Anda di halaman 1dari 20

Kredit

Nama kelompok :
- Esther
- Lea
- Gracia
- Michelle
- Zeva
- Aldo
A. Prosedur Pemberian
Kredit
 Prosedur pemberian kredit merupakan tahap-tahap yang
harus dilalui sebelum suatu kredit itu diputuskan.
Prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh badan hukum
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan Berkas-Berkas
a. Pengajuan proposal
b. Melampirkan dokumen-dokumen
c. Penilaian
2. Penyelidikan Berkas Pinjaman
Penyelidikan berkas pinjaman bertujuan untuk
mengetahui berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai
persyaratan dan sudah benar. Bila berkas belum lengkap
dan masih ada diragukan, sebaiknya pengajuan kredit
dibatalkan sajaatau calon debitur diwajibkan melengkapi
semuar berkas pinjaman.
3. Wawancara Awal
Wawancara awal merupakan penyidikan kepada calom
peminjam dengan langsung baerhadapan dengan calon
peminjam untuk menyakinkan apakah berkas-berkas
tersebut lengkap dengan persyaratan bank.
4. On the spot
5. Waonecara II
6. Ksputusan Kredit
7. Penandatangan Akad Kredit
8. Realisasi Kredit
9. Penyaluran/Penarikan Dana
Prosedur pinjaman kredit antara pinjaman seseorang
dengan pinjaman oleh suatu badan hukum berbeda.
 Tujuan jaminan kredit adalah untuk melindungi kredit dari
risiko kerugian, baik yang sengaja maupun tidak sengaja,
dan agar nasabah sunguh-sungguh untuk membalikan
angsuran dan bunga.
 Kredit yang diberikan dengan jaminan terdiri dari jaminan
benda berwujud, sperti tanah, gedung, dan mesin. Sdangkan
benda tidak berwujud merupakan deposito, sertifikat
obligasi dan sebagainya.
 Kredit tanpa jaminan diberikan tidak dengan jaminan
barang, namun berdasarkan kepercayaan dan melihat
prospek usahanya.
Prinsip pemberian kredit yaitu suatu prinsip kehati hatian dari pihak
bank dari cara menganalisis dulu calon debitur seperti :
- character
- capacity
- condition
- capital
-colleral
Dan analisis 7p yaitu :
- personality
- party
- purpose
- prospect
- payment
-profitability
- protection
Aspek-aspek penilaian kredit penilaian kredit
dikenal juga dengan study kelayakan yaitu
penilaian bank terhadap calon debitur yang
memiliki proyek besar dengan jangka waktu
panjang, yang terdiri dari aspek yuridis, aspek
pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek
tehnik operasi, aspek manajemen,aspek sosial
ekonomi dan aspek mandal.
Berikut unsur-unsur kredit yang harus terpenuhi dalam kesepakatan
pinjam meminjam :

1. Kepercayaan Bersama
 Bank memiliki parameter tersendiri dalam menentukan apakah
nasabah tersebut bankable atau tidak, kebanyakan untuk melihat
kriteria tersebut bank akan melihat kondisi riwayat perbankan
sebelumnya dari nasabah tersebut. Hasil dari pemeriksaan riwayat
tersebut akan menjadi penentu terhadap mudah tidaknya
seseorang menjadi penerima kredit dari bank.
2. Kesepakatan Perjanjian
 Kesepakatan perjanjian didalamnya mencakup berbagai hal
mengenai seluk beluk peraturan dalam pinjaman kredit dan
kewajiban nasabah kepada bank yang sifatnya mengikat dan
memiliki kekuatan hukum.
3. Jangka Waktu Pengembalian
 Dalam kesepakatan perjanjian pinjaman kredit akan memuat
berbagai ketentuan yang menjadi tanggung jawab pihak
penerima pinjaman dana, termasuk didalamnya aturan tentang
jangka waktu pengembalian dana yang telah disepakati bersama
4. Tingkat Resiko
 Dari berbagai resiko yang mungkin terjadi,
kredit macet merupakan salah satu jenis resiko
yang paling dikhawatirkan karena memiliki
dampak merugikan untuk jangka panjang.
5. Balas Jasa
 Balas jasa yang dimaksud adalah berkaitan
dengan keuntungan yang diperoleh bank atas
adanya kegiatan pemberian pinjaman dana
kepada nasabah. Untuk bank konvensional balas
jasa diperoleh dari bunga dana pinjaman
sedangkan bank syariah dikenal dengan sistem
bagi hasil.
Tujuan pemberian kredit antara lain:
l. Mencari keuntungan
 Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk
memperoleh keuntungan, hasil keuntungan
diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima
Bank sebagai balas jasa.
2. Membantu usaha nasabah
 Tujuan selanjutnya adalah membantu usaha
nasabah yang memerlukan dana, baik dana
untuk investasi maupun dana untuk modal
kerja
3. Membantu pemerintah
 Bagi pemerintah semakin banyak kredit
yang disalurkan, maka semakin baik
mengingat semakin banyak kredit adanya
kucuran dana dalam rangka peningkatan
pembangunan diberbagai sektor terutama
sektor rill
 Pemberian fasilitas kredit juga memiliki fungsi antara
lain:
1. Untuk meningkatkan daya guna uang
 Dengan diberikann kredit, uang tersebut menjadi
berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh
penerima kredit.
2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
 Uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari
satu wilayah ke wilayah lain nya sehingga, suatu daerah
yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka
daerah tersebut akan memperoleh kredit.
4. Meningkatkan peredaran barang
 Adanya kredit dapat menambah atau memperlancar
arus barang dari satu wilayah ke wilayah lain nya,
sehingga kredit dapat meningkatkan jumlah barang
yang beredar.
5. Sebagai alat stabilitas ekonomi
 karena dengan adanya kredit yang diberikan akan
menambah jumlah barang yang diperlukan oleh
masyarakat, kredit dapat memebantu mengekspor
barang dari dalam negeri keluar negeri sehingga dapat
meningkat kan devisa Negara.
6. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
 Terkhusus bagi nasabah yang memeilki modal
pas - pasan dengan memeperoleh kredit dapat
memperbesar dan memperluas usahanya.
7. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
 Semakin banyak kredit yang dislaurkan, maka
akan semakin baik terutama dalam
meningkatkan pendapatan.
 A.Pengertian Kredit Macet
Kredit Macet : Pinjaman yang sudah sulit
ditagih.

Menurut kalangan perbankan : kredit yang tidak


dapat berjalan sebagaimana yang telah
disepakati pada perjanjian kontrak kredit.

Adapun kredit macet menurut Siamat


(1993:220) : kredit yang mengalami kesulitan
pelunasan akibat adanya faktor atau unsur-
unsur kesengajaan / kondisi diluar kemampuan
debitur.
 Penyebab kredit macet

penyebab kredit macet dari pihak debitur :


1. Error omission(EO)
2. Adanya unsur tidak sengaja

Faktor dari pihak perbankan :


1. Error communision(EC)
Karena adanya pihak yang memanfaatkan lemahnya peraturan
atau ketrntuan yang belum ada atau sudah ada tetapi tidak jelas
2. Penetapan suku bunga yg tinggi yang dilakukan oleh bank
umum
pihak bank jangan terlalu mengejar keuntungan yang tinggi
tanpa melihat resiko dan kemampuan nasabah yang ingin
memperoleh dana karna selain mencari untung bank jg berperan
menyejahterakan rakyat
3. Pihak analisis kurang teliti sehingga hal yang seharusnya
terjadi tidak diprediksi srbelumnya atau mungkin salsh dalam
melakukan penghitungan
 Gejala gejala kredit macet seorang debitur bank pada
umunya:
1. Sering melakukam overdrafts
2. Sering memperpanjang jatuh tempo kredit
3. Banyak cek dah giro ditolak
4. Sering menarik cek/bilyet kosong
5. Adanya kelesuan bisnis secara tiba-tiba
6. Menurunnya operasional usaha
7. Debitur sulit dihubungi atau sering menghindar
8. Adanya tunggakan pajak

c. Penggolongan kredit macet


1. Lancar pas
2. Dalam perhatian khusus
3. Kurang lancar (substandard)
4. Diragukan (Doubtful)
5. Macet (Loss)
 D. Teknik penyelesaian kredit macet
1. Rescheduling
2. Reconditioning
3. Restructuring
4. Kombinasi
5. Penyitaan Jaminan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai