Kreditor Debitor
9
Siklus Proses Kredit
Permohonan
1 Pemrakarsa
Tambahan kredit
kredit
7b 2
7c
Kredit Analisa & Evaluasi
bermasalah 7a kredit
Pelunasan
Monitoring
7 Pengawasan
kredit 3 Negosiasi
Kredit
Putusan, Rekomendasi
Perjanjian
Pencairan 6 Putusan Kredit 4
kredit
Penetapan
5 Struktur &
Tipe Kredit
KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK
1. Prinsip kehati-hatian dalam Perkreditan;
5. Pengawasan Kredit;
1. Kredit Konsumtif
Kredit yang bertujuan untuk memperoleh barang-barang atau
kebutuhan lainnya guna memenuhi keputusan dalam konsumsi.
2. Kredit Produktif
Kredit yang bertujuan untuk memperlancar jalannya proses
produksi, mulai dari saat pengumpulan bahan mentah, pengolahan,
sampai pada proses penjualan barang-barang yang sudah jadi.
Berdasarkan
Tujuan Penggunaannya
1. Kredit Modal Kerja/Kredit Eksploitasi
Kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai kebutuhan
modal kerja dari suatu perusahaan (working capital loan)
2. Kredit Investasi
Kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan untuk
membiayai proyek baru ataupun proyek perluasan suatu
perusahaan (investment loan)
3. Kredit Konsumsi
Kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya
kepada pihak perseorangan, termasuk pegawai bank pelapor,
untuk keperluan konsumsi dengan cara membeli, menyewa, atau
dengan cara lain; kredit perseorangan; kredit konsumtif (personal
loan; consumer loan)
Menurut
Sektor Ekonomi
1. sektor Pertanian, Perburuhan, dan Sarana Pertanian
2. sektor Pertambangan
3. sektor Perindustrian
4. sektor Listrik, Gas, dan Air
5. sektor Konstruksi
6. sektor Perdagangan, Restoran, dan Hotel
7. sektor Jasa-jasa Sosial Masyarakat
8. sektor lain-lain
Note: masing2 sector ekonomi mempunyai risiko
yang berbeda
Berdasarkan Bentuk
Pencairannya
1. Cash Loan
Pinjaman uang tunai yang diberikan bank kepada nasabahnya.
Dalam pemberian cash loan ini bank telah menyediakan dana
(fresh money) yang dapat digunakan oleh nasabah berdasarkan
ketentuan tertentu yang ada dalam perjanjian kreditnya.
2. Non‐Cash Loan
Fasilitas yang diberikan bank kepada nasabahnya, tetapi atas
fasilitas tersebut bank belum mengeluarkan uang tunai. Dalam
fasilitas ini bank baru menyatakan kesanggupan untuk menjamin
pembayaran kewajiban nasabah kepada pihak lain/pihak ketiga.
Jenis Kredit berdasarkan
Sumber Dananya
2. CAPACITY
PENILAIAN CAPACITY UNTUK MELIHAT KEMAMPUAN DALAM MELUNASI
KEWAJIBANNYA DARI KEGIATAN USAHA YANG DILAKUKAN ATAU KEGIATAN USAHA
YANG AKAN DILAKUKAN YANG DIBIAYAI DENGAN KREDIT DARI BANK.
3. CAPITAL
PENILAIAN TERHADAP PRINSIP CAPITAL TIDAK HANYA MELIHAT BESAR KECILNYA
MODAL YANG DIMILIKI OLEH CALON DEBITUR TETAPI JUGA BAGAIMANA DISTRIBUSI
MODAL ITU DITEMPATKAN.
PRINSIP-PRINSIP PERKREDITAN
6C
4. COLLATERAL
ADALAH JAMINAN FISIK HARTA BENDA YG BERNILAI UANG & MEMPUNYAI HARGA
STABIL & MUDAH DIJUAL. JIKA PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR HUTANGNYA,
MAKA TINDAKAN AKHIR YG DILAKUKAN OLEH BANK ADALAH MELAKSANAKAN
HAKNYA ATAS COLLATERAL YG DIIKAT SECARA YURIDIS UTK MENJAMIN
HUTANGNYA PADA BANK.
5. CONDITION OF ECONOMY
PENILAIAN SITUASI & KONDISI POLITIK/SOSIAL/EKONOMI, & KONDISI PD SEKTOR
USAHA CALON DEBITUR. MAKSUDNYA AGAR BANK DAPAT MEMPERKECIL RISIKO
YG MUNGKIN TIMBUL OLEH KONDISI EKONOMI, KEADAAN PERDAGANGAN &
PERSAINGAN DI LINGKUNGAN SEKTOR USAHA CALON DEBITUR DAPAT DIKETAHUI.
6. CONSTRAINT
PENILAIAN HAMBATAN DARI LINGKUNGAN SEPERTI BUDAYA ATAU KEBIASAAN YG
TIDAK MEMUNGKINKAN SESEORANG MELAKUKAN BISNIS DI SUATU TEMPAT.
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
(Penilaian dengan Analisis 7P )
1. Personality
Menilai nasabah dari segi kepribadiannya juga tindakan
dalam menghadapi masalah dan menyelesaikannya.
2. Party
Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu .
3. Purpose
Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit
termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.
4. Prospect
Menilai usaha nasabah di masa akan dating menguntungkan
atau tidak.
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
(Penilaian dengan analisis 7P )
5. Payment
Ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah
diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian
kredit.
6. Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam
mencari laba.
7. Protection
Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan mendapatkan
jaminan perlindungan sehingga kredit yang diberikan benar-benar
aman.
Penyelamatan Kredit Macet
1. Rescheduling
Debitur diberi keringanan dalam masalah jangka waktu pembayaran kredit
misalnya dengan perpanjangan jangka waktu kredit.
2. Reconditioning
Bank mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti :
- Kapitalisasi bunga
- Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu
- Penurunan suku bunga
- Pembebasan bunga
3. Restructuring
Tindakan bank kepada nasabah dengan cara menambah modal dengan
petimbangan nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang
dibiayai masih layak
4. Kombinasi
merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas.
5. Penyitaan Jaminan
Jalan terakhir apabila nasabah sudah tidak ada itikad baik ataupun tidak
mampu lagi membayar semua hutang.