Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU


DAN CABANG-CABANG KAJIANNYA
Dosen Pengampu:
Hj. Rosdiana, M.Pd.

Disusun Oleh:
 MUHAMMAD ALI AKBAR NASUTION (2238120042)
 WARDAHTUL ZANNAH RAMBE (2238120040)
 AYU AULIA FADILLAH DAULAY (2238120007)
 HAWAITUN MUNTHE (2238120011)
 JONI PRANATA SAGALA (2238120014)
 M. SHAEF KHADAFI (2238120017)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU
TAHUN AJARAN 2023

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa kami kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Beserta
keluarganya, para sahabatnya dan seluruh ummatnya yang senantiasa istiqomah hingga
akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Penghantar Filsafat Ilmu yang berjudul Ruang Lingkup Filsafat Ilmu dan Cabang-
cabang Kajiannya.
Dalam penyelesaian makalah ini, tidak lupa pula kami mengucapkan terima
kasih atas bimbingan dan arahannya kepada dosen pengajar Ibu Hj. Rosdiana, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah penghantar Filsafat Ilmu dan juga kepada teman-
teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di
masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi
harapan berbagai pihak. Aamiin.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3


2.1 Pengertian Filsafat Ilmu ............................................................................. 3
2.2 Ruang Lingkup Filsafat Ilmu ..................................................................... 3
2.2 Cabang-cabang Kajian Filsafat Ilmu .......................................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................. 9


3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, ilmu pengetahuan


telah menjadi pusat perhatian masyarakat modern. Pengembangan ilmu pengetahuan
telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, dari
perkembangan teknologi hingga pemahaman kita tentang alam semesta dan manusia
sendiri. Namun, di balik kemajuan ilmu pengetahuan, muncul berbagai pertanyaan
filosofis yang memerlukan pemahaman mendalam terkait ruang lingkup dan cabang-
cabang filsafat ilmu.

Ruang lingkup filsafat ilmu merangkum pertanyaan-pertanyaan mendasar


tentang sifat ilmu pengetahuan, seperti "Apa itu ilmu?" dan "Bagaimana ilmu
pengetahuan diperoleh, diperluas, dan diuji kebenarannya?". Sementara itu, cabang-
cabang kajiannya, seperti epistemologi, metafisika, dan etika ilmu pengetahuan,
membahas beragam aspek dalam pengembangan dan aplikasi ilmu pengetahuan.

Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang ruang lingkup
filsafat ilmu dan berbagai cabang kajiannya, dan mengidentifikasi peran pentingnya
dalam membimbing perkembangan ilmu pengetahuan serta memahami implikasi etis
dan filosofis dari kemajuan ilmu pengetahuan di era kontemporer. Dengan pemahaman
yang lebih mendalam tentang topik ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang
lebih bijak dalam merancang dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, serta
merenungkan dampaknya pada masyarakat dan alam semesta secara lebih
komprehensif.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu filsafat ilmu?
2. Bagaimana ruang lingkup filsafat ilmu?
3. Apa saja cabang-cabang kajian filsafat ilmu

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu filsafat ilmu
2. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup filsafat ilmu
4. Untuk mengetahui apa saja cabang-cabang kajian filsafat ilmu

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Filsafat Ilmu


Filsafat ilmu berasal dari dua kata yang berbeda, yaitu filsafat dan ilmu. Kedua
kata ini tentunya memiliki makna yang berbeda. Pengertian filsafat secara etimologi
berasal dalam bahasa Yunani dengan istilah Philosophia. Kata Philosophia terdiri atas
kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijasanaan (wisdom)
sehingga filsafat merupakan cinta kebijaksanaan.
Filsafat ilmu merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai macam hal
yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, filsafat ilmu berusaha
membahas ilmu pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan
sistematis), menyeluruh dan mendasar. Filsafat Ilmu berusaha memperoleh
pemahaman tentang ilmu pengetahuan secara jelas, benar dan lengkap, serta mendasar
untuk dapat menemukan kerangka pokok serta unsur-unsur hakiki yang kiranya
menjadi ciri khas dari ilmu pengetahuan yang sebenarnya, sehinga kita dapat
menentukan identitas ilmu pengetahuan dengan benar, dapat menentukan mana yang
termasuk ilmu pengetahuan, dan mana yang tidak termasuk dalam lingkup ilmu
pengetahuan.

2.2 Ruang Lingkup Fillsafat Ilmu


Ruang lingkup filsafat ilmu adalah suatu ruang yang membatasi lingkup
pembahasan dari filsafat ilmu yang digunakan untuk memberikan batasan pada
pengalaman manusia.
Hal tersebut diperlukan sebab metode yang dipergunakan dalam menyusun
kebenaran secara empiris. Jika ditelisik secara ontologis, ilmu membatasi diri pada
pengkajian yang ada pada lingkup pengalaman manusia.
Dalam mempelajari filsafat ilmu, penting untuk mengetahui ruang lingkup

3
dari kajian filsafat tersebut. Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistimologi yang
fokus melakukan kajian pada ruang lingkup filsafat ilmu yang terutama diarahkan
pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu
ontologi, epistemologi, dan aksiologi

2.2.1 Ontologi Ilmu


Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan
kenyataan yang koheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari
persepsi filsafat tentang apa dan bagaimana sebuah kebenaran itu. Paham monisme
yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme, paham dualisme, pluralisme
dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhirya
menentukan pendapat bahkan keyakinan kita masing-masing mengenai apa dan
bagaimana kebenaran itu ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari.

2.2.2 Epistemologi Ilmu


Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana
tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan
landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam
menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (verstand), akal budi (vernunft)
pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan
sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model model
epistemologik seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis,
positivisme, fenomenologi dengan berbagai variasinya. Ditunjukkan pula
bagaimana kelebihan dan kelemahan sesuatu model epistemologik beserta tolak
ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu sepadan teori koherensi, korespondesi,
pragmatis, dan teori intersubjektif.

2.2.3 Aksiologi Ilmu


Aksiologi ilmu meliputi nilai-nilai (values) yang bersifat normatif dalam
pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai

4
dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial,
kawasan simbolik ataupun fisik material. Lebih dari itu nilai-nilai juga ditunjukkan
oleh aksiologi ini sebagai suatu kondisi (condition) yang wajib dipatuhi dalam
kegiatan kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.

Ruang lingkup sebagaimana yang dibahas para filsuf dapat dikemukakkan


secara ringkas oleh sejumlah ahli antara lain Peter Angeles, A. Cornelius Benjamin,
Israel Scheffer dan J.J.C. Smart.
Pertama, menurut Peter Angeles, ilmu mempunyai empat bidang konsentrasi yang
utma:
1) Telaah mengenai berbagai konsep, pranggapan dan metode ilmu berikut
analisis, perluasan dan penyusunannya dalam memperoleh yang lebih baik dan
cermat.
2) Telaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu berikut
strukturnya.
3) Telaah mengenai saling kaitan di antara berbagai ilmu.
4) Telaah mengenai akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan
penerapan dan pemahaman manusia.

Kedua, A. Cornelius Benjamin. Filsuf ini membagi pokok soal filsafat ilmu dalam
empat bidang:
1) Logika ilmu yang berlawanan dengan epistemologi ilmu.
2) Filsafat ilmu kealaman yang berlawanan dengan filsafat ilmu kemanusian.
3) Filsafat ilmu yang berlawanan dengan telaah masalah filsafati dari sesuatu ilmu
khusus.
4) Filsafat ilmu yang berlawanan dengan sejarah ilmu.

Ketiga, Israel Scheffter. Lingkupannya dibagi menjadi tiga bidang yaitu:


1) Peranan ilmu dalam masyarakat.

5
2) Dunia sebagaimana digambarkan oleh ilmu.
3) Landasan-Landasan ilmu.

Keempat, J.J.C. Smart. Filsuf ini menganggap filsafat ilmu yang mempunyai dua
komponen utama yaitu:
1) bahasan analitis dan metodologis tentang ilmu.
2) penggunaan ilmu untuk membantu pemecahan problem.

2.3 Cabang-cabang Kajian Filsafat Ilmu


Meskipun telah dibatasi oleh ruang lingkup, filsafat ilmu memiliki pembahasan
yang sangatlah luas. Oleh sebab itu, para ahli membagi bahasan atau bidang studi
filsafat ilmu menjadi beberapa cabang dalam kajiannya.

2.3.1 Berdasarkan Kajiannya


Jika dilihat dari fokus kajiannya, berikut ini adalah cabang-cabang dari filsafat ilmu.
1. Ontologi
Ontologi sebagai cabang filsafat ilmu fokus pada pembahasan mengenai hakikat
ilmu pengetahuan dari sisi realitas. Ontologi kemudian muncul dalam beberapa
aliran, seperti idealisme, rasionalisme, dan materialisme.
Cabang filsafat ilmu ini merupakan kajian mengenai esensi dari suatu benda atau
objek yang ada di dunia ini. Oleh sebab itu, ontologi sering kali disebut sebagai teori
tentang keberadaan sebagai keberadaan.
2. Epistimologi
Epistimologi merupakan suatu cabang dalam filsafat ilmu yang berkaitan dengan
hakikat atau teori pengetahuan. Cabang ini fokus membahas tentang asal mula,
sumber, ruang lingkup, nilai validitas, dan kebenaran dari pengetahuan.
Epistimologi juga secara khusus melakukan kajian terhadap batasan pengetahuan
manusia. Singkatnya, epistimologi merupakan cara bagaimana pengetahuan disusun

6
dari bahan yang diperoleh dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah.
3. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang merefleksikan bagaimana
menggunakan pengetahuan yang diperoleh. Dalam beberapa kajian, aksiologi bisa
menjadi studi mengenai etika dan estetika dalam penggunaan ilmu pengetahuan.
Oleh sebab itu, aksiologi dapat diartikan sebagai suatu kajian terhadap apa itu nilai-
nilai manusiawi dan bagaimana cara melembagakannya.
4. Metodologi
Metodologi merupakan cabang filsafat ilmu yang lebih mendasar dari sekadar
metode. Metodologi menyediakan dasar filosofis dari suatu metode.

2.3.2 Berdasarkan Bidangnya


Cabang filsafat ilmu juga bisa dibagi berdasarkan bidangnya. Berikut adalah
macam-macam bidang filsafat ilmu:
1) Filsafat statistika, yakni cabang filsafat ilmu yang membahas tentang
pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa
catatan bilangan (angka-angka)
2) Filsafat fisika, yaitu cabang filsafat ilmu yang fokus membahas tentang zat dan
energi.
3) Filsafat matematika, yakni cabang filsafat ilmu yang mengkaji tentang
bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan
dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.
4) Filsafat biologi, yakni cabang filsafat ilmu yang membahas tentang keadaan
dan sifat makhluk hidup.
5) Filsafat kimia, yaitu cabang filsafat ilmu yang membahas tentang susunan, sifat,
dan reaksi suatu unsur atau zat.
6) Filsafat ilmu bumi, yakni cabang filsafat ilmu yang berkaitan dengan
komposisi, struktur, dan sejarah bumi.
7) Filsafat astronomi, yaitu cabang filsafat yang melakukan kajian tentang benda-
benda langit, seperti matahari, bulan, bintang, dan planet-planet lain.

7
8) Filsafat kedokteran adalah cabang filsafat ilmu yang berhubungan dengan
dokter atau pengobatan penyakit.
9) Filsafat psikiatri adalah cabang filsafat ilmu yang mengkaji segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyakit jiwa.
10) Filsafat psikologi, yaitu cabang filsafat yang berkaitan dengan proses mental,
baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku.
11) Filsafat arkeologi, yakni cabang filsafat ilmu yang fokus pada kajian mengenai
kehidupan dan kebudayaan zaman kuno berdasarkan benda peninggalannya.
12) Filsafat antropologi, yaitu cabang filsafat ilmu yang membahas mengenai
tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat
istiadat, dan kepercayaannya pada masa lampau.
13) Filsafat geografi, yakni cabang filsafat yang fokus membahas tentang
permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari
bumi.
14) Filsafat linguistik, yakni cabang filsafat ilmu yang berkaitan tentang ilmu
bahasa.
15) Filsafat ekonomi, yaitu cabang filsafat ilmu yang membahas asas-asas
produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan.
16) Filsafat teknologi adalah cabang bidang ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
teknologi.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Filsafat ilmu merupakan filsafat khusus yang membahas berbagai macam hal yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan. Sebagai filsafat, filsafat ilmu berusaha
membahas ilmu pengetahuan sebagai obyeknya secara rasional (kritis, logis, dan
sistematis), menyeluruh dan mendasar.
Ruang lingkup filsafat ilmu adalah suatu ruang yang membatasi lingkup
pembahasan dari filsafat ilmu yang digunakan untuk memberikan batasan pada
pengalaman manusia. Ruang lingkup filsafat ilmu adalah komponen-komponen yang
menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan
aksiologi
Jika dilihat dari fokus kajiannya, cabang kajian filsafat ilmu yaitu ontologi,
epistimologi, aksiologi, dan metodologi. Sedangkan jika dilihat dari bidangnya,
cabang-cabang kajian filsafat ilmu yaitu Filsafat statistika,Filsafat fisika, Filsafat
matematika, Filsafat biologi, Filsafat kimia,Filsafat ilmu bumi,Filsafat astronomi,
Filsafat kedokteran ,Filsafat psikiatri ,Filsafat psikologi, Filsafat arkeologi, Filsafat
antropologi,Filsafat geografi, Filsafat linguistik, Filsafat ekonomi, Dan Filsafat
teknologi .

9
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Ernita,MP.,Ph.D.. 2019. FILSAFAT ILMU. Penerbit Wal Ashri Publishing. Jalan
karya kasih perumahan pondok karya prima indah block A no 7 Medan.

Kabar harian. 2022. FILSAFAT ILMU : Pengertian, Ruang Lingkup, dan Cabangnya.
Penerbit Kumparan.com

Burhanuddin, Afid. 2014. Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu.


Afidburhanuddin.wordpress.com.

10

Anda mungkin juga menyukai