Anda di halaman 1dari 24

akses

PERModalAN
Perbankan
Akses Permodalan Perbankan ?
01 Bagaimana usaha dianggap “Feasible”

02 Bagaimana usaha dianggap “Bankable”

03 Prosedur pemberian kredit


We Create o Suatu usaha akan mudah mendapatkan
Professional bantuan perkuatan modal jika “feasible”, atau
Presentation dianggap layak oleh lembaga atau pemberi
Get a modern PowerPoint
modal
Presentation that is beautifully
designed. You can simply impress
your audience and add a unique
zing and appeal to your
Presentations. I hope and I believe o Layak atau tidaknya suatu usaha ditentukan
that this Template will your Time,
Money and Reputation. melalui suatu analisa yang cermat, sistematis
dan menyeluruh terhadap faktor-faktor atau
aspek-aspek yang dapat mempengaruhi
kemungkinan berhasilnya (LAYAKNYA)
pelaksanaan gagasan yang akan dilaksanakan
atau usaha yang akan dijalankan.
Faktor kunci keberhasilan yang merupakan keunggulan satu debitur lancar dibandingkan
debitur lain berdasarkan hasil pengamatan :
1. Aspek Manajemen
2. Aspek Bisnis
3. Aspek Jaminan
4. Aspek Kinerja Keuangan
1.ASPEK MANAJEMEN
1. Persyaratan legalitas lengkap sesuai usaha yang dijalankan dan terpenuhi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2. Calon debitur berpengalaman dibidang usahanya minimal berjalan 6 (enam)


bulan

3. Calon debitur berjiwa wiraswasta,profit dan growth oriented

4. Track record sebagai nasabah kredit tidak tercatat dalam kategori Non
Performing Loan (NPL)

5. Karakter calon debitur dinilai baik dan kooperatif

6. Tidak sedang menikmati fasilitas kredit dari Bank lain untuk pembiayaan yang
sama kecuali dalam rangka take over

7. tidak terdapat tunggakan kewajiban pokok dan bunga


2.ASPEK BISNIS
1. Berteknologi sederhana dan mudah dioperasikan

2. Jenis produk atau barang yang diperdagangkan cukup dibutuhkan masyarakat

3. Dapat di handle atau ditangani sendiri oleh key person

4. Tingkat ketergantungan dengan supplier rendah

5. Mesin mempunyai nilai ekonomis atau harga jual

6. Jenis produk tidak sensitif terhadap waktu

7. Ketersediaan tenaga kerja cukup tinggi

8. Mampu bertahan ditengah tingginya tingkat persaingan


3.ASPEK JAMINAN
1. Nilai jaminan diatas atau sesuai ketentuan agunan yang berlaku

2. Mempunyai nilai ekonomis (dapat dinilai dan bernilai)

3. Dapat dilakukan pengikatan secara sempurna sesuai dengan ketentuan yang


berlaku pada Bank

4. Nilai pengikatan mengcover nilai kredit

5. Agunan yang insurable diasuransikan

6. Kredit yang diberikan dilakukan penjaminan kredit sesuai dengan ketentuan


yang berlaku pada Bank

7. Tidak ada permasalahan hukum atas jaminan


4.ASPEK KINERJA KEUANGAN
1. Repayment Capacity minimal 1,25 kali

2. Omzet penjualan paling banyak sebesar Rp.300 juta pertahun

3. Likuiditas Current Ratio > 120%

4. Solvabilitas Debt Ratio > 150%

5. Debt to Equity Ratio maksimal 1,5 kali

6. Rentabilitas Profit Margin > Suku Bunga Dana Tertinggi


Kunci sukses kedua adalah,
jadikanlah usaha Bankable.
“Bankable“ adalah suatu istilah yang
umum di bidang perbankan yang
artinya memenuhi persyaratan bank
 Pada waktu kita mengajukan permohonan kredit
kepada bank, atau permohonan pembiayaan
kepada bank. Bank akan menyampaikan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh
calon nasabah.

 Secara umum Suatu Usaha dikatakan Bankable,


apabila usaha tersebut dapat memenuhi kriteria
yang diminta oleh bank. Atau usaha tersebut
memenuhi persyaratan bank setelah melakukan
analisa terhadap permohonan yang masuk dengan
Metode 6C + 3R.
METODE 6C
01 Character

02 CAPACITY

03 CAPITAL

04 COLLATERAL

05 Condition of economy

06 Constraint
METODE 6C
01 Character
Karakter adalah watak/sifat dari debitur, baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha.
Kegunaannya untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat
kejujuran, integritas serta itikad debitur untuk memenuhi
kewajiban sesuai perjanjian yang telah ditetapkan
METODE 6C
02 CAPACITY
Adalah kemampuan nasabah dalam menjalankan usahanya
guna memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaannya untuk
mengukur sampai sejauh mana nasabah mampu melunasi
hutang-hutangnya secara tepat waktu dari kegiatan usahanya
METODE 6C
03 CAPITAL
Dilihat dari kemampuan untuk menyediakan modal
sendiri/self financing sampai jumlah tertentu
METODE 6C
04 COLLATERAL
Adalah barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai
agunan terhadap kredit yang diterimanya. Bentuk Jaminan :

a) Jaminan Kebendaan : Jaminan Utama & Tambahan

b) Jaminan dari Pihak Ketiga


METODE 6C
05 Condition of economy
Adalah situasi dan kondisi ekonomi dan budaya yang
mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang
kemungkinannya mempengaruhi kelancaran usaha nasaba
METODE 6C
06 Constraint
Yakni batasan-batasan atau hambatan-hambatan yang tidak
memungkinkan seseorang melakukan business di suatu
tempat
PRINSIP 3R
pengembangan prinsip 3R dalam penyaluran kredit untuk memutuskan apakah permohonan kredit dari nasabah
dapat diteruskan atau tidak ;
1. Return.
Return dalam hal ini adalah penilaian yang obyektif terkait penghasilan, apakah
usaha yang dibiayai oleh dana kredit tersebut benar – benar merupakan suatu
usaha yang dapat memberikan hasil didasarkan pengalaman, kemampuan,
pemasaran maupun aspek – aspek lainnya.

2. Repayment Capacity.
Repayment Capacity adalah merupakan penilaian kesanggupan untuk
membayar kembali. Hal ini dimaksudkan apakah nasabah debitur benar – benar
mempunyai kesanggupan untuk mengembalikan kredit dari bank. Dalam hal ini
dapat dilihat dari segi aliran kas, keuntungan yang akan diperoleh, serta juga
memperhatikan watak dari si calon nasabah.

3. Risk Bearing Ability.


Risk Bearing Ability adalah penilaian kemampuan dari si calon nasabah debitur
untuk menanggulangi risiko yang mungkin timbul jika terjadi kredit macet.
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT
a) Calon debitur mengajukan permohonan secara tertulis

b) Melengkapi persyaratan administrasi kredit sesuai dengan jenis kreditnya

c) Menyerahkan copy bukti agunan / jaminan

d) Menyerahkan copy perijinan dan legalitas usaha

Your Text Here


e) Dokumen pendukung lainnya

Your Text Here

Dari Sisi NASABAH


PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT
Tahap pengenalan atau pendekatan
yaitu tahap dimana pemohon meminta penjelasan mengenai syarat / ketentuan permohonan kredit.

Tahap permohonan kredit


pemohon kredit akan mengajukan permohonan dengan membawa semua syarat yang dijelaskan
pada tahap sebelumnya.

Tahap analisa kredit


Your Text Here
Jika semua syarat lengkap maka dilakukan analisa terhadap pemohon kredit baik bersifat keuangan
ataupun nonkeuangan (sesuai dengan analisa yang telah dijelaskan sebelumnya).

Tahap Persetujuan Kredit


Setelah selesai melakukan semua analisa, maka semua berkas akan diserahkan kepada Your
kepala unit
Text Here

kerja. Diterima atau tidaknya permohonan kredit tergantung keputusan kepala unit dan hasil
analisa.

Dari Sisi Perbankan


PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT
Tahap Realisasi Kredit (Pencairan Kredit)
Setelah kredit disetujui dan administrasi dilakukan, Pencairan ini dapat dilakukan dengan menerima
secara langsung ataupun ditransfer ke rekening debitur.

Pengawasan Kredit
Setelah kredit dicairkan dan diterima debitur, maka petugas akan bertugas dalam mengawasi dan
memantau usaha debitur. Pengawasan kredit merupakan proses internal control and continue
control.
Your Text Here

Pelunasan Kredit
Debitur membayar semua kewajibannya kepada bank sesuai dengan kesepakatan. Pembayaran
dilakukan secara angsuran yang dibayar per bulan sampai kredit dinyatakan lunas oleh pihak Bank.
Your Text Here

Dari Sisi Perbankan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai