Bupivacaine
Bupivacaine merupakan obat berjenis anestetik lokal golongan amide. Obat bius ini
dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit akut, rasa sakit pasca operasi, dan juga
untuk anestesi bedah. Bentuk sediaan bupivacaine berupa injeksi yang diberikan dengan
cara disuntikkan ke dalam tubuh. Oleh karena itu, bupivacaine termasuk kedalam obat
golongan keras yang hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
Cara Kerja
Bupivacaine memiliki onset kerja yang cepat 1-17 menit (tergantung rute dan dosis)
dengan durasi 2-9 jam (tergantung rute dan dosis). Bupivacaine ini
memiliki konsentrasi plama puncak 30-45 menit, berdistribusi dengan
melintasi plasenta dan memasuki ASI (dalam jumlah keci). Bupivacaine terikat
pada protein plasma sekitar 95% dan dimetabolisme di hati melalui konjugasi dengan asam
glukoroat. Selain itu, bupivacaine dieksresikan melalui urin sebagai metabolit dan 5-6%
dieksresikan sebagai obat yang tidak berubah. Waktu paruh dari bupivacaine adalah 1,5-
5,5 jam.
Manfaat
saat persalinan atau prosedur medis tertentu, memberikan efek kebas selama operasi,
dan mengatasi nyeri pasca operasi. Bupivacaine juga dapat berpotensi untuk
Efek samping
Efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan bupivacaine
adalah bengkak pada wajah, tangan, dan kaki, gangguan bicara serta penglihatan,
peningkatan detak jantung, demam,
keringat berlebihan, pusing atau pingsan, kesemutan pada tangan atau kali, kesulitas
bernapas, kelelahan dan rasa lemah yang tidak biasa, pertambahan atau penurunan berat
badan yang tidak biasa, air seni keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali. Apabila
gejalan ini dirasakan setelah pemberian bupivacaine, segera beritahukan dokter dan
petugas medis yang menangani Anda.
Dosis
Blok kaudal
Konsentrat cairan 0,25%: 37,5-75 mg
Konsentrat cairan 0,75%: 75-150 mg
Dosis yang diberikan kepada pasien berdasarkan instruksi dari dokter. Bupivacaine
diberikan melalui suntikan di rumah sakit atau klinik gigi. Setelah itu keadaan vital
pasien akan diamati secara teliti oleh dokter atau tenaga medis, dalam hal ini keadaan
vital yang dimaksud termasuk tekanan darah dan kadar oksigen.
Interaksi
Bupivacaine dapat berinteraksi jika diberikan bersamaan dengan anastesi lokal tipe
amida (misalnya lidocaine dan mexiletine) dapat meningkatkan efek toksik sistemik
aditif. Obat anti aritmia yang diberikan bersamaan dengan bupivacaine dapat
meningkatan risiko depresi miokard. Peningkatan efek samping bupivacaine bila
digunakan secara bersamaan dengan hyaluronidase.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu
konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Efek Samping
Efek samping yang tidak begitu serius antara lain:
Pusing
Mengantuk
Lelah
Gelisah
Mulut kering
Mata kering atau terbakar, penglihatan kabur
Sakit kepala
Nyeri otot atau sendi
Mual dan muntah
Sembelit
Nafsu makan menurun
Masalah tidur (insomnia)
Sering buang air kecil di malam hari
Ruam kulit ringan atau gatal-gatal
Gairah seks menurun atau impotensi
Ruam pada kulit, perubahan warna, atau iritasi ringan di mana patch dikenakan.
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek
samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai kekhawatiran tertentu
mengenai efek samping, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Clonidine?
Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih
dahulu. Ini adalah keputusan yang harus dibuat Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini,
perhatikan hal berikut:
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Clonidine?
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain
beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-
hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi
obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Mengonsumsi obat ini dengan obat-obatan berikut tidak direkomendasikan. Dokter
Anda mungkin tak akan meresepkan obat ini kepada Anda atau akan mengganti
beberapa obat yang
sudah Anda konsumsi.
Amifampridine
Menggunakan obat ini dengan beberapa obat-obatan di bawah ini biasanya tidak
direkomendasikan, tapi pada beberapa kasus mungkin dibutuhkan. Jika kedua obat ini
diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan
seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Acebutolol
Amitriptyline
Amoxapine
Atenolol
Betaxolol
Bevantolol
Bisoprolol
Carteolol
Celiprolol
Clomipramine
Crizotinib
Desipramine
Dilevalol
Diltiazem
Dotiepin