MANAJEMEN PERKREDITAN
8.1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Kredit
Manajemen perkreditan pada dasarnya merupakan suatu proses yang
terintegrasi antara sumber sumber dana kredit, alokasi dana yang dapat
dijadikan kredit dengan perencanaan, pengorganisasian, pemberian,
administrasi dan pengawasan kredit. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan income yang tinggi sekaligus untuk menjaga keamanan
bagi nasabah penyimpan. Sedangkan fungsi kredit adalah sebagai
berikut :
a.Utility of money Kredit dapat meningkatkan daya guna dari
uang
b. Utility of goods Kredit dapat meningkatkan daya guna dari
barang
c.Circulation and traffic of money Kredit meningkatkan
peredaran dan lalu lintas uang
d. A tool of stability Kredit adalah salah satu alat stabilisasi
ekonomi
e.A motivation of business Kredit menimbulkan kegairahan
berusaha masyarakat
f. A tool of national income Kredit adalah jembatan untuk
meningkatkan pendapatan nasional
g. A tool of international relationship Kredit adalah juga sebagai
alat hubungan ekonomi internasional
a)
Kredit menurut sifat penggunaannya:
Kredit komsumtif Kredit ini digunakan oleh peminjam
untuk keperluan konsumsi
Kredit produktif Kredit ini ditujukan untuk keperluan
produksi, tegasnya digunakan untuk peningkatan usaha
baik usaha produksi, perdagangan maupun investasi
Kredit menurut keperluannya:
Kredit produksi/ekploitasi Kredit ini diperlukan
perusahaan untuk meningkatkan produksi baik jumlah
hasil produksi maupun kualitas/mutu hasil produksi
Kredit perdagangan Kredit ini dipergunakan untuk
keperluan perdagangan pada umumnya yang berarti
peningkatan utility of goods dari suatu barang. Kredit
perdagangan ini dapat terbagi dua yaitu : (a) Kredit
perdagangan dalam negeri, (b) Kredit perdagangan luar
negeri atau lebih dikenal kredit ekspor dan impor
Kredit investasi Kredit yang diberikan oleh bank untuk
keperluan penambahan modal guna mengadakan
rehabilitasi, perluasan usaha/ekspansi atau mendirikan
proyek baru.
b)
Kredit rekening koran bebas, artinya debitur atau nasabah bebas melakukan penarikan
penarikan ke dalam rekening bersangkutan selama kredit berjalan
Kredit rekening koran terbatas, artinya nasabah dilarang untuk melakukan penarikan
uang sekaligus tetapi secara teratur serta disesuaikan dengan kebutuhannya
Kredit rekening koran aflopend, artinya penarikan kredit dilakukan sekaligus dalam
arti kata seluruh maksimum kredit pada waktu penarikan pertama telah sepenuhnya
dipergunakan oleh nasabah
Revolving kredit, artinya sistem penarikan kredit sama dengan rekening koran bebas
dengan masa penggunaannya 1 tahun, namun cara pemakaiannya berbeda
Terms loan, artinya nasabah bebas menggunakan kredit untuk keperluan apa saja dan
bank tidak mau tahu tentang itu.
e) Kredit
menurut jaminannya :
Unsecured loans (kredit tanpa jaminan, sering juga
disebut kredit blanko), yaitu kredit yang diberikan tanpa
jaminan akan tetapi jaminan atas kredit dimaksud adalah
bonafiditas dan prospek usaha nasabah yang
bersangkutan
Secured loans, yaitu jenis kredit yang penilaiannya
lengkap dalam arti segala aspek penilaian turut
dipertimbangkan termasuk collateral (jaminan).
8.6.
Interest
Policy
(Kebijaksanaan
Menentukan Suku Bunga Kredit)
Dalam
8.8.
syarat pelaksanaan kredit, syarat-syarat pembayaran kembali, pengikatan jaminan, jumlah dan
lamanya fasilitas kredit dinikmati debitur, dsb.