2018/2019
V. Materi Penyuluhan
“ GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL”
1. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil?
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu
selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi
ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan
dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan
janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan
makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan
pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan
kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya
pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan
juga meningkat.
Akibat bila ibu kekurangan gizi:
• Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
• Pengaruh waktu persalinan:
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan
• Pengaruh pada janin:
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah
2. TRIMESTER II : 5 kilogram
Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan meningkat
rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun ngebut. Sebagian besar berat badan
anda ‘terserap’ untuk pertambahan berat janin.
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
1. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi rasa manis, penghemat protein,
pengatur metabolisme, dan membantu perngeluaran feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah nasi, jagung, singkong, ubi, roti, dan
sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun, bihun, mie, makroni, tepung terigu, dll.
Jangan makan makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak karena kelebihannya akan
diolah menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih dari yang diinginkan.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan esensial dalam
tubuh, pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody,
pengangkut zat-zat makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan
protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah daging, telur,ikan, kacang-kacangan,
tahu, tempe, dan keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energy, alat pengangkut vitamin larut lemak,
penghemat protein, pemberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, pemeliharaan suhu
tubuh, dan pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak, margarine, kelapa, dan santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metbolisme energy, pertumbuhan dan
pemeliharaan bagi tubuh. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit, akan
tetapi kekurangannya dapat mengakibatkan gangguan – gangguan yang luar biasa pada tubuh.
Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin
larut air adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin larut lemak
adalah vitamin – vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh
sehingga kelebihan akan terbuang melalui air seni sedangkan vitamin larut lemak dapat disimpan
di dalam hati bila ada kelebihannya. Makanan yang mengandung vitamin diantaranya adalah
buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh,
fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga,
pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium,
ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Manakan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran
yang berwarna hijau, daging, dan ikan.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh
menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa
zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang
memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1.Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan
lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan
makanan lainnya yang mengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
3. Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya?
• Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama-
kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak mencukupi
kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan
lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah
banyak namun tak ada penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk
pertumbuhan janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi kecil namun dengan
frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga
lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila ia tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya
pun tidak memiliki sumber makanan. Agar tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba
mengatasi rasa mualnya.
• Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak
mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai
perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan
menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada
saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit
dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus
akibat feses yang besar dan keras).
• Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang.
Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar
hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan.
Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa
dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi
kelancaran seluruh fungsi organ tubuh.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh
memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin.
Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk
memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana
500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan
plasenta.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan
makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah,
telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.
VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1. Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil?
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan
gizi dan bagaimana cara mengatasinya?