Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
RusaG : Rumah Siaga Gempa Inspired of Sade Village's and Using Livestock
Waste For Biogas Utilization

Diusulkan Oleh :
Rena Arya Febriant 20040704076 2020
Gracia Natalia Santoso 20040704037 2020
Fauziah Rachmadyta 20040704148 2020

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


2021

i
ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : RusaG : Rumah Siaga Gempa Inspired of


Sade Village's and Using Livestock Waste
For Biogas Utilization
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rena Arya Febriant
b. NIM : 20040704076
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. No. Telepon/HP : 082132276694
e. Alamat Rumah : Dk Karangan 3/11
f. Alamat E-mail : renaarya.20076@mhs.unesa.ac.id
g. Anggota : 2 orang
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dita Perwitasari,S.H.,M.Kn.
b. NIP : 198906182018032002
c. Alamat Rumah : Ketintang Permai bd 2, Surabaya
d. No. Telepon/HP : 08179925494
e. Alamat e-mail : ditaperwitasari@unesa.ac.id

Surabaya, 19 Desember 2020


Menyetujui
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Arinto Nugroho, S.pd., S.H.,M.H) (Rena Arya Febriant)


NIP. 198101032005011002 NIM. 20040704076

Wakil Rektor Dosen Pembimbing


Bidang Kemahasiswaan,

(Dr. Agus Hariyanto, M.Kes.) (Dita Perwitasari,S.H.,M.Kn.)


NIP. 196708161992031002 NIP. 198906182018032002

ii
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
Tujuan ...................................................................................................... 4
Manfaat .................................................................................................... 4
GAGASAN ...................................................................................................... 5
Kondisi Terkini Pencetus Gagasan .......................................................... 5
Solusi yang Pernah Diterapkan ................................................................. 5
Seberapa Jauh Kondisi Pencetus Gagasan dapat Diperbaharui Melalui
Gagasan yang Diajukan ............................................................................ 6
Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan yang Diajukan ....................................... 7
Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk
Mengimplementasikan Gagasan yang Diajukan ....................................... 8
KESIMPULAN ............................................................................................... 9
Inti Gagasan yang Diajukan ...................................................................... 9
Teknik Implementasi ................................................................................ 9
Prediksi Keberhasilan ................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ..................................................11
Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing ................................................ 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan
Pembagian Tugas .....................................................................................15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim ................................................ 21

iii
iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Wilayah Pulau Lombok
Gambar 2. Rumah Desa Sade
Gambar 3. Kondisi Rumah Masyarakat Lombok Pasca Gempa
Gambar 4. Masyarakat Mengungsi di Tenda Seadanya
Gambar 5. Struktur Bangunan Rumah Siaga

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Kejadian Gempa Bumi di Nusa Tenggara Barat
Tabel 2. Tahapan-tahapan dan Jangka Waktu Pengimplementasian Gagasan

iv
1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim yang sebagian besar penduduknya
bertempat tinggal di daerah pesisir. Hal tersebut penduduk Indonesia wajib
mengetahui tentang potensi terjadinya gempa maupun tsunami. Indonesia juga
negara paling rawan gempa karena Indonesia berada di daerah Cincin Api Pasifik
(Ring of Fire). Indonesia berada pada zona subduksi, yaitu daerah di mana terjadi
tumbukan antara dua buah lempeng (Zuhdi, dkk, 2019). Dikelilingi oleh tiga
lempeng tektonik yang terus bergerak, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng
Eurasia, dan lempeng Pasifik. Beberapa wilayah Indonesia memiliki potensi gempa
yang sangat tinggi, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu,
Lampung, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT,
Balikpapan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen, dan Fak-Fak.

Gambar 1. Peta aerah Terdampak Gempabumi 7 SR di Lombok, NTB.

(sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/8koryLlb-masa-tanggap-
darurat-gempa-lombok-diperpanjang-2-pekan )

Daerah Nusa Tenggara Barat tepatnya Pulau Lombok sangat berpotensi


terjadinya gempa dan tsunami. Terakhir terjadinya gempa di Pulau Lombok yaitu
pada tanggal 5 agustus 2018, pukul 18:45:35 WIB. Berdasarkan info BMKG pusat
gempa pada titik koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 pada
kedalaman 15 km. Gempa tersebut menimbulkan kerusakan seperti rumah hancur,
semua barang-barang kecil maupun besar terkubur di dalam tanah. Total kerugian
dari kejadian gempa yang dialami oleh Pulau Lombok sebesar Rp. 12.15 Triliun
dan total kerusakan barang termasuk rumah hingga gedung-gedung senilai Rp.
10.15 Triliun, dan penurunan ekonomi senilai Rp. 2 Triliun (Gumelar, 2018).
2

Tabel 1. Data Kejadian Gempa Bumi di Nusa Tenggara Barat


(Sumber : http://dibi.bnpb.go.id/DesInventar/results.jsp)

Di antara beberapa wilayah di Pulau Lombok, ada desa yang terkenal


dengan rumah yang memiliki struktur yang unik dan bisa tahan gempa, yaitu Desa
Sade. Desa Sade adalah desa yang terletak di suku Sasak tepatnya berada di
Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Desa Sade dikenal sebagai desa yang masih mempertahankan adat suku
Sasak.di Pulau Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Warga Desa Sade sangat
mempertahankan rumah adat, baju adat, bahasa, kebiasaan, dan lainnya masih
sangat kental seperti zaman dahulu. Para wisatawan sangat antusias datang di Desa
Sade karena melihat rumah adatnya yang sangat unik. Rumah-rumah di Desa Sade
sangat berbeda dengan bentuk rumah zaman sekarang, rumah Desa Sade tersebut
memiliki struktur bangunan yang unik juga, seperti memakai bahan alami yang
dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lingkungan alam desa nya.
Terdapat keunikan lainnya seperti lantai yang dipakai pada rumah Desa
Sade tersebut, yaitu menggunakan campuran tanah liat atau gerabah dengan kotoran
kerbau, dindingnya juga terbuat oleh campuran tanah liat, pondasi rumahnya
terbuat dari bambu yang kokoh, dan atapnya terbuat dari jerami atau alang-alang
yang sudah kering. Tetapi, dengan keunikan itulah membuat rumah di Desa Sade
sangat kokoh dan tidak goyah saat terjadinya gempa pada 2018 silam. Penduduk
Desa Sade menggunakan kotoran kerbau/sapi yang dicampur dengan air untuk
mengepel lantai rumahnya sebulan sekali. Alasan penduduk mengepel lantai
dengan kotoran kerbau/sapi yaitu agar di dalam rumah terhindar dari nyamuk, lantai
tidak lembap pada saat musim hujan, dan tidak kering pada saat musim panas.
3

Gambar 2. Rumah Desa Sade


(Sumber : tempatwisatapro.com)
Adanya ciri khas penduduk menggunakan limbah peternakan yang
dimanfaatkan untuk bahan baku campuran tanah rumah dan untuk mengepel lantai
rumah penduduk, limbah peternakan tersebut didapatkan dari mata pencaharian
penduduk Desa Sade, yaitu peternakan. Tidak hanya itu saja, mata pencaharian
penduduk Desa Sade terdiri atas petani, penenun, pemandu wisata (tour guide), dan
penjual souvenir. Mayoritas kaum laki-laki bekerja sebagai petani ladang,
sedangkan kaum perempuan bekerja sebagai penenun. Selain itu, penduduk sana
banyak sekali beternak sapi/kerbau dan ayam. Hasil ternak yang dihasilkan dapat
perjualbelikan dagingnya dan bisa dikonsumsi sendiri.
Peternakan sapi/kerbau dapat menimbulkan limbah peternakan yang
menumpuk. Sapi adalah salah satu komoditas terbesar ternak strategis di Provinsi
NTB yang terkenal dengan sebutan Bumi Sejuta Sapi (BSS). Jumlah ternak sapi
lebih dari satu juta eko di seluruh wilayah NTB. Jika satu sapi dapat menghasilkan
limbah 20 kg/hari, maka satu hari dapat menghasilkan 160 ton/hari. Permasalahan
pengelolaan sampah tersebut dapat diminimalkan dengan menerapkan pengelolaan
sampah yang terpadu (Integrated Solid Waste Management/ISWM), di antaranya
waste to energy atau pengolahan sampah menjadi energi (Damanhuri 2010).
Pemanfaatan limbah sapi atau kerbau di Desa Sade tidak hanya digunakan sebagai
bahan baku tanah untuk pembuatan rumah, melainkan dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan sumber energi alternatif, yaitu biogas. Biogas yang memiliki taraf
besar akan dapat dijadikan pembangkit listrik. Manfaat lainnya dari biogas, yaitu
sebagai pengganti minyak tanah atau LPG.
4

Gambar 3. Mengubah Biogas Menjadi Listrik


(sumber: https://www.rumahenergi.org/2019/11/27/listrik-dari-biogas.html)

Tujuan
1. Untuk membudidayakan budaya dari adat Desa Sade yaitu struktur
bangunan rumah Sade.
2. Untuk meminimalisir terjadinya kerusakan bangunan-bangunan rumah pada
saat terjadinya gempa.
3. Untuk melestarikan sumber energi alternatif dari limbah peternakan.

Manfaat
1. Menjaga kelestarian alam sekitar di daerah rentan gempa.
2. Meningkatkan pembuatan sumber energi alternatif yang bisa diperbarui.
3. Mengenalkan sumber energi alternatif untuk sumber daya listrik yang ramah
lingkungan kepada masyarakat.
4. Menurunkan tingkat banyaknya limbah atau sampah peternakan.
5

GAGASAN
Kondisi Rumah di Lombok pada saat gempa
Gempa Bumi yang pernah melanda Lombok di tahun 2018 memberi bekas
mendalam bagi masyarakat setempat. Gempa bumi yang terjadi di Lombok
berturut-turut menyebabkan adanya 546 korban jiwa, 1.886 luka-luka, 105
meninggal, dan 472.419 yang telah mengungsi. Selain itu, korban jiwa yang dari
wisatawan terdapat 4.636 wisatawan. Dampak pada bidang sektor pariwisata
mengalami kerugian senilai Rp. 4 Triliun.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
secara keseluruhan kerusakan yang diakibatkan oleh rangkaian Gempa Lombok
2018 adalah 71.962 unit rumah rusak, 671 fasilitas pendidikan runtuh, 52 unit
fasilitas kesehatan, 128 unit fasilitas peribadatan, dan sarana infrastuktur.Perkiraan
kerugian sementara yang dilakukan oleh BNPB akibat Gempa Lombok mencapai
triliunan. Angka ini belum termasuk kerugian yang diakibatkan oleh penurunan
kunjungan wisatawan lokal dan manca negara.

Gambar 3. Kondisi Rumah Masyarakat Lombok Pasca Gempa


(sumber : Achmad Fajar M, Merdeka.com, 2018)

Namun, ada segilintir tempat di Lombok yang tak terpengaruh guncangan


gempa. Tempat itu merupakan kampung adat sukus sasak desa sade yang tahan
terhadap guncangan gempa di Lombok. Mardun salah seorang warga Desa Sade
mengatakan bahwa selama gempa mereka tidak merasakan apapun karena stuktur
rumah di Desa Sade terbuat dari bahan baku alami, ilalang kering untuk atap, bambu
sebagai dinding, tanah liat untuk lantai, serta kotoran hewan untuk memperkokoh.

Upaya Yang Dilakukan Beserta Hasilnya


Ketika terjadi bencana di suatu daerah berbagai upaya akan dilakukan oleh
masyarakat dan pemerintah daerah setempat terutama untuk bahan makanan pokok
dan obat-obatan. Selain itu, tempat berlindung bagi masyarakat yang rumahnya
telah runtuh sangat dibutuhkan di kondisi ini. Tapi untuk akses ke daerah-daerah
pelosok sulit dan kurang efektif. Belum lagi jika terjadi gempa susulan tenda
6

penampungan bisa saja runtuh dan mungkin ada rumah-rumah warga lainnya yang
ikut runtuh juga.

Gambar 4. Masyarakat Mengungsi di Tenda Seadanya


(sumber : Nila Chrisna, liputan6.com, 2018)
Setiap solusi yang telah di terapkan untuk menampung masyarakat Lombok
yang terkena gempa biasanya menggunakan tenda sementara yang dibuat seadanya.
Akan tetapi, solusi tersebut dirasa kurang efektif karena membutuhkan waktu yang
lebih lama. Sehingga diperlukan beberapa rumah siap siaga yang dibuat seperti
struktur rumah Desa Sade yang kokoh dan tahan terhadap gempa, serta
memanfaatkan teknologi lingkungan. Agar masyarakat Lombok tidak perlu susah
mencari tempat untuk berlindung dan tempat siaga.

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki


Melalui Gagasan yang Diajukan
Melihat kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak titik rawan
gempa. Maka dari itu, upaya kami mengembangkan rumah siaga gempa yang
terinspirasi dari rumah tradisional dari Suku Sade dan mengusung teknologi biogas
sebagai pembangkit listriknya. Rumah siaga ini di desain dengan konsep modern
tetapi menggunakan bahan tradisional dan tetap melestarikan budaya lokal
Indonesia.

Konsep rumah siaga ini memiliki bentukan dasar dari bahan jerami dan
bambu karena kunci tahan gempa dari rumah siaga ini ada pada pilar rumah yang
didesain khusus dengan pasak kayu. Kayu setinggi 3 meter dapat menopang
bangunan untuk menahan potensi gempa karena kayu sasak sepanjang 2 meter
tertancap di tanah. Simpul anyaman yang dibuat untuk menyambung struktur
bangunan berpengaruh karena simpul tersebut yang menyebabkan rumah tersebut
lebih fleksibel ketika digoyang gempa tetapi tetap kokoh. Meskipun bagian luar
rumah terlihat tradisional dan sederhana tetapi bagian dalam rumah bisa kita
modifikasi sebagaimana rumah modern pada umumnya.
7

Gambar 5. Struktur Bangunan Rumah Siaga

(sumber : https://arcadiadesain.com/)
Rumah siaga bencana ini akan dikonsep semandiri mungkin agar
masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok pasca bencana.
Pemanfaatan rumah siaga ini bisa digunakan untuk menyimpan kebutuhan pokok
desa sehingga jika terjadi bencana gempa penduduk desa bisa mengakses
kebutuhan pokok dengan mudah tanpa harus menunggu bantuan dari luar daerah.
Selain itu, penerapan teknologi biogas pada rumah siaga ini akan secara mandiri
menghasilkan listrik alternatif karena setelah terjadi bencana akan kesulitan
mengakses kebutuhan masyarakat. Maka dari itu, terciptalah rumah siaga bencana
yang tahan gempa dan memiliki sistem teknologi listrik yang mandiri dan modern.

Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu


Mengimplementasikan Gagasan
a. Pemerintah
Pemerintah membantu dalam proses pendanaan dan sebagai
penyusun kebijakan, pemberi arahan, pengaturan dan pengawasan
berjalannya rumah siaga ini. Sinergi pemerintah pusat dan daerah
diperlukan untuk keberhasilan pembangunan ini.
b. Penduduk
Penduduk daerah berperan sebagai pendukung pelaksanaan
pembangunan rumah siaga ini dan membantu proses perawatan rumah.
c. Tenaga Profesional
Membantu membuat dan mengolah struktur dan tata letak bangunan
yang sesuai dengan konsep tahan gempa dan teknologi listrik tenaga biogas.
d. Investor
Pihak yang memiliki ide dan modal dalam proses pembangunan
rumah siaga ini.
e. Kontraktor
8

Pihak yang melakukan proses pembangunan proyek rumah yang


telah disetujui oleh pemerintah dan pemilik modal.
f. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
Pihak yang akan membantu memberikan komando mengenai hal-hal
yang perlu ada dalam proses pembangunan rumah siaga agar semua
kebutuhan pasca bencana bisa terpenuhi.
g. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
Pihak yang akan membantu proses perbaikan dan pengelolaan
bangunan jika terdapat kerusakan bangunan rumah siaga pasca terjadi
bencana gempa.
Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan
Atas bantuan pihak yang terlibat dalam implementasi gagasan seperti yang
telah diuraikan diatas, maka diperlukan langkah-langkah strategis yang harus
dilakukan untuk mengimplementasikan rumah siaga tahan gempa dengan teknologi
biogas, yakni :
Tabel 2.
Tahapan-Tahapan Dan Jangka Waktu Pengimplementasian Gagasan
Tahap Tahun Langkah-Langkah

1 2021-2022 Mengadakan observasi daerah rawan gempa bersama BNPB,


BPBD, dan penduduk setempat untuk melihat kondisi
lingkungan agar proses pembangunan rumah siaga bencana
bisa tepat sasaran.

2 2023-2024 Pematangan konsep rumah siaga bencana bersama dengan


arsitektur dan pihak kontraktor.

3 2024-2026 Mengajukan pendanaan kepada pemerintah demi


kemudahan proses pembangunan,

4 2026-2030 - Arsitek merancang dan membangun rumah siaga bencana


dibantu dengan pihak kontraktor
- Masyarakat dan semua pihak daerah setempat bekerja sama
dalam membangun rumah siaga bencana yang akan serentak
dibangun di beberapa daerah di Indonesia

5 2030-2031 - Melakukan uji kelayakan dan keamanan rumah siaga


bencana agar tetap kokoh jika terjadi bencana susulan.
-Memasok bantuan pokok yang bisa disimpan di rumah siaga
9

KESIMPULAN
Inti Gagasan yang Diajukan
Setelah terjadinya bencana alam, masyarakat membutuhkan banyak
kebutuhan dan bantuan. Puing-puing yang tersisa disekitar mereka dimanfaatkan
sebaik mungkin demi mencukupi kebutuhan mereka sementara. Akan tetapi,
penyaluran bantuan dari pemerintah membutuhkan waktu yang cukup lama karena
akses menuju daerah terkena bencana akan sulit dijangkau. Runtuhnya rumah,
pohon, hingga jembatan membuat akses jalan utama sulit dilewati. Tenda darurat
menjadi solusi masyarakat untuk berlindung sementara. Namun, jika ada daerah
terpencil yang tidak memiliki tenda dan kebutuhan pokok warga akan kesulitan
menjalani keberlangsungan hidupnya. Maka dari itu, kita membuat inovasi rumah
siaga bencana yang tahan gempa dan memiliki teknologi listrik dari biogas.
Sehingga ketika terjadi pemadaman listrik akibat gempa, rumah siaga bencana ini
bisa tetap dialiri listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, rumah
siaga ini juga melestarikan budaya lokal karena diadaptasi dari kebudayaan Suku
Sasak di Desa Sade, Lombok.

Teknik Implementasi
Dalam mengimplementasikan gagasan RusaG : Rumah Siaga Gempa Inspired of
Sade Village's and Using Livestock Waste For Biogas Utilization yang dilakukan
penulis adalah dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat
setempat mengenai program ini. Kemudian, melakukan pembahasan dan
pengkajian lebih dalam bersama dengan pihak-pihak yang terlibat, seperti
BNPB,BPBD, Pemerintah setempat, Arsitek dan Kontraktor, serta peran
masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk terlaksananya pembangunan RusaG :
Rumah Siaga Gempa Inspired of Sade Village's and Using Livestock Waste For
Biogas Utilization sehingga menjadi lebih efsien dan lebih efektif dalam
menjalankan pembuatan rumah siaga yang tahan gempa.

Prediksi Keberhasilan
Gagasan yang kami ajukan dapat membantu upaya pemerintah dan
masyarakat dalam mengatasi kesulitan mecari tempat tinggal ketika gempa yaitu
membangun rumah siaga yang tahan gempa. Adanya Sade Villages’s Inspired
Earthquake Resistant House Using Livestock Waste For Biogas Utilization ini
untuk mempermudah masyarakat berlindung serta mencari tempat tinggal yang
aman terhadap gempa dan mengoptimalkan pemanfaat biogas menjadi sesuatu
yang berguna dikala gempa melanda.
10

DAFTAR PUSTAKA

 https://regional.kompas.com/read/2018/09/23/11321551/melihat-kembali-
gempa-lombok-2018-dan-sejarah-kegempaannya?page=all
 MAGMA Indonesia, “Gempa Bumi M 7.0 SR di Lombok Utara, NTB”,
https://magma.esdm.go.id/v1/press-
release/162?signature=35fbc8395b2abad3a02e32ce42f334fe1b3bf3f68b33
77cdc70cf71f2c18c55f (diakses pada 14 Desember 2020 pada 22:30)
 Wahyuningtyas, N., Tanjung, A., Idris, I., & Dewi, K. (2019). DISASTER
MITIGATION ON CULTURAL TOURISM IN LOMBOK,
INDONESIA. GeoJournal of Tourism and Geosites, 27 (4), 1227–1235.
 Ayu, Gek, (2020, 10 April) “Desa Sade, Desa Tradisional Suku Sasak Asli
Pulau Lombok”, https://osc.medcom.id/community/desa-sade-desa-
tradisional-suku-sasak-asli-pulau-lombok-1015
 National Geographic Indonesia, (2019, Agustus) “Indonesia Rawan
Tsunami, Manakah Wilayah yang Paling Rentan?”,
https://nationalgeographic.grid.id/read/131804119/indonesia-rawan-
tsunami-manakah-wilayah-yang-paling-rentan?page=all
 Indonesiabaik.id, (2018) “Wilayah Rawan Gempa di Indonesia”,
http://indonesiabaik.id/infografis/wilayah-rawan-gempa-di-indonesia
 Suarsana, I Nyoman, “ETNOGRAFI DUSUN SADE, DESA
REMBITAN, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT”
(Denpasar: Universitas Udayana,2015), hal.7.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/e7a3f3d728423c1e
774e83c429e5fb17.pdf (Diakses pada 15 Desember 2020, 13:10).
 Adityawarman, A.C, Salundik, Lucia, C. “Pengolahan Limbah Ternak
Sapi Secara Sederhana di Desa Pattalassang Kabupaten Sinjai Sulawesi
Selatan” (Bogor: IPB, 2015), hal. 171.
file:///C:/Users/Usher/Downloads/14502-Article%20Text-42757-1-10-
20161230.pdf (Diakses pada 15 Desember 2020, 14:10).
 Hamdiani, Sapriani. At All. (2017, September), “APLIKASI
TEKNOLOGI NANOKOMPOSIT LIMBAH PADAT PETERNAKAN
SAPI (LPSS) DI INDUSTRI GERABAH DESA BANYUMULEK
KABUPATEN LOMBOK BARAT”
file:///C:/Users/Usher/Downloads/353-916-1-PB.pdf
 Sukawi, Zulfikri. “Adaptasi Arsitektur Sasak Terhadap Kondisi Iklim
Lingkungan Tropis” (2010), hal 344.
https://core.ac.uk/download/pdf/11731418.pdf (Diakses pada 15 Desember
2020, 09:20)
11

LAMPIRAN
Lampiran I Biodata Ketua, Anggota I, dan Anggota II.
Biodata Ketua
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rena Arya Febriant


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Ilmu Hukum
4 NIM 20040704076
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 13 Februari 2001
6 Alamat E-mail renaarya.20076@mhs.unesa.ac.id
7 No. Telp/HP 082132276694
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaam yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1. Ketua Majelis Wakil Kepala Sekolah 2018
Perwakilan Kelas Kesiswaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya, 16 Desember 2020
Ketua

Rena Arya Febriant


NIM. 20040704076
12

Biodata Anggota I
D. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Gracia Natalia Santoso


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Hukum
4 NIM 20040704037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 25 Desember 2001
6 Alamat E-mail gracianatalia.20037@mhs.unesa.ac.id
7 No. Telp/HP 089649972235
E. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

F. Penghargaam yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1. Vrij Cup Chearleading Vrij Allstar 2019
Competition
2. Vrij Cup Chearleading Vrij Allstar 2019
Competition
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya, 16 Desember 2020

Gracia Natalia Santoso


NIM.20040704037
13

Biodata Anggota II
G. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fauziah Rachmadyta


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Ilmu Hukum
4 NIM 20040704148
5 Tempat dan Tanggal Malang, 03 Oktober 2001
Lahir
6 Alamat E-mail fauziahrachmadyta.20148@mhs.unesa.ac.id
7 No. Telp/HP 081916060057
H. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

I. Penghargaam yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1. Juara 1 Basket Galas Panitia SMAN 13 2019
Cup Competition Surabaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Surabaya,18 Desember 2020

Fauziah Rachmadyta
NIM. 20040704148
14

Biodata Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dita Perwitasari, S.H.,M.Kn.
2 Jabatan Fungsional -
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 198906182018032002
5 NIDN 0018068903
6 No.sertifikat Pendidik
7 Update Mata Kuliah yang diampu 1. Hukum Kepailitan
2. Hukum Harta Kekayaan
3. Hukum Perbankan
4. Hukum Pengangkutan
5. Hukum Perumahan dan Pemukiman
6. Hukum Kondominium dan Apartemen
7. Hak Tanggungan Atas Tanah
8. Hukum Tata Guna Tanah
9. Hukum Surat-surat Berharga
10. Hukum Pembiayaan
11. Hukum Waris Perdata
12. Hukum Penanaman Modal
13. Hukum Jaminan
14. Hukum Perkawinan dan
Keluarga Dst.

B. Pengalaman Penelitian Dalam 3 Tahun Terakhir (2018-2020)


No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Luaran yg Luaran yang
dihasilkan dihasilkan
Sumber Jumlah Jenis No
(Juta Rp) &
Tah
un
1. 2018 Pengembangan Unesa Rp. Laporan akhir
model pengusahaan 10.000.000,- kegitan
dan penatagunaan
tanah pertanian dan
implementasi
terhadap
kesejahteraan petani
di jawa timur
15

2. 2019 Pengembangan Unesa Rp. Buku


buku ajar tata ruang 8.000.000,- Ajar
untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan
belajar mengajar di
prodi ilmu gukum
jurusan hukum FISH
3. 2019 Strategi Unesa Rp. Laporan akhir
Pemberdayaan 11.000.000 kegiatan
Pekerja Migran ,-
Indonesia Purna
Oleh LP3TKI di
Kabupaten Blitar
Jawa Timur
* Jenis Iuran hasil Penelitian berupa Publikasi artikel, Buku ber-ISBN, HKI (Paten,
Hak Cipta, Desain Produk, dsb)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 3 Tahun Terakhir (2018-2020)


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan Luaran yg
Masyarakat dihasilkan
Sumber Jumlah Jenis No &
Tahun
1. 2019 Penyuluhan Hak Kekayaan UNESA Rp.10.000 Lapora
Intelektual Bagi Siswa-Siswi .000,- n akhir
SMKN 1 Bangil Pasuruan kegiata
n

2.

3.
4.

5.

6.

* Jenis Iuran hasil PKM berupa Publikasi artikel, Buku ber-ISBN, HKI (Paten, Hak
Cipta, desain produk, dsb).
E. Penelitian Dosen yang Melibatkan Mahasiswa dalam 3 Tahun Terakhir (2017-
2020)
No Nama Dosen Tema Penelitian Nama Judul Penelitian Tahun
sesuai roadmap Mahaasiswa
16

F. PKM yang Melibatkan Mahasiswa dalam 3 Tahun Terakhir (2017-2020)


No Nama Dosen Tema PKM sesuai Nama Judul PKM Tahun
roadmap Mahaasiswa

G. Publikasi Artikel Ilmiah Pada Jurnal Nasional dan Internasional dalam 3 Tahun
Terakhir (2017-2020)
Sinta/Ter Jumlah
Nama
No. Judul Volume/Nomor/Tahun akreditasi sitasi
Jurnal
/reputasi
1. Journal of Private and volume 2 number 2, JPCL FH
Comercial Law Faculity of November 2018 UNNES
Law Universitas
Negeri Semarang "Legal
Certification In Electronic
Credit
Agreement"”

Karya ilmiah hasil penelitian


yang
dimuat dalam Jurnal ...(hal
69-77)
Penerbit :

Sebagai penulis tunggal

url :

https://journal.unnes.ac.id/nju/
index
.php/jpcl/article/view/16834

https://doi.org/10.15294/jpcl.v2i2.168
34
17

2. International Conference on https://www.atlantis- Atlantis Press


Social Sciences (IJCST) press.com/proceedings/i
Consorsium, Bali Nusa Dua css- 18/25903767
Center, 18-19 October 2018
Social Science and Prosiding
Humanities for Sustainable
Penerbit : Atlantis Press
Development to Support Volume 226
Community Empowerment
"Due to the Law of Marriage
Agreement Against”

Sebagai Penulis Pertama


dari 3 orang penulis (Dita
Perwitasari, Eny Sulistyowati,
Indri Fogar Susilowati)

Dapat dilihat di url:

https://doi.org/10.2991/icss-
18.2018.20
3. Strengthening Regulation In https://www.atlantis- Atlantis Press
Conflicts Between The press.com/proceedings/i
"Surat Ijo" Holder / Land Use css- 19/125927071
Permit (Ipt) With The
Government Of Surabaya Prosiding
City As The Implementation
Of Agrarian Reforma Penerbit : Atlantis Press
Sebagai Penulis Anggota
dari 4 orang penulis (Tamsil, Volume 383
Indri Fogar Susilowati,
Mahendra Wardhana, Dita
Perwitasari)

Dapat dilihat di url:

https://doi.org/10.2991/icss-
19.2019.155

H. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah


Nasional/ Internasional dalam 3 Tahun Terakhir (2017-2020)
Nama Pertemuan/Seminar Tingkat Judul Artikel Waktu dan
No.
Ilmiah Ilmiah Tempat
1.
2.
3.
4.
18

I. Pelatihan/Lokakarya/Kegiatan Terkait Karya Ilmiah dalam 3 Tahun Terakhir


(2017-2020)
No. Nama Kegiatan Tahun Penyelenggara Kedudukan
1. Seminar Hukum Jamianan dan 2019 Ikatan Notaris Malang
Implikasi Peraturan Menteri Agraria Jatim/Ikatan
dan Tata Ruang/ Kepala Badan PPAT Jatim
Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2019
tentang Pelayanan Hak
Tanggunangan Terintegrasi Secara
Elektronik
2.
3.
4.
5.
6.

J. Pengalaman Penulisan Artikel di Media Massa tingkat


Wilayah/Nasional/Internasional dalam 3 Tahun Terakhir (2017/2020)
No. Judul Artikel Media Publikasi Vol/No./Tahun
1.

K. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 3 Tahun Terakhir (2017-2020)


Tahun & No Jumlah
No. Judul Buku Penerbit
ISBN Halaman
1.

L. Penghargaan Yang Pernah Diraih Dalam 2 Tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi atau institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Judul Penghargaan Tahun
Penghargaan
19

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 18 Desember 2020

Dita Perwitasari, S.H.,M.Kn.


NIP. 198906182018032002
20

LAMPIRAN 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Rena Arya Hukum 20 jam / Bertanggung
Febriant/20040704076 Minggu jawab sebagai
koordinator
2. Gracia Natalia Hukum 20 jam / Membantu
Santoso/20040704037 Minggu dalam proses
pembuatan ide
pembangunan
rumah siaga
3. Fauziah Rachmadyta/ Hukum 20 jam / Membantu
20040704148 Minggu dalam proses
pembuatan ide
pembangunan
rumah siaga
21

LAMPIRAN 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai