Disusun Oleh
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa, bahwasannya kami dari
ASUHAN KEBIDANAN degan baik walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan
yang kami hadapi.
Walaupu demikian,sudah tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum
dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kami baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak,kami harapkan agar dalam
pembuatan makalah di waktu yang akan ating bisa lebih baik lagi. Harapan kami semoga
makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacannya.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................
C. TUJUAN ...........................................................................................................................
KESIMPULAN........................................................................................................................
SARAN....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk
kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya.
Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan sejak 1942. Penelitian
dan berbagai pendapat tentang hal itu, telah menjadi topik pembicaraan dalam sepuluh tahun
terakhir ini (Patrick, 2000:1). Manajemen asuhan kebidanan merupakan suatu proses
pemecahan masalah dalam kasus kebidanan yang dilakukan secara sistematis. Sebagai
seorang profesi bidan harus memanfaatkan kompetensinya, sumber daya pikirnya untuk
berpikir kritis agar menegakkan suatu diagnosa kebidanan yang tepat sehingga tercapai
pengambilan keputusan dan menghasilkan asuhan yang bermutu. Kajian ini bertujuan
untuk menganalisis salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang profesi bidan yaitu
berpikir kritis. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan melakukan analisis
dan kajian pustaka terhadap beberapa referensi yang mendukung. Beberapa referensi
dikutip dan dikaji kemudian dibuat analisisnya terkait dengan topic kajian ini. Berpikir kritis
merupakan seni, gambaran sikap sebagai bidan dalam menganalisis, mengevaluasi
sesuatu yang ia lihat, mengklarifikasi
yang di dengar, metode pengetahuan untuk berfikir logis dan berargumen serta
aplikasi dari ilmu yang dipahami untuk membuat suatu keputusan dan memutuskan sesuatu
setelah hal tersebut ia yakini. Setelah keputusan terbentuk maka bidan dapat bejalan
ketahap tindakan dalam manajemen asuhan kebidanan. Setiap melakukan tindakan
manajemen asuhan kebidanan, seorang profesi bidan selalu berpikir kritis dan
menjelaskan tujuan dari setiap tindakan tersebut. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
adalah asuhan yang diberikan bidan pada ibu hamil untuk mengetahui kesehatan ibu
dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini kegawatdaruratan yang
terjadi pada saat kehamilan, yang pelaksanaannya dilakukan berdasarkan manajemen
kebidanan. Dalam proses pemberian asuhan, bidan diharapkan mampu menentukan
kebutuhan akan pengumpulan data dasar berdasarkan keluhan klien, dan mampu
menginterpretasikan data-data tersebut dengan tepat sehingga diagnosis yang ditetapkan
sesuai dengan keadaan klien. Kemudian dalam menatalaksana kasus, asuhan-asuhan yang
diberikan bidan harus sesuai dengan bukti ilmiah yang terpercaya. Dalam proses ini,
dibutuhkan keahlian bidan dalam berfikir kritis. Di bawah ini dijelaskan lebih rinci tentang
keterkaitan antara proses berfikir kritis (critical thinking).
B. RUMUSAN MASALAH :
1. Bagaimana pengertian critical thinking ( berfikir kritis) ?
2. Bagaimana karakteristik berfikir kritis ?
3. Bagaimana metode berfikir kritis ?
4. Bagaimana manfaat berfikir kritis ?
5. Bagaimana pemecahan masalah degan berfikir kritis?
C. TUJUAN
profesi bidan selalu berpikir kritis dan menjelaskan tujuan dari setiap tindakan tersebut.
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan bidan pada ibu hamil untuk
mengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani secara dini
kegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan, yang pelaksanaannya dilakukan
berdasarkan manajemen kebidanan. Dalam proses pemberian asuhan, bidan diharapkan
mampu menentukan kebutuhan akan pengumpulan data dasar berdasarkan keluhan klien, dan
mampu menginterpretasikan data-data tersebut dengan tepat sehingga diagnosis yang
ditetapkan sesuai dengan keadaan klien. Kemudian dalam menatalaksana kasus, asuhan-
asuhan yang diberikan bidan harus sesuai dengan bukti ilmiah yang terpercaya. Dalam proses
ini, dibutuhkan keahlian bidan dalam berfikir kritis. Di bawah ini dijelaskan lebih rinci
tentang
keterkaitan antara proses berfikir kritis (critical thinking).
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pada langkah ini kita mengidentifikasikan masalah ataudiagnosa potensial lain berdasarkan
rangkaian masalah dandiagnosa yang sudah diidentifikasi. &angkah ini membutuhkan
antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan, sambal mengamati klien, bidan
diharapkan dapat bersiap-siap biladiagnosa atu masalah potensial benar-benar terjadi
6 Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh sepertiyang telah diuraikan pada
langkah ke dilaksanakan secaraefisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan
atausebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atauanggota tim kesehatan
yang lain. (ika bidan tidak melakukanyasendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkanpelaksanaanya. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktudan biaya serta
meningkatkan mutu dari asuhan klien
7.Pada langkah ke7 ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhanyang sudah diberikan
meliputi pemenuhan kebutuhan akanbantuan apakah benar!benar telah terpenuhi sesuai
dengansebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa.Rencana tersebut
dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksananya. dan kemungkinan
bahwa sebagianrencana tersebut telah efektif sedang sebagian belum efektif.
BAB lll
PENUTUP
Kesimpulan
keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang melibatkan proses
kognitif dan mengajak siswa untuk berpikir reflektif terhadap permasalahan. Ciri-ciri berfikir
kritis :
1.Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat, jelas, dan relevan terhadap kondisi
yang ada
2Berpikir terbuka dengan sistematis dan mempunyai asumsi, implikasi, dan konsekuensi
yang logis.
3.Berkomunikasi secara efektif dalam menyelesaikan suatu masalah yang kompleks. Wade
(1995) mengidentifikasi delapan karakteristik berpikir kritis, yakni meliputi:
1. kegiatan merumuskan pertanyaan,
2. membatasi permasalahan,
3. menguji data-data,
4. menganalisis berbagai pendapat dan bias,
5. menghindari pertimbangan yang sangat emosional,
6. menghindari penyederhanaan berlebihan,
7. mempertimbangkan berbagai interpretasi, dan 8. mentoleransi ambiguitas. Tahapan
berfikir kritis meliputi :
1.Keterampilan menganalisis
2. Keterampian mensintesis
3.Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah
4.Keterampilan menyimpulkan
5. Keterampilan mengevaluasi dan menilai Keterampilan berfikir kritis meliputi :
interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, regulasi diri, Memahami hubungan-
hubungan logis antar gagasan, Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam
pemberian alasan, serta Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan mengevaluasi argument, dan
lain lain.
Saran
Akhir dari penulisan makalah ini besar harapan penulis agar makalah yang berjudu Berfikir
Kritis ini berguna untuk menambah pemahaman dan wawasan bagi pembaca, terlebih lagi
sebagai bekal untuk melakukan proses pembelajaran sebagai calon guru. Selain itu juga
diharapkan agar selalu berusaha terus memenuhi rasa ingin tahu hasil dari kegiatan yang telah
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
http://rhanoanakke3.blogspot.com/2012/11/konsep-berfikir-kritis.htmlhttp://
muhamadilafifqozwini.wordpress.com/2013/01/16/konsep-berfikir-kritis-dalam-
keperawatan/http://yadnoyahoocom.blogspot.com/2011/10/berfikir-kritis-dalam-
keperawatan.htmlhttp://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-berpikir-kritis-
menurut-para-ahli/Maryam, Siti R.2008.Buku Ajar Berpikir Kritis dalam Proses
Keperawatan.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran Perry dan Potter.2005.fundamental
keperawatan.Jakarta.EGC