Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama
kehamilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu
hamil dan janin tetap sehat. Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan sehat
dan seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan
orang yang tidak hamil.

Ibu hamil harus mengkonsumsi  makanan lebih banyak karena harus memenuhi
kebutuhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin/bayinya.
Meskipun ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan
tidak hamil, tetapi konsumsi pangannya tetap beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah
dan proporsinya. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibunya.
Selama hamil seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk
mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung
bayinya. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan,
maka janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel
lemak ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber
zat besi janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh
seperti vitamin C dan vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan.

Sehubungan dengan hal itu, ibu hamil  harus mempunyai status gizi yang baik dan
mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya.
Kenyataannya di Indonesia masih banyak ibu-ibu yang saat hamil mempunyai status gizi
kurang, misalnya kurus dan menderita anemia. Hal ini dapat disebabkan karena asupan
makanannya selama kehamilan tidak mencukupi untuk kebutuhan dirinya sendiri dan
bayinya. Selain itu kondisi ini dapat diperburuk oleh beban kerja ibu hamil yang biasanya
sama atau lebih berat dibandingkan dengan sebelum hamil. Akibatnya, bayi tidak
mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan
perkembangannya.

1
B. RUMUSAN MASALAH

A. Pengertian gizi seimbang dan ibu hamil


B. Kebutuhan gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
C. Pengaruh gizi pada kehamilan
D. Bahan makanan yang dihidari dan dibatasi oleh ibu hamil

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah, untuk memnuhi tugas yang di berikan oleh
dosen kepada kami. dan juga dengan adanya makalah ini kami harapkan bagi siapa saja yang
membaca dapat menegetahui betapa pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan dapat
menerakannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GIZI SEIMBANG DAN IBU HAMIL

 Definisi ibu hamil menurut KBBI

Ibu hamil adalah keadaan wanita yang sedang mengandung janin didalam rahimnya
karena sel telur telah dibuahi oleh sprematozoa dari pria. Lebih lanjut, kehamilan adalah
akibat sel telur yang telah matang kemudian bertemu spermatozoa dari pria sehingga terjadi
lah proses pembuahan yang kemudian menghasilkan janin.

 Definisi ibu hamil menurut D. S. SOEWITITO. M

Ibu hamil adalah kondisi dimana seorang wanita mengandung bayi dari hasil hubungan
seksual antara pria dan wanita.

 Definisi gisi seimbang

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berta badan ideal. Gizi
seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang
sesuasi dengan budaya Indonesia. TGS di rancang untuk membantu setiap orang memilih
makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia
(bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut) dan sesuai keadaan kesehatan (hamil,
menyusui,aktifitas fisik, sakit).

Gizi seimbang adalah makanan yang di konsumsi oleh individu sehari-hari yang
beranekaragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).

Menu seimbang : menu yang terdiri beranekaragam makanan dengan jumlah dan
proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan
(Almatsier, 2001)

B. KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

Menurut Huliana (2001) peningkatan kebutuhan gizi untuk ibu hamil sebesar 15%,
karena dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, dan air
ketuban. Makanan yang di konsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan janin
sebesar 40%, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan ibu sebesar 60%. Peningkatan

3
kebutuhan makanan bergizi ini tentu juga akan berdampak pada kenaikan berat badan si ibu,
biasanya kenaikan berat badan sebelum hamil dan mendekati persalinan berkisar antara 12-15
kilogram.
Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan dengan
kandungan zat-zat gizi yang berbeda-beda. pada trimesterpertama, saat kehamilan mencapai
usia 1-3 bulan, adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada
3 bulan pertama ini pertumbuhan janin masi masih lambat, penambahan kebutuhan zat-zat
gizinyapun masih relative kecil. Pada tahap ini ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu
masa cadangan persediaan pada trimester berikutnya. dalam keadaan ini biasanya ibu hamil
mengalami mual, muntah-muntah, dan tidak berselah makan, sehingga asupan makanan
perlu diatur. makanan sebaiknya dibrerikan dalam bentuk kering, porsi kecil dan frekuensi
pemberian yang sering.
Memasuki trimester kedua, saatkehamilan berusia 4-6 bulan, janin mulai tumbuh
pesat dibandingkan dengan sebelumnya. kecepatan perumbuhan itu mencapai 10 gram per
hari. Tubuh ibu juga mengalami perubahan, dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan
mulai berfungsi rahim serta plasenta. untuk itu peningkatan kualitas gizi sangat penting
karena pada tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk cadangan
sebagai bahan pembentuk ASI saat menyusui nanti.
Sedangkan pada tahap trimester ketiga, ketika usia kehamilan mencapai 7-9 bulan,
dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan
pembentukan otak. kebutuhan energy janin didapat dari cadangan energy yang disimpan ibu
pada tahap sebelmnya. Dengan kondisi semacam itu, pola konsumsi ibu hamil mengandung 3
golongan utama makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh. yaitu sumber karbohidrat dan
lemak seperti padi-padian, kentang, umbia-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, mie,
minyak, mentega; sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein seperti telur, daging,
tahu, tempe, ikan, dan kacng-kacangan; kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari
vitamin dan mineraldidapat sayur-sayuran dan buah-buahan. untuk memenuhi ketiga unsure
gizi penting itu, ibu hamil di anjurkan mengkonsumsi bahan makanan secara proposional
yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan ,telur, sayur, buah,
susu dan lemak.

Selama kehamilan membutuhkan penambahan zat-zat gizi sebagai berikut :

a. Kalori

Banyaknya kalori yang dibutukan selama kehamilan hingga melahirkan sekitar 80.000
Kkal atau membutukan tambahan 300 Kkal sehari. Kebutuhan kalori tiap trimester sbb:

 Trimester I, kebutuhan kalori meningkatkan secara minimalis.


 Trimester II, kebutuhan kalori akan meningkat untuk kebutuhan ibu yang
meliputi penambahan volume darah, pertumbuhn uterus, payudara dan lemak.
 Trimester III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan janin dan
plasenta

4
b. Protein

Ibu hamil membutuhkan sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari
kondisi sebelum hamil. Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun hewani. Sumber
protein hewani seperti daging tak berlemak, ikan, telur,susu. Sedangkan sumber nabati seperti
tahu,tempe dan kacang-kacangan. Protein digunakan untuk:

 Pembentukan jaringan baru, baik plsenta dan janin.


 Pembentukan dan deferensiasi sel.
 Pembentukan cabang darah
 Persiapan masa menyusui

c. Lemak

Lemak dibutukan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama dalam kandungan
sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk pertumbuhan jaringan
plasenta. Selain itu, lemak disimpan itu, persiapan ibu sewaktu menyusui. Kadar lemak akan
meningkat pada kehamilan termester III.

d. Karbohidrat

Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutukan selama kehamilan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang di anjurkan
adalah karbohidrat konpleks seperti roto, serelia,nasi dan pasta, karbohidrat kompleks
mengandung vitamin dan mineral serta meningkatkan asupan serat untuk mencegah
terjadinya konstipasi.

e. Asam Folat

Asam folat dibutukan untuk membangub sel dan sistem syaraf janin. Saat trimester
pertama janin akan membutukan 400 mikrogram asam folat per hari. Dan apabila tidak
dipenuhi, akan membuat perkembangan janin tidak sempurna(anenchephaly(tanpa botak
kepala), bibir sumbing dan menderita spina bifida/kondisi dimana tulang belakang tidak
tersambung. Kandungan asam folat bisa diperoleh dari buah-buahan, beras merah, kacang-
kacangan dan beragam sayur hijau.

f. Kalsium

Berfungsi untuk membentuk gigi dan tulang janin di dalam kandungan dan mencegah
osteoporosis pada ibu hamil. Sumber zat kalsium diantaranya adalah susu dan produk olahan
susu lainnya.

g. Zat Besi

Pada ibu hamil berfungsi untuk membuntuk sel darah merah (hemoglobin) dan mengurahi
resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi yang dibutukan ibu hamil setelah usia kehamilan 20
minggu sebanyak 30 mg per harinya, dan dapat diperoleh pada hati,ikan atau daging.

5
h. Vitamin A,C dan D

Vitamin A berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan, imunisasi memelihara fungsi


mata, pertumbuhan tulang,kulit. Vitamin C berguna untuk menyerp zat besi, kesehatan gusi
dan gigi, melindungi jaringan dari organ tubuh dari berbagai kerusakan dan memberikan otak
berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.

C.JENIS MAKANAN YANG TERSUSUN DALAM HIDANGAN MAKANAN

Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruh oleh keragaman jenis
pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin muda
untuk memenuhi kebutuhan gizi, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang
bermanfaat bagi kesehatan.

Selain menerapkan keanekaragaman makanan dan minuman juga perlu


memperhatikan keamanan pangan yang berarti makana dan minuman itu harus bebas dari
cemaran yang membahayakan kesehatan.

Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari yang
terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk,sayuran,buah-buahan dan minuman. Mengkonsumsi
lebih dari 1 jenis untuk setiap kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.

1. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau serialia seperi
berat,jangung,dan gandung,sagu,umbi-umbian seperti ubi, singkong, dan talas, serta hasil
olahan seperti tepung-tepungan, mie, roti, makaroni, havermout, dan bihun.

2. Sumber protein yaitu sumber protein hewani, seperti daging,ayam,telur,susu,dan keju,serta


sumber protein nabati seperti kacang-kacangan berupa kacang kedelai,kacang tanah, kacang
hijau, kacang merah dan kcang tolo, serta hasil olahannya seperti,tahu,susu,kedelai dan
oncom.

3. Sumber zat pengaturan berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan berwarna hijau dan
kuning jingga,seperti bayam, daun singkong, daun katuk, kangkung, wortel, dan tomat, serta
sayur kacang-kacangan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan
diutamakan berwarna kucing jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti pepaya,
mangga, nanas, nangka, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.

D. PENGARUH GIZI PADA KEHAMILAN

1. Gangguan kesehatan yang terjadi jika ibu hamil kurang gizi

Gizi yang tidak cukup selama kehamilan akan menyebabkan beberapa gangguan
kesehatan seperti anemia, merasa lelah dan lesuh, produktivitas rendah, dan menurunnya
sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Kekurangan gizi pada ibu hamil
tidak hanya terjadi jika kurangnya nutrisi makronutrien. Namun, ini juga akan berdampak

6
buruk jika ibu hamil kekurangan nutrisi mikronutrien. Gangguan kesehatan yang mungkin
terjadi meliputi:

 Defisiensi zinc dan magnesium dapat menyebabkan preeklampsia dan kelahiran prematur.
 Kurangnya zat besi dan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia.
 Asupan vitamin B12 yang tidak memadai juga dapat menyebabkan masalah pada sistem
saraf.
 Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan perdarahan yang berlebihan saat melahirkan.
 Asupan yodium yang tidak memadai selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran
dan bayi lahir mati.

2. Pengaruh ibu hamil kurang gizi terhadap janin

Kekurangan gizi selama kehamilan akan meningkatkan risiko:

 Stillbirth (bayi lahir mati)


 Lahir prematur
 Kematian perinatal (kematian bayi tujuh hari setelah lahir). Bayi yang memiliki berat
kurang dari 2,5 kilogram (kg) kemungkinan 5 hingga 30 kali lebih besar untuk meninggal
dalam tujuh hari pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi dengan berat normal
(≥2,5kg). Bayi yang memiliki berat badan kurang dari 1,5 kg memiliki peningkatan risiko
kematian 70 hingga 100 kali dalam tujuh hari sejak lahir.
 Gangguan sistem saraf, pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah.
 Cacat lahir
 Kurang berkembangnya beberapa organ
 Kerusakan otak

3. Pengaruh jangka panjang ibu hamil kurang gizi

Dampak kurang gizi pada ibu hamil berbeda-beda, tergantung kapan terjadinya selama
kehamilan. Hal ini akan berpengaruh dalam jangka panjang yang mempengaruhi kualitas
hidup bayi sampai dewasa. Kekurangan gizi selama kehamilan bisa meningkatkan risiko
diabetes tipe 2 pada bayi, penyakit jantung, osteoporosis, gagal ginjal kronis, gangguan

7
kejiwaan dan disfungsi organ. Pada masa kanak-kanak, perkembangan yang buruk akibat
kurang gizi dapat menyebabkan prestasi yang kurang baik di sekolah.

E. BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI, DIBATASI OLEH IBU HAMIL DAN


PERLU UNTUK DI KONSUMSI OLEH IBU HAMIL

1. Yang harus dihindari:


 Menghindari makanan yang diawetkan, karena biasanya mengandung bahan
tambahan makanan yang kurang aman
 Menghindari daging/telur/ikan yang dimasakan kurang matang karena
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
 Membatasi kopi dan coklat, di dalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
 Membatasi makanan yang mengandung energy tinggi seperti yang banyak
mengandung gula, lemak, misalnya: keripik, cake
 Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh : nangka (matang dan
mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu
hamil
 Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energy
tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi
lahir besar.
2. Yang perlu di konsumsi:
 Telur : telur merupakan sumber besar kolin, yang baik untuk perkembangan otak
dan kesehatan tubuh. Asupan kolin yang rendah memungkinkan risiko cacat
tabung saraf atau menurunnya fungsi otak pada janin.
 Salmon : salmon merupakan ikan yang kaya kandungan omega 3 nya. Kandungan
tersebut sangat penting untuk perkembangan janin agar sehat. Ibu-ibu hamil
sangat disarankan makan ikan salmon setiap minggunya.
 Daging : daging menjadi sumber protein yang berkualitas tinggi. Di antaranya daging
sapi, ayam, dan babi. Daging sapi dan babi mengandung zat besi, kolin, vitamin B
lainnya, dan semuanya dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi selama masa kehamilan.
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak zat besi, karena volume darah mereka
meningkat, khususnya pada trimester ketiga.

 Sayurang hijau : Bagi ibu hamil, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale sangat
penting dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi
yang ada pada sayuran tersebut antara lain serat, vitamin C, K, A, kalsium, zat besi, folat,
dan kalium. Selain itu, brokoli dan sayuran hijau lainnya juga kaya akan antioksidan.
 Ubi : Ubi yang berwarna oranye berasal dari kandungan karotenoid. Pigmen tersebut
dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Ubi juga memiliki sumber vitamin C,
asam folat, dan serat.
 Kacang : kacang merupakan sumber baik dari protein, zat besi, asam folat, kalium,
magnesium, dan asam lemak esensial. Semuanya itu penting bagi tubuhmu ketika
hamil. Kacang juga membantu meringankan keluhan sakit, seperti sembelit dan
wasir.
 Produk susu : dalam masa kehamilan, sang ibu membutuhkan tambahan protein
dan kalsium untuk memenuhi pertumbuhan janinnya. Maka dari itu, ibu hamil

8
cocok mengonsumsi produk olahan susu. Terutama greek yogurt, karena
kalsiumnya lebih banyak dibandingkan produk susu lainnya.

Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang
berbentuk kerucut. populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.

 Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-
tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.
 Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayur-sayuran dan bhuah-buah digambarkan
bagian tengah kerucut
 Ketiga zat pembangunan, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil
olahan.

Ada13 Pesan umum Gizi seimbang, yaitu :

1. Makana aneka ragam makanan


2. Makanan-makanan yang memenuhi kebutuhan energy
3. makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy
4. Batasi lemak lemak dari seperempat dari kecukupan energy
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur 6 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Beraktifitas fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum minuman berakohol
12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan kemasan

Sementara itu untuk ibu hamil ada tambahan 4 pesan khusus, yaitu :

1. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan


2. Batasi mengkonsumsi garam
3. Minum air putih yang banyak dan
4. Batasi minum kopi

F. KLASIFIKASI GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

 Penambahan kebutuhan zat gizi selama hamil

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia kehamilan.
Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut merupakan
jumlah penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:

9
 Jumlah atau porsi dalam 1 kali makan

Merupakan suatu ukuran atau takaran makan  yang dimakan tiap kali makan.

 Frekuensi makan dalam sehari

Frekuensi makan merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan makan dalam


sehari baik makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali makan
selingan atau porsi kecil namun sering dan harus sesuai porsi dibawah ini:

10
 

Cara mendapatkan gizi seimbang saat kehamilan:

 Makanlah dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari
sebelum hamil
 Tidak ada pantangan makanan selama hamil
 Cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil (10 gelas/hari)
 Jika mual, muntah dan tidak nafsu makan maka pilihlah makanan yang tidak
berlemak dalam porsi kecil tapi sering. Seperti buah,roti,singkong dan biskuit.

G.CONTOH MENU SEHARI

Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak sebanyak 3 sendok makan (hanya prnyerapan
saja) atau setara dengan dengan 30 gram minyak. Dibawah ini merupakan contoh menu
dengan ±3 sendok makan minyak per hari)

Sarapan

 1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)


 1 butir telur ceplok
 1 mangkuk sayuran
 1 potong buah papaya

Selingan

 1 potong kue tradisional


 1 gelas jus buah

Makan Siang

 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)


 2 potong sedang tempe atau tahu

11
 1 potong ikan goring
 1 buah jeruk

Selingan

 1 mangkuk bubur kacang hijau


 1 gelas jus buah
 1 gelas the manis

Makan malam

 1-2 piringnasi atau penggantinya (1-2 gelas)


 2 potong sedang tempe atau tahu
 1 potong semur daging
 1 mangkuk sayuran
 1 buah apel

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari apa yang telah kami tulis ini, kami menarik kesimpulan bahwa gizi seimbang
pada seorang ibu hamil sangatlah penting, karena dengan asupan-asupan makanan yang
bergizi dapat membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan degan baik.

B. Saran

Kami sebagai penulis sangat banyak penuh dengan kekurangan, jikalau ada yang
salah dan kurang kami mohon kiritik dan saran dari para pembaca yang membangun agar
kedepannya lagi kami dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi. TERIMAKASIH

DAFTAR PUSTAKA
13
http://kabardunia.com/health/1720-pengertian-ibu-hamil.html

http://rsd.sidoarjokab.go.id/pages/artikel/gizi-seimbang-untuk-ibu-hamil

http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/

http://mmr.umy.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Gizi-pada-Ibu-Hamil.pdf

https://edoc.site/gizi-seimbang-ibu-hamil-leaflet-pdf-free.html

https://hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/pengaruh-ibu-hamil-kurang-gizi/\

https://www.idntimes.com/food/dining-guide/birgitta-angie/7-makanan-yang-wajib-
dikonsumsi-ibu-hamil-1

14

Anda mungkin juga menyukai