KONSEP NUTRISI
PADA IBU HAMIL
Disusun oleh :
Kelompok 4
Syayyidah Fatimah Azzahrah (220016)
Nur Aisyah (
Irda (
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya mengharapkan kiranya makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk dan pedoman bagi pembaca Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................................1
Daftar Isi.............................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................3
a. Latar Belakang........................................................................................3
b. Rumusan Masalah...................................................................................3
c. Tujuan......................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................6
a. Pengertian nutrisi ibu hamil...................................................................6
b. Tujuan pemenuhan nutrisi.....................................................................7
c. Faktor-faktor yang
berpengaruh............................................................................................7
d. Kebutuhan energi dan zat gizi untuk ibu hamil.................................10
e. Macam-macam makanan untuk ibu
hamil.......................................................................................................16
BAB III
PENUTUP.........................................................................................................21
a. Kesimpulan.............................................................................................21
b. Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bagi calon ibu, masa-masa kehamilan merupakan saat yang tepat digunakan
untuk menciptakan bayi sehat. Syarat utama yang harus diperhatikan adalah nutrisi
untuk bayi Anda selama dalam kandungan. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ibu hamil
sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Saking pentingnya, calon ibu
berlomba-lomba memperhatikan nutrisi selama kehamilan, terutama masa-masa awal
kehamilan. Fakta menunjukkan, berdasarkan berbagai penelitian para ilmuwan, jika
para ibu hamil mengonsumsi makanan yang kaya gizi, dapat mencegah bayi
mengidap penyakit jantung, diabetes, kegemukan, dan beberapa tipe penyakit kanker.
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi
ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan
sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum
kehamilan Asupan gizi selama kehamilan harus mendapatkan perhatian lebih. Jangan
karena menginginkan sang janin sehat lalu ibu mengkonsumsi semua macam
makanan tanpa memperdulikan nutrisi dalam kandungan makanan tersebut.
Kebutuhan gizi pada ibu hamil tentunya akan meningkat apalagi saat memasuki
kehamilan trisemester kedua, karena pada saat ini pertumbuhan janin berlangsung
pesat.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan dari pemunuhan nutrisi pada ibu hamil
2. Faktor-faktor yang berpengaruh jika pemunuhan nutrisi ibu terpenuhi dan
tidak terpenuhi
3. Kebutuhan energi dan zat gizi untuk ibu hamil
4. Macam-macam makanan untuk ibu hamil
4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pemenuhan nutrisi pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh jika pemunuhan nutrisi ibu
terpenuhi dan tidak terpenuhi
3. Untuk mengetahui Kebutuhan energi dan zat gizi untuk ibu hamil
4. Untuk mengetahui Macam-macam makanan untuk ibu hamil
5
BAB II
PEMBAHASAN
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus
dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika
kehamilan sangat membantu ibu hamil dan janin tetap sehat. Status gizi
merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara
hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan
seimbang yang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua
kali makan orang yang tidak hamil. Tujuan
1. Pertumbuhanrahim(uterus)
2. Payudara
3. Volume Darah
4. Plasenta
5. Air Ketuban
6. Pertumbuhan Janin
Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat
sebesar 15% dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal.
Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim (uterus),
payudara (mammae), volume darah, plasenta, air ketuban dan
pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan
digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40% dan sisanya 60%
6
digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Untuk memperoleh anak
yang sehat, ibu hamil perlu memperhatikan makanan yang
dikonsumsi selama kehamilannya. Makanan yang dikonsumsi
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan janin yang dikandungnya.
Dalam keadaan hamil, makanan yang dikonsumsi bukan untuk
dirinya sendiri tetapi ada individu lain yang ikut mengkonsumsi
makanan yang dimakan.
7
Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi
8
a. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi
pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
b. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi
cenderung meningkat.
c. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir
rendah (BBLR)
Adapun tambahan jumlah kebutuhan berbagai zat gizi ibu
hamil selama hamil berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi (WNPG) tahun 2004, dapat dilihat pada Tabel 1, di mana pada
tiap trimester kehamilan jumlah tambahan dari masing-masing zat gizi
yang dibutuhkan sama kecuali energi.
9
Ketidakseimbangan pasokan zat gizi selama masa kehamilan dalam
kandungan diaplikasikan antara lain dengan berat saat dilahirkan. (Lechtig,
1980; Kardjati, 1996). Pasokan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan,
umumnya dijumpai pada akhir dasawarsa ke 60, terbukti bermanfaat pada
berat anak yang dilahirkan. Kenaikan berat lahir setelah intervensi gizi
berkisar antara 40 hingga 298 gram. Berat lahir yang cukup menjadi titik awal
petunjuk kualitas hidup selanjutnya. Kelangsungan hidup anak meningkat
seiring dengan kenaikan berat lahir. Dari satu kehamilan ke kehamilan
berikutnya, seorang wanita mungkin tidak pernah menerima pelayanan
kesehatan.
10
oleh bakteri dan organisme lain (Eva Ellya Sibagariang, 2010).
Jenis-jenis karbohidrat terdiri dari:
Monosakarida/gula sederhana yang terdiri dari atas jumlah
atom C yang sama dengan molekul air, yang termasuk
kedalam Monosakarida adalah Glukosa, Fruktosa,
Galaktosa
Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat
satu sama lain melalui kondensasi. Yang termasuk
disakarida yaitu sukrosa, maltosa, laktosa, trehalosa
11
asam encer. Ada 4 yaitu albumin, globulin, histon dan
proktamin.
12
sayuran dan buah-buahan, maka ibu tersebut tidak akan
mengalami masalah kekurangan protein.
3. Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang tediri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen yang mempunyai sifat dapat
larut pada zat-zat pelarut tertentu, lemak dalam makanan
memegang peranan penting adalah lemak netral atau trigliserida
yang molekulnya asam lemak yang di ikatkan pada gliserol terebut
dengan ikatan ester. Klasifikasi lemak yaitu:
4. Vitamin
13
b. Vitamin yang larut dalam air, yang termasuk dalam
kelompok ini adalah vitamin C, tiamin, riboflavin,
piridoksin, folat dan B12 (Almatsier, 2001).
5. Mineral
a. Kalsium
b. Zat besi
14
simpanan) karena selama kehamilan volume darah
meningkat sampai 50%. Pada masa melahirkan ada zat
besi yang hilang sebanyak 250 mg, belum termasuk untuk
janin dan plasenta. Kekurangan harus dipenuhi selama
trimester II dan III. Sumber zat besi adalah makanan yang
berasal dari hewan yaitu daging, ayam dan telur serta
kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran hijau. Agar
absorbsi zat besi lebih baik, perlu adanya vitamin C yang
banyak terdapat pada jeruk, macam-macam jus, brokoli,
tomat. Kekurangan zat besi yang umum diderita ibu hamil
dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur atau
bayi dengan berat badan rendah dan ibunya yang
menderita anemia.
c. Seng
d. Asam Folat
15
Semua zat gizi diperlukan selama masa kehamilan,
namun asam folat merupakan salah satu vitamin B yang
perlu mendapat perhatian. Asam folat diperlukan untuk
membentuk sel baru. Setelah konsepsi, asam folat
membantu mengembangkan sel syaraf dan otak janin.
Konsumsi asam folat yang cukup pada minggu-minggu
sebelum konsepsi dan 3 bulan pertama kehamilan
(periode kritis) dapat mengurangi risiko kelainan susunan
syaraf pada bayi. Kelainan bisa serius, bahkan fatal.
Karena itu, sedapat mungkin hal ini dihindari. Asam folat
tidak bisa disimpan dalam tubuh, harus diberkan setiap
hari, kebutuhan 0,4 mg/hari. Sumber asam folat adalah
hati, sayuran berwarna hijau, jeruk, kembang kol, kacang
kedelai/kacang-kacangan lain, roti gandum, serelia dan
ragi (Eva Ellya Sibagariang, 2010).
6. Air
16
per hari. Untuk mencukupi kebutuhan ini, ibu hamil perlu untuk
mengonsumsi makanan bergizi seperti:
1. Brokoli
2. Bayam
3. Pisang
4. Alpukat
17
serat, vitamin K, vitamin C, asam folat, kalium, vitamin B6, dan
tinggi asam lemak baik. Asam lemak baik pada alpukat bermanfaat
dalam membantu perkembangan otak, sistem saraf, jaringan, dan
kulit janin. Sementara kandungan kalium yang tinggi pada alpukat
mampu mengurangi keluhan kram kaki yang dialami ibu hamil.
5. Jeruk
6. Mangga
7. Ubi
Ubi merupakan salah satu makanan bergizi tinggi untuk ibu hamil
yang kaya akan kandungan vitamin A. Mencukupi kebutuhan
18
vitamin A selama hamil sangat penting untuk pertumbuhan sel dan
jaringan janin. Selain dari ubi, vitamin A juga dapat diperoleh dari
labu bayam, kangkung, mangga, labu kuning, susu tanpa lemak,
hingga suplemen. Bagi yang mengonsumsi suplemen, ada baiknya
untuk berkonsultasi ke dokter kandungan agar dosis yang
dikonsumsi tidak berlebih. Sebab jika dikonsumsi secara berlebih,
vitamin A dapat menyebabkan kecacatan janin.
8. Kacang-kacangan
19
Ikan salmon merupakan salah satu sumber vitamin hewani yang
wajib dimasukkan ke dalam menu makanan bergizi tinggi untuk
ibu hamil. Ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang
penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Salmon juga
mengandung vitamin D yang baik untuk ibu dan janin. Namun
perlu diingat, ibu hamil disarankan mengonsumsi salmon yang
dimasak terlebih dahulu. Konsumsi salmon dalam keadaan mentah,
seperti pada sushi dan sashimi, harus dihindari karena bisa
membahayakan pertumbuhan janin.
12. Telur
20
bermanfaat untuk kesehatan, misalnya kismis, kurma,
nanas, jujube, dan buah ara. Salah satu yang mudah didapatkan dan
baik untuk ibu hamil adalah kurma. Kurma memiliki kandungan
serat, potasium, dan zat besi. Konsumsi kurma secara teratur di
trimester ketiga membantu pelebaran serviks dan menurunkan
risiko induksi pada saat persalinan. Meski demikian, ibu hamil
tidak dianjurkan untuk mengonsumsi buah kering lebih dari satu
sajian setiap kali makan. Alasannya karena buah kering
mengandung gula yang tinggi.
Pastikan bahwa makanan bergizi untuk ibu hamil tersebut tersaji dalam menu
makanan harian yang dikonsumsi agar kesehatan ibu dan janin tetap tersokong dengan baik.
Selain itu, jangan lupa untuk rutin berkonsultasi ke dokter kandungan agar kesehatan ibu dan
janin terus terpantau hingga persalinan tiba.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan
lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Sebagai sumber tenaga yang
menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging,
ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan
mineral dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya penjelasan mengenai Kebutuhan Nutrisi untuk
ibu hamil ini , dapat menunjang kita dalam proses pembelajaran pada mata kuliah
ilmu gizi dan diet serta menjadi pedoman dan bahan pembelajaran dalam
melaksanakan profesi kita sebagai perawat nantinya. Oleh karena itu dengan
adanya bahan materi ini diharapkan kita sebagai mahasiswa mampu mengetahui
manfaat nutrisi, informasi tentang nutrisi pada ibu hamil, berat badan selama
kehamilan, kebutuhan nutrisi pada ibu hamil, makanan yang harus di hindari, dan
tips-tips kesehatan dan semoga isi makalah ini dapat membantu kita saat kita turun
ke lapangan/masyarakat nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
22
http://keperawatan-gun.blogspot.com/2007/07/nutrisi-pada-ibu-hamil.html Diakses pada
tanggal 8 februari 2011 jam 21:15
Sari. 2003. Artikel Kesehatan.
http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel.php?id=88&asal=4&limit=20.
Diakses pada tanggal 8 februari 2011 jam 21:45.
Budi. 2002. Info Kesehatan. http://www.ibuhamil.com/lihat_artikel. Diakses pada tanggal 9
februari 2011 jam 16:25.
Anonim. 2011. Nutrisi pada ibu hamil.
http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2011/01/nutrisi-pada-ibu-hamil.html. Diakses
pada tanggal 10 februari 2011 jam 15:55
23