Anda di halaman 1dari 23

JENIS KREDIT

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat


dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
pembagian hasil keuntungan.
Unsur-unsur Kredit
1. Adanya Dua Pihak:

Kreditor Debitor

Hubungan Pemberi Kredit dan Penerima Kredit


merupakan hubungan kerja sama yang saling
menguntungkan
Unsur-unsur Kredit
2. Adanya Kepercayaan:
Unsur-unsur Kredit
3. Adanya Uang atau Tagihan:

Tunai , BG, L/C. Kartu Kredit


Unsur-unsur Kredit
4. Persetujuan:

✓ Tidak boleh atas dasar paksaan


✓ Harus didukung oleh bukti
persetujuan, dikuatkan oleh pejabat
berwenang (Notaris/PPAT).
Unsur-unsur Kredit
5. Wajib lunas
6. Jangka waktu tertentu
7. Bunga dan imbalan
FUNGSI KREDIT
1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan
perekonomian.
2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
3. Memperlancar arus barang dan arus uang.
4. Meningkatkan hubungan internasional.
5. Meningkatkan produktifitas dana yang ada.
6. Meningkatkan daya guna barang.
7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat.
8. Memperbesar modal kerja perusahaan.
9. Meningkatkan “Income Percapita” masyarakat.
10. Mengubah cara berfikir atau cara bertindak masyarakat untuk lebih
ekonomis.
PROSEDUR & PERSYARATAN KREDIT
# Calon Debitur :
Mengajukan surat permohonan / mengisi formulir aplikasi
berikut kelengkapannya dengan lampiran sebagai berikut:

✓ Foto copy identitas pemohon


✓ Foto copy izin usaha
✓ Akta pendirian ( awal beserta perubahannya )
✓ Foto copy agunan ( SHM, BPKB, dll)
✓ Foto copy IMB

9
Siklus Proses Kredit
Permohonan
1 Pemrakarsa
Tambahan kredit
kredit

7b 2
7c
Kredit Analisa & Evaluasi

bermasalah 7a kredit

Pelunasan

Monitoring
7 Pengawasan
kredit 3 Negosiasi
Kredit

Putusan, Rekomendasi
Perjanjian
Pencairan 6 Putusan Kredit 4
kredit
Penetapan
5 Struktur &
Tipe Kredit
KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK
1. Prinsip kehati-hatian dalam Perkreditan;

2. Organisasi dan Manajemen Perkreditan;

3. Kebijakan Persetujuan Kredit;

4. Dokumentasi dan Administrasi kredit;

5. Pengawasan Kredit;

6. Penyelesaian Kredit Bermasalah.


Jenis-jenis Kredit
BERDASARKAN JANGKA WAKTUNYA

1. Short Term Credit (kredit jangka pendek)


Adalah kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun. kredit ini
untuk membangun bisnis skala mikro hingga menengah.

2. Intermediate Term Credit (kredit jangka waktu menengah)


Adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu dari satu sampai
tiga tahun

3. Long Term Credit (kredit jangka Panjang)


Adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga
tahun

4. Demand loan atau call loan


Suatu bentuk kredit yang setiap waktu dapat diminta kembali
Berdasarkan tujuannya

1. Kredit Konsumtif
Kredit yang bertujuan untuk memperoleh barang-barang atau
kebutuhan lainnya guna memenuhi keputusan dalam konsumsi.

2. Kredit Produktif
Kredit yang bertujuan untuk memperlancar jalannya proses
produksi, mulai dari saat pengumpulan bahan mentah, pengolahan,
sampai pada proses penjualan barang-barang yang sudah jadi.
Berdasarkan
Tujuan Penggunaannya
1. Kredit Modal Kerja/Kredit Eksploitasi
Kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai kebutuhan
modal kerja dari suatu perusahaan (working capital loan)

2. Kredit Investasi
Kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan untuk
membiayai proyek baru ataupun proyek perluasan suatu
perusahaan (investment loan)

3. Kredit Konsumsi
Kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya
kepada pihak perseorangan, termasuk pegawai bank pelapor,
untuk keperluan konsumsi dengan cara membeli, menyewa, atau
dengan cara lain; kredit perseorangan; kredit konsumtif (personal
loan; consumer loan)
Menurut
Sektor Ekonomi
1. sektor Pertanian, Perburuhan, dan Sarana Pertanian
2. sektor Pertambangan
3. sektor Perindustrian
4. sektor Listrik, Gas, dan Air
5. sektor Konstruksi
6. sektor Perdagangan, Restoran, dan Hotel
7. sektor Jasa-jasa Sosial Masyarakat
8. sektor lain-lain
Note: masing2 sector ekonomi mempunyai risiko
yang berbeda
Berdasarkan Bentuk
Pencairannya
1. Cash Loan
Pinjaman uang tunai yang diberikan bank kepada nasabahnya.
Dalam pemberian cash loan ini bank telah menyediakan dana
(fresh money) yang dapat digunakan oleh nasabah berdasarkan
ketentuan tertentu yang ada dalam perjanjian kreditnya.

2. Non‐Cash Loan
Fasilitas yang diberikan bank kepada nasabahnya, tetapi atas
fasilitas tersebut bank belum mengeluarkan uang tunai. Dalam
fasilitas ini bank baru menyatakan kesanggupan untuk menjamin
pembayaran kewajiban nasabah kepada pihak lain/pihak ketiga.
Jenis Kredit berdasarkan
Sumber Dananya

1. Kredit dengan dana bank sendiri

2. Kredit dana bersama bank lain


(sindikasi, konsorsium, joint financing)

3. Kredit dengan dana dari luar negeri


(offshore, two step loan, project aid)
PRINSIP-PRINSIP PERKREDITAN
6C
1. CHARACTER
PENILAIAN CHARACTER INI DAPAT MENGETAHUI SEJAUH MANA TINGKAT
KEJUJURAN DAN TEKAD BAIK CALON DEBITUR YAITU KEMAUAN UNTUK MEMENUHI
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DARI CALON DEBITUR.

2. CAPACITY
PENILAIAN CAPACITY UNTUK MELIHAT KEMAMPUAN DALAM MELUNASI
KEWAJIBANNYA DARI KEGIATAN USAHA YANG DILAKUKAN ATAU KEGIATAN USAHA
YANG AKAN DILAKUKAN YANG DIBIAYAI DENGAN KREDIT DARI BANK.

3. CAPITAL
PENILAIAN TERHADAP PRINSIP CAPITAL TIDAK HANYA MELIHAT BESAR KECILNYA
MODAL YANG DIMILIKI OLEH CALON DEBITUR TETAPI JUGA BAGAIMANA DISTRIBUSI
MODAL ITU DITEMPATKAN.
PRINSIP-PRINSIP PERKREDITAN
6C
4. COLLATERAL
ADALAH JAMINAN FISIK HARTA BENDA YG BERNILAI UANG & MEMPUNYAI HARGA
STABIL & MUDAH DIJUAL. JIKA PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR HUTANGNYA,
MAKA TINDAKAN AKHIR YG DILAKUKAN OLEH BANK ADALAH MELAKSANAKAN
HAKNYA ATAS COLLATERAL YG DIIKAT SECARA YURIDIS UTK MENJAMIN
HUTANGNYA PADA BANK.

5. CONDITION OF ECONOMY
PENILAIAN SITUASI & KONDISI POLITIK/SOSIAL/EKONOMI, & KONDISI PD SEKTOR
USAHA CALON DEBITUR. MAKSUDNYA AGAR BANK DAPAT MEMPERKECIL RISIKO
YG MUNGKIN TIMBUL OLEH KONDISI EKONOMI, KEADAAN PERDAGANGAN &
PERSAINGAN DI LINGKUNGAN SEKTOR USAHA CALON DEBITUR DAPAT DIKETAHUI.

6. CONSTRAINT
PENILAIAN HAMBATAN DARI LINGKUNGAN SEPERTI BUDAYA ATAU KEBIASAAN YG
TIDAK MEMUNGKINKAN SESEORANG MELAKUKAN BISNIS DI SUATU TEMPAT.
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
(Penilaian dengan Analisis 7P )

1. Personality
Menilai nasabah dari segi kepribadiannya juga tindakan
dalam menghadapi masalah dan menyelesaikannya.
2. Party
Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu .
3. Purpose
Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit
termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.
4. Prospect
Menilai usaha nasabah di masa akan dating menguntungkan
atau tidak.
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
(Penilaian dengan analisis 7P )

5. Payment
Ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah
diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian
kredit.
6. Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam
mencari laba.
7. Protection
Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikan mendapatkan
jaminan perlindungan sehingga kredit yang diberikan benar-benar
aman.
Penyelamatan Kredit Macet
1. Rescheduling
Debitur diberi keringanan dalam masalah jangka waktu pembayaran kredit
misalnya dengan perpanjangan jangka waktu kredit.
2. Reconditioning
Bank mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti :
- Kapitalisasi bunga
- Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu
- Penurunan suku bunga
- Pembebasan bunga
3. Restructuring
Tindakan bank kepada nasabah dengan cara menambah modal dengan
petimbangan nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang
dibiayai masih layak
4. Kombinasi
merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas.
5. Penyitaan Jaminan
Jalan terakhir apabila nasabah sudah tidak ada itikad baik ataupun tidak
mampu lagi membayar semua hutang.

Anda mungkin juga menyukai