsumen

1. Keamanan Pembiayaan Konsumen

Istilah kredit atau pinjaman sudah menjadi istilah yang biasanya


dihindari banyak orang. Hal ini karena orang-orang takut terlilit utang atau
didatangi rentenir. Namun, sebetulnya consumer finance menjadi alternatif
aman untuk Anda. Seperti yang sudah disebutkan, pembiayaan konsumen
sendiri sudah diatur dalam hukum di Indonesia

Selain itu, pembiayaan konsumen juga merupakan sistem tanpa jaminan


serta angsurannya dapat dibayar per bulan secara rutin sesuai dengan
pendapatan dari konsumen. Dalam artian, consumer finance ini minim risiko
dan disesuaikan dengan kemampuan finansial dari masing-masing konsumen.
Terlebih lagi, tidak ada lonjakan iuran angsuran per bulan.

Kegiatan consumer finance melibatkan 3 pihak, yakni perusahaan


consumer finance sebagai penyedia pinjaman, penjual sebagai penyedia barang
yang dibeli, dan konsumen sebagai penerima pinjaman. Tidak ada pihak luar
lainnya yang terlibat dalam kegiatan ini.

2. Berbeda Dengan Finance Lease

Pemahaman umum yang seringkali mengecoh banyak orang adalah


bahwa pembiayaan konsumen sama dengan sewa guna usaha atau finance
lease. Hal ini tidak benar, walau cenderung mirip. Perbedaan mendasar antara
keduanya terletak pada sasaran debitur dari kedua perusahaan multifinance ini.
Perusahaan consumer finance memiliki target nasabah perorangan,
artinya masyarakat Indonesia yang ingin membeli barang kebutuhan.
Sedangkan perusahaan finance lease menargetkan perusahaan atau lembaga
lain sebagai nasabah. Finance lease sendiri mendanai nasabah untuk membeli
peralatan atau perlengkapan untuk proses produksi sebuah perusahaan, tidak
seperti consumer finance.

3. Dipilih Berdasarkan Credit Score

Lantas, bagaimana sebuah perusahaan consumer finance bisa


menentukan konsumen mana yang layak mendapatkan pinjaman? Jawabannya
adalah dengan memanfaatkan penilaian kredit atau credit score. Bagi yang
belum tahu, credit score adalah sebuah sistem penilaian berdasarkan data diri
dan riwayat kredit nasabah.

Dengan menerapkan sistem credit score, sebuah perusahaan multifinance


yang menyediakan consumer finance bisa dengan mudah dan cepat mencairkan
dana pinjaman. Tentu saja hal ini menguntungkan pihak konsumen sekaligus
perusahaan, mengingat credit score juga mengurangi ongkos operasional
sebuah bisnis. Apabila sebuah nasabah terbukti sering terlambat dalam
membayar tagihan kredit, maka credit score yang diterima menjadi rendah.

Jenis Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan

Seperti yang telah dijelaskan diatas, kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan


terbagi menjadi empat yaitu:

2.3 Pembiayaan Investasi

Pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang


diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi,
atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kepada debitur dalam
jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.

2.4 Pembiayaan Modal Kerja


Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran yang
habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur dan merupakan pembiayaan
dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun.

2.5 Pembiayaan Multiguna

Pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh


debitur untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas
produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan.
Kegiatan Usaha Lain yang Disetujui oleh OJK
Dalam hal ini, perusahaan wajib mengajukan permohonan kepada OJK
dengan melampirkan dokumen yang berisi uraian minimal produk yang akan
dipasarkan, analisis prospek usaha, mekanisme/cara pembiayaan yang akan
dilakukan, hak dan kewajiban para pihak, dan contoh perjanjian pembiayaan yang
akan dipergunakan. Kelebihan pembiayaan multiguna adalah
a) Platfon pinjaman yang tinggi
Salah satu alasan mengapa kredit multiguna menjadi
alternatif pilihan adalah karena platfom atau limit pinjaman nya
yang tinggi. Dengan adanya pinjaman aset berharga,lembaga
keuangan mengurangi resiko kerugian apabila nasabahnya gagal
membayar resiko.
b) Tenor yang panjang
Karena anda harus menjamin aset berharga anda, lembaga
keuangan yang menawarkan layanan ini umumnya menawarkan
tenor atau batas waktu pembayaran yang panjang.
c) Jumlah dana yang didapatkan lebih besar
Tentunya, karena nilai aset yang dijaminkan besar, anda
bisa mendapatkan jumlah dana pinjaman yang lebih besar
dibandingkan dengan KTA.sehingga dana yang bisa digunakan
untuk berbagai keperluan anda, contohnya untuk mengembangkan
bisnis atau investasi pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
Adapun resiko dalam pembiayaan multiguna adalah
a) Resiko kehilangan aset berharga
Tentunya, apabila anda tidak melunasi pinjaman dan gagal
membayar, aset berharga anda bisa disita. Oleh karena itu usahakan
untuk selalu bertanggung jawab dengan pinjaman anda dan
mempertimbangkan dengan matang sebeum menjamin kan aset
anda
b) Proses pengajuan lebi laa dibandingkan KTA
Karena aset yang yang dijamin bernilai besar, maka proses
pengajuan membiayaan juga tidak bisa secepat KTA
KESIMPULAN
Pembiayaan konsumen merupakan suatu pinjaman atau kredit
yangdiberikan oleh suatu perusahaan kepada debitor untuk pembelian barang dan
jasa yang akan langsung dikonsumsi oleh konsumen, dan bukan untuk
tujuandistribusi atau produksi. Pembiayaan konsumen ini dilakukan oleh
perusahaan pembiayaan konsumen (consumer finance company). Yang termasuk
bidangusaha dari lembaga pembiayaan adalah sewa guna usaha (leasing),
perdagangan surat berharga, anjak piutang, modal ventura, pembiayaankonsumen,
dan kartu kredit.Pembiayaan konsumen diklasifikasikan menjadi tiga bagian atas
dasar kepemilikannya yakni perusahaan pembiayaan konsumen yang
merupakananak perusahaan dari pemasok, perusahaan pembiayaan konsumen
yangmerupakan satu grup usaha dengan pemasok, dan perusahaan
pembiayaankonsumen yang tidak mempunyai kaitan kepemilikan dengan
pemasok.Dokumen yang diperlukan selama proses pembiayaan
konsumendikelompokkan menjadi empat satuan besar yakni dokumen
kelayakankonsumen, dokumen perjanjian, dokumen kepemilikan objek
pembiayaan, dandokumen kepemilikan jaminan.Manfaat yang didapat dari
pembiayaan konsumen terdistribusi kepadatiga pihak yakni pemasok, konsumen,
dan perusahaan pembiayaan konsumensendiri.Terdapat empat hal penting yang
merupakan dasar dari pembiayaankonsumen, yaitu:

1. Pembiayaan konsumen merupakan salah satu alternatif pembiayaan


yangdapat diberikan kepada konsumen.
2. Objek pembiayaan adalah barang kebutuhan konsumen, seperti komputer,
barang elektronik, kendaraan bermotor dan lain-lain.
3. Sistem pembiayaan angsuran dilakukan secara berkala, biasanya secara
bulanan dan tagihan langsung kepada konsumen
4. Jangka waktu pengembalian bersifat fleksible, tidak terikat
denganketentuan

Anda mungkin juga menyukai