Anda di halaman 1dari 9

GIZI UNTUK IBU HAMIL

NAMA KELOMPOK :

1. Ayu Endah Lestari


2. Efrilianti Zahra Rosnandar
3. Siti Nurmalika
4. Vety Faradilla Sandi
5. Widya Hasnoviar Siregar
PRINSIP GIZI UNTUK WANTA HAMIL

Kehamllan merupakan anugerah yang luar biasa yang dapat membuat


keluarga menjadi bahagia. Perubahan fisik dan psikologis akan terjadi selama kehamilan.
Masa kehamilan ini sangat penting untuk menentukan kualitas anak. Oleh karena itu,
selama kehamilan ibu memerlukan makanan yang bergizi. Kecukupan gizi selama
kehamilan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun aktifitas ibu.
Menurut Huliana (2011), makanan yang dikonsumsi ibu hamil  dipergunakan untuk 
pertumbuhan dan perkembangan janin sebesar 40 persen sedangkan 60 persen untuk memenuhi
kebutuhan ibu. Apabila masukan  gizi  pada ibu hamil tidak sesuai kebutuhan maka kemungkinan
dapat terjadi gangguan dalam kehamilan, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya.
makanan ibu hamil harus sesuai dengan kebutuhan yaitu makanan yang seimbang
dengan perkembangan masa kehamilan. trimester I, pertumbuhan janin masih lambat sehingga
kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum begitu besar, tetapi ibu mengalami
ketidaknyamanan seperti ngidam, mual dan muntah. trimester II  pertumbuhan dan III, 
pertumbuhan janin  berlangsung dengan cepat sehingga perlu memperhatikan kebutuhan gizinya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu hamil, antara lain:

1. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan


bayi
2. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein,lemak, vitamin,mineral).
3. Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi.
4. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah,
dan tekanan darah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI IBU HAMIL

• Umur
• Berat badan
• Suhu lingkungan
• Aktivitas
• Status kesehatan
• Pengetahuan zat gizi dalam makanan.
• Status ekonomi
Lanjutan...

• Umur
Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yangg dibutuhkan lebih banyak.
• Berat Badan
Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk umur
tertentu, merupakan faktor menentukan jumlah zat makanan yang harus
dicukupi selama hamil.
• Suhu Lingkungan
Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5-37 derajat Celcius yang digunakan untuk
metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan
berarti lebih besar pula masukan energi yang diperlukan.
Lanjutan...
• Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakin banyak energi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
• Status Kesehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus diperhatikan.
• Pengetahuan Zat Gizi dalam Makanan
A.Perencanaan dan Penyusunan Makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang
penting. Faktor yang mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang
antara lain:
1. Kemampuan keluarga dalam membeli makanan.
2. Pengetahuan tentang zat gizi.
Dengan demikian, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan
sehari-hari.
B. Kebiasaan dan Pandangan Wanita Terhadap Makanan
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keluarga daripada saat ibu tersebut
hamil. Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilannya, minimal empat kali selama kehamilannya.
• Status Ekonomi
Status ekonomi maupun sosial mempengaruhi terhadap pilihan makanan
PENGARUH STATUS GIZI PADA KEHAMILAN

Pengaruhizi ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil
harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini dikarenakan berat
badan yang bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga. Di
negara maju, rata-rata kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12-14
kilogram. Tetapi berdasarkan perkembangan terkini, disampaikan bahwa
penambahan berat badan ibu selama hamil tidak terlalu mempengaruhi berat
badan bayi.
Perkembangann asupan gizi pada trimester I dapat menyebabkan
hiperemesis gravidarum, kelahiran prematur, kematian janin, keguguran dan
kelainan pada sistem saraf pusat. Sedangkan pada trimester II dan III dapat
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, berat bayi
lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi gangguan kekuatan rahim
saat persalinan, dan perdarahan post partum.
MENU SEIMBANG UNTUK WANITA HAMIL

Makanan bergizi untuk ibu hamil sangat berpengaruh


terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhaan janin. Oleh karena itu,
penting bagi ibu hamil untuk mengetahui berbagai jenis makanan
bergizi untuk kehamilan agar janin yang dikandung tetap sehat.

Saat hamil, menjaga pola makan dan stamina wajib dilakukan.


Terlebih ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester II dan 
trimester III. Ibu hamil umumnya membutuhkan asupan tambahan 300
sampai 500 kalori per hari. Namun, para ibu harus memperhatikan
setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Sebab, jika salah makan atau
pun kekurangan asupan nutrisi selama hamil, akan berdampak pada
perkembangan janin.
LANJUTAN…
• Brokoli
Makanan bergizi tinggi pertama untuk ibu hamil adalah brokoli. Sayuran hijau
yang menyerupai rambut kribo ini memiliki banyak nutrisi yang diperlukan
selama kehamilan, seperti kalsium dan asam folat. Selain itu, brokoli juga
mengandung serat, vitamin C, dan antioksidan tinggi yang berperan untuk
menangkal radikal bebas dan melawan berbagai penyakit. Brokoli juga dapat
membantu tubuh menyerap zat besi, membantu menghilangkan sembelit, dan
mencegah bayi terlahir dengan berat badan rendah.
• Bayam
Sayuran hijau yang satu ini baik dikonsumsi selama masa kehamilan,
khususnya untuk ibu hamil muda, karena memiliki kandungan asam folat dan
zat besi yang tinggi. Konsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi
diperlukan pada awal kehamilan, karena dapat mencegah bayi mengalami
cacat tabung saraf (cacat pada bagian otak dan saraf tulang belakang). Selain
itu, asam folat juga berguna untuk mengurangi risiko persalinan prematur dan
preeklamsia. Lengkapi kebutuhan nutrisi kehamilan Bunda dengan
memperbanyak konsumsi sayuran berdaun hijau, seperti bayam.
LANJUTAN…
• Pisang
Pisang mengandung vitamin B6 yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil pada
trimester pertama, karena dapat mengurangi rasa mual yang biasanya dialami di trimester
pertama masa kehamilan. Selain itu, pisang juga kaya kalium yang bermanfaat untuk
mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit selama kehamilan.
• Alpukat
Saat usia kehamilan memasuki trimester kedua, ibu hamil dianjurkan untuk
mengonsumsi alpukat. Alpukat kaya sumber serat, vitamin K, vitamin C, asam folat,
kalium, vitamin B6, dan tinggi asam lemak baik. Jenis lemak ini dibutuhkan ibu hamil,
karena membantu perkembangan otak, sistem saraf, serta kulit dan jaringan bayi. Tidak
hanya itu, alpukat juga tinggi akan kalium yang mampu mengurangi kram kaki pada
kehamilan.
• Jeruk
Ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi buah jeruk. Makanan bergizi tinggi untuk
ibu hamil ini kaya akan vitamin c, asam folat, dan serat. Hampir 90 persen kandungan di
dalam buah jeruk adalah air, sehingga membantu ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan
cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan kelelahan. Kandungan folat
yang tinggi pada jeruk juga dapat membantu perkembangan otak dan saraf tulang
belakang pada janin, sehingga mencegah janin terlahir cacat.

Anda mungkin juga menyukai