Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MENU GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS

DOSEN PENGAMPU

Siti Fatimah, S. Farm. M.Si. Apt

OLEH

HADASIAH 20200001
NORITA MAIA PINTO 20200003

MEGA HERLINA 20200006

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN GUNA BANGSA YOGYAKARTA PRODI D3


KEBIDANAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya kami
dapat menyeselaikan makalah yang berjudul tentang “ Menu Gizi Seimbang Pada
IbuNifas” dengan lancer.Dengan kerendahan hati dan penuh harapan semoga makalah
ini bermanfaat dan kami menyadari didalam makalah ini masih banyak kekurangan
sehingga saya sebagai penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..… 1

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………2

2.1.

BAB III

PENUTUP……………………………………………………………………….

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gizi merupakan serangkaian peroses pengggunaan makanan yang dikonsumsi
oleh organisme secara normal melalui bermacam tahapan adalah pencernaan,
transportasi, penyerapan, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran. Gizi
mengandung gizi yang merupakan ikatan kimia sangat dibutuhkan oleh organ
tubuh untuk melaksanakan fungsi setiap organ tersebut. Fungsi dari zat gizi antara
lain menghasilkan energi, membangun dan memelihara serta mengatur proses-
proses kehidupan.
Selama ibu hamil membutuhkan lebih banyak saat-saat gizi yang disebabkan
makanan ibu hamil dibutuhkan bagi dirinya serta janin yang
dikandungnya.Penyebab lain dari kebutuhan gizi meningkat pada kehamilan yaitu
penyesuaian ibu terhadap perubahan fungsi tubuh. Jika ibu hamil mengalami
kekurangan gizi maka tumbuh kembang janin akan terganggu. Kondisi
berkempanjangan tidak mendapatkan solusi yang sesuai mengakibatkan abortus,
BBLR, dan prematur. Gizi pada ibu hamil mempengaruhi dimasa nifasnya.
Gizi sangat diperlukan oleh ibu nifas karena gizi dapat mempengaruhi
produksi ASI, pemulihan masa nifas, serta pengaruh lainnya terhadap
keberlangsungan ibu nifas tersebut. Jika ibu nifas mengalami malnutrisi maka ibu
nifas tersebut dapat menderita penyakit seperti anemia. Kejadian tersebut
berdampak pada bayinya mengalami gangguan tumbuh kembang, bayi mudah
sakit dan terkena infeksi. Defisiensi gizi dapat dicegah dengan Menyusun menu
seimbang pada ibu nifas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Nifas


Masa nifas disebu masa postpartum atau puerperium yang merupakan masa sesudah
persalinan, masa perubahan, pemulihan, penyembuhan, dan pengembalian alat-alat
kandungan atau reproduksi, seperti sebelum hamil yang lamanya 6 minggu atau 40 hari
pascapersalinan.

Periode Masa Nifas

Periode masa nifas terdiri dari:


1) Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
2) Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang
lamanya 6-8 minggu.
3) Remote puerperium yaitu waktu yang di perlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. waktu untuk sehat bisa bermingguminggu, bulan atau tahunan.
Perubahan Fisiologi Ibu Nifas

Perubahan fisiologi yang terjadi pada ibu nifas terdiri dari:

1) Perubahan fisik
2) Involusi uterus dan pengeluaran lokhea
3) Laktasi atau pengeluaran air susu ibu
4) Perubahan sistem tubuh lainnya
5) Perubahan psikis

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Masa Nifas

Adaptasi psikologi ibu masa nifas terdiri tiga fase yaitu:

1) Fase taking in yaitu periode ketergantungan yang berlangsung pada hari


pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. pada saat itu, fokus perhatian
ibu pada dirinya sendiri. Pengalaman setelah persalinan sering diceritakan
berulang-ulang.
2) Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah
melahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidak mampuannya dan
tanggung jawab dalam merawat bayi, ibu memiliki rasa sensitif sehingga ibu
mudah tersinggung.
3) Fase letting go yaitu fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang
berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan, ibu sudah dapat menyesuaikan
diri. Merawat diri dan bayinya, serta kepercayaan diri sudah meningkat.

Involusi

Involusi adalah perubahan pada uterus setelah persalinan yang berangsur angsur
Kembali seperti semula yang sama dengan kondisi dan ukuran dalam keadaan tidak
hamil.

B. Definisi Gizi

Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara
makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkan serta faktorfaktor yang
mempengaruhinya. sedangkan gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang di
konsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari oregan-organ
serta menghasilkan energi.

Pengertian Gizi Masa Nifas Gizi pada ibu nifas yaitu makanan yang harus dikonsumsi
pada masa nifas harus seimbang, bergizi dan cukup energi. makanan yang dikonsumsi
seharusnya mengandung sumber tenaga (energi), sumber pembangun (protein), sumber
pengatur dan pelindung (mineral, vitamin, dan air). kebutuhan gizi ibu nifas terutama
pada menyusui bila menyusui akan meningkat 25%. karena guna untuk proses
penyembuhan karena habis melahirkan dan untuk 13 produksi ASI yang cukup untuk
menyehatkan bayi. makanan yang dikonsumsi berguna untuk melakukan aktivitas,
metabolisme, cadangan makan dalam tubuh, proses produksi ASI, serta sebagai ASI itu
sendiri yang akan di konsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan. makanan
seimbang yang harus di konsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin,
pedas, atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet dan
pewarna.

Zat Gizi Ibu Menyusui

Menurut Sulistyoningsih (2011: 154), beberapa zat gizi yang perlu diperhatikan oleh
ibu menyusui yaitu:

1) Energi Kebutuhan energi ibu terdiri dari 60-70% karbohidrat, 10-20% protein, dan
20-30% lemak. kebutuhan energi yang meningkat 500- 700 kkal, dengan demikian
bila ibu biasa makan 3 kali dengan porsi yang ditambah. Meningkatnya kebutuhan
energi ini karena diasumsikan tiap 100cc ASI mampu memasok 67-77 kall,
sedangkan ibu harus mengeluarkan 750 cc ASI pada bulan pertama dan 600 cc ASI
pada bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan pendapat bahwa
memberikan ASI akan membuat berat badan ibu kembali normal dan menipis isu
bahwa menyusui dapat menyebabkan kegemukan .
2) Protein Setiap ASI mengandung 1,2 gram, sehingga selama menyusui ibu
membutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram per hari. meningkatnya
kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu juga dibutuhkan
untuk sintesis hormon yang dibutuhkan dalam produksi ASI (prolaktin) dan
hormon yang mengeluarkan ASI (oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein yang
meningkat dapat dipenuhi dengan cara menambah satu potong lagi makanan
sumber protein yang bisa dikonsumsi. Sumber protein yang dapat diperoleh dari
ikan, daging, ayam, daging sapi, telur, susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-
kacangan. Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dari makanan maka protein
diambil dari protein ibu yang berada di otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi
kurus dan setelah menyusui akan meras lapar.
3) Lemak Lemak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam
lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan
retina. Asam lemak tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jagung, minyak
biji kapas serta ikan salmon dan ikan haring. 4) Vitamin dan Mineral Vitamin dan
mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Kebutuhan vitamin dan mineral ibu
menyusui seperti Vitamin A, 15 Thiamin, Riboflavin, Niasin, Vitamin C, Zat besi,
Kalsium, Asam folat. Vitamin yang perlu mendapatkan diperhatikan khusus
diantaranya Vitamin A, Vitamin D, Vitamin C dan Vitamin B.

Kebutuhan Dasar Ibu Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Nifas menurut Saleha (2009: 71) yaitu sebagai berikut:

1) Mengonsumsi tambahan kalori tiap hari sebanyak 500 kkal


2) Makanan diet berimbang, cukup protein, mineral, dan vitamin.
3) Minum sedikitnya 3 liter / hari, terutama setelah menyusui.
4) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari
pasca persalinan.
5) Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar dapat memberikan vitamin A
kepada bayinya melalui ASI.

Pantang Makan

Pengertian pantang makan Pantang makanan menurut blok Suparyanto (2010)


adalah bahan makanan atau masakan yang tidak boleh dimakan oleh para individu
dalam masyarakat karena alasan yang bersifat budaya Menurut Suhardjo,ddk.

a. Bahan makanan yang harus dihindari ibu menyusui Menurut Istiany dan Rusilanti
(2013: 77) bahan makanan yang harus dihindari atau tidak boleh di konsumsi oleh
ibu menyusui antara lain:
1) Bahan makanan yang berbau merangsang seperti petai, bawang, jengkol.
2) Bahan makanan yang merangsang seperti cabe, merica, jahe, karena dapat
menyebabkan bayi mengalami diare.
3) Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu
menjadi gemuk
4) Bahan makanan atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
b. Hal-hal yang harus dihindari selama masa nifas Menurut Dewi Kurnia, pujiastuti,
dan Fajar (2013: 35)hal-hal yang harus dihindari selama menyusui antara lain:
1) Mengonsumsi kafein yang berlebihan karena mengakibatkan sering buang air
kecil, padahal ibu hamil butuh banyak cairan.
2) Penggunaan obat-obatan karena beberapa zat yang terkandung didalam obat
dapat meresap kedalam air susu.
3) Nikotin pada rokok karena nikotin dalam rokok meresap dalam ASI. Ditubuh
bayi, zat ini akan mengendap di ginjal dan hati yang bisa menyebabkan bayi
keracunan.
c. Jenis makanan yang dipantang ibu nifas

Menurut blok Suparyanto (2010) jenis makanan yang dipantang ibu nifas anatara
lain:

1) Ibu melahirkan pantang makan telur karena akan mempersulit penyembuhan


luka dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang
banyak. Jika ibu alergi dengan telur maka makanan pengganti yang dianjurkan
adalah tahu, tempe dsb.
2) Buah-buahan seperti pepaya, mangga, semua jenis pisang, semua jenis buah-
buahan yang asam atau kecut seperti jeruk, cerme, jambu air, 18 karena
dianggap akan menyebabkan perut menjadi bengkak dan cepat hamil Kembali.
3) Semua jenis makanan yang licin antara lain daun talas, daun kangkung, daun
genjer, daun kacang, daun seraung, semua jenis makanan yang pedas tidak
boleh dimakan karena dianggap akan mengakibatkan kemaluan menjadi licin.
4) Semua jenis buah-buahan yang bentuknya bulat, seperti nangka, durian, kluih,
talas, ubi, waluh, duku dan kentang karena dianggap akan menyebabkan perut
menjadi gendut seperti orang hamil
5) Jenis makanan yang dipantang adalah roti, kue apem, makanan yang
mengandung cuka, ketupat dan makanan yang ditusuk seperti sate dengan
alasan bahwa semuanya dianggap akan menyebabkan perut menjadi besar.
6) Hanya boleh makan lalapan pucuk daun tertentu, nasi, sambel oncom dan
kunyit bakar. Kunyit bakar sangat dianjurkan agar alat reproduksi cepat kembali
pulih dan sepet.
7) Hindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena
makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat
hanya baik untuk penderita susah buang air besar.
8) Ibu melahirkan tidak boleh makan ikan sepert ikan mujair, udang, ikan belanak,
ikan lele, ikan basah karena dianggap akan menyebabkan perut menjadi sakit.
9) Ibu nifas minum abu dari dapur dicampur air, disaring, dicampur garam dan
asam diminumkan supaya ASI banyak.

C. Bahan pangan yang baik untuk ibu Nifas


a. Nasi
Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia.
Selain harganya murah dan mudah didapat, kandungan nutrisi nasi putih juga
baik untuk kesehatan dan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh.
Dalam satu porsi (186 gram) nasi putih, terdapat kandungan nutrisi
sebesar:
 Kalori: 242.
 Lemak: 0,4 g.
 Sodium: 0 mg.
 Karbohidrat: 53,4 g.
 Serat: 0,6 g.
 Gula: 0 g.
 Protein: 4,4 g.

b. Daun kelor 
Daun Kelor merupakan bahan yang mengandung zat besi yang sangat
penting bagi ibu menyusui dan umlah zat besi yang cukup dalam tubuh dapat
membantu ibu dalam mengatasi kelelahan. Selain itu, wanita yang baru saja
melahirkan cenderung kehilangan banyak darah selama persalinan. M anfaat
utama daun kelor untuk kesehatan adalah mencegah perkembangan
Alzheimer. Penelitian dari Journal of Neurosciences in Rural Practice
menjelaskan kalau daun kelor ini punya antiinflamasi dan hipointensif yang
mampu meningkatkan aktivitas monoamina otak. Selain itu daun yang satu ini
juga mengandung vitamin A, C, protein, kalsium, dan protasium. Daun kelor
juga bagus direkomendasikan untuk semua kalangan. Mulai dari bayi, anak-anak
yang sedang tumbuh, dewasa, ibu hamil, hingga bagi ibu baru alias ibu
menyusui. Tapi, daun kelor memiliki efek samping ringan. Bagi kamu yang
punya sistem pencernaan sensitif, bisa jadi daun kelor berubah jadi obat
pencahar ringan. Karena itu kamu perlu lebih hati-hati dan jangan terlalu
mengonsumsi daun kelor secara berlebihan.

Manfaat daun kelor untuk ibu nifas antara lain :

1. Meningkatkan produksi ASI.


Daun kelor umumnya dianggap sebagai galactagogue di Asia
Galactagogue adalah zat yang dapat meningkatkan suplai air susu ibu. Daun
kelor memberikan dampak positif pada pasokan ASI, lebih dari dua kali
lipat produksi susu dalam banyak kasus. Karena efektivitas dan nutrisinya
yang baik, bahkan konsultan laktasi merekomendasikan daun kelor untuk
menginduksi laktasi. Untuk memastikan penyerapan nutrisi terbaik, curam
daun kelor dalam air dan konsumsi sebagai teh. Kemudian campur teh kelor
dengan kurma organik untuk membuat teh bergizi dan lebih manis.

2. Meningkatkan kualitas ASI

Daun kelor tak hanya berfungsi untuk meningkatkan produksi ASI, tapi
juga menaikkan kualitas ASI. Sebab nutrisi yang ada pada daun kelor lebih
tinggi beberapa kali lipat dibanding makanan sehat lainnya. Kandungan
nutrisi itulah yang akan membuat air susu ibu berkualitas, sehingga dapat
menyehatkan pula buah hati. Campurkan daun kelor ke menu makanan
sehari-harimu. Daun kelor juga bisa dimasak jadi bahan utama sayur teman
nasi.
3. Membantu mengisi nutrisi yang hilang.

Nutrisi seorang ibu habis selama kehamilan dan ini sering berlanjut ke
trimester 'keempat'. Ketika kamu merawat bayi yang baru lahir sepanjang
waktu, mungkin sulit untuk meluangkan waktu untuk makan atau bahkan
mengingat kamu punya waktu berharga untuk diri sendiri. Dalam praktik
perawatan Ayurvedic selaku metode kesehatan India, seorang ibu baru
harus dikelilingi dengan camilan padat nutrisi. Daun kelor adalah contoh
yang bagus untuk konsumsi dengan untuk mengisi kembali nutrisi yang
hilang. Daun kelor juga mampu membantu meningkatkan pemulihan dan
tingkat energi secara keseluruhan. Daunnya yang kaya akan kalsium,
protein, potasium, zat besi, seng dan vitamin A, B dan C, menjadikannya
makanan super bagi ibu baru. Kandungan protein dan kalsium yang tinggi
dari daun kelor juga menjadikannya sumber nutrisi yang sangat baik bagi
para ibu vegan khususnya. Per gram daun kelor disebut-sebut mengandung
lebih banyak nutrisi daripada makanan utuh. 100 Gram daun kelor setara
dengan kandungan 9 kali protein yogurt, 10 kali lipat vitamin A dari wortel,
15 kali lipat dari pisang, 17 kali kalsium susu, 12 kali lipat vitamin C jeruk.
Kamu bisa membuat 100 gram daun kelor cincang, lalu dikonsumsi dalam
bentuk bubuk atau diolah jadi teh.

4. Seimbangkan energi ibu baru.

Menurut Ayurveda, proses persalinan menciptakan ruang di tubuh


seorang ibu dan dapat mengganggu energi vata (yang terkait dengan udara).
Daun kelor dapat mengurangi ketidakseimbangan dalam vata ini. Terutama
ketika daun kelor dikonsumsi dengan campuran minyak samin atau minyak
wijen. Kelor juga dapat memberikan kehangatan bagi tubuh dan dapat
meningkatkan pencernaan, yang bermanfaat selama pemulihan
pascapersalinan.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh.


Seiring kelelahan setelah melahirkan, dan kini harus selalu siaga
menyusui. Daya tahan tubuh seorang wanita akan mulai menurun dan
tertanggu. Alih-alih ingin merawat anak, justru kamu malah jatuh sakit.
Untuk mengatasi masalah tersebut daun kelor yang mengandung
antioksidan dan vitamin C tinggi ini mampu membantu meningkatkan daya
tahan tubuh ibu menyusui. Seduhlah daun kelor dengan air hangat, jadikan
seperti teh hangat. Bisa kamu kamu tambahkan madu untuk memberikan
rasa manis alami.

c. Tempe
Tempe, makanan khas Indonesia itu memiliki banyak manfaat. Salah
satunya bagi wanita hamil dan menyusui. Selama masa kehamilan, seorang ibu
sehat memerlukan tambahan zat gizi berupa 300 kalori, 9 g protein, 200 RE
vitamin A, 150 mkg (mikrogram) asam folat, 0,3 mkg vitamin B 12, 0,2 mg
vitamin B1, 0,2 mg riboflavin, 0,1 mg niasin, 400 mg kalsium, dan 20 mg zat
besi dalam sehari. Tambahan zat gizi itu mutlak diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin, selain untuk memelihara kesehatan ibu. Sedangkan
bagi ibu menyusui pun diperlukan tambahan zat gizi, selain zat yang harus
dikonsumsinya pada saat tidak menyusui. Zat gizi tambahan ini diperlukan
untuk melanggengkan produksi ASI. Tambahan itu sebanyak rata-rata 600 kalori
untuk 0 – 12 bulan, dan protein rata-rata 14 g, serta sejumlah vitamin dan
mineral. Jumlah tersebut dapat mencegah penggunaan zat gizi dari jaringan
tubuh secara berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan ibu. Kebutuhan
energi dan protein tambahan buat ibu menyusui ini dapat dipenuhi secara murah
dengan mengonsumsi sekitar 200 g makanan, terdiri dari 60 g tempe dan 140 g
beras. Tambahan makanan itu akan menghasilkan ASI sebanyak satu liter
dengan kadar 531 kalori dan protein 12 g.
d. Telur

Makan telur untuk ibu menyusui dapat menunjang dan memenuhi


kebutuhan gizi, mengingat sebutir telur kaya akan kandungan protein, mineral,
dan vitamin. Dalam 100 gram telur ayam, kandungan gizinya adalah sebagai
berikut:

 Kalori: 162 kkal (utuh), 361 kkal (kuning telur), 50 kkal (putih telur)
 Protein: 12,8 gram (utuh), 16,3 gram (kuning telur), 10,8 gram (putih
telur)
 Lemak: 11,5 gram (utuh), 31,9 gram (kuning telur), 0 gram (putih telur)
 Karbohidrat: 0,7 gram (utuh), 0,7 gram (kuning telur), 0,8 gram (putih
telur)
 Kalsium: 54 gram (utuh), 147 gram (kuning telur), 6 gram (putih telur)
 Fosfor: 180 gram (utuh), 586 gram (kuning telur), 17 gram (putih telur)
 Vitamin A: 900 SI atau IU (utuh), 2.000 SI (kuning telur), 0 SI (putih
telur)
 Vitamin B: 0,1 SI (utuh), 0,27 SI (kuning telur), 0 SI (putih telur)

Dengan kandungan nutrisi di atas. Berikut deretan manfaat telur untuk ibu
menyusui:

1. Sumber Energi
Meski kecil, telur mengandung kalori tinggi sehingga termasuk
makanan yang baik untuk sumber energi. Bagi ibu menyusui, ini menjadi
penting karena untuk menghasilkan ASI, tubuh membutuhkan energi ekstra.
Selain itu, kebutuhan energi sangat dibutuhkan mengingat proses menyusui
sangat melelahkan.
2. Meningkatkan Produksi dan Kualitas ASI
Telur yang Anda konsumsi akan membantu menunjang kebutuhan
energi yang dibutuhkan dalam meningkatkan produksi ASI. Selain energi,
kandungan protein, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam telur juga
akan meningkatkan kualitas ASI. Vitamin A di dalamnya yang bermanfaat
menjaga kesehatan mata, vitamin B untuk sistem saraf,  kolin untuk
perkembangan otak, dan lemak yang baik untuk pertumbuhan otak.
3. Membantu Proses Pemulihan
Sebelum menyusui, tubuh wanita mengalami stres yang tinggi akibat
hamil dan proses persalinan. Salah satu kandungan telur yang paling
dominan adalah protein yang penting dalam pembangunan sel-sel tubuh
Anda. Dengan konsumsi telur yang kaya protein, proses pemulihan sel yang
rusak dan pembentukan otot akan berjalan baik.
4. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Makan telur untuk ibu menyusui juga berkhasiat untuk menjaga daya
tahan tubuh. Vitamin A, B12, dan selenium di dalam telur juga penting
untuk sistem pertahanan tubuh. Nutrisi ini penting agar ibu menyusui tidak
mudah sakit meski harus sering begadang mengurus bayi.
5. Menangkal Radikal Beban
Telur juga mengandung antioksidan yang disebut lutein dan zeaksantin.
Antioksidan berperan menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel
tubuh Anda.
Cara Aman Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui
Meskipun memiliki segudang manfaat, ada beberapa kekhawatiran saat
makan telur untuk ibu menyusui. Beberapa kekhawatiran tersebut adalah takut
bisulan, kolesterol tinggi, hingga biduran pada anak. Itu sebabnya, perhatikan
hal-hal di bawah ini untuk menghindari efek dari konsumsi telur bagi ibu
menyusui:
 Maksimal 2 butir telur sehari
 Hindari konsumsi telur yang belum matang
 Jangan hanya menjadikan telur satu-satunya sumber energi
 Hentikan sesaat jika anak biduran
 Konsultasikan lebih lanjut ke dokter
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Gizi Masa Nifas Gizi pada ibu nifas yaitu makanan yang harus dikonsumsi
pada masa nifas harus seimbang, bergizi dan cukup energi. makanan yang
dikonsumsi seharusnya mengandung sumber tenaga (energi), sumber pembangun
(protein), sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin, dan air). kebutuhan
gizi ibu nifas terutama pada menyusui bila menyusui akan meningkat 25%.
karena guna untuk proses penyembuhan karena habis melahirkan dan untuk 13
produksi ASI yang cukup untuk menyehatkan bayi. makanan yang dikonsumsi
berguna untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan makan dalam tubuh,
proses produksi ASI, serta sebagai ASI itu sendiri yang akan di konsumsi bayi
untuk pertumbuhan dan perkembangan. makanan seimbang yang harus di
konsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas, atau berlemak,
tidak mengandung alkohol, nikotin, serta bahan pengawet dan pewarna.

Daun Kelor merupakan bahan yang mengandung zat besi yang sangat penting
bagi ibu menyusui dan umlah zat besi yang cukup dalam tubuh dapat
membantu ibu dalam mengatasi kelelahan. Selain itu, wanita yang baru saja
melahirkan cenderung kehilangan banyak darah selama persalinan. Manfaat
utama daun kelor untuk kesehatan adalah mencegah perkembangan Alzheimer.
Penelitian dari Journal of Neurosciences in Rural Practice menjelaskan kalau
daun kelor ini punya antiinflamasi dan hipointensif yang mampu meningkatkan
aktivitas monoamina otak.
Tempe bagi ibu menyusui pun diperlukan tambahan zat gizi, selain zat yang
harus dikonsumsinya pada saat tidak menyusui. Zat gizi tambahan ini diperlukan
untuk melanggengkan produksi ASI.

Makan telur untuk ibu menyusui dapat menunjang dan memenuhi kebutuhan
gizi, mengingat sebutir telur kaya akan kandungan protein, mineral, dan vitamin.

3.2. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan
terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

References
Hardian, N. L. (2009, November Minggu). 9 Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui & cara
gunakannya. Retrieved from brilio.net: https://www.brilio.net/kesehatan/9-manfaat-
daun-kelor-untuk-ibu-menyusui-cara-gunakannya-191108m.html

Detikfood, T. (2020, Desember Senin). Rutin Makan Tempe Dapat Memperbanyak Produksi
ASI, Ini Sebabnya. Retrieved from food.detik: https://food.detik.com/info-sehat/d-
5284444/rutin-makan-tempe-dapat-memperbanyak-produksi-asi-ini-sebabnya

Hertiwi, P. N. (2020, Agustus Senin). Kandungan Gizi Nasi Putih dan Manfaatnya untuk Tubuh.
Retrieved from sehatq: https://www.sehatq.com/artikel/kandungan-nutrisi-nasi-
putih-dan-manfaatnya-untuk-tubuh

Rasnaya, d. M. (2020, Desember Selasa). Manfaat Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui.
Retrieved from klikdokte: https://www.klikdokter.com/info-
sehat/read/3633841/manfaat-konsumsi-telur-untuk-ibu-menyusui#:~:text=Makan
%20telur%20untuk%20ibu%20menyusui%20juga%20berkhasiat%20untuk%20menjaga
%20daya,harus%20sering%20begadang%20mengurus%20bayi.

Anda mungkin juga menyukai