NIM : 2111411003
PROGRAM STUDI
SURABAYA 2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
sudah memberikan kesempatan bagi saya untuk menyelesaikan makalah ini.
Atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR
Saya mengetahui makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
NIM : 2111411003
ii
DAFTAR ISI
PROGRAM STUDI................................................................................................1
SI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS.............................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan Makalah.............................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI................................................................................................6
2.1 Berfikir Kritis................................................................................................6
2.1.1 Pengertian.................................................................................................6
2.1.2 Karakteristik Berpikir Kritis....................................................................6
2.1.3 Tindakan sebelum Pengambilan Keputusan yang Dilakukan Perawaat. .7
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
`Berpikir kritis artinya proses berpikir menggunakan jelas pada memikirkan suatu
peristiwa,tindakan.serta pemecahan suatu problem dengan tujuan mewujudkan akibat
berpikir yang baik,serta berpikir kritis pada keperawatan merupakan proses berpikir pada
keperawatan dengan terang dengan benar sahih mempertimbangkan baik buruknya dalam
menyampaikan layanan kesehatan,yaitu memberi layanan asuhan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan. Perawat yang selalu berpikir kritis atau kreatif akan
selalu melihat serta memecahkan problem dengan sudut pandang yang tidak sinkron dan
mempertimbangkan menggunakan mendalam setiap dilema yang akan diambil demi
kebaikan pasien dan diri sendiri supaya tidak terjadi kejadian yang tidak dibutuhkan dalam
menyampaikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Perawat akan mendapatkan pengalaman yang nyata secara langsung ihwal suatu
konsep dalam keperawatan sebagai akibatnya akan mendorong software pemecahan
persoalan menggunakan menggunakan pengetahuan yang mereka bisa sebelumnya pada
lingkungan akademik.
Pengambilan keputusan klinis yang tepat serta akurat ialah keliru satu kompetensi
perawat yang wajib dimiliki, terlebih di situasi serta kondisi yang kritis (Potter & Perry,
2009). Praktek klinik adalah kesempatan bagi mahasiswa buat mengaplikasikan teori yang
didapat dikelas buat menunjang anugerah asuhan keperawatan dan menyampaikan
pengalaman eksklusif serta interpersonal.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang tersebut maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud Berfikir kritis
2. Apakah yang dimaksud Karaksteristik Berfikir Kritis dalam Keperawatan
3. Pengambilan keputusan dan kreativitas dengan berfikir kritis
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi Berpikir kritis adalah proses kognitif atau mental yang meliputi
penilaian dan analisa rasional terhadap semua informasi serta ilham yang terdapat
dan merumuskan konklusi dan keputusan.
Sedangkan berdasarkan Yahiro dan Saylor pada Perry serta Potter (2005),
menyatakan bahwa berpikir kritis adalah reflektif, pemikiran yang lumrah perihal
problem keperawatan tanpa ada solusi dan difokuskan di keputusan yang wajib
diyakini serta dilakukan.
2. Rasional serta beralasan. artinya argumen yang diberikan selalu sesuai analisis
dan memiliki dasar bertenaga berasal kabar fenomena nyata.
6
3. Reflektif ialah bahwa seseorang pemikir kritis tak menggunakan asumsi atau
persepsi dalam berpikir atau merogoh keputusan namun akan menyediakan saat
buat mengumpulkan data dan menganalisisnya sesuai disiplin ilmu, berita dan
kejadian.
4. Bagian berasal suatu perilaku. Yaitu pemahaman dari suatu sikap yang harus
diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih
baik atau lebih jelek dibanding yang lain.
5. Kemandirian berpikir seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya tak
pasif mendapatkan pemikiran serta keyakinan orang lain menganalisis semua
info,menetapkan secara sahih serta bisa dipercaya.
6. Berpikir adil dan terbuka Yaitu mencoba buat berubah berasal pemikiran yang
salah serta kurang menguntungkan menjadi benar serta lebih baik.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berpikir kritis pada keperawatan ialah proses berpikir dalam keperawatan dengan
terang menggunakan sahih sahih mempertimbngkan baik buruknya dalam menyampaikan
layanan kesehatan,yaitu memberi layanan asuhan keperawatan menggunakan menggunakan
proses keperawatan. Perawat yang selalu berpikir kritis atau kreatif akan selalu melihat dan
memecahkan problem dengan sudut pandang yang tidak sama serta mempertimbangkan
menggunakan mendalam setiap problem yang akan diambil demi kebaikan pasien,diri sendiri
dan akal budi kritis sangat diharapkan dalam aplikasi asuhan keperawatan. Peningkatan
kemampuan berpikir kritis akan menaikkan kualitas asuhan keperawatan.
Konsep berpikir kritis artinya elemen krusial dalam pemberian asuhan keperawatan
yang berkualitas. Kegiatan pembelajaran ini merangsang konsep berpikir kritis merupakan
aspek krusial serta dasar dalam pendidikan keperawatan sebab proses ini menggabungkan
transformasi pengetahuan kedalam keahlian memahami,
mengaplikasikan,menganalisa,mensintesis, serta mengevaluasi berita yang diperoleh dari
seseorang klien menjadi pedoman dalam memformulasikan suatu keputusan buat
menyampaikan asuhan keperawatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11
12
13
14