Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Nutrisi Ibu Dan Bayi Pasca Melahirkan

DOSEN PENGAMPUH : USWATUN HASANAH M.pd

Di

Oleh: PINTA ITO DASOPANG

WIDYA LESTARI

SARMILA RAHMADAINI

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL BUKHARI LABUHANBATU

TAHUN 2022/2023
I
II

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin puji dan syukur kami panjatkankepada


kekhadiratillahirrobi Allah.yang mana berkat dan rahmatnya kami dapat
menyelesaikan makalahyang berjudul "nutrisi Ibu dan bayi pasca melahirkan" sesuai
dengan waktu pengumpulan. Tanpa adanya pertolongan dari-Nya tentu saja penulis
tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Tidak lupa
solawatberiringkan salam semoga dapat terlimpah curah kepada baginda tercinta
Rasulullah.Dengan syafaatnya yang senantiasakita nanti-nantikan. 

Dalam pembuatan makalah ini, saya menyadari bahwa masih banyak


kekurangannya dan jauh dari kata sempurna. Dengan begitu, penulis akan menerima
semua kritik dan saran yang diberikan oleh pembaca. Saran dan kritik diharapkan
dapat bersifat membangun kami dalam penyempurnaan makalah selanjutnya

Penulis banyak berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama
kepada Ibu USWATUN HASANAH M.Pd yang telah membimbing dalam proses
penulisan makalah ini. Dengan adanya makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin
II
II

Daftar isi

Kata pengantar..................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Perawatan setelah persalinan

B. Makanan dan minuman yang perlu dihindari

C. Nurtisi untuk bayi baru lahir

D. Aturan pemberian asi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setelah melahirkan ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi ibu setelah melahirkan. Nutrisi

penting yang terpenuhi akan mengembalikan energi, mengembalikan cadangan zat besi yang

selama kehamilan maupun persalinan banyak hilang, serta menjaga keseimbangan cairan.

Setelah melahirkan ibu tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan. Konsumsi makanan

yang kaya akan nutrisi diperlukan agar penyembuhan luka menjadi optimal, perubahan

hormon terkendali dan risiko depresi setelah melahirkan akan berkurang. Selain itu, setelah

melahirkan nutrisi memiliki peranan penting agar produksi ASI lancar dan berkualitas. ASI

merupakanan makanan utama bagi bayi yang akan mendukung pertumbuhan dan

perkembangannya. Ketika bayi mendapatkan ASI, maka zat gizi akan diserap oleh bayi yang

dibutuhkan dari tubuh ibu. Apabila nutrisi tidak terpenuhi, maka tubuh akan mengambil

cadangan dari yang ibu miliki. Mengetahui seperti itu, agar nutrisi ibu dan bayi terpenuhi, ibu

dianjurkan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat yang mengandung nutrisi

seimbang.

B. RUMUSAN MASALAH

Kami telah menyusun beberapa rumusan masalah yang akan di bahas di dalam

makalah ini :

1. Bagaimana perawatan pasca persalinan?

2. Makan dan minuman apa yang harus di hindari?

3. Apa saja nutrisi bayi baru lahir ?


2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perawatan Setelah Persalinan

Setelah melahirkan, banyak wanita membatasi asupan makanannya demi


mengembalikan bentuk tubuh dengan cepat. Namun, hal ini tidak disarankan.
Pasalnya, tubuh perlu memulihkan kondisinya dengan cara mengonsumsi makanan
yang kaya akan nutrisi. Oleh sebab itu, perlu memilah makanan setelah melahirkan
yang padat gizi.

Nutrisi berguna untuk mengembalikan energi, menjaga keseimbangan cairan dan


elektrolit, serta mengembalikan cadangan zat besi tubuh yang banyak hilang saat
kehamilan maupun persalinan.

Selain itu, makanan setelah melahirkan yang kaya akan nutrisi juga dibutuhkan
untuk mengoptimalkan penyembuhan luka, mengendalikan perubahan hormon,
hingga mengurangi risiko depresi postpartum.Tak kalah penting, nutrisi berperan
besar untuk menjaga kualitas dan produksi ASI yang dibutuhkan bagi tumbuh
kembang si kecil. Saat menyusui, bayi menyerap zat gizi yang diperlukan dari tubuh
ibu.

Jika asupan nutrisinya tidak mencukupi, tubuh akan mengambilnya dari


cadangan yang ibu miliki. Sehingga, untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan bayi,
sangat dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan dan minuman sehat. Zat gizi
yang dianjurkan setelah melahirkan

Berikut ini berbagai nutrisi dan contoh makanan setelah melahirkan yang
sebaiknya dikonsumsi, yaitu:

1. Karbohidrat

Karbohidrat digunakan untuk meningkatkan energi tubuh dan memperbaiki


mood setelah kelahiran. Karbohidrat kompleks seperti sereal, roti gandum, dan nasi
merah lebih disarankan daripada karbohidrat sederhana dari permen atau kue-kue
manis.

2. Protein

Protein penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan si kecil, mempercepat


penyembuhan luka, dan menjaga massa otot. Sumber protein yang sehat antara lain
putih telur, daging tanpa lemak, susu, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

3. Lemak
2

Lemak berfungsi untuk menjaga suhu tubuh dan meningkatkan penyerapan


vitamin A, D, E, dan K. Sumber lemak sehat antara lain minyak zaitun, minyak ikan,
minyak kanola, dan alpukat.

4. Omega-3

Asam lemak omega-3 digunakan sebagai senyawa antiradang yang juga bisa
meningkatkan kekebalan tubuh dan berperan meningkatkan kecerdasan anak.
Sumbernya antara lain teri basah, lele, sarden, tuna, salmon, serta minyak ikan.

5. Vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral bermanfaat dalam proses pemulihan tubuh, meningkatkan


kualitas dan jumlah ASI, menjaga sistem kekebalan tubuh, bermanfaat untuk tumbuh
kembang bayi, dan mempercepat penyembuhan luka. Sumber vitamin dan mineral
yang baik yaitu sayuran hijau, buah-buahan, telur, produk susu rendah lemak (susu,
yogurt, keju), dan suplemen.

6. Zat besi

Zat besi berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah
anemia. Anda bisa mendapatkan zat besi dari daging sapi, daging ayam ayam, bayam,
dan sayuran hijau lainnya.

7. Kalsium

Kalsium membantu menjaga kepadatan tulang ibu menyusui dan juga


mendukung pertumbuhan tulang si kecil. Sumber kalsium yang baik antara lain
produk susu serta sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli dan bayam.

B. Makanan dan minuman yang perlu dihindari


1. makan tidak teratur Minuman beralkohol.

Makanan dan minuman yang tinggi gula sederhana misalnya soft drink, permen,
dan camilan seperti kue-kue manis. Pantangan ini harus dipatuhi terutama pada
ibuyang melahirkan secara caesar dan memiliki kondisi medis khusus seperti diabetes.

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat sebenarnya tidak perlu
dihindari sepenuhnya, tapi memang perlu dibatasi. Maka, Anda tak perlu minum kopi
sampai lebih dari dua cangkir sehari.

2. Orthorexia

orthorexia obsesi makanan sehat makan sebelum lapar. Pada prinsipnya, setiap
wanita memerlukan zat gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, serta mineral. Akan tetapi, pada ibu menyusui memang diperlukan tambahan
nutrisi sekitar 400 kkal setiap harinya.
2

bukan berarti Anda bebas tambah nasi dan lauk sepuasnya setiap kali makan.
Yang harus diperhatikan ibu menyusui adalah jenis dan kebutuhan zat gizi Anda
sehari-hari. Ya, jangan sembarangan tambah nasi dan lauk, melainkan perhatikan zat
gizi apa saja yang sudah tercukupi dan mana yang belum.

Selain itu, ibu menyusui juga perlu mengetahui berbagai sumber makanan dan
minuman yang ampuh untuk menambah produksi ASI seperti:

Sayuran hijau seperti katuk dan bayam Wortel Kacang-kacangan Susu Pepaya
Oatmeal (bubur gandum) Nasi merah Sup kaldu ayam, ikan, atau daging Air mineral
Jus buah segar.

Selain memerhatikan jenis makanan setelah melahirkan, Anda juga perlu


memahami berbagai aturan makan yang dianjurkan agar gizi tetap terpenuhi tapi
badan tidak terus melebar. Simak aturannya di bawah ini.Makan sedikit-sedikit tapi
sering agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari. Makan yang teratur.

Menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan minum air minimal 8 gelas per hari.
Selain itu, tetap aktif bergerak sepanjang hari juga sangat disarankan sebagai salah
satu upaya mencegah tubuh terus melebar ke samping. Apa jadinya jika tidak
memerhatikan asupan nutrisi setelah melahirkan Pemulihan tidak optimal.

 Mudah lelah dan sulit berkonsentrasi.


 Bad mood, bahkan cenderung mengalami sindrom baby blues dan depresi
postpartum.
 Luka bekas persalinan yang tidak kunjung sembuh.
 Kesulitan mengembalikan berat badan seperti semula.
 Kualitas ASI yang dihasilkan kurang baik.

Jika tidak ingin mengalami berbagai kondisi yang telah disebutkan, tandanya
mulai sekarang Anda perlu mencermati zat gizi dari makanan yang dikonsumsi. Perlu
diingat, kebiasaan mengonsumsi makanan sehat dan padat gizi tak hanya wajib
dipraktikkan setelah melahirkan saja.

Kebiasaan ini perlu diterapkan setiap hari sebagai usaha untuk memulai gaya
hidup yang lebih sehat. Yuk, mulai perhatikan asupan nutrisi demi kesehatan ibu dan
tumbuh kembang si kecil yang lebih baik.

C. Nutrisi Untuk Bayi Baru Lahir

Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir, baik bayi yang
dilahirkan cukup bulan (matur) maupun kurang bulan (prematur). Berbagai hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI memberikan banyak keuntungan
fisiologis maupun emosional. World Health Organization (WHO) merekomendasikan
pemberian ASI secara eksklusif sekurangnya selama usia 6 bulan pertama, dan
rekomendasi serupa juga didukung oleh American Academy of Pediatrics (AAP),
2

Academy of Breastfeeding Medicine, demikian pula oleh Ikatan Dokter Anak


Indonesia (IDAI).

Periode pemberian makan pada bayi meliputi :

a. ASI Eksklusif

ASI Eksklusif adalah adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Air susu ibu adalah
makanan yang terbaik untuk bayi dan susu formula tidak mungkin menyamai ASI.
Komposisi ASI berubah sesuai kebutuhan bayi.

Di dalam ASI terdapat kolostrom adalah susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu
dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum
warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum penting bagi bayi karena mengandung
banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.

Selain itu ASI juga mengandung foremilk / hindmilk. Foremilk (susu awal)
adalah susu ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Sedangkan hindmilk
(susu akhir) adalah ASI yang diproduksi pada akhir proses menyusui. Foremilk
diproduksi dalam jumlah banyak, mengandung banyak protein laktosa dan protein
lainnya, berkadar air tinggi, namun kadar lemaknya rendah. umlah lemak yang tinggi
dalam hindmilk ini akan memberikan banyak energi pada bayi, dan menimbulkan rasa
kenyang yang lebih lama.

Sementara jumlah air yang berlimpah dalam foremilk mampu memenuhi


kebutuhan air bayi. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik yang dapat
diberikan oleh ibu pada bayinya, juga untuk bayi prematur. Komposisi ASI yang
dihasilkan ibu yang melahirkan prematur berbeda dengan komposisi ASI yang
dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan dan perbedaan ini berlangsung
selama kurang lebih 4 minggu. Jadi apabila bayi lahir sangat prematur ( < 30
minggu ) maka pada usia kronologis 4 minggu ASI ibunya perlu ditambahkan zat gizi
lain agar komposisinya menyamai komposisi ASI prematur. Dalam kandungan ASI
juga terdapat faktor protektif dikarenakan terdapat enzim, biofaktor maupun limfosit.

Tanda Keberhasilan Laktasi :

- Penurunan BB ≤ 7 % dalam beberapa hari pertama

- Kembali ke BB lahir dalam 2 minggu

- Laktasi berhasil dilakukan pada 2-4 hari pertama

- Minimal 8x menyusui dalam 24 jam

- Bayi dengan mudah melekat pada puting

- Pada usia 5-7 hari bayi defekasi 3-6 x/hari dalam miksi 4 – 6x/hari
2

- Kenaikan BB sebanyak 25-30 g/hari (750 – 900 g/bln) pada 3 bulan pertama

b. ASI + MP-ASI

Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang
diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan tersebut
disesuaikan dengan umur bayi. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau
minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi / anak untuk memenuhi
kebutuhan gizinya. Makanan pendamping ASI ini adalah merupakan sebuah proses
transisi dari asupan kepada bayi yang semula hanya susu (Air Susu Ibu/ASI) menuju
ke makanan yang semi padat.

Tujuan pemberian makan sebagai pemenuhan kebutuhan zat gizi untuk


kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan aktivitas, dll. Tidak hanya itu, tujuan
pemberian makan juga sebagai pendidikan untuk ketrampilan makan, pembinaan rasa,
disiplin dan sarana pembelajaran. Serta pemberian makan juga faktor psikologis untuk
kepuasan dan hubungan erat ibu-anak.

Proses penyapihan dari ASI menuju makanan pendamping ASI mulai dengan
pemberian makanan khusus, selain ASI secara bertahap jenis, konsistensi, tekstur,
sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga. Makanan
khusus yang di berikan berbentuk cair, lunak, padat dan jenis makanannya bisa seperti
jus, biskuit, bubur susu, nasi tim. Sedangkan untuk pemberian bertahap ; dari jenis,
konsistensi, tekstur, jumlah/kali dan frekuensi/hari.

Kapan mulai diberikan MP-ASI ?

1. Kesiapan fisik : refleks ekstrusi, dapat menahan kepala tetap tegak dan dapat
duduk dengan sedikit bantuan.
2. Kesiapan psikologis : menunjujjan minat terhadap makanan, membuka mulut
jika diberi sendok dan bisa memberikan tanda lapar / kenyang

Makanan pertama pada umumnya berupa bubur tepung beras yang diperkaya zat
besi. Berikan hanya 1 jenis (bukan kombinasi), bergizi, tekstur halus dan konsistensi
agak encer. Diberikan setelah minum ASI atau formula, kecuali bila bayi menolak
berulang atau tampak tidak berminat bisa diberikan sebelum minum ASI atau susu
formula.

Ada beberapa panduan dasar dalam pemberian makanan baru walupun tidak ada
urutan khusus alangkah baiknya diperhatikan untuk tekstur halus dan konsistensi
encer pada awal pemberian yang ditingkatkan bertahap, mulailah dengan jumlah
sedikit (1-2 sendok teh), bertahap di tambah 1 sendok makan atau lebih sampai
jumlah yang sesuai.
2

Berilah jarak waktu antara pemberian makan baru, makanan baru berjarak 4 - 7
hari (riwayat alergi +), perhatikan adanya reaksi simpang, dicoba satu persatu jenis
makanan, di coba pada pagi hari oleh ibu. Tidak hanya itu, perhatikan factor
keamanannya seperti cuci tangan dan semua peralatan, tidak menggunakan peralatan
bersama-sama atau mengunyah terlebih dulu. Ada beberapa hal yang perlu di
perhatikan dalam pemberian makanan pada bayi :

Sebaiknya hindari pemberian wortel, bit, bayam, sawi hijau dan lobak. Karena
kandungan saturan tersebut nitrat tinggi bisa menyebabkan methemoglobinemia, tidak
boleh diberikan kepada bayi < 6 bulan. Mengkonsumsi made memang baik tetapi
made jangan di berikan pada bayi < 12 bulan karena bisa menyebabkan C. botulinum.
Selain itu, susu sapi (whole milk, susu segar) sebaiknya tidak boleh di berikan kepada
bayi < 12 bulan karenan terdapat kandungan zat besi rendah, tinggi kadar natrium,
kalium dan chlor bisa menjadi beban ginjal.

D. Aturan pemberian ASI

Bayi 6-8 bulan

 ASI on demand
 Mulailah MPASI, coba hanya 1 jenis (bukan kombinasi) dan lakukan evaluasi
beberapa hari untuk melihat toleransi sebelum coba yang lain Usia 6 - 8 bulan
 6 bln mulai 2 - 3 sendok bubur HALUS, 1 - 2 kali / hari, dapat ditingkatkan
hingga 3x sehari 1/2 mangkok / gelas Aqua.
 8 bln bubur kasar atau tim saring.
 Selingan diberikan 1-2 kali
 Finger food : setelah usia 8 bulan.

Bantu bayi untuk lebih mandiri :

 Beri finger foods.


 Minum dari cangkir sejak usia 6-8 bulan.
 Buat jadwal makan sedemikian rupa sehingga terjadi rasa lapar dan kenyang
yg teratur.

Bayi 9 - 11 bulan

 Berikan nasi tim kasar, dengan lauk pauk dicincang atau diparut sehingga bayi
dapat mencoba untuk mengambilnya sendiri.
 Berikan sekitar ½ mangkok, dapat diberikan 3-4 kali per hari, selingan 1-2 kali
tergantung keinginan bayi.
 Lakukan resposive feeding.
 Air minum selain ASI/susu boleh diberikan.

Responsive feeding
2

 Ibu atau pengasuh harus merespons tanda lapar atau kenyang yang oleh balita.
 Bicara dan lakukan kontak mata dalam proses pemberian makan.
 Makan adalah proses belajar dan bentuk kasih sayang orangtua-anak

Bayi bisa di kenali ketika lapar dengan gerakannya. Lapar dengan gerakan :

 Gerakan menghisap atau mengecapkan bibir.


 Membuka mulut ketika melihat sendok/makanan.
 Memasukkan tangan ke mulut atau menangis.
 Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya

Apabila kenyang, gerakannya seperti memalingkan muka, menutup mulut dengan


tangannya, rewel atau menangis dan tertidur.

Anak usia 1-2 tahun

 ASI masih tetap diberikan


 Lanjutkan pemberian makan 3 - 4 kali/hari, mulai perkenalkan dengan
makanan keluarga, 3/4 - 1 mangkok tiap makan, selingan.
 Bantu dan biarkan anak untuk makan sendiri.
 Berikan variasi makanan ( rasa, warna, bau ).
 Tawarkan beberapa kali hingga dia mau dan terbiasa.

Tips membuat suasana makan menjadi menyenangkan

 Gunakan peralatan makan dengan bentuk yang lucu, penuh warna serta
bergambar tokoh kesukaan si anak.
 Berikan makanan dalam bentuk dan warna yang bervariasi.
 Tawarkan variasi rasa makanan dan cobakan jenis makanan baru bersama
dengan makanan yang biasa dimakan.
 Jangan gunakan makanan sebagai bentuk hadiah atau hukuman.
2

BAB III

Penutup

Nutrisi berguna untuk mengembalikan energi, menjaga keseimbangan cairan dan


elektrolit, serta mengembalikan cadangan zat besi tubuh yang banyak hilang saat
kehamilan maupun persalinan. Jadi nutrisi pasca melahirkan itu sangatlah penting
hendak para ibu baru melahirkan menjaga asupan makananya

Kesimpulan

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa sangat perlunya asupan gizi pasca melahirkan
untuk pemulihan energi yang dihabiskan saat sedang hamil. Pememakanan setelah
melahirkan yang kaya akan nutrisi juga sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan
penyembuhan luka, mengendalikan perubahan hormon, hingga mengurangi risiko
depresi postpartum.Tak kalah penting, nutrisi berperan besar untuk menjaga kualitas
dan produksi ASI yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang si kecil. Saat menyusui,
bayi menyerap zat gizi yang diperlukan dari tubuh ibu.
2

DAFTAR PUSTAKA

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3614147/nutrisi-bagi-ibu-yang-
baru-melahirkan.

https://hellosehat.com/kehamilan/perawatan-ibu/ibu-lainnya/makanan-setelah-
melahirkan/.

https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/12-makanan-super-yang-harus-
dikonsumsi-setelah-melahirkan/.

https://bidanku.com/nutrisi-ibu-setelah-melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai