Disusun Oleh :
Kelompok : 7 Kelas : AD
NAMA;ANGGOTA;(NIM)
NAMA; ANGGOTA;(NIM)
NAMA; ANGGOTA;(NIM)
I.3 Manfaat
1. Mengetahui prinsip prinsip pemberian kredit
2. Mengetahui jenis jenis kredit
3. Mengetahui kolektibilitas perkreditan
4. Mengetahui proses pemberian kredit
II. PEMBAHASAN
2) Capacity
Capacity merupakan Potensial yang dimiliki calon nasabah
dalam mengelola bisnisnya demi mencapai keuntungan yang
diinginkan. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui
seberapa jauh potensial klien dapat membayar hutang-hutangnya
tepat waktu dari pendapatan bisnis yang diperolehnya.
Pengukuran Capacity dapat dilakukan melalui berbagai
pendekatan berikut ini:
a. Pendekatan Historis, yaitu menilai past performance, apakah
menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu.
b. Pendekatan Finansial, yaitu menilai latar belakang pendidikan
para pengurus.
c. Pendekatan Yuridis, yaitu secara yuridis apakah calon
nasabah mempunyai kapasitas untuk mewakili badan usaha
yang diwakilinya untuk mengadakan perjanjian kredit dengan
bank.
d. Pendekatan Manajerial, yaitu menilai sejauh mana
kemampuan dan keterampilan nasabah melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen dalam memimpin perusahaan.
e. Pendekatan Teknis, yaitu untuk menilai sejauh mana
kemampuan calon nasabah mengelola faktor-faktor produksi
seperti tenaga kerja, sumber bahan baku, peralatan-peralatan,
administrasi dan keuangan, industrial relation sampai pada
kemampuan merebut pasar.
3) Capital
Capital merupakan Jumlah modal sendiri yang dimiliki
oleh calon nasabah. Semakin besar modal yang dimiliki, maka
semakin tinggi keseriusan calon nasabah dalam menjalankan
usahanya. Hal ini juga memberikan keyakinan lebih kepada bank
dalam memberikan kredit. Selain itu, modal sendiri juga menjadi
bukti keseriusan dan tanggung jawab calon nasabah dalam
menjalankan usahanya serta membantu bank dalam menanggung
risiko kegagalan usaha. Dalam prakteknya, kemampuan modal
sendiri ini dapat dilihat dari kewajiban untuk menyediakan
sumber pendanaan sendiri yang sebaiknya lebih besar daripada
jumlah kredit yang diminta dari bank.
4) Collateral
Collateral merupakan benda-benda yang diberikan oleh
pelanggan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.
Jaminan tersebut harus dinilai oleh lembaga keuangan untuk
mengetahui sejauh mana risiko kewajiban keuangan pelanggan
terhadap lembaga keuangan. Pada dasarnya, jaminan tidak hanya
berupa benda mati, tetapi juga jaminan tak berwujud seperti
jaminan pribadi, surat jaminan, surat keterangan, rekomendasi,
dan penjaminan.
5) Condition Of Economu
Condition Of Economy merupakan Situasi dan kondisi
politik, sosial, ekonomi, dan budaya dapat mempengaruhi
keadaan perekonomian pada suatu saat, yang kemudian
berdampak pada kelancaran perusahaan calon debitur. Untuk
memperoleh gambaran yang akurat, diperlukan penelitian
mengenai faktor-faktor seperti:
a. Keadaan ekonomi saat ini
b. Regulasi pemerintah yang berlaku
c. Situasi politik dan perekonomian global
d. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar
6) Constraint
Constraint adalah batasan atau penghalang yang
menghambat bisnis untuk dijalankan di lokasi tertentu.
III.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/8968/3/BAB%202%20-09409131003.pdf
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/43
https://arsasi.wordpress.com/2008/09/21/analisa-kredit-6c/
https://jurnal.asy-syukriyyah.ac.id