Anda di halaman 1dari 8

Makalah tentang

“Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan serta hubungan dengan ilmu lainnya”
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Dasar-Dasar Filsafat

Nama : Jajang Juhana


NIM : 1211503066
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji


syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan
berjudul ‘Sejarah dan Peradaban Bahasa Indonesia’ dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ustadzah Aulia Maulida
Musthofafih pada Program Studi Perbandigan madzab. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Bagaimana Sejarah dan Peradaban
Bahasa indonesia.

Saya sebagai penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustadzah Aulia Maulida
Musthofafih selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan saya berkaitan dengan topik yang diberikan.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu Saya memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang
ustadzah temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap adanya kritik serta saran dari
Ustadzah apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Banyuwangi, 19 Juli 2022

Penulis

Hifni Bik Nasif Arsyad

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................3

PENDAHULUAN..............................................................................4
I. Latar Belakang..........................................................................4
II. Rumusan Masalah................................................................6
III. Tujuan.....................................................................................6

PEMBAHASAN.................................................................................8
I. Pengertian filsafat....................................................................8
II. Ciri-ciri dan cara kerja filsafat ilmu................................10
III. Pengertian filsafat ilmu menurut para ahli...................12
IV. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu.............................15

PENUTUP.........................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA......................................................................19

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang

Sebelum abad ke -17, ilmu pengetahuan identik sekali dengan Filsafat. Bahkan
Filsafat merupakan bahasa lain dari Ilmu pengetahuan pada saat itu. Misalnya
perkembangan Filsafat di Yunani, yang semuanya hampir meliputi pemikiran teoritis
para pemikir, artinya para ahli pada saat itu menciptakan ide dan pendapat yang
nantinya dijadikan rujukan dan pedoman oleh orang lain. Pada awal abad ke -17,
munculah pemikiran baru tentang filsafat.yaitu pemisahan Filsafat dengan Ilmu
pengetahuan. Hal ini sejalan dengan pendapat seorang ahli yaitu Van Peursen yang
mengemukakan bahwa “ dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat dan setiap ilmu itu
bergantung pada Filsafat yang dianut”.

Pada awal abad ke -20, Filsafat mulai merebak. Hal ini bergantung pada
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu masyarakat atau negara. Dalam
perkembangan dari masa ke masa, filsafat melahirkan konfigurasi yang menunjukkan
“pohon ilmu pengetahuan” telah tumbuh mekar bercabang subur. Masing masing
cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-
masing mengikuti metodologinya sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin
lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya
memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru. Bahkan ke arah ilmu pengetahuan
yang lebih khusus lagi, seperti spesialisasi-spesialisasi. Hal ini menunjukkan bahwa
ilmu pengetahuan merupakan suatu sistem yang saling menjalin dan taat asas
(konsisten).

Untuk mengatasi perbedaan antara ilmu satu dengan ilmu lainnya dibutuhkan
suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul.
Kenyataan ini hanya dapat dijembatani oleh filsafat. Hal ini senada dengan pendapat
Imanuel Kant (Anton Bakker, 2:1994) yang menyatakan bahwa filsafat merupakan
disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan
manusia secara tepat. Oleh sebab itu, filsafat disebut sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu
(The Great Mother of The Science).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian filsafat ilmu ?


2. Bagaimana Perkembangan Filsafat Ilmu?
3. Apa hubungan Filsafat Ilmu dengan Ilmu-ilmu pengetahuan lainnya?
4. Apa peranan Filsafat Ilmu dalam ilmu pengetahuan?
5. Bagaimana filsafat menjadi induknya ilmu?
6. Apa alasan yang menjadikan filsafat menjadi induknya ilmu?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memenuhi Tugas mata kuliah Dasar-dasar Filsafat.
2. Mengetahui ciri-ciri dan cara kerja Filsafat ilmu
3. Mengetahui sejarah perkembangan Filsafat Ilmu
4. Mengetahui hubungan antara filsafat ilmu dengan ilmu pengetahuan lainnya.
5. Mengetahui peranan Filsafat dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan.
6. Mengetahui filsafat sebagai induknya ilmu

Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian Filsafat dan Filsafat Ilmu

a. Pengertian Filsafat
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : Philo artinya cinta dan Shopia artinya
kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang
filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.

Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam dan bersifat subjektiv atau
bergantung bagaimana seorang berfikir berdasarkan sudut pandangnya sendiri. Para filsuf
merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang
dimilikinya.

b. Ciri-ciri dan cara kerja Filsafat ilmu

Filsafat ilmu sangat penting bagi penalaran manusia dalam berfikir dan menggali
ilmu
pengetahuan. Karena filsafat ilmu akan menyelidiki dan menelusuri tentang hakikat
ilmu sejauh mungkin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu adalah akar dari
semua ilmu pengetahuan dewasa ini.

Adapun ciri-ciri filsafat ilmu yaitu :

 Mengkaji dan menganalisis konsep, asumsi dan metode ilmiah.


 Mengkaji hubungan antara ilmu pengetahuan yang satu dengan yang lainnya.
 Mengkaji cara suatu perbedaan antara suatu ilmu dengan ilmu yang lainnya
 Menganalisis konsep dan bahasa yang digunakan
 Mengkaji persamaan ilmu yang satu dengan yang lainnya, tanpa mengabaikan
persamaan kedudukan masing-masing ilmu.
 Menyelidiki dampak perkembangan ilmiah terhadap hakikat manusia, nilai-nilai
yang di anut,

cara pandang manusia, tempat tinggal manusia dan lain sebagainya.


Adapun cara kerja filsafat ilmu pengetahuan dalam melakukan penelitian, pengkajian,
dan
penyelidikan terhadap suatu ilmu diantaranya berdasarkan :

 Kausalitas atau hubungan sebab akibat


 Pemastian
 Penggolongan
 Pengendalian
 Hukum
 Pengukuran
 Hipotesis
 Definisi
 Deduksi
 Induksi
 Fakta empiris

Filsafat ilmu memiliki beberapa Fungsi yaitu :


 Alat untuk menelusuri segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan
dapat
diterangkan dan serta dapat dinilai secara ilmiah.
 Memberikan pengertian tentang cara hidup dan pandangan hidup
 Sebagai panduan dan ajaran moral serta etika
 Panduan untuk menjalani segala aspek kehidupan
 Sarana untuk mendukung, memihak, menolak, mempertahankan pandangan filsafat.
c. Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu terdiri dari dua kata yaitu filsafat dan ilmu. jika kedua kata tersebut
digabungkan, yang dimaksud dengan Filsafat Ilmu adalah telaah kefilsafatan yang ingin
menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis,
epistemelogis
maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari
epistemologi
(filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu.
d. Pengertian Filsafat Ilmu menurut beberapa para ahli
Terdapat banyak sekali pendapat para ahli mengenai pengertian dari filsafat ilmu
diantaranya:
 Robert Ackermann : Filsafat ilmu adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-
pendapat ilmiah
dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah
dibuktikan.
 Lewis White Beck: Filsafat ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode
pemikiran
ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu
keseluruhan.
 Cornelius Benjamin: filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat ilmui yang
menelaah
sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya dan
praanggapanpraanggapan,
serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
 May Brodbeck: filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafat
ilmui,
pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.
Dari semua pendapat para ahli tentang pengertian filsafat ilmu, maka bisa disimpulkan
bahwa filsafat ilmu merupakan ilmu yang menelaah kefilsafatan dan keilmuan demi
menjawab
pertanyaan tentang hakikat keilmuan.
e. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun
secara
historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya
perkembangan ilmu
memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah berhasil mengubah pola fikir bangsa
Yunani dan
umat manusia dari pandangan mitosentris menjadi logosentris. Awalnya bangsa Yunani
dan
bangsa lain di dunia beranggapan bahwa semua kejadian di alam ini dipengaruhi oleh
para dewa.
Karenanya para dewa harus dihormatidan sekaligus ditakuti kemudian disembah.
Dengan
filsafat, pola fikir yang selalu tergantung pada dewa diubah menjadi pola fikir yang
tergantung
pada rasio.
Perkembangan sejarah filsafat di dunia barat dapat dibagi dalam empat periodisasi
yaitu :
1. zamanYunani Kuno atau periode klasik,
Ciri pemikiran filsafat adalah kosmosentris yakni para filosof masa ini mempertanakan
asal-usul alam semesta dan jagad raya. Pada periode ini, orang Yunani berusaha
memberikan
deskripsi yang rasional dari masalah-masalah yang mereka hadapi, termasuk
memikirkan tentang
asal-mula amam semesta. Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting
karena
terjadi perubahan pola fikir manusia dari Mitnosentris ( Mengandalkan mitos untuk
menjelaskan
fenomena alam) menuju Logosentris. Thales adalah orang pertama yang berupaya
mencari
jawaban atas pertanyaan tentang segala benda dalam alam ini sehingga dia dikenal
sebagai bapak
filsafat.
2. Zaman periode pertengahan
Pada abad ini, tradisi berpikir ( berfilsafat ) bersentuhan dengan tradisi agama
(Teologi ).
Ada 2 periode di jaman pertengahan yaitu periode skolastik Islam dan periode skolastik
Kristen.
3. Zaman periode kontemporer
Pemikiran filsafat pada abad ini, mayoritas mengkritisi, memperbaiki, dan
menyempurnakan pemikiran-pemikiran filsafat pada abad sebelumnya. Yang terpenting
pada
abad ini yaitu mengembangkan pendekatan interdisipliner. Filsafat sebagai “ibu” ilmu
pengetahuan yang diharapkan dapat kembali mengarahkan “anak cucunya” sebagai
“mitra
dialog” dalam menyelesaikan persoalan aktual masa kini dan masa mendatang yang
semakin
kompleks ruang lingkupnya.

Daftar Pustaka
Bertens, K., 1987., “Panorama Filsafat Modern”, Gramedia Jakarta, p.14, 16, 20-21, 26.
Koento Wibisono S. dkk., 1997., “Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan”, Intan Pariwara, Klaten, p.6-7, 9, 16, 35, 79.
Koento Wibisono S., 1984., “Filsafat Ilmu Pengetahuan Dan Aktualitasnya Dalam Upaya
Pencapaian Perdamaian Dunia Yang Kita Cita-Citakan”, Fakultas Pasca Sarjana UGM
Yogyakarta p.3, 14-16.
____________________., 1996., “Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Auguste
Comte”, Cet.Ke-2, Gadjah Mada University Press Yogyakarta, p.8, 24-26, 40.
____________________., 1999., “Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa Umum Mengenai
Kelahiran
Dan Perkembangannya Sebagai Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu”, Makalah, Ditjen
Dikti Depdikbud – Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta, p.1.
Nuchelmans, G., 1982., “Berfikir Secara Kefilsafatan: Bab X, Filsafat Ilmu Pengetahuan
Alam,
Dialihbahasakan Oleh Soejono Soemargono”, Fakultas Filsafat – PPPT UGM Yogyakarta
p.6-7.
JWM. Bakker: Sejarah Filsafat dalam Islam. Penerbit, Yayasan Kanisius, Anggota Ikapi.
Yogyakarta, Cetakan ke 7. 2001
http://alkohol7.wordpress.com/2008/04/09/makalah-filsafat/
Science And Civilization in islam, pengarang : seyyed Hossein nasr. penerbit : Barnes & Noble Books,
State
University of New York dialih bahasakan oleh DR. yazid penerbit Press, 1993

Anda mungkin juga menyukai