BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-PM)
Diusulkan Oleh :
1. Siti Ayu Widyasari (Ketua) (219123626) TA. 2019
2. Bakhdadiyah (Anggota 1) (219133474) TA. 2019
3. Dony Ferdyanto (Anggota 2) (219133483) TA. 2019
4. Evi Suningsih (Anggota 3) (219123499) TA. 2019
5. Mochamad Ditto W. (Anggota 4) (220124172) TA. 2020
Moh. Hudi Setyo Bakti, S.E., M.M., CRA., CRP. Emmy Ermawati SE. M. M
NIPY. 07350801038 NIDN. 0720057702
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................ i
Lembar Pengesahan ........................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Luaran ........................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................... 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................ 5
2.1 Kondisi dan Kondisi Wilayah ....................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 6
3.1 Teknik Pelaksanaan ...................................................................... 6
3.2 Tahapan Pekerjaan ........................................................................ 7
3.3 Tujuan Pencapaian Capaian........................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN ........................................ 9
4.1 Biaya ............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambaran Denah Lokasi Desa Klanting
Gambar 2.2 Proses Justifikasi Bersama Mitra
Gambar 2.3 Kesenian Tari Gedruk Singo Desa Klanting
Gambar 3.1 Teknik Pelaksanaan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggara Biaya
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan akal atau pikiran
manusia, sehingga merujuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekolompok
orang. Indonesia mempunyai beraneka ragam kebudayaan kebudayaan yang
menonjol, baik sebagai hasil dari kreatifitas koleksi maupun ciptaan individual.
Setiap kebudayaan mengandung corak dan nilai-nilai yang penting untuk
diwariskan ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga dan di lestarikan agar tetap
ada dan dapat dipelajari oleh generasi penerusnya. Salah satu budaya yang harus
kita jaga adalah kesenian. Kesenian yang bisa dinikmati oleh setiap kalangan
salah satunya adalah seni tari. Hal ini dikarenakan seni tari merupakan salah satu
bentuk kesenian yang menarik dan unik untuk ditonton.
Di kabupaten Lumajang tepatnya di Desa Klanting terdapat beberapa
masyarakat yang menciptakan sebuah inovasi tarian tradisional yang bernama Tari
Gedruk Singo. Tari ini tercipta dari sejarah Desa Klanting sendiri yang menurut
sesepuh di Desa Klanting, merupakan penemuan desa yang di yakini desa Raden
Ari Wijaya yang memiliki gelar sebagai Mbah Singo Joyo, yang merupakan
keturunan dari kerajaan Mataram islam. Sejarah penemuan ini memiliki
keterkaitan dengan jaman penjajahan pada tahun 1743. Pada masa penjajahan desa
Raden Ari Wijaya yang sekarang merupakan desa Klanting dijadikan sebagai
tempat pertanian Rosela oleh VOC, dan Raden Ari Wijaya bertugas untuk
mengirim hasil panen kepada VOC. Namun suatu saat Raden Wijaya difitnah
belum melakukan pembayaran terhadap VOC, dan karena hal ini Raden Wijaya
murka dan melakukan gedruk.
Dari sinilah terbentuknya nama Tari Gedruk Singo memerikan gambaran
tentang sejarah desa Klanting itu sendiri.Berbicara tentang perkembangan,
tentunya kita berbicara tentang tradisi. Keberadaan seni tradisi, seperti yang
dianalogikan oleh I Made Bandem (2004) bahwa seni diibaratkan sebagai benda
kuno, antik, dan semakin lama semakin sulit ditemukan. Untuk mengatasi hal ini
masyarakat harus menyadari dan memulai untuk melestarikan tradisi bangsa dan
negara seperti kesenian-kesenian daerah. Khususnya seni tari, perjalanan seni
tradisi khususnya seni tari, mengalami berbagai tahapan perubahan dari masa ke
masa. Setiap perubahan yang terjadi memiliki ciri tersendiri terkait langsung
dengan periode yang dilaluinya. Seni tari yang awalnya berfungsi sebagai seni
ritual berubah menjadi seni tontonan. Tari sebagai tontonan disajikan khusus
untuk dinikmati untuk kemasan pariwisata, untuk penyambutan tamu-tamu
penting, dan untuk festival seni. Penggarapannya sudah dikemas dan dipersiapkan
menjadi sebuah tarian bentuk yang tekah melewati proses penataan, baik gerak
tarinya maupun musik iringannya sesuai dengan kaidah-kaidah artistiknya.
1.3 Manfaat
Program PKM-PM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Memberikan kegiatan yang positif kepada pemuda-pemudi khususnya remaja
desa Klanting.
b. Meningkatkan jiwa kesenian pada pemuda-pemudi desa Klanting.
c. Memberikan pengetahuan kepada pemuda-pemudi desa Klanting tentang
mempublikasikan kreatifitas tari gedruk singo agar dapat dikenal masyarakat
umum.
Gambar di atas adalah kesenian Tari Gedruk Singo yang menjadi tranding
topik bagi masyarakat Klanting. kesenian tari tradisional ini sudah mengalami
pergeseran budaya (paradigma). Oleh karenanya kami memilih desa Klanting
dengan kesenian yang patut dilestarikan sebagai media dalam melakukan program
pengabdian kepada masyarakat dengan agenda latihan rutinan tari gedruk singo,
dan menjadi solusi untuk menjaga budaya desa di Desa Klanting dan masyarakakt
sekitar.
TAHAP TAHAP
PELATIHAN PERENCANAAN PERSIAPAN
PELAKSANAAN
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan penentuan tugas dan pembagian kerja
terhadap masing-masing anggota.
b. Tahap Pelatihan
Dalam tahap ini pelatihan dilakukan untuk pembentukan kelompok
regenerasi, latihan rutin, pelatihan manajemen organisasi, dan menambah
wawasan mengenai kesenian tari Gedruk Singo.
c. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan program PKM-PM ini maka dilakukan tahap persiapan
yang meliputi mempersiapkan peralatan penunjang dan kegiatan pengabdian
masyarakat.
d. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan barulah kegiatan pendampingan masyarakat
dilakukan semaksimal mungkin dengan harapan tujuan pencapian program dapat
dicapai.
e. Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai media pengkoreksian
dari kegiatan PKM-PM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini dengan harapan
dapat mengetahui kesalahan yang bisa diperbaiki untuk pelaksanaan program
selanjutnya serta menampung aspirasi dari masyarakat dan pemuda setempat.
Bulan Ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Perencanaan
1
a. Pembagian tugas
Tahap Pelatihan
2
a. Manajemen Operasional
Tahap Persiapan
3 a. Persiapan peralatan penunjang
b. Persiapan pendampingan
Tahap Pelaksanaan
4 a. Pemaparan
b. Pendampingan
5 Monitoring dan evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Evi Suningsih