Anda di halaman 1dari 13

PENTING NYA PENGAJUAN KREDIT

NAMA KELOMPOK :
M Haris Setiawan ( 231010505402 )

Hawa Hayatun Nufus ( 231010505261 )

Nurmala Sari ( 231010505261 )

Andhika Ramadhan Pratama ( 231010504489 )

Sonima Waruwu ( 231010504782 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Struktur Kredit” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Credit Analyst dengan judul “Penting Nya Pengajuan Kredit”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang


khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat
kata-kata yang kurang berkenan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan....................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN MATERI......................................................................................................................5
3.1. Pentingnya Permohona & Pengertian Kredit..........................................................................5
3.2. Unsur Unsur Kredit................................................................................................................6
2.3. Tujuan Kredit.........................................................................................................................6
3.4. Prosedur Pemberian Kredit Secara Umum.............................................................................8
3.5. Permohonan Kredit.................................................................................................................8
3.6. Keputusan memberikan akses kredit......................................................................................9
3.7. Kesimpulan............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan pemberian kredit atau pinjaman bank kepada masyarakat Indonesia saat ini

sudah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah

dilakukan sejak lama dalam kehidupan masyarakat yang telah mengenal uang sebagai alat

pembayaran. Dengan demikian, kegiatan pinjam-meminjam uang sudah merupakan

kegiatan masyarakat saat ini.

Pinjaman atau kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan

seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang dan membayarnya kembali dalam

jangka waktu yang ditentukan melalui perjanjian. Sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998

tertulis bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit,

maka ia akan dikenakan bunga tagihan.

3
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka perumusan masalah ini adalah seperti;
1. Apa yang di maksud ”Penting nya dari permohonan kredit ?”
2. Bagai mana SOP ( Standart operating procedur ) Untuk memberikan Vasilitas
pinjaman kepada debitur ?
3. Manfaat kreditur bagi berbagai individua atau dalam sekala besar ?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, maka Tujuan Penulis ini adalah seperti;
1. Untung mengetahui maksud ”Penting nya dari permohonan kredit”.
2. Mengetahui Bagai Mana SOP ( Standart operating procedur ) Untuk memebrikan
Vasilitas pinjaman kepada debitur.
3. Mengetahui Manfaat bagi berbagai individua atau dalam sekala besar.

4
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1. Pengertian Kredit

Kredit adalah pemberian penggunaan uang atau barang pada orang lain dalam rentang

atau jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Biasanya kredit

dilakukan dengan atau tidak dengan jaminan. Begitu juga dengan bunga, kredit dapat

dilakukan dengan atau tidak dengan bunga. Tentu ini tergantung dari setiap lembaga yang

berperan sebagai pihak penyedia kredit.

Dalam Undang-Undang Perbankan RI No.10 tahun 1998, pengertian kredit dijelaskan

sebagai penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

pemberian bunga. Kredit dapat diberikan oleh lembaga keuangan atau pemberi pinjaman

kepada individu atau perusahaan dengan syarat dan ketentuan tertentu Pengajuan kredit

mengacu pada proses dimana seseorang atau bisnis mengajukan permohonan untuk

mendapatkan pinjaman atau fasilitas kredit dari lembaga keuangan seperti bank, koperasi,

atau lembaga keuangan lainnya. Proses ini melibatkan sejumlah langkah yang harus diikuti

oleh pihak yang mengajukan kredit, dan juga melibatkan penilaian risiko dan keuangan

oleh pemberi pinjaman. Karena Kredit juga memiliki risiko, pengelolaan kredit harus

dilakukan dengan sebaik-baiknya melalui perencanaan jumlah kredit, penentuan suku

bunga, prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai kepada pengembalian

kredit yang macet.

5
2.2 Prosedur Kredit

Prosedur pengajuan kredit dapat bervariasi tergantung pada lembaga keuangan yang

memberikan kredit dan jenis kredit yang diajukan. Namun, berikut adalah langkah-langkah

umum dalam prosedur pengajuan kredit:

a. Pemilihan Pemberi Pinjaman: Tentukan lembaga keuangan yang sesuai dengan

kebutuhan Anda, seperti bank, koperasi, atau lembaga keuangan lainnya.

b. Pengumpulan Informasi: Pemohon harus mengumpulkan informasi yang

diperlukan, termasuk informasi pribadi (nama, alamat, nomor telepon), informasi

keuangan (pendapatan, biaya rutin, hutang lainnya), dan tujuan penggunaan kredit.

c. Pengisian Formulir Pengajuan: Isi formulir pengajuan kredit yang biasanya

disediakan oleh lembaga keuangan. Formulir ini akan mencakup informasi pribadi,

keuangan, dan detail tentang kredit yang diminta.

d. Pengumpulan Dokumen Pendukung: Sediakan dokumen-dokumen pendukung

yang diminta, seperti slip gaji, laporan keuangan, rekening bank, atau dokumen

properti.

e. Analisis Risiko: Pemberi pinjaman akan melakukan analisis risiko untuk menilai

kemampuan Anda untuk membayar kembali pinjaman. Ini melibatkan penilaian

terhadap riwayat kredit, rasio utang, dan faktor-faktor lainnya.

f. Verifikasi Informasi: Lembaga keuangan akan melakukan verifikasi informasi

yang Anda berikan dalam formulir pengajuan dan melalui dokumen pendukung.

g. Keputusan Pengajuan: Berdasarkan hasil analisis risiko, lembaga keuangan akan

membuat keputusan mengenai apakah pengajuan kredit disetujui atau ditolak.

6
h. Penandatanganan Perjanjian Kredit: Jika pengajuan disetujui, pemohon dan

lembaga keuangan akan menandatangani perjanjian kredit. Dokumen ini akan

berisi detail tentang jumlah pinjaman, suku bunga, jangka waktu, dan syarat-syarat

lainnya.

i. Pencairan Dana: Setelah perjanjian ditandatangani, dana pinjaman akan dicairkan

dan siap digunakan oleh pemohon.

j. Pembayaran Kredit: Pemohon harus membayar angsuran sesuai dengan jadwal

pembayaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kredit.

2.3. Tujuan Kredit

tujuan dari pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan, secara umum dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu beberapa tujuan kredit dan penjelasan nya ;

a. Mencari keuntungan: Kredit merupakan salah satu sumber pendapatan bagi bank,

yang bisa menghasilkan keuntungan melalui bunga yang diterima sebagai balas jasa

dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah

b. Membantu usaha nasabah: Kredit membantu nasabah dalam menjalankan usaha

mereka, mengakuis barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing Kredit dapat

digunakan untuk membeli barang, menambah asset, atau mengembangkan bisnis

c. Membantu pemerintah: Kredit juga digunakan oleh pemerintah untuk mendukung

pengembangan di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pertanian, perindustrian,

dan lainnya Kredit yang disalurkan oleh pihak bank akan membantu pemerintah

7
dalam meningkatkan pembangunan di berbagai sektor, yang pada akhirnya akan

mempositifkan pembangunan ekonomi negara

Selain itu, kredit juga dapat membantu masyarakat dalam menyusun rencana finansial,

memperoleh keuntungan, dan membantu memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari.

8
3.4. Prosedur Pemberian Kredit Secara Umum

Prosedur pemberian kredit adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan yaitu menyalurkan kredit kepada pihak yang membutuhkan

dana. Prosedur pemberian kredit diterapkan guna mengetahui layak atau tidaknya calon

debitur diberikan kredit, sehingga resiko terhadap kredit macet dapat diminimalisir sekecil

mungkin. Oleh karena itu, prosedur yang diterapkan dituntut dari segi kejelasan dalam

penyajian dan penyusunan, apabila prosedur pemberian kredit tidak jelas, maka pemberian

kredit akan terus mengalami penurunan kualitas yang kadang-kadang luput dari perhatian

manajemen

3.5. Permohonan Kredit

Untuk memperoleh kredit, calon debitur diharuskan terlebih dahulu mengajukan

permohonan kredit. Prosedur pemberian kredit pada tahap awal yang harus di lakukan

adalah :

1. Tahap permohonan kredit: Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit,

permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan, permohonan perpanjangan atau

pembaharuan masa laku kredit yang telah berakhir jangka waktunya, permohonan-

permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan.

2. Berkas permohonan kredit: Surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara

lengkap dan sah, daftar isian yang disediakan oleh bank dan diisi secara lengkap oleh

nasabah, daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit.

3. Pencatatan, setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register

khusus yang disediakan.

9
4. Kelengkapan dan berkas permohonan, permohonan dinyatakan lengkap bila telah

memenuhi persyaratan yang ditentukan.

5. Formulir daftar isian permohonan kredit, bank menggunakan daftar isian permohonan

kredit yang harus diisi oleh nasabah, formulir-formulir neraca, daftar rugi atau laba.

3.6. Keputusan memberikan akses kredit

Adapun tahapan atau proses pemberian keputusan kredit yaitu dibagi ke dalam empat

tahapan, diantaranya:

1. Tahapan prakarsa dan analisa permohonan kredit, yang terdiri dari kegiatan prakarsa

permohonan kredit, kegiatan analisa dan evaluasi kredit, perhitungan kebutuhan kredit,

pembagian resiko kredit, negosiasi kredit.

2. Tahapan pemberian rekomendasi kredit, dimana pejabat perekomendasian dapat

meminta kelengkapan data dan analisa lebih lanjut dari pejabat pemrakarsa kredit.

3. Tahapan putusan kredit, dimana pemberian putusan kredit hanya dapat dilakukan oleh

pejabat pemutus kredit yang diberikan kewenangan untuk memutus kredit.

4. Tahapan persetujuan pencairan kredit, dimana pencairan kredit dapat dilakukan setelah

intruksi pencairan kredit ditandatangani oleh pejabat yang berwenang

3.7. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data yang telah di peroleh pada Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan,

dapat ditarik kesimpulan yaitu prosedur pemberian kredit yang dapat memilikin nilai ke

10
untungan namun denga ada nya berbagai pertimbangan serta prosedur yaitu tahap

permohonan kredit dengan cara calon debitur yang akan mengajukan permohonan kredit

secara tertulisa dengan cara mengisi formular yang di sediakan oleh bank, Beserta syarat

syaratnya yaitu fotocopy KK, fotocpy KTP dan surat keterangan dari Kepala Desa kepada

pihak bank atau kreditur. Pemberian fasilitas pinjaman juga harus di lakukan sesuai SOP

yang sudah di bahas pada bab materi yang kami sajikan.

DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.co.id/schhp?hl=id

https://repository.unpam.ac.id.5239/3/Nina%20Aminah_BAB%20II.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/167257-ID-pelaksanaan-dan-penegakkan-hak-

asasi-man.pdf

11
12

Anda mungkin juga menyukai