Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IGATA PUTRI INDYAWATI

NPM : 201941500025

KELAS : R.5A, PENDIDIKAN BIOLOGI

MATA KULIAH : ILMU GIZI

RENTAN GIZI PADA IBU HAMIL

Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami wanita. Kehamilan merupakan suatu
proses yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm atau cukup bulan
untuk lahir. Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan gizi. Kelompok rentan
gizi adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan
kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi (Notoatmodjo, 2007). Masalah gizi
seringkali muncul karena masyarakat memiliki pengetahuan, kepercayaan, nilai atau norma
yang kurang memadai. Contoh umum di masyarakat adalah biasanya ibu hamil makan
dengan porsi yang jauh lebih sedikit dibanding masa sebelum hamil. Makan-makanan yang
bergizi merupakan perilaku yang penting untuk kesehatan ibu hamil dan jugaa bermanfaat
untuk perkembangan janin sebagai generasi masa depan. Jika gizi tidak terpenuhi, maka
masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah KEK, anemia, GAKY. Masalah gizi
tersebut berdampak pada kualitas generasi yang akan datang karena memperlambat
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak serta penurunan kecerdasan.

Seorang Ibu hamil perlu memperhatikan asupan zat gizi dan gizi yang masuk ke
dalam tubuhnya, setiap fase pada kehamilan adalah tahapan yang penting dan amat
berpengaruh pada kesehatan calon bayi serta kesehatan ibu itu sendiri, keadaan ini membuat
kebutuhan gizi bagi ibu hamil berbeda pada tiap fasenya. Kebutuhan gizi ibu hamil setiap
harinya harus ditambah sesuai dengan usia kehamilannya karena ada janin yang sedang
tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu, kebutuhan nutrisi dimasa kehamilan pun akan
berbeda dengan kebutuhan nutrisi saat tidak hamil. Pada masa kehamilan, seorang ibu
membutuhkan tambahan 300 kalori (Bunga Astria Paramashanti, 2019).
Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan
mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko ksehatan pada
janin dan sang ibu. Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan dan juga nutrisi sangat
penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya. Menjaga keseimbangan gizi pada ibu
hamil sangat di perlukan agar kondisi ibu dan janin tetap sehat dengan memberikan makanan
yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga. Dan sebagai
sumber zat pembangun protein mendapatkan tambahan minimal zat besi, kalsium, vitamin,
asam folat dan energi. Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk
ibu hamil. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. Gizi ibu hamil adalah makanan sehat
dan seimbang yag harus dikonsumsi ibu selama masa kehamilannya, dengan porsi dua kali
makan orang yang tidak hamil.

Sistem imun dapat ditingkatkan oleh nutrisi yang mendukung dari aneka makanan,
sayur atau buah-buah. Sumber dari vitamin B terdapat di beberapa makanan, buah-buah
maupun sayuran seperti ragi, beras, pisang, alpukat, telur, keju, ikan, daging sapi, sayuran,
kacang dan lain-lain. Vitamin B ini sangat diperlukan oleh tubuh dan jika kekurangan dapat
menyebabkan gangguan, seperti misalnya kekurangan vitamin B6 dan B12 dapat
menyebabkan anemia. Vitamin C diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak
dapat diproduksi oleh tubuh. Sementara itu, sumber vitamin C alami dapat diperoleh dari
buah-buahan yang kaya vitamin C seperti strawberry, kiwi dan buah-buahan sitrus. Sumber
dari vitamin A dapat diperoleh antara lain dari minyak ikan, wortel, brokoli, telur, dan susu.
Vitamin D penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan membantu absorbsi
kalsium di usus. Vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, dapat juga diperoleh
dari makanan seperti ikan salmon, telur, keju dan produk susu olahan. Sumber vitamin E
diantaranya dari buah kiwi, kacang almond, alpukat, telur, susu, dan kacang dan sumber dari
vitamin K umumnya berasal dari sayuran hijau seperti sledri, alpukat dan buah kiwi (Tri
Murti,2020).

Gizi seimbang untuk Ibu Hamil dan ibu menyusui mengindikasikan bahwa konsumsi
makanan ibu hamil dan menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan janin dan bayinya. Oleh karena itu ibu hamil dan ibu
menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak
hamil atau tidak menyusui, tetapi konsumsi pangannya tetap beranekaragam dan seimbang
dalam jumlah dan porsinya. Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB sebelum
hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme
dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan
penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori perhari dibanding saat tidak hamil.
berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak
dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

Pada trimester I energi masih sedikit di butuhkan, pada trimester II energi di butuhkan
untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa mammae atau payudara,
dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trimester III energi di butuhkan untuk pertumbuhan
janin dan plasenta (Ribeiro Neves et al. 2014). Pelaksana berasumsi bahwa kurangnya
pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan
kurangnya informasi. Menurut Wawan dan Dewi (2011) pengetahuan sangat erat kaitannya
degan pendidikan, akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang berpendidikan
rendah mutlak berpengetahuan rendah pula, mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak
mutlak diperoleh dari pendidikan formal saja akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan
non formal.

Asupan nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam kehamilan. Jika
kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu dan janin akan susah
bertambah. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan ibu
maupun janin. Oleh karena itu, gizi ibu hamil harus selalu diperhatikan. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil di antaranya, umur, berat
badan, suhu lingkungan, aktifitas, status kesehatan, pengetahuan zat gizi dalam
makanan, kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan dan status ekonomi.

Apabila makanan tersebut tidak mengandung zat gizi yang adekuat maka dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Dampaknya adalah berat badan
lahir, status nutrisi dari ibu yang sedang hamil juga mempengaruhi angka kematian
perinatal, keadaan kesehatan neonatal, dan pertumbuhan bayi setelah kelahiran.
Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil adalah Kurang Energi Kronis (KEK),
Anemia, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Masalah gizi pada ibu
hamil berdampak pada kesehatan ibu dan bayinya. Bayi yang dilahirkan dapat
mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta
penurunan kecerdasan.
Seorang ibu hamil membutuhkan nutrisi tambahan karena ibu harus lebih
menjaga imunitas tubuh maupun janin yang ada dalam kandungannya. Gizi lebih yang
harus ditambahkan lagi pada saat hamil adalah kebutuhan gizi harian, suplemen, zat
besi, vitamin C dan kebutuhan makronutrien yang mengandung karbohidrat, protein
dan lemak. Kehamilan juga dapat berdampak pada masalah makanan, untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, ibu hamil dianjurkan untuk makan pagi setiap
hari, makan makanan berserat tinggi dan perbanyak asupan cairan, terapkan pola
makan sehat dan rajin berolahraga. Selain itu, cara mencegah kekurangan gizi pada
ibu hamil adalah dengan memberikan edukasi tentang gizi seimbang agar ibu hamil
mampu meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan.

Referensi :

Ernawati, Aeda. 2017. Masalah Gizi Pada Ibu Hamil. Jurnal Litbang. 13(1): 60-69

Anggraini, Novita Nining dan Riris Dwi Anjani. 2021. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Pada Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Pangan dan Gizi. 11(1): 42-49

Pratiwi, Intan Gumilang dan Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti. 2020. Edukasi Tentang Gizi
Seimbang Untuk Ibu Hamil Dalam Pencegahaan Dini Stunting. Jurnal Pengamas Kesehatan
Sasambo. 1(2): 62-69

Anda mungkin juga menyukai