2. Kacang-kacangan
Makanan yang satu ini kaya akan mineral penting seperti zat
besi, kalsium, dan seng serta vitamin K dan vitamin B. Kacang
juga merupakan sumber asam lemak esensial dan protein yang
sehat. Kacang-kacangan bahkan dianggap sebagai laktogenik
yakni makanan yang membantu meningkatkan produksi ASI.
3. Polong-polongan
Polong-polongan adalah sumber protein, vitamin,
mineral, dan fitoestrogen yang baik. Buncis
misalnya, polong-polongan yang satu ini sering
digunakan sebagai galactagogue, zat yang mampu
meningkatkan suplai ASI sejak zaman dahulu.
6. Susu
ASI yang mengandung tinggi kalsium dapat
memaksimalkan perkembangan tulang Si Kecil.
Selain sebagai sumber kalsium, susu mengandung
vitamin D, protein, dan vitamin B. Cukup minum tiga
cangkir susu per hari untuk memenuhi kebutuhan
busui. Manfaat susu tetap bisa ibu peroleh dari
produk turunannya, seperti keju atau yoghurt.
7. Kurma
Kurma merupakan sumber kalsium di samping susu
dan kacang-kacangan. Namun, karena kadar gulanya
yang cukup tinggi, sebaiknya hanya konsumsi tiga
buah sehari saja.
8. Ikan berlemak
Ikan mengandung DHA dan EPA, lemak omega-3
yang berperan penting dalam perkembangan otak dan
mata selama tahun pertama Si Kecil. Pilih ikan
berlemak baik seperti salmon, udang, tuna, nila, lele,
kepiting dan kerang untuk mendapatkan manfaat di
atas.
Makanan Yang Perlu Dihindari Ibu
Menyusui
Sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai jenis makanan
dan minuman apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
selama menyusui. Busui bisa bebas makan dan minum apa
pun yang disukai. Akan tetapi, ada beberapa jenis makanan
dan minuman yang perlu dibatasi, di antaranya:
3. Makanan pedas
Busui yang suka makanan pedas, mulai saat ini
dikurangi, ya. Pasalnya, makanan pedas bisa
memengaruhi rasa ASI dan dapat menimbulkan
ketidaknyamanan pada bayi. Selain itu, makanan pedas
juga dapat menyebabkan bayi mengalami kolik,
kembung, bahkan diare.
4. Susu sapi atau kedelai dan produk olahannya
Pada sebagian bayi, susu sapi atau susu kedelai yang
diminum ibunya dapat memicu timbulnya reaksi alergi.
Oleh karena itu, penting bagi Busui untuk memerhatikan
reaksi bayi ketika Busui sebelumnya mengonsumsi susu
sapi, produk olahan susu, susu kedelai, atau produk olahan
kedelai.
5. Alkohol
Busui, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat
menurunkan produksi ASI. Selain itu, alkohol juga bisa
masuk ke ASI dan akhirnya ke tubuh bayi. Hal ini bisa
menghambat perkembangan kognitif Si Kecil dan
menggangu pola tidurnya.
6. Kafein
Kafein pada minuman dan makanan tersebut
dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI.
Hal ini bisa menyebabkan ia rewel, menjadi cepat
marah, dan terganggu pola tidurnya.