“Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan serta hubungan dengan ilmu lainnya”
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Dasar-Dasar Filsafat
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ustadzah Aulia Maulida
Musthofafih pada Program Studi Perbandigan madzab. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Bagaimana Sejarah dan Peradaban
Bahasa indonesia.
Saya sebagai penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustadzah Aulia Maulida
Musthofafih selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan saya berkaitan dengan topik yang diberikan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu Saya memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang
ustadzah temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap adanya kritik serta saran dari
Ustadzah apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................4
I. Latar Belakang..........................................................................4
II. Rumusan Masalah................................................................6
III. Tujuan.....................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................8
I. Pengertian filsafat....................................................................8
II. Ciri-ciri dan cara kerja filsafat ilmu................................10
III. Pengertian filsafat ilmu menurut para ahli...................12
IV. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu.............................15
PENUTUP.........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................19
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Sebelum abad ke -17, ilmu pengetahuan identik sekali dengan Filsafat. Bahkan
Filsafat merupakan bahasa lain dari Ilmu pengetahuan pada saat itu. Misalnya
perkembangan Filsafat di Yunani, yang semuanya hampir meliputi pemikiran teoritis
para pemikir, artinya para ahli pada saat itu menciptakan ide dan pendapat yang
nantinya dijadikan rujukan dan pedoman oleh orang lain. Pada awal abad ke -17,
munculah pemikiran baru tentang filsafat.yaitu pemisahan Filsafat dengan Ilmu
pengetahuan. Hal ini sejalan dengan pendapat seorang ahli yaitu Van Peursen yang
mengemukakan bahwa “ dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat dan setiap ilmu itu
bergantung pada Filsafat yang dianut”.
Pada awal abad ke -20, Filsafat mulai merebak. Hal ini bergantung pada
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu masyarakat atau negara. Dalam
perkembangan dari masa ke masa, filsafat melahirkan konfigurasi yang menunjukkan
“pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar bercabang subur. Masing masing
cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-
masing mengikuti metodologinya sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin
lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya
memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru. Bahkan ke arah ilmu pengetahuan
yang lebih khusus lagi, seperti spesialisasi-spesialisasi. Hal ini menunjukkan bahwa
ilmu pengetahuan merupakan suatu sistem yang saling menjalin dan taat asas
(konsisten).
Untuk mengatasi perbedaan antara ilmu satu dengan ilmu lainnya dibutuhkan
suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul.
Kenyataan ini hanya dapat dijembatani oleh filsafat. Hal ini senada dengan pendapat
Imanuel Kant (Anton Bakker, 2:1994) yang menyatakan bahwa filsafat merupakan
disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan
manusia secara tepat. Oleh sebab itu, filsafat disebut sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu
(The Great Mother of The Science).
Bab II
Pembahasan
a. Pengertian Filsafat
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : Philo artinya cinta dan Shopia artinya
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang
filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam dan bersifat subjektiv atau
bergantung bagaimana seorang berfikir berdasarkan sudut pandangnya sendiri. Para filsuf
merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang
dimilikinya.
Filsafat ilmu sangat penting bagi penalaran manusia dalam berfikir dan menggali
ilmu
pengetahuan. Karena filsafat ilmu akan menyelidiki dan menelusuri tentang hakikat
ilmu sejauh mungkin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu adalah akar dari
semua ilmu pengetahuan dewasa ini.
Daftar Pustaka
Bertens, K., 1987., “Panorama Filsafat Modern”, Gramedia Jakarta, p.14, 16, 20-21, 26.
Koento Wibisono S. dkk., 1997., “Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan”, Intan Pariwara, Klaten, p.6-7, 9, 16, 35, 79.
Koento Wibisono S., 1984., “Filsafat Ilmu Pengetahuan Dan Aktualitasnya Dalam Upaya
Pencapaian Perdamaian Dunia Yang Kita Cita-Citakan”, Fakultas Pasca Sarjana UGM
Yogyakarta p.3, 14-16.
____________________., 1996., “Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Auguste
Comte”, Cet.Ke-2, Gadjah Mada University Press Yogyakarta, p.8, 24-26, 40.
____________________., 1999., “Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa Umum Mengenai
Kelahiran
Dan Perkembangannya Sebagai Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu”, Makalah, Ditjen
Dikti Depdikbud – Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta, p.1.
Nuchelmans, G., 1982., “Berfikir Secara Kefilsafatan: Bab X, Filsafat Ilmu Pengetahuan
Alam,
Dialihbahasakan Oleh Soejono Soemargono”, Fakultas Filsafat – PPPT UGM Yogyakarta
p.6-7.
JWM. Bakker: Sejarah Filsafat dalam Islam. Penerbit, Yayasan Kanisius, Anggota Ikapi.
Yogyakarta, Cetakan ke 7. 2001
http://alkohol7.wordpress.com/2008/04/09/makalah-filsafat/
Science And Civilization in islam, pengarang : seyyed Hossein nasr. penerbit : Barnes & Noble Books,
State
University of New York dialih bahasakan oleh DR. yazid penerbit Press, 1993