Anda di halaman 1dari 20

Kredit

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang


dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dan pihak lain yang mewajibkan
peminjam melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Kepercayaan

Jangka Waktu

UNSUR-UNSUR
KREDIT
Prestasi

Resiko
Untuk mencari keuntungan bagi bank/kreditur,
berupa pemberian bunga, imbalan, biaya
administrasi, provisi, dan biaya-biaya lainnya
yang dibebankan kepada nasabah debitur.

Tujuan
Untuk meningkatkan usaha nasabah debitur
kredit:

Untuk membantu Pemerintah


Untuk usaha/kegiatan tertentu (bukan yang
Terlarang)

Unsur
Pemberian Harus sesuai dengan izin usaha debitur
Kredit

Tidak menyimpang dari perjanjian (side streaming)


”People buy thing’s they don’t
need with money they don’t
have to impress people they
don’t like”
Pemberian
Kredit

Pasal 8 ayat (1) UU Perbankan selanjutnya


mengatur bahwa dalam memberikan kredit,
Bank wajib mempunyai keyakinan
berdasarkan analisis yang mendalam atas
itikad dan kemampuan serta kesanggupan
Nasabah Debitur untuk melunasi utangnya
sesuai dengan yang diperjanjikan.
Prinsip-Prinsip Kredit Bank

Prinsip
Perkreditan

Prinsip Prinsip Prinsip


Prinsip Prinsip
kepercayaa Ke hati-
n 5-C 5-P 3-R
hatian
Character

Capacity
Dalam dunia perbankan
pertimbangan yang lazim
digunakan untuk
mengevaluasi calon Capital
nasabah sering disebut
dengan prinsip 5C atau “the
five C’s principles”. Collateral

Condition
untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah
ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya
dengan kata lain ini merupakan willingness to pay.

Penilaian karakter mencakup moral, sifat-sifat


Character pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara hidup,
keadaan dan latar belakang keluarga
maupun hobinya, serta tanggung jawab nasabah

Character atau ciri atau itikad dari nasabah


berhubungan dengan sejauh mana itikad baik dan
kejujuran nasabah untuk membayar kembali kredit
yang telah diterimanya
Konsep ini mengukur kemampuan nasabah
mengembalikan pokok pinjaman beserta
bunganya.

dapat dilihat dari kecakapan nasabah dalam


mengelola usahanya, pengalaman mengelola
Capacity usaha (business record) nya, sejarah perusahaan
yang pernah dikelola (pernah mengalami masa
sulit apa tidak, bagaimana mengatasi kesulitan).

merupakan ukuran dari ability to pay atau


kemampuan dalam membayar.
Konsep ini mengukur seberapa besar modal
nasabah atau kondisi kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan yang dikelolanya

Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-laba,


Capital struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang
diperoleh seperti return on equity, return on
investment

Dari kondisi di atas bisa dinilai apakah layak calon


pelanggan diberi pembiayaan, dan beberapa besar
plafon pembiayaan yang layak diberikan.
Konsep ini untuk mengetahui jaminan yang
mungkin bisa disita apabila ternyata calon
pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi
kewajibannya

Collateral

Jadi dalam menyalurkan kredit, bank melihat


apakah barang jaminan mencukupi nilai kredit
yang diberikan sehingga dapat menutupi resiko
kegagalan mengembalikan kewajiban nasabah
terhadap bank.
pembiayaan yang diberikan juga perlu
mempertimbangkan kondisi ekonomi yang
dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah

Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari


Condition kondisi perekonomian, oleh karena itu perlu
mengaitkan kondisi ekonomi dengan usaha
calon pelanggan, apakah depresi atau
booming

dalam kondisi pertumbuhan yang terus meningkat


bank mengadakan ekspansi kredit secara
besar-besaran, sedangkan dalam kondisi
ekonomi yang mengalami krisis bank akan
mengurangi penyaluran kreditnya
Dalam praktik perbankan dikenal pula
prinsip 5-P yang harus diperhatikan oleh
bank dalam penyaluran kredit, yaitu :

1. Prinsip party
2. Prinsip Purpose
3. Prinsip Payment
4. Prinsip Profitability
5. Prinsip Protection

.
Returns : hasil yang akan diperoleh oleh
debitur, artinya perolehan tersebut apakah
mencukupi untuk membayar kembali kredit
beserta bunga.

Repayment : kemampuan bayar dari pihak debitur.


Perlu diperhatikan apakah kemampuan bayar
Prinsip 3-R tersebut match dengan schedule pembayaran
kembali dari kredit yang diberikan itu

Risk Bearing ability : kemampuan menanggung


resiko perlu diperhatikan sejauhmana kemampuan
debitur untuk menanggung resiko dalam hal-hal
diluar antisipasi kedua belah pihak.
Legal Lending Limit
(Batas Maksimum Pemberian Kredit)

BANK INDONESIA REGULATION


Number: 7/3/PBI/2005
CONCERNING
THE LEGAL LENDING LIMIT FOR
COMMERCIAL BANKS

.
Legal Lending Limit
(Batas Maksimum Pemberian Kredit)

Suatu persentase perbandingan batas


maksimum penyediaan dana yang
diperkenankan terhadap modal bank

.
Tujuan ditetapkan
Legal lending Limit

1. mengadakan perpencaran kredit, sehingga


tidak tertumpu pada satu pihak saja;
2. mengurangi risiko;
3. mencegah penggunaan dana masyarakat
untuk kepetingan pemegang saham/ group
perusahaan;
4. melindungi dana masyarakat dengan jalan
bank memelihara kesehatan bank

.
Sindikasi kredit

Sindikasi

Kredit sindikasi
Ciri-ciri utama kredit
sindikasi, yaitu :

1. Terdiri lebih dari 1 pemberi kredit


2. Besarnya jumlah kredit – penyebaran resiko
3. Jangka waktu – long term
4. Bunga – floating rate / sesuai ksepakatan
5. Tanggung jawab berbagi
6. Dokumentasi kredit – Administrasi kredit oleh
Agent Bank yang bertindak selaku kuasa
7. Publisitas

Anda mungkin juga menyukai