, Ns
KELOMPOK II
ANGRAENI HERDIANTY :
IRNAYANTI :
PRODI KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, kelompok 2 diberikan kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Berfikir Kritis Dalam Keperawatan
Dan Aplikasi Nyata Critical Thinking Dalam Keperawatan Dengan Setting
Institusi Pendidikan”. Meskipun dalam pembuatannya banyak hambatan yang
kami alami, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, Aminullah,
S. Kep., Ns. selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan II (KDK II)
kelas A keperawatan yang telah memberikan arahan serta motivasi dalam proses
pembuatan makalah ini. Kami juga mengucapkan kepada kedua orang tua yang
senantiasa mengucap doa, keluarga yang telah memberikan kontribusi ide yang
baik, dan teman-teman yang telah memberikan dukungannya kepada kami dalam
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan tugasnya, perawat tentu akan dihadapkan pada
suatu kondisi dimana perawat akan memutuskan tentang kondisi kesehatan
klien atau pasien yang ia tangani. kondisi kesehatan pasien yaitu terdiri
dari pasien yang sehat dan pasien yang sakit. pemikiran kritis akan sangat
dibutuhkan karena menentukan skala kondisi kesehatan pasien tentu
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Mengambil keputusan secara tergesa-gesa ataupun tidak tepat akan
mempengaruhi kualitas serta kuantitas pelayanan kesehatan pasien.
Apabila sang perawat tidak berhati-hati, terdapat kemungkinan pasien
akan menerima perawatan yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Untuk membantu perawat dalam mendata dan memutuskan kondisi
kesehatan pasien, perawat dibantu dengan sebuah catatan yang disebut
diagnosa. diagnose berisi tentang kondisi pasien secara spesifik. Diagnosa
dapat dijadikan sebagai acuan bagi pelayanan yang akan diberikan kepada
pasien agar lebih cepat dan tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kompetensi berfikir kritis?
2. Apa model-model berfikir kritis?
3. Bagaimana berfikir kritis dalam perumusan diagnose keperawatan?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan II, serta menambah wawasan
tentang konsep berfikir kritis dalam praktik keperawatan dan
penggunaan diagnosa keperawatan, agar mahasiswa mengerti serta
memahami tentang bagaimana cara mengambil keputusan klinis
dengan didasari pemikiran kritis dalam proses dan praktik keperawatan
serta sebagai salah satu sarana penunjang pembelajaran, khususnya
kepada mahasiswa keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran