NAMA KELOMPOK :
M Haris Setiawan ( 231010505402 )
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Struktur Kredit” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Credit Analyst dengan judul “Penting Nya Pengajuan Kredit”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan....................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN MATERI......................................................................................................................5
3.1. Pentingnya Permohona & Pengertian Kredit..........................................................................5
3.2. Unsur Unsur Kredit................................................................................................................6
2.3. Tujuan Kredit.........................................................................................................................6
3.4. Prosedur Pemberian Kredit Secara Umum.............................................................................8
3.5. Permohonan Kredit.................................................................................................................8
3.6. Keputusan memberikan akses kredit......................................................................................9
3.7. Kesimpulan............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan pemberian kredit atau pinjaman bank kepada masyarakat Indonesia saat ini
sudah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah
dilakukan sejak lama dalam kehidupan masyarakat yang telah mengenal uang sebagai alat
seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang dan membayarnya kembali dalam
jangka waktu yang ditentukan melalui perjanjian. Sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998
tertulis bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit,
3
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka perumusan masalah ini adalah seperti;
1. Apa yang di maksud ”Penting nya dari permohonan kredit ?”
2. Bagai mana SOP ( Standart operating procedur ) Untuk memberikan Vasilitas
pinjaman kepada debitur ?
3. Manfaat kreditur bagi berbagai individua atau dalam sekala besar ?
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas, maka Tujuan Penulis ini adalah seperti;
1. Untung mengetahui maksud ”Penting nya dari permohonan kredit”.
2. Mengetahui Bagai Mana SOP ( Standart operating procedur ) Untuk memebrikan
Vasilitas pinjaman kepada debitur.
3. Mengetahui Manfaat bagi berbagai individua atau dalam sekala besar.
4
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Kredit adalah pemberian penggunaan uang atau barang pada orang lain dalam rentang
atau jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Biasanya kredit
dilakukan dengan atau tidak dengan jaminan. Begitu juga dengan bunga, kredit dapat
dilakukan dengan atau tidak dengan bunga. Tentu ini tergantung dari setiap lembaga yang
sebagai penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga. Kredit dapat diberikan oleh lembaga keuangan atau pemberi pinjaman
kepada individu atau perusahaan dengan syarat dan ketentuan tertentu Pengajuan kredit
mengacu pada proses dimana seseorang atau bisnis mengajukan permohonan untuk
mendapatkan pinjaman atau fasilitas kredit dari lembaga keuangan seperti bank, koperasi,
atau lembaga keuangan lainnya. Proses ini melibatkan sejumlah langkah yang harus diikuti
oleh pihak yang mengajukan kredit, dan juga melibatkan penilaian risiko dan keuangan
oleh pemberi pinjaman. Karena Kredit juga memiliki risiko, pengelolaan kredit harus
bunga, prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai kepada pengembalian
5
2.2 Prosedur Kredit
Prosedur pengajuan kredit dapat bervariasi tergantung pada lembaga keuangan yang
memberikan kredit dan jenis kredit yang diajukan. Namun, berikut adalah langkah-langkah
keuangan (pendapatan, biaya rutin, hutang lainnya), dan tujuan penggunaan kredit.
disediakan oleh lembaga keuangan. Formulir ini akan mencakup informasi pribadi,
yang diminta, seperti slip gaji, laporan keuangan, rekening bank, atau dokumen
properti.
e. Analisis Risiko: Pemberi pinjaman akan melakukan analisis risiko untuk menilai
yang Anda berikan dalam formulir pengajuan dan melalui dokumen pendukung.
6
h. Penandatanganan Perjanjian Kredit: Jika pengajuan disetujui, pemohon dan
berisi detail tentang jumlah pinjaman, suku bunga, jangka waktu, dan syarat-syarat
lainnya.
tujuan dari pemberian kredit adalah untuk memperoleh keuntungan, secara umum dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu beberapa tujuan kredit dan penjelasan nya ;
a. Mencari keuntungan: Kredit merupakan salah satu sumber pendapatan bagi bank,
yang bisa menghasilkan keuntungan melalui bunga yang diterima sebagai balas jasa
mereka, mengakuis barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing Kredit dapat
dan lainnya Kredit yang disalurkan oleh pihak bank akan membantu pemerintah
7
dalam meningkatkan pembangunan di berbagai sektor, yang pada akhirnya akan
Selain itu, kredit juga dapat membantu masyarakat dalam menyusun rencana finansial,
8
3.4. Prosedur Pemberian Kredit Secara Umum
Prosedur pemberian kredit adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yaitu menyalurkan kredit kepada pihak yang membutuhkan
dana. Prosedur pemberian kredit diterapkan guna mengetahui layak atau tidaknya calon
debitur diberikan kredit, sehingga resiko terhadap kredit macet dapat diminimalisir sekecil
mungkin. Oleh karena itu, prosedur yang diterapkan dituntut dari segi kejelasan dalam
penyajian dan penyusunan, apabila prosedur pemberian kredit tidak jelas, maka pemberian
kredit akan terus mengalami penurunan kualitas yang kadang-kadang luput dari perhatian
manajemen
permohonan kredit. Prosedur pemberian kredit pada tahap awal yang harus di lakukan
adalah :
1. Tahap permohonan kredit: Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit,
permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan, permohonan perpanjangan atau
pembaharuan masa laku kredit yang telah berakhir jangka waktunya, permohonan-
permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan.
lengkap dan sah, daftar isian yang disediakan oleh bank dan diisi secara lengkap oleh
nasabah, daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit.
3. Pencatatan, setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat dalam register
9
4. Kelengkapan dan berkas permohonan, permohonan dinyatakan lengkap bila telah
5. Formulir daftar isian permohonan kredit, bank menggunakan daftar isian permohonan
kredit yang harus diisi oleh nasabah, formulir-formulir neraca, daftar rugi atau laba.
Adapun tahapan atau proses pemberian keputusan kredit yaitu dibagi ke dalam empat
tahapan, diantaranya:
1. Tahapan prakarsa dan analisa permohonan kredit, yang terdiri dari kegiatan prakarsa
permohonan kredit, kegiatan analisa dan evaluasi kredit, perhitungan kebutuhan kredit,
meminta kelengkapan data dan analisa lebih lanjut dari pejabat pemrakarsa kredit.
3. Tahapan putusan kredit, dimana pemberian putusan kredit hanya dapat dilakukan oleh
4. Tahapan persetujuan pencairan kredit, dimana pencairan kredit dapat dilakukan setelah
3.7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang telah di peroleh pada Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan,
dapat ditarik kesimpulan yaitu prosedur pemberian kredit yang dapat memilikin nilai ke
10
untungan namun denga ada nya berbagai pertimbangan serta prosedur yaitu tahap
permohonan kredit dengan cara calon debitur yang akan mengajukan permohonan kredit
secara tertulisa dengan cara mengisi formular yang di sediakan oleh bank, Beserta syarat
syaratnya yaitu fotocopy KK, fotocpy KTP dan surat keterangan dari Kepala Desa kepada
pihak bank atau kreditur. Pemberian fasilitas pinjaman juga harus di lakukan sesuai SOP
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.co.id/schhp?hl=id
https://repository.unpam.ac.id.5239/3/Nina%20Aminah_BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/167257-ID-pelaksanaan-dan-penegakkan-hak-
asasi-man.pdf
11
12