BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
i
2.1.1 PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA
(Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M. Hum) (I Made Teja Kumara Sena)
NIP. 19650307 199303 2 001 NIM. 1801541147
(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S) (Drs. I Nyoman Sama, M.Hum)
NIP. 19580824 198403 1 002 NIP. NIP. 19571231 198603 1 312
ii
DAFTAR ISI
iii
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota…………………………………………..…………11
1.1 Biodata Ketua Kegiatan ....................................................................... 11
1.3 Anggota Kegiatan 1 ............................................................................. 13
1.4 Anggota Kegiatan 2 ............................................................................. 14
1.5 Dosen Pembimbing.............................................................................. 15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan……………………………………………..…..18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas …….…...…20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan……………………………………………..23
iv
1
2.1.1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Judul
“Manak Salah: Sebuah Paradoks Budaya dalam Kehidupan Masyarakat Desa
Padang Bulia, Kecamatan Sukada, Kabupaten Buleleng”
1.2 Latar Belakang
Indonesia memiliki warna kebudayaan beragam, kearifan dan tradisi
lokalnya diibaratkan dengan pelangi, setiap warnanya mewakili daerahnya
masing-masing sehingga membentuk keanekaragaman budaya sangat elok. Era
terus berproses maju ke depan, tentu saja kebudayaan turut mengalami sebuah
proses, namun eksistensi dari nilai kebudayaan masih tetap bertahan hingga
sekarang. Hal ini dapat ditemukan di Pulau Bali, di balik tersohornya industri
pariwisata terdapat kearifan lokal sebagai pondasi kehidupan budaya
masyarakat Bali hingga sekarang, menandakan bahwa eksistensi kearifan dan
tradisi lokal (local tradition and wisdom) masih lestari. Masyarakat beserta
tokoh adat menghormati warisan leluhur mereka di samping adanya paradigma
sosial serta kontradiksi budaya dari masyarakat Bali sendiri.
Koentjaraningrat mengemukakan kebudayaan merupakan keseluruhan
dari sistem ide, tindakan, dan hasil karya manusia yang diperoleh melalui
proses belajar yang tersusun di kehidupan masyarakat. Koentjaraningrat juga
berpendapat proses kebudayaan mencakup faktor internal melalui proses
evolusi kebudayaan, sementara faktor eksternal melalui proses difusi dan
komunikasi kebudayaan (Koentjaraningrat, 1985). Kearifan lokal (local
wisdom) merupakan pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan berbagai strategi
kehidupan berwujud aktivitas dilakukan oleh masyarakat setempat untuk
menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka (Wagiran,
2011:1).
Berkaca dari penjabaran secara umum di atas, hal yang melatarbelakangi
penelitian berfokus terhadap bidang kebudayaan ialah eksistensi dari kearifan
lokal masih ada dan lestari di zaman modern ini. Subjek penelitian adalah
Manak Salah terdapat di Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng. Kearifan lokal ini sangat unik karena merupakan sebuah ciri khas
hanya dimiliki Desa Padang Bulia khususnya di Buleleng, menjadikannya
sebuah tradisi layak kami angkat dalam penelitian ini. Manak Salah sebagai
paradoks budaya dalam kehidupan masyarakat Desa Padang Bulia telah
berlangsung secara turun temurun. Keberadaan Manak Salah masih eksis dan
penerapannya masih dilakukan hingga sekarang. Penulis menyimpulkan
permasalahan penelitian dengan mencoba untuk memperhatikan secara
saksama, bagaimana kearifan lokal ini masih eksis hingga saat ini serta
relevansi keberadaanya dalam kehidupan masyarakatnya dengan kehidupan
2
2.1.2 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Paradoks
Paradoks berasal dari bahasa Latin paradoxum berkaitan dengan
bahasa Yunani paradoxon. Kata terdiri dari kata “para” yang berarti
“dengan cara” atau “menurut” dan kata “doxa”, yang berarti “apa yang
diterima”. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) paradoks
ialah pernyataan seolah-olah bertentangan (berlawanan) dengan
pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung
kebenaran; bersifat paradoks. Smith dan Lewis (2011) mendefinisikan
paradoks sebagai unsur kontradiktif tetapi saling berhubungan yang ada
secara bersamaan dan bertahan dari waktu ke waktu.
2.1.3 Budaya
Budaya merupakan sesuatu yang hidup, berkembang dan bergerak
menuju titik tertentu. Budaya ialah wujud hal – hal dalam pikiran (mind)
manusia, model dimiliki manusia untuk menerima, mengaitkan, dan
kemudian menafsirkan fenomena material (32, him.167). Kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta “buddhayah” yakni bentuk jamak dari
buddhi berarti budi atau nalar, jadi kebudayaan bisa diistilahkan sebagai
hal-hal bersangkutan dengan akal atau nalar. Sedangkan, kata budaya
suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya berarti daya dan budi
4
2.1.4 Masyarakat
Masyarakat merupakan klasifikasi masyarakat kecil terdiri dari
sebagian manusia, dengan atau karena sendirinya bertalian secara
kelompok dan dipengaruhi-mempengaruhi satu sama lain. (Hasan
Shadily 1984:47). Sedangkan menurut Djojodiguno perihal masyarakat
ialah suatu kebulatan dari pada seluruh perkembangan dalam hidup
bersama antar manusia dengan manusia (Abu Ahmadi 2003:97).
2.1.3 BAB 3
METODE PENELITIAN
2.1.4 BAB 4
ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
Atmadja, N.B., Rai, I.W. and Sugiartha, I.W. 2006. Manak Salah di Buleleng, Bali:
Pemertahanan Tradisi di tengah Modernisasi: Studi Kasus Komparatif di Desa
Pakraman, Padang Bulia dan Desa Pakraman, Julah: laporan hasil penelitian.
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha.
Mantra, I.B. 1997. Landasan Kebudayaan Bali. Yayasan Dharma Sastra. Denpasar.
Bali
Pursika, I.N, Sudiatmaka, I.K. 2016. Kebertahanan Tradisi Manak Salah Pada
Masyarakat Padang Bulia. Seminar Nasional Riset Inovatif (SENARI) Ke-4. 19,
November 2016, Singaraja, Indonesia. pp. 664-674.
2.1.1 LAMPIRAN-LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 6 SMP Dharma SMKN 1
Peguyangan Kaja Praja Denpasar Denpasar-
Primagama
Homescooling
Jurusan - - IPA, IPS
Tahun Masuk - 2003-2009 2009-2012 2012-2017
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PSH.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 1 Seririt SMPN 1 Seririt SMAN 1
Singaraja
Jurusan - - IPA
Tahun Msauk - 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PSH.
Denpasar, 06 Agustus 2020
Pengusul,
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 3 Sembung SMPN 4 Mengwi SMAN 1
Abiansemal
Jurusan - - Bahasa
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PSH.
Denpasar, 06 Agustus 2020
Pengusul,
C. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Fakultas Sastra Pascasarjana Pascasarjana
Tinggi Universitas Universitas Universitas
Udayana Gadjah Mada Udayana
Tahun Masuk 1977 1997 2013/2014
Bidang Ilmu Antropologi Antropologi Kajian Budaya
Budaya
Judul Dampak Implikasi Sedang
Skripsi/Tesis/Disertasi Berlakunya Kehadiran Desa menyelesaikan
UUPA 1960 Dinas Terhadap tugas akhir
Terhadap Sistem Pranata Adat di
Tanah di Bali (Desa Adat
Kecamatan Kesiman,
Praya Barat, Denpasar Timur
Lombok Tengah, Kodya Denpasar)
16
Nusa Tenggara
Barat
Nama Pembimbing Drs. Putu Dewa Dr. Hari Prof. Dr.
Muka Poerwanto Ardika, M.A.
Perspective of Public
Policy
2. Seminar Internasional Tradisi Lisan Tumpek Makassar 24-27
dan Festival Tradisi Lisan Wariga ke Dinamika Oktober 2019
X Politik Hijau di Bali Fakultas Ilmu
Budaya, UNHAS
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PSH
penelitian
lapangan
Tinta Printer Mencetak 8 pcs 62.500 500.000
laporan
Sub Total 2.222.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Harga
Pemakaian Satuan Total (Rp)
(Rp)
Bensin Sebagai uang bensin 3 bulan (2 8.000 4.800.000
kendaraan selama perjalanan hari/minggu) x
(Pertalite) dari Denpasar- 120 liter
Singaraja
Sub Total 4.800.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Harga
Pemakaian Satuan Total (Rp)
(Rp)
Stopmap Kelengkapan 20 buah 10.000 200.000
berkas
Biaya jilid Sebagai 5 buah 5.000 25.000
proposal dan kelengkapan
laporan berkas
Materai 6000 Sebagai 5 buah 7.000 35.000
kelengkapan
berkas
Pengadaan Dokumentasi 2 buah 150.000 350.000
laporan
Dokumentasi Cetak foto 30 buah 15.000 450.000
Pulsa (Kuota Sebagai 3orang/3bulan 150.000 450.000
Internet) penunjang
penelitian
Sarana Keselamatan Sarana 35.000 105.000
Persembahya dan kelancaran Persembahyangan/
ngan penelitian 3bulan
lapangan
Sub Total 1.615.000
Total Keseluruhan 10.137.000
20
- Mengumpul
kan
literatur,
baik jurnal,
artikel dan
data
pendukung
penelitian
- Pembuatan
laporan
keuangan
- Melalukan
pre-survei
penelitian
- Membuat
kalender
penelitian
- Membuat
rancangan
anggaran
keuangan
penelitian
3. Ni Nyoman Antropolo Ilmu 15 Anggota
Era gi Budaya Budaya jam/minggu Kelompok:
Jumantini/ - Membuat
1901571010 Bab 3:
Metode
Penelitian
- Mengumpul
kan
literatur,
baik jurnal,
artikel dan
data
pendukung
penelitian
- Mengolah
data hasil
penelitian
- Membantu
pembuatan
22
laporan
akhir
- Menentuka
n metode
penelitian
- Menyiapka
n sarana
dan prasana
persembahy
angan
23