FILSAFAT ILMU
Disusun Oleh
Kelompok 2
Handayani: 22420911389
FAKULTAS TARBIYAH
ACEH TENGAH
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita marilah senantiasa kita ucapkan atas
limpahan rahmat dan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang diberikan kepada kami. Shalawat dan salam bersamaan dengan salam juga mari
kita hadiahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW, semoga kita, orang tua kita,
nenek serta kakek kita, guru-guru dan orang terdekat kita mendapat syafaat beliau di
Yaumil Mahsyar kelak Aamiin ya Rabbal’alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Ilmu Filsafat semester Ganjil, dan judul Makalah ini adalah “KEDUDUKAN
DAN SISTEMATIKAN FILSAFAT ILMU.” Dan kami ucapkan terimakasih kepada
yang terhormat Dra. Rosdiani Nasution,M.A. selaku dosen pembimbing, dan juga
kepada semua teman-teman sekelompok yang telah saling membantu dan kompak
dalam menyusun makalah dari awal hingga selesai.
Dan untuk itu kami selaku penulis mohon maaf apa bila terdapat kesalahan
dalam penulisan makalah, dan kami juga sangat mengharapkan kritikan serta saran dari
para pembaca untuk bahan pertimbangan kebaikan makalah.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan
mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permulaan sejarah
filsafat di Yunani, “philosophia” meliputi hampir seluruh pemikiran teoritis.
Tetapi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dikemudian hari, ternyata juga
kita lihat adanya kecenderungan yang lain.Filsafat Yunani Kuno yang tadinya
merupakan suatu kesatuan kemudian menjadi terpecah-pecah.
1
Terlepas dari berbagai macam pengelompokkan atau pembagian dalam
ilmu pengetahuan, sejak F.Bacon, mengembangkan semboyannya “Knowledge
Is Power”, kita dapat mensinyalir, bahwa peranan ilmu pengetahuan terhadap
kehidupan manusia, baik individual mau pun sosial menjadi sangat menentukan.
Karena itu implikasi yang timbul menurut Koento Wibisono, adalah bahwa ilmu
yang satusangat erat hubungannya dengan cabang ilmu yang lain serta semakin
kaburnya garis batas antara ilmu dasar murni atau teoritis dengan ilmu terapan
atau praktis. Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang
lainnya, dibutuhkan suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi
perbedaan yang muncul. Oleh karena itu, maka bidang filsafatlah yang mampu
mengatasi hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Filsafat adalah salah satu ilmu pengetahuan yang menarik untuk disimak.
Filsafat adalah ilmu yang melahirkan pemikiran-pemikiran soal berbagai macam
hal. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih dalam dan bermakna, hal itu
bisa dilihat dari pemikiran-pemikiran bijak para ahli mereka seperti Socrates,
Plato, Immanuel Kant dan lain sebagainya. Filsafat sejatinya merupakan studi
mengenai hakikat realitas dan keberadaan, mengenai apa yang mungkin
diketahui hingga perilaku benar atau salah. Anggapan umum mengenai filsafat
bahwa yang dibahas sebagai hal yang tinggi, sulit, abstrak dan tidak berkaitan
dengan masalah kehidupan sehari-hari, tak jarang filsuf kerap digambarkan
sebagai orang jenius.
3
manusia yang paling penting karena memiliki tujuan yang sangat krusial bagi
kehidupan manusia.
4
Filsafat Ilmu Pengetahuan berusaha membahas ilmu pengetahuan seba- gai
obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan sistematis), menyeluruh dan
mendasar. Filsafat Ilmu Pengetahuan berusaha memperoleh pemahaman tentang
ilmu pengeta- huan secara jeas, benar dan lengkap, serta mendasar untuk dapat
menemukan kerangka pokok serta unsur-unsur hakiki yang kiranya menjadi ciri
khas dari ilmu pengeta- huan yang sebenarnya. Sehinga kita dapat menentukan
identitas ilmu pengetahuan dengan benar, dapat menentu- kan mana yang
termasuk ilmu pengetahuan, dan mana yang tidak termasuk dalam lingkup ilmu
pengetahuan.
5
yang dijelaskan serta memberikan penjelasan yang terang dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Demgan demikian orang yang berpikir
kritis perlu dapat membedakan serta memilih penjelasan yang relevan dan benar,
daripada penjelasan yang tidak relevan dan salah. Untuk memperoleh penjelasan
yang relevan dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan, selain mela-
kukan pengamatan dan penelitian secara cermat dan teliti, orang juga perlu
berpikir logis. Berpikir logis adalah pemikiran yang didasarkan pada kaidah-
kaidah penalaran yang mendukung bagi terwujudnya pemahaman, keputus- an,
serta kesimpulan yang kebenarannya dapat dipertang- gungjawabkan. Dengan
pemikiran yang kritis dan disusun secara logis, diharapkan dapat menghasilkan
tubuh pengetahuan yang sistematis, sebagai satu-kesatuan pemahaman yang
saling terkait satu sama lain secara organis, yang masing-masing bagian
memiliki kedudukan dan peranan yang memang tak tergantikan.
6
B. Kedudukan dan Sistematika Filsafat Ilmu
7
pengetahuan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang obyektif, yang
terkaji secara kritik.
8
menjadi pupuk kesuburan bagi tanah pengetahuan sendiri, suatu saat
biji buah akan mencipta pohon-pohon dan dahan pengetahuan baru
dengan jenis yang sama akan tetapi berbeda. Maka kajian rasionalisasi
merupakan kajian interdisipliner ilmu pengetahuan seiring dengan
perkembangan zaman.
9
suatu hal yang sangat penting bahwa dalam menggunakan bahasa
berarti kita berpartisipasi di dalam apa yang menurut Habermas
disebut “Situasi pembicaraan yang ideal” atau “komunikasi dialogis-
emansipatoris bebas kekuasaan”. Dalam situasi seperti ini masyarakat
akan mampu menghindari penggunaan klaim-klaim politik dan moral dan
mendasarkan diri semata pada rasionalitas.
10
dengan penyelidikan filsafat, filsafat akan terus bekerja hingga masalah yang
dikajinya ditemukan hingga ke akar-akarnya. Bahkan, filsafat baru
menampakkan hasil kerjanya manakala ilmu pengetahuan telah berhenti
penyelidikannya, yakni ketika ilmu tidak mampu memberi jawaban atas
masalah. Oleh karena itu, ciri khas filsafat tidak dimiliki oleh
ilmu pengetahuan dan sebaliknya ilmu pengetahuan memiliki khas yang tidak
dimiliki oleh filsafat. Dalam tubuh filsafat terdapat sistem kerja yang
menyeluruh, mendasar, dan dugaan-dugaan logis, rasional, dan spekulatif.
a. Aspek pendidikan
Pendidikan dan ilmu merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Manusiamemperoleh ilmu salah satunya melalui pendidikan. Dalam dunia
pendidikan, ilmuterus berkembang seiring berjalannya waktu dan
dilahirkannya ilmuwan-ilmuwan baru dengan karya-karyanya. Karya-karya
11
tersebut dapat berupa teori-teori danrumus-rumus yang digunakan dalam
pendidikan, seperti teori gravitasi dan rumus pyhtagoras.
b. Aspek kesehatan
c. Aspek ekonomi
12
dengan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya, utamanya pada masa p
andemi.Ditinjau dari aspek epistemologi, pemerintah telah menyusun kebijakan
pemulihanekonomi nasional (PEN) untuk memperbaiki dampak tersebut. Di anta
ranya, penyediaan fasilitas penjaminan sehingga dalam segala sesuatu tersebut
perbankan dapat menambah exposure kreditmodal kerja kepada pelaku
usaha, pemberian insentif listrik yang ditujukan untuk meringankan beban listrik
bagi pelanggan industri, bisnis dan sosial, dan lain-lainnya.Kebijakan dan
dimulainya aktivitas ekonomi pada era New Normal berdampak positif terhadap
perekonomian nasional.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Achadah, A. dan Fadil, M. 2020. Jurnal Pendidikan Islam: Filsafat Ilmu: Pertautan
Aktivitas Ilmiah, Metode Ilmiah dan Pengetahuan Sistematis. Vol. 4 No. 1. [Online]
Tersediadari: http://journal.unipdu.ac.id:8080/index.php/jpi/article/view/2123/1130
[Diakses 18 Mei 2021]
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ilmu. (Def. 1). Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Tersedia dari: https://kbbi.web.id/ilmu [Diakses18
Mei 2021]
15
Mansur, R., 2017. Filsafat Ilmu Filsafat Idola Masa Depan.Al-GHAZWAH, 1 (1),
pp.39-56.
Sormin, D., n.d. Peran dan Fungsi Filsafat Ilmu dalam Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Berlandaskan Nilai Keislaman. [[Online] Tersedia
dari:https://www.academia.edu/download/51768288/Filsafat_Ilmu__Prof_Sunarto_.pdf
[Diakses 18 Mei 2021].
World Health Organization. (n.d) Pertanyaan dan Jawaban terkait Corona Virus
.[Online] Tersedia dari:https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-
for-public [Diakses 18Mei 2021].
16