Anda di halaman 1dari 16

PARADIGMA FILOSOFIS ILMU PENGETAHUAN

Makalah ini di susun guna memenuhi tugas dari mata kuliah

Filsafat Perbankan Syariah

Dosen pengampu:

Dr. Siti Fatimah S.E.,M.M.

Oleh:

Rahmayani Ahmad (90500120043)

Muh. Rafli (90500120053)

Nurintan Permata Sari (90500120060)

Nur Aprilia (90500120076)

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM ALAUDDIN MAKASSAR

2022

i
ABSTRAK

Ilmu pengetahuan tumbuh dan berkembang secara evolutif dalam kehidupan manusia. Ia

berlangsung dalam rentang waktu yang lama. Tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan

sangat dipengaruhi oleh dinamika komunitas keilmuan dan berbagai persoalan yang berkembang

dalam kehidupan manusia.

Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami dan mengkaji lebih dalam terkait dengan

filsafat ilmu pengetahuan.

Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai macam

hal yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, Filsafat Ilmu Pengetahuan

berusaha membahas ilmu pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan

sistematis), menyeluruh dan mendasar.

Kata kunci: ilmu, pengetahuan, filsafat, dinamika

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat Rahmat dan hidayahnya

sehingga penusun makalah yang berjudul “PARADIGMA FILOSOFIS ILMU

PENGETAHUAN” dapat di selesaikan tepat waktu. Salam dan shalawat semoga selalu

tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW. Keluarga dan para sahabat-

sahabatnya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen

mata kuliah FILSAFAT PERBANKAN SYARIAH yang telah memberikan bimbingan sehingga

makalah ini dapat terselesaikan. Serta kepada keluarga, dan sahabat-sahabat saya yang telah

mendukung saya mulai dari pengambilan data hingga proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena penulis sadar akan

keterbatasan waktu, dan kemampuan penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa

penulis harapkan, semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis, dan pihak lain yang

berkepentingan, juga tentunya memberi perkembangan di dunia pendidikan.

Waalaikumussalam wr.wb

Gowa, 18 Maret 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 4
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 5
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................... 5
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 6
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 6
BAB 11 PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
2.1 Konsep dasar Filsafat .................................................................................................................... 7
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli...................................................................................................... 7
2.2 Hubungan dan perbedaan antara filsafat ilmu dan agama ........................................................ 13
BAB 111 PENUTUP .................................................................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 16

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ilmu pengetahuan tumbuh dan berkembang secara evolutif dalam kehidupan manusia. Ia

berlangsung dalam rentang waktu yang lama. Tumbuh dan berkembangnya ilmu

pengetahuan sangat dipengaruhi oleh dinamika komunitas keilmuan dan berbagai persoalan

yang berkembang dalam kehidupan manusia. Problem kehidupan yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari bisa juga menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini

disebabkan oleh sifat manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang telah diraihnya dalam

kehidupan dan perubahan lingkungan hidup yang tidak kondusif.

Tanpa kita sadari, kita sudah berada dalam paradigma yang berbeda dengan pendahulu

kita atau mungkin nenek moyang kita. Hal ini tidak mungkin kita pungkiri karena itulah

realita yang ada. Demikian pula dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga tidak luput

dari pergeseran paradigma.

Evolusi pengetahuan berlangsung secara terus menerus dan simultan dengan berbagai

temuan-temuan baru, yang didasarkan pada data dan fenomena baru. Konstruksi keilmuan

tersebut dibangun atas penemuan teori-teori baru.

Paradigma merupakan suatu pandangan yang mendasar dari ilmuan tentang apa yang

menjadi pokok persoalan yang semestinya dijawab oleh suatu cabang ilmu pengetahuan

Perkembangan suatu ilmu pengetahuan disadari atau tidak merupakan paradigmatisasi yang

selalu muncul seiring dengan semakin beragamnya spesialisasi fokus kajian dan metodologi

yang digunakan oleh suatu ilmu. Eksistensi suatu paradigma dalam ilmu pengetahuan

dipahami dalam dua pandangan yang berbeda, berdasarkan proses terbentuknya.

5
1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang di maksud dengan filsafat?

2. Apa yang di maksud dengan filsafat ilmu dan pengetahuan?

3. Apa saja cabang-cabang dari filsafat ilmu

4.

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang di maksud dengan filsafat

2. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang di maksud dengan filsafat ilmu

3. Mahasiswa dapat mengetahui cabang-cabang dari filsafat ilmu

6
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Konsep dasar Filsafat

2.1.1 Pengertian filsafat

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli


a. W.J.S Poerwadarminta
Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai sebab-sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada
dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
b. Bertrand Russel
Filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan
dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam ilmu pengetahuan.

2.1.2 Filsafat ilmu dan pengetahuan

1. Pengertian filsafat ilmu

Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai

macam hal yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, Filsafat Ilmu

Pengetahuan berusaha membahas ilmu pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional

(kritis, logis, dan sistematis), menyeluruh dan mendasar. Filsafat Ilmu Pengetahuan

berusaha memperoleh pemahaman tentang ilmu pengetahuan secara jeas, benar dan

lengkap, serta mendasar untuk dapat menemukan kerangka pokok serta unsur-unsur

hakiki yang kiranya menjadi ciri khas dari ilmu pengetahuan yang sebenarnya.

Sehinga kita dapat menentukan identitas ilmu pengetahuan dengan benar, dapat

7
menentukan mana yang termasuk ilmu pengetahuan, dan mana yang tidak termasuk

dalam lingkup ilmu pengetahuan.1

Filsafat Ilmu merupakan pemikiran reflektif, radikal, kritis, dan mendasar atas

berbagai persoalan mengenai ilmu pengetahuan. Filsafat Ilmu menjadi sangat penting

artinya untuk melihat rancang bangun keilmuan, baik ilmu kealaman, kemasyarakatan

(sosial), dan humanitas (termasuk ke – Islaman), sekaligus menganalisis kosekuensi

logis dari pola pikir yang mendasarinya, sehingga ekses-ekses yang ditimbulkan

dapat dipahami dan akhirnya dapat dikontrol dengan baik.

Filsafat imu menurut para ahli:

a. Bertrand Russel

Apa itu filsafat ilmu adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti

yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam ilmu

pengetahuan.

Akan tetapi, secara kritis dalam arti kata: setelah segala sesuatunya

diselidiki problema-problema apa yang dapat ditimbulkan oleh

pertanyaan-pertanyaan yang demikian itu, dan setelah kita menjadi sadar

dari segala kekaburan dan kebingungan, yang menjadi dasar bagi

pengertian kita sehari-hari.

1
Diamastuti, E. (n.d.). PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN SEBUAH TELAAH KRITIS. Jurnal Akuntansi
Universitas Jember, 61-74.

8
b. Mudhofir

Apa itu filsafat ilmu adalah berasal dari bahasa Yunani philosophia. Istilah

Yunani philein= mencintai, sedangkan philos=teman. Istilah Sophos=

bijaksana, sedangkan Sophia = kebijaksanaan. Apabila istilah Apa itu

filsafat ilmu adalah mengacu pada asal kata philen dan sophos, maka

berarti mencintai sifat bijaksana (bijaksana sebagai kata sifat). Apabila

filsafat mengacu pada asal kata philos dan sophia, maka berarti teman

kebijaksanaan (kebijaksanaan sebagai benda).

c. Nasroen

Apa itu filsafat ilmu adalah hasil dari tinjauan manusia tentang makna

dirinya, makna alam, dan tujuan hidupnya dengan mempergunakan pikiran

dan dibantu oleh rasa dan keyakinan yang ada dalam dirinya itu, sebagai

suatu kesatuan, yang satu mempengaruhi dan membantu yang lain. Apa itu

filsafat ilmu adalah dijadikan pegangan dan pedoman dalam memberi isi

hidupnya dan berusaha mencapai tujuan hidupnya.

d. Plato

Apa itu filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan tentang hakekat. Ilmu

filsafat adalah upaya untuk mencapai pengetahuan dan mengetahui tentang

kebenaran yang sebenarnya.

e. Aristoteles

9
Apa itu filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang

meliputi logika, fisika, metafisika dan pengetahuan praktis.

2. Cabang-cabang filsafat ilmu

a. Metafisika

Metafisika adalah suatu cabang filsafat sistematis yang membahas

keberadaan. Ini berkaitan dengan proses analitis atas hakikat

fundamental mengenai keberadaan dan realitas yang menyertainya.

b. Epistemologi

Epistemologi merupakan suatu cabang filsafat sistematis yang

membahas pengetahuan. Ahli epistemologi mempelajari sumber

pengetahuan, termasuk intuisi, argumen a priori, ingatan, pengetahuan

perseptual, pengetahuan diri dan kesaksian.

c. . Metodologi

Metodologi merupakan cabang filsafat sistematis yang membahas

metode. Metode adalah suatu tata cara, teknik, atau jalan yang telah

dirancang dan dipakai dalam proses memperoleh pengetahuan jenis apa

pun.

d. Logika

10
Logika adalah cabang filosofi yang membahas penalaran. Penalaran

adalah suatu corak pemikiran khas yang dimiliki manusia dari

pengetahuan yang ada untuk memperoleh pengetahuan lainnya, terutama

sebagai sarana dalam pemecahan suatu masalah.

e. Etika

Etika merupakan satu cabang filsafat sistematis yang membahas

moralitas. Moralitas ialah suatu himpunan ide mengenai hal-hal yang

baik atau buruk pada perilaku manusia dan hal-hal yang benar atau salah

pada tindakan manusia.

f. Estetika

Estetika merupakan cabang ilmu filsafat yang membahas keindahan.

Estetika adalah ilmu yang membahas bagaimana keindahan dapat

terbentuk, serta bagaimana dapat merasakannnya.

g. Sejarah Filsafat

Sejarah filsafat adalah studi tentang periode tertentu, individu, atau

aliran tertentu. Bidang ini masih berkaitan, tetapi tidak sama dengan

filsafat sejarah. Sejarah filsafat merupakan bidang pengetahuan yang

sangat luas dan merupakan cabang ketujuh dari filsafat sistematis dan

membahas perkembangan filsafat dari masa yang paling permulaan

sampai sekarang.

11
3. Tujuan dan manfaat filsafat ilmu pengetahuan

Filsafat Ilmu Pengetahuan membimbing kita untuk memikirkan dan

merefleksikan kegiatan ilmu pengetahuan yang kita lakukan. Kita diharapkan

tidak hanya melakukan kegiatan ilmu pengetahuan atas dasar kebiasaan-kebiasaan

yang sering tidak kita sadari orientasinya. Dengan pemikiran yang rasional (kritis,

logis, dan sistematis) diharapkan kita dapat menemukan kejelasan pemahaman

tentang ilmu pengetahuan dengan segala unsur-unsurnya serta arah-tujuan

kegiatan ilmu pengetahuan yang kita lakukan.

Filsafat Ilmu Pengetahuan memiliki tiga landasan pembahasan terhadap

ilmu pengetahuan, yaitu: ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dari landasan

pembahasan ontologis, kita diharap memiliki gambaran yang benar dan

menyeluruh tentang ilmu pengetahuan; dapat menemukan ciri-ciri khas ilmu

pengetahuan bila dibandingkan dengan berbagai macam kegiatan yang kita

lakukan

Landasan pembahasan epistemologis diharapkan memberikan penjelasan

tentang metode-metode dan langkah-langkah yang relevan demi tercapainya

tujuan kegiatan ilmu pengetahuan yang dilakukannya. Ada beberapa pola

prosedural yang perlu dipahami dalam rangka dapat menemukan data-data serta

menyusun hasil ilmu pengetahuan yang diharapkan, misalnya: wawancara,

observasi, eksperimen. Dengan pembahasan epistemologis ini, diharap Filsafat

Ilmu Pengetahuan mampu menuntun langkah-langkah mahasiswa untuk

melakukan kegiatan ilmiah agar sampai pada tujuan yang sebenarnya.

12
Dan terakhir landasan pembahasan secara aksiologis. Dari landasan

pemahaman secara aksiologis. diharap mampu menunjukkan pada mahasiswa

tentang nilai-nilai yang sekiranya layak diperjuangkan dalam kegiatan ilmu

pengetahuan. Di samping memiliki nilai kebenaran yang bersifat teoritis, ilmu

pengetahuan pada gilirannya memiliki nilai praktis pragmatis, karena mampu

memberikan dasar yang cukup dapat dipertanggungjawabkan bagi

penyelenggaraan kehidupan manusia.

2.2 Hubungan dan perbedaan antara filsafat ilmu dan agama

2.2.1 Hubungan antara filsafat ilmu dan agama

Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama adalah bertujuan setidak- tidaknya

berurusan dengan hal-hal yang sama, yaitu kebenaran dan bertindak atas dasar rumusan

mengenai suatu kebenaran tersebut. Seperti filsafat berusaha untuk mencari kebenaran

dengan jalan menggunakan akal, pikiran dan logika, ilmu pengetahuan berusaha mencari

kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah melalui penelitian-penelitian, sementara

itu agama berusaha untuk menjelaskan kebenaran itu melalui wahyu dari Tuhan.

2.2.2 Perbedaan antara filsafat ilmu dan agama

Filsafat dan ilmu pengetahuan kedua-duanya adalah sama-sama bersumber

kepada ra'yu (akal, pikiran, budi, rasio, nalar dan reason) manusia untuk mencari

13
kebenaran. Sementara itu agama mengungkapkan, menjelaskan dan membenarkan suatu

kebenaran adalah bersumber dari wahyu.2

Filsafat mencoba mencari kebenaran dengan cara menjelajahi atau menziarahi

akal-budi secara radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), mengakar, sistematis (logis

dengan urutan dan adanya saling hubungan yang teratur) dan intergral (universal: umum,

berpikir mengenai keseluruhan) serta tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali

oleh ikatan tangannya sendiri, yaitu logika.

2
Tysara, l. (2021, oktober 27). apa itu filsafat ilmu ? berikut cara penggolongannya. Retrieved maret 18,
2022, from liputan 6: https://liputan6.apa itu filsafat.com

14
BAB 111
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Filsafat Ilmu Pengetahuan merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai macam

hal yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, Filsafat Ilmu Pengetahuan

berusaha membahas ilmu pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan

sistematis), menyeluruh dan mendasar. Filsafat Ilmu Pengetahuan memiliki tiga landasan

pembahasan terhadap ilmu pengetahuan, yaitu: ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Batubara, J. (2017). Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat Ilmu Pengetahuan dalam Konseling.
Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 95-107.

Diamastuti, E. (n.d.). PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN SEBUAH TELAAH KRITIS. Jurnal Akuntansi
Universitas Jember, 61-74.

Drs. paulus wahana, M. (2016). Filsafat Ilmu pengetahuan. yogyakarta: Pustaka Diamond.

Fatimah, S. (2020). Pengaruh Stress kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Karyawan PT. Sriwijaya
Air di Makassar. Movere Journa, 2(2), 89-92.

Istinah, S. R. (n.d.). Paradigma Ilmu dan Agama dalam Upaya Mencari Kebenaran (Hakiki) dalam
Penciptaan Alam Semesta. Pengembangan Epistemologi Ilmu Hukum, 174-196.

Kusmanto, T. Y. (r 2014). REKONSTRUKSI PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN UNTUK KEBERLANJUTAN


EKOLOGIS. Sosiologi Reflektif, 9(1), 165-183.

Tysara, l. (2021, oktober 27). apa itu filsafat ilmu ? berikut cara penggolongannya. Retrieved maret 18,
2022, from liputan 6: https://liputan6.apa itu filsafat.com

16

Anda mungkin juga menyukai