Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Made Teja Kumara Sena

NIM : 1801541147
Prodi : Sastra Inggris
Filsafat Ilmu Sosial – Universitas Gadjah Mada
Journal Review of Philosophy Science in Canada
1. Bagaimana pandangan umum penulis tentang Philosophy of Science in Canada

Prof. Dr. Robert E. Butts menyebutkan bahwa filsafat ilmu merupakan sebuah displin
ilmu yang mendalam di Kanada. Butts menuliskan kembali mengenai hasil-hasil
penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Kanada, penelitian yang dilakukan
bervariasi terlebih lagi yang berhubungan dengan filsafat ilmu. Butts menceritakan
kembali topik-topik yang menjadi penelitian dari para peneliti di Kanada.

Perkembangan filsafat ilmu di Kanada masih sangat lamban menurut pernyataan Butts
pada analisis jurnal Filsafat Ilmu di Kanada yang dilakukan oleh beliau, alasannya di
Kanada masih terdapat gap atau kesenjangan antara perkembangan ilmu dengan teknologi
di universitas-universitas. Namun, di beberapa universitas yang berbasis Perancis dan
Inggris Kanada telah mengalami perkembangan akhir-akhir ini, dibuktikan dengan
adanya beberapa cabang displin dari filsafat itu sendiri.

Pengetahuan mahasiswa Kanada dalam memandang filsafat dan ilmu sebagai aktivitas
ilmiah yang berkelanjutan seperti yang dilakukan turun temurun oleh orang Eropa masih
minim. Butts mengungkapkan pada abad ke-19 muncul minat filosofis di Kanada
khususnya problematika dalam ilmu pengetahuan. Ada beberapa jurnal khususnya artikel
atau paper yang dipublikasikan oleh George Plaxton Young yang menulis tentang logika
baru Boole dan pondasi matematika, John Watson seorang tokoh berpengaruh di
Universitas Queen mengamati batasan dari filsafat, agama dan ilmu pengetahuan dengan
mengungkapkan dari sudut pandang orang Inggris. Gassendi meneliti berbagai bidang
seperti sejarah dan filsafat astronomi. Di mana studi yang dilakukan oleh beberapa tokoh
di atas bersinggungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di Kanada.

2. Apa yang ditawarkan penulis tentang konsep Philosophy of Science in Canada

Filsafat ilmu di Kanada dikatakan sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan pertama
kali terlintas di pemikiran kehidupan intelektual orang Kanada pada tahun 1951-1961.
Professor yang mengajar selama 10 tahun di Montreal University, Ambacher turut
menyumbang pengajaran ataupun ilmu khususnya di filsafat ilmu bagi orang Prancis
Kanada.

Pada tahun 1960, studi penting mengenai filsafat ilmu mulai berkembang di Kanada, ini
dipicu oleh imigrasi dari banyaknya orang terpelajar di negara lain yang datang ke
Kanada, dan adanya perubahan yang mencolok dari pelajar asli Kanada. Butts
mengusulkan untuk banyak melakukan riset mengenai studi dalam filsafat ilmu pada
rentang tahun 1969 – 1973 untuk mencari studi penting yang sedang berlangsung.

Butts juga membagi atau membedakan cabang filsafat menjadi 7 kategori dalam filsafat
ilmu, seperti filsafat fisika, filsafat biologi, filsafat ilmu sosial, filsafat logika (termasuk
studi mengenai teori probabilitas dan pondasi matematika) problematika umum di filsafat
ilmu sosial, serta studi sejarah yang relevan dengan permasalahan dalam filsafat ilmu.

3. Apa gagasan yang menarik untuk anda perlu diketahui dan didalami

Berhubungan dengan latar belakang ilmu saya di sastra inggris terutama bahasa atau
linguistik, ada fakta bahwa di dalam filsafat ilmu juga terdapat hubungan antara filsafat
dengan bahasa. Pada tahun 1971, Bas van Fraasen, dalam bukunya berjudul Formal
Semantics and Logic, terdapat kerangka untuk penelitian dan penilaian baik itu logika
klasik dan non klasik. Sebagian besar teori semantik yang diungkapkan adalah teori
semantik milik Tarski.

Di sisi lain, seperti publikasi yang dilakukan oleh Professor N.L. Wilson mengenai
formal semantics, The Concept of Language 1959, beliau menulis artikel mengenai aspek
dari filsafat bahasa dan semantic (the study of words and meaning). Hanz Herzberger dari
Universitas Toronto melakukan penelitian mengenai preference ordering dan model
theory. Seminar mengenai semantik dan linguistik pada tahun 1972, Hans membaca
artikel “Dimension of Truth” yang berhubungan dengan ide dari Buridan mengenai
konsep kebenaran, lalu dikembangkan dalam istilah teori model “dua dimensi” diterapkan
pada masalah bahasa yang tertutup secara semantik.

4. Bagaimana pandangan anda terkait dengan artikel tersebut

Menurut perspektif saya sendiri, Butts banyak mengulas kembali bagiamana


perkembangan filsafat ilmu di Kanada, khususnya kategori filsafat yang dibedakan oleh
beliau dalam telaah jurnalnya. Di sisi lain, telaah jurnal yang dilakukan oleh Butts
menurut saya masih belum kompleks atau lengkap, di mana Butts hanya menceritakan
kembali dalam bentuk tulisan tentang perkembangan ilmu filsafat di Kanada, dan
bagaimana hasilnya, gagasan yang dipakai, namun tidak mencantumkan bagaimana data-
data itu diperoleh, serta bagaimana metode pengambilan sampel data yang dilakukan oleh
peneliti-peneliti dalam analisis telaah jurnal Butts.

Di bagian akhir telaah jurnal, Butts hanya membahas secara singkat kontribusi-kontribusi
para pelajar Kanada pada masa lalu, namun tidak berhubungan dengan kategori-kategori
yang Butts cetuskan dalam pembagian cabang filsafat dalam telaah jurnalnya.

5. Setelah anda mereview artikel tersebut apa yang bisa anda dapatkan dari
gagasan penulis

Bagaimana bahwasannya perkembangan filsafat ilmu di Kanada justru dipengaruhi oleh


orang terpelajar dari negara lain, bukan dari pelajar asli Kanada itu sendiri. Seperti yang
diungkapkan Butts, perkembangan filsafat ilmu di Kanada mengalami beberapa fase, di
mana filsafat baru mulai tumbuh dan berkembang pada abad ke-19.

Orang terpelajar dari negara lain yang menutut ilmu di universitas-universitas di Kanada
turut menyumbang bagaimana pentingnya sejarah filsafat bagi perkembangan sains dan
teknologi di Kanada. Terutama studi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
diharapkan membawa perkembangan bagi sejarah sains dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai