PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga
bahagia. Masa penting pada pertumbuhan anak terdapat pada masa
kehamilan ibu, masa ibu menyusui, bayi dan anak usia 1-6 tahun itu sendiri.
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimanaparacalon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum
dan setelah hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada
waktu konsepsi harus baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein,
minimal sepertizat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi.
Kekurangan atau kelebihanmakanan pada masa hamil dapat berakibat
kurang baik bagi ibu, janin yangdikandung serta jalannya persalinan. Oleh
karena itu, perhatian terhadap gizi danpengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalampengawasan kesehatan pada
masa hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebihbanyak zat-zat gizi
daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamildibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatasjanin akan
tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus,lemah,
pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain (Lestari, 2013)
Setelah masa kehamilan ibu masuk kedalam masa menyusui. Ibu menyusui
memiliki kebutuhan yang banyak akan asupan gizi yang terkandung didalam
setiap makanan yang dikonsumsinya dengan memperhatikan kebutuhan yang
diperlukan oleh tubuhnya.Gizi yang baik dikonsumsi ibu, berpengaruh juga
terhadap keadaan bayinya, karena makanan yang dikonsumsi merupakan
asupan gizi yang didapat bayi dari ibu. Selain itu ibu pada masa ini juga
mengalami masa nifas. Nifas merupakan suatu keadaan yang dimulai dari
setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas umumnya berlangsung selama 6
minggu akan tetapi seluruh alat genitalia baru akan pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Untuk menunjang pemulihan
alat-alat tersebut maka diperlukan pemenuhan nutrisi dan juga cairan yang
dapat membantu mengoptimalkan kerja sel-sel dalam tubuh.
Selanjutnya masa penting dalam pertumbuhan anak adalah pada masa bayi
dan anak usia 1- 6 tahun. Nutrisi sangat penting dalam tumbuh kembang
anak selain kebutuhan sandang, papan, dan kesehatan, baik makronutrien
(karbohidrat, lemak dan protein) maupun mikronutrien (vitamin dan
mineral).Dalammenciptakansumberdayamanusia yang bermutu,
perluditatasejakdiniyaitudenganmemperhatikankesehatan bayi dan
anak.Salah satu unsure pentingdarikesehatanadalahmasalahgizi,
kekurangangizipadabayi dan anakdapatmenimbulkanefek negative
sepertiotakmengecil,
beratbadandantinggibadantidaksesuaidenganumurdanrawanterhadappenyakit
.
Berdasarkanpemahamantersebut,
makapenulisakanmembahastentangkebutuhangizipada ibu hamil, ibu
menyusui, bayi dananak usia 1-6 tahun.
1. Rumusan Masalah
2. Bagaimana kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu hamil?
3. Bagaimana kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu
menyusui?
4. Bagaimana kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk bayi dan anak
usia 1-6 tahun?
1. Tujuan Makalah
2. Untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu
hamil
3. Untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk ibu
menyusui
4. Untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi yang harus diperhatikan untuk bayi
dan anak usia 1- 6 tahun
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gizi Ibu Hamil
2. Status Gizi pada Ibu Hamil
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung
karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber
zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.Kebutuhan
nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien
meningkat secara proporsional. Pada dasarnya menu makanan ibu hamil,
tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan
tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil. Selama hamil
calon ibu memerlukan lebih banyak zat gizi daripada wanita yang tidak hamil,
karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi
rusak, rambut rontok, dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu kurang,
tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada
masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan
abortus, Bayi lahir prematur, atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat
persalinan dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan
yang berlebihan dapat mengakibatkan berat badan yang berlebihan, bayi
besar dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamsi (keracunan
kehamilan). Bila makanan ibu kurang kemudian diperbaiki setelah bayi lahir,
kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya
diperbaiki.
1. Umur
2. Berat Badan
3. Suhu Lingkungan
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang gizi dalam makanan
5. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
6. Aktivitas
7. Status Kesehatan
8. Status Ekonomi
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama
hamil, antara lain:
1. Whole grain
Banyak wanita hamil menghindari nasi. Cobalah beralih ke makanan dari
wholegrain, roti gandum, pasta, gandum, atau sereal. Karena dianjurkan
makan sedikit demi sedikit, Anda bisa memakannya dalam 6 porsi sehari.
Makanan jenis ini banyak mengandung zat besi, vitamin B, mineral, serta
serat.
1. Produk susu
Wanita hamil dianjurkan setidaknya memakan 4 porsi atau jenis makanan
yang berasal dari produk susu. Adapun jenis yang baik adalah susu, keju, dan
yoghurt. Semua jenis makanan ini mengandung vitamin A, B, D. Vitamin A
sangat baik untuk memerangi infeksi dan masalah penglihatan, serta
mengandung kasium yang baik untukpertumbuhan tulang dan gigi anak kelak.
Pada wanita hamil setidaknya dibutuhkan 1000 mg kalsium per hari.
1. Protein
Wanita hamil punya keistimewaan dan harus mengonsumsi setidaknya 60
gram protein per hari. Adapun kandungan protein bisa diperoleh dari daging,
ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dll. Protein mengandung antibodi yang
baik untuk ibu dan janinnya.
1. Folic Acid
Asam folic dibutuhkan untuk membantu menyehatkan organ dalam seperti
jantung pada proses kelahiran. Paling tidak dibutuhkan 400 mikrogram per
harinya. Adapun sumber asam folic terbaik adalah buah-buahan macam
jeruk, legume, dan bayam.
1. Zat besi
Makanan kaya zat besi juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh. Perbanyak makan daging merah, roti, kacang hijau, dan sereal agar
bisa meningkatkan kandungan besi dalam tubuh.
1. Asam Folat
Berguna dalam pembelahan sel, mencegah terjadinya anemia dan
menurunkan risiko neural tube deffects(NTD). Kebutuhan asam folat yang
direkomendasikan adalah 600 μg per hari.Biasanya, bumil akan mendapat
suplemen asam folat 400 μg per hari. Lalu, sumber asam folat lainnya dapat
diperoleh dari bahan makanan, seperti hati ayam dan sapi, telur, asparagus,
brokoli, kacang-kacangan, kangkung, dan jeruk. Jika bumil kekurangan asam
folat ini menyebabkan penutupan sum-sum tulang belakang atau sumbing
tulang belakang(spina bifida), termasuk juga kerusakan kongenital yang
terjadi di saluran sumsum tulang belakang dan tulang punggung akibat dari
tidak tertutup sebelum lahir (myelomeningocele).
1. Zat Besi
Berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, bahan pembentuk sel darah
merah, dan mengoptimalkan fungsi otot. Umumnya, bumil memerlukan zat
besi sebanyak 27 mg per hari. Namun, memasuki trimester kedua dan ketiga,
bumil biasanya diberikan suplemen zat besi sebesar 30 mg per hari. Bagi
bumil yang kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia.
1. Seng
Fungsinya mencegah bayi terlahir prematur, kelainan bawaan, perkembangan
otak agar normal, mencegah gangguan pertumbuhan organ tubuh janin,
perkembangan otak agar normal, kekebalan janin, proses pertumbuhan
janin.Kebutuhan zat besi ini sebanyak 11-13 mg per hari. Dalam kehamilan,
seng berperan dalam pembentukan Asam Ribonukleat (RNA) dan Asam
Dioksiribosa Nukleat (DNA) janin.
1. Kalsium
Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu
hamil dari osteoporosis.Bumil memerlukan kalsium antara 1000 sampai 1300
mg. Suplementasi pada bumil diperlukan apabila tidak mengonsumsi susu
atau produk susu.
1. Vitamin D
Berguna untuk mencegah gangguan tulang dan membantu penyerapan
kalsium. Bumil musti mengonsumsi vitamin D Sebanyak 5 μg perhari (200 IU).
Bila kekurangan vitamin D selama hamil, dapat menyebabkan gangguan
perkembangan enamel gigi dan kekurangan kalsium pada janin.
1. Protein
Disebut sebagai zat pembangun, yang di dalamnya mengandung asam amino
esensial, berguna bagi pembentukan otak janin. Kebutuhan bumil biasanya
ditambahkan 25 g dari kebutuhan sehari-hari
1. Keju lembut
Sebaiknya hindari jenis keju seperti Brie, Camembert, goat dan feta
(keduanya dari susu kambing), queso blanco, Blue (bintik- bintik biru), atau
jenis yang berserat. Karena jenis tersebut mungkin tidak mengalami proses
pasteurisasi dan terkontaminasi Listeria, yaitu bakteri yang bisa memicu
keracunan makanan. Ini bahkan bisa mengakibatkan keguguran atau bayi
lahir prematur.
1. Telur
Telur memiliki sumber protein tinggi berkualitas dan kandungan nutrisi penting
seperti choline. Namun telur juga berisiko terkontaminasi bakteri Salmonella,
yaitu bakteri berbahaya bagi perempuan hamil. Jadi, pastikan untuk
mendapatkan telur yang „aman‟. Belilah telur yang disimpan dalam lemari
pendingin, dan jangan mengambil telur yang retak atau berkulit kotor. Hindari
memakan telur setengah matang, saus salad yang mengandung telur mentah,
eggnog yang tidak dipasteurisasi, es krim buatan non pabrik, serta jangan
mencicipi kue yang belum matang.
1. Gizi Ibu Menyusui
2. Status Gizi Ibu Menyusui
Status gizi ibu memberikan peranan yang penting terhadap kuantitas dan
kualitas produksi ASI. Misalnya jika ibu kekurangan kalsium akan
menyebabkan kebutuhan kalsium bayi diambil dari cabang kalsium pada
jaringan ibu. Jika hal ini dibiarkan terus berlanjut maka akan mengakibatkan
ibu mengalami osteophorosis dan kerusakan gigi. Kuantitas produksi ASI di
pengaruhi oleh keadaan gizi ibu, ibu dengan gizi baik akan memproduksi ASI
sekitar 600 – 800 ml pada bulan pertama, sedangkan ibu dengan gizi kurang
hanya memproduksi ASI sekitar 500 – 700 ml.
Status gizi ibu menyusui di pengaruhi oleh prinsip, dan faktor yang mesti
diperhatikan dalam pemenuhannya.
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot
serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat
dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.
1. Energi
Karena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan tambahan
masukan energi untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu dan janin. Untuk itu
dibutuhkan sebesar 700 kkal/jari (6 bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan
kedua dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua
dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
1. Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama. Pada
6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun kedua
dibutuhkan sebesar 11g/hari.
1. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh karna itu
perlu ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat
besi untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga
memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
1. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena
dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi kalsiun dalam
ASI relative konstan baik dalam kondisi intake kalsium cukup atau kurang.
Jika intake kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi
ASI akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam
tulang.
1. Vitamin D
Penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
1. Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel,
mendukung syaraf dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi
produksi sel darah merah dan putih.
1. Vitamin B-12
Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
1. Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting
dalam penyembuhan luka.
Protein (g) + 16 + 12
Vitamin C (mg) + 25 + 10
Magnesium (mg) + 40 + 30
Besi (mg) +2 +2
Iodium (µg) + 50 + 50
Selenium (µg) + 25 + 20
Kandungan vitamin dan mineral dapat memastikan bahwa ibu dan bayi
memperoleh nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan
dan perkembangan yang sehat. Semua gizi tersebut dapat didapatkan pada:
1. Sayur-sayuran
Sayuran merupakan sumber utama makanan yang kaya zat besi, serat, asam
folat, beta-carotene, vitamin C, lycopene, flavonoids dan beta-glucans.
Makan-makanan kaya zat besi membantu memelihara tingkat energi Anda
sekaligus mampu mencegah anemia. Folate atau asam folat sangat penting
dalam pembentukan sel darah merah. Jika Anda suka sayuran mentah, coba
makan bayam, selada, tomat, ketimun, dan jamur. Jika Anda memilih sayuran
yang telah dimasak, pertimbangkan gambas, kacang polong, jagung, kentang,
dan labu. sebaiknya makan 3-5 hidangan sayuran setiap hari.
1. Buah-buahan
Buah yang sehat dan warnanya terang bagus dikonsumsi setelah makan.
Kandungan vitamin A, B, K, dan C dalam buah baik untuk membangun sistem
kekebalan tubuh ibu dan bayi. Asupan buah juga membantu tubuh
penyerapan zat besi. Konsumsi buah-buahan seperti blueberry dan
strawberry sangat disarankan karena mengandung anti oksidan dan serat
tinggi. Buah dapat dimakan dalam keadaan alami, beku atau dijus. Usahakan
makan 3-5 porsi buah setiap hari.
1. Kacang-kacangan
Kacang mengandung banyak protein dan merupakan sumber lemak sehat.
Protein penting memperbaiki sel-sel vital dalam tubuh. Banyak kacang-
kacangan yang juga mengandung vitamin B, E, C, folat, kalium, kalsium,
magnesium dan fosfor. Tingkat cukup kalsium diperlukan untuk membangun
tulang yang sehat dan gigi. Kacang juga baik untuk camilan termasuk kenari,
kacang pinus, kemiri, hazelnut, kacang Brasil dan pistachio.
1. Ikan
Ikan tinggi omega 3 yang penting bagi pertumbuhan bayi. Tapi ingat, menurut
US Environmental Protection Agency (EPA), ibu menyusui tidak boleh makan
ikan hiu, ikan todak, makarel raja, atau ikan ubin karena tingkat kandungan
merkurinya sangat tinggi. Ikan salmon pollock tuna dan ikan patin masih
aman dikonsumsi 12 ons seminggu karena termasuk jenis ikan rendah
merkuri.
Hal yang paling penting dalam memenuhi gizi adalah menjaga pola makanan
bergizi untuk ibu menyusui, terutama makanan yang banyak mengandung
protein, vitamin, mineral, dan cairan.
Saat menyusui minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu merokok
selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu.
Penggunaan pil KB selama menyusui harus dihindari sebab dampak jangka
panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Pil KB juga diketahui
mengurangi produksi susu. Namun, pil POP (Progesteron Only Pil / low-dose)
tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh di
gunakan (misalnya pada kasus ibu Diabetes yang tidak boleh hamil). Namun,
kebanyakan wanita sebaiknya menggunakan metode KB alamiah, kondom,
atau IUD daripada menggunakan KB hormonal.
1. Kebutuhan Gizi
Energi
Kebutuhan energi pada usia 6 – 12 bulan adalah 650 kkal per hari. Fungsi
energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Lemak
Lemak berperan penting dalam proses tumbuh kembang sel-sel saraf otak
untu kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial
(asam linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak non-
esensial (asam oleat/omega 9, EPA, DHA, AA).
Protein
Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai
pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin,
triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai
penghantar atau penyampaipesan ( neurotransmitter ).
Vitamin A
Berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit,
membantu daya tahan tubuh, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak.
Vitamin B Kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak
adalah ,vitamin B1, vitamin B6, dan asam folat (vitamin B9). Bila
kebutuhannya tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap
pertumbuhan dan fungsi otak dan sistem saraf.
Vitamin C
Berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan), meningkatkan daya
tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan
tulang dan gigi yang kuat.
Kalsium
Penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, membantu
penyerapan vitamin B12.
Asam Folat
Penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah, dan
sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah
merah dan mencegah anemia.
Kholin
Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut
asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid
yang banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel
saraf.
Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut :
Jenis-jenis MP-ASI
Jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) baik tekstur, frekuensi, dan porsi
makan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan
bayi. Kebutuhan energi dari makanan adalah sekitar 200 kkal per hari untuk
bayi usia 6 – 8 bulan, 300 kkal per hari untuk bayi usia 9 -11 bulan dan 550
kkal per hari untuk bayi 12 bulan (1 tahun).
1. Umur 6 – 8 bulan, kenalkan MP-Asi dalam bentuk lumat dimulai dari bubur
susu sampai nasi tim lunak, 2 kali sehari. Setiap kali makan diberikan.
6 bulan : 6 sendok makan.
7 bulan : 7 sendok makan.
8 bulan : 8 sendok makan
1. Untuk umur 9 – 12 bulan, berikan MP-ASI dimulai dari bubur nasi sampai nasi
tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali makan berikan sesuai umur:
9 bulan : 9 sendok makan.
10 bulan : 10 sendok makan.
11 bulan : 11 sendok makan.
pada usia 12 bulan berikan nasi lembek 3 kali sehari.
1. Beri ASI terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.
2. Pada MP-ASI, tambahkan telur/ ayam/ ikan/ tahu/ tempe/ daging sapi/ wortel/
bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak pada bubur nasi atau nasi lembek..
3. Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara
menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa.
4. Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti bubur
kacang hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya.
5. Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat saring.
6. Bayi mulai diajarkan makan dan minum sendiri menggunakan gelas dan
sendok.
Tujuan Pemberian MP-ASI
Dalam pemberian makanan pendamping ASI menurut sholihin (1999):
1. Kebutuhan Gizi
Menurut badriah (2011) kecukupan energi sehari anank dapat dilihat sebagai
berikut.
4 – 6 tahun 90 90
Karbohidrat
Dianjurkan 60 – 70% energi total berasal dari karbohidrat. Sumber makanan
karbohidrat adalah padi-padian ( gandum dan beras atau serealia, umbi-
umbian (kentang, singkong, ubi jalar) jagung, kacang-kacang kering dan gula.
Protein
Berikut tabel kecukupan protein anak pra sekolah sesuai umur
1-3 tahun 2
Lemak
Dianjurkan 15-20% enenrgi total berasal dari lemak, disamping itu untuk bayi
dan anak-anak 1-2% energi total bersal dari asam lemek esensial (asam
linoleat). Asam lemak esensial dibutuhkan untuk pertumbuhandan untuk
kesehatan kulit.
Perkiraan Kebutuhan
Zat Gizi RDA 1-3 4-6 Satuan Gizi 1-3 tahun 4-6 tahu
Vitamin A(RE) 400 500 Biotin (ug) 20 25
Folat 50-75
Magnesium SO 120
Seng (mg) 10 10
Yodium 70 90
Air kebutuahan air sehari pada anak
Golongan umur Kebutuhan sehari (ml/kg BB/hari)
2-3 tahun
Meizena 10 2 sdm
Telur 50 1 Butir
Tempe 50 2 Potong
Biskuit 20 2 biji
Minyak 20 2 sdm
Telur 50 1 butir
Tempe 50 2 potong sedang
Minyak 10 1 sdm