Anda di halaman 1dari 18

A S U H A N K E P E R AWATA N I B U

HAMIL DENGAN KEHAMILAN


G A N DA
Disusun oleh:
Ke l o m p o k 9
~ Nurul Adha ( 220015 )
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
1.Definisi
Kehamilan ganda atau kembar adalah suatu kehamilan dengan
dua janin. Kehamilan tersebut Selalu memperhatian wanita itu
sendiri, dokter dan masyarakat.Kehamilan kembar dapat
memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh
karena itu dalam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan
pengawasan hamil yang intensif.
2. Etiologi
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: Bangsa,
umur, dan paritas sering mempengaruhi kehamilan kembar 2
telur.
2. Faktor obat-obat induksi ovulasi: Profertil, clomid, dan
hormone gonodotropin dapat menyebabkan kehamilan
diagnostik dan kembar lebih dari dua
3. Faktor Keturunan
4. Faktor lain yang belum diketahui.
3. Patofisiologi
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga
melewati batas toleransi dan seringkali terjadi putus prematurus.
Lama kehamilan kembar dua rata-rata 260 hari, triplet 246 hari dan
kuadruplet 235 hari. Berat lahir rata-rata kehamilan kembar ±
2500gram, triplet 1800gram, kuadriplet 1400gram.
Secara umum, derajat dari perubahan fisiologis maternal lebih
besar pada kehamilan kembar dibanding dengan kehamilan tunggal.
Pada trimester 1 sering mengalami nausea dan muntah yang
melebihi yang dikarateristikan kehamilan-kehamilan tunggal.
4.Jenis Gemelli
1. Gemelli Dizigotik ( Kembar 2 telur )
2. Gemelli monozigotik ( Kembar 1 telur )
3. Conjoinet twins, superfrekuendasi, dan superfetasi
Conjoined twins/ kembar siam adalah kembar dimana
janin melekat satu dengan yang lainnya. Misalnya :
torakofagus ( Dada dengan dada ), abdominofagus
( Perlekatan kedua abdomen ), Kraniofagus ( Kedua kepala ),
dsb
Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang
dikeluarkan pada ovulasi yanga sama pada dua kali coitus
yang dilakukan pada jarak waktu yang pendek.
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi
beberapa minggu atau bulan setelah kehamilan pertama.
5.Tanda dan Gejala
1. Amnesis
Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya
kehamilan.
Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil.
Uterus terasa lebih cepat membesar.
Pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar.
2. Inspeksi dan palpasi
Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih
besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa.
3. Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak
berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per
menit atau bila dihitung bersamaan terdapata selisih 10.
4. Rotgen foto abdomen
Tampak gambaran 2 Janin.
5. Ultrasografi
Bila tampak 2 janin atau 2 jantung yang berdenyut yang telah
dapat ditentukan pada triwulan I/pada kehamilan 10 minggu.
6. Elektrokardiogramn total
Terdapat gambaran 2 EKG yang berbeda dari kedua janin.
7. Reaksi kehamilan
Karena pada hamil kembar pada umumnya plasenta besar atau
ada 2 plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, jadi titrasi reaksi
kehamilan bisa positif, kadang – kadang sampai 1/200.
8. Pemeriksaan klinik gejala-gejala dan tanda-tanda
Secara klinis, Terdapat 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2
punggung, Terdengar 2 DJJ di tempat yang berjauhan dengan
perbedaan 10 denyut permenit atau lebih.
6. Penanganan dalam persalinan
• Bila anak pertama letaknya membujur, kala I diawasi seperti biasa,
ditolong seperti biasa dengan episiotomy mediolateralis
• Setelah itu baru waspada, lakukan periksa luar, periksa dalam
untuk menentukan keadaan anak kedua. Tunggu sambil
memeriksa tekanan darah dan lain – lain.
• Biasanya dalam 5 – 10 menit lagi his akan kuat lagi. Bila anak
kedua terletak membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan supaya
air ketuban tidak mengalir deras keluar. Tunggu dan pimpin
persalinan anak kedua seperti biasa.
• Waspadalah atas kemungkinan terjadinya pendarahan post
partum, maka sebaliknya pasang infuse profilaksis.
• Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang atau
prolaps atau tali pusat dan solusio plasenta, maka janin dilahirkan
dengan cara operatif obstetric.
• Idikasi seksio saesaria hanya pada :Janin pertama letak
lintang ,Bila terjadi prolaps tali pusat,Plasenta previa Terjadi
interlocking pada letak janin 69, anak pertama letak sungsang
dan anak kedua letak kepala.
• Kala IV di awasi terhadap kemungkinan terjadinya pendarahan
postpartum : berikan suntikan sinto metrin yaitu 10 satuan
sintosinon tambah 0,2 mg methergin IV.9
7. Penatalaksanaan Kehamilan Kembar
1. Perawatan Prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan
kembar dan mencegah komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis
telah ditegakan pemeriksaan ulang harus lebih sering ( 1x seminggu
pada kehamilan > 32 minggu )
2. Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh
sebaiknya dihindari, karena akan merangsang portus prematurus.
3. Pemakaian korset gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan,
supaya terasa lebih ringan.
4. Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah.
5. Pematangan paru janin bila ada tanda – tanda portus
prematurus yang mengancam dengan pemberian bethametason 24
mg/hari.
6. Rawat inap bila :
• Ada kelainan obstetric
• Ada his/pembukaan serviks
• Adanya hipertensi
• Pertumbuhan salah satu janin terganggu
• Kondisi social yang tidak baik
• Profilaksis/mencegah portus prematurus dengan obat tokolitik
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Anamnesis
• Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya
kehamilan.
• Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil.
• Uterus terasa lebih cepat membesar.
• Pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar.
• Apakah telah mendapat pengobatan infertilitas.
b. Inspeksi dan palpasi
Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih
besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa.
Gerakan – gerakan janin terasa lebih sering
Bagian – bagian kecil terasa lebih banyak.
c. Auskultasi
Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak
berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per
menit atau bila dihitung bersamaan terdapata selisih 10.
d. Rotgen foto abdomen
Tampak gambaran 2 Janin. menit
e. Ultrasografi
Bila tampak 2 janin atau 2 jantung yang berdenyut yang telah dapat
ditentukan pada triwulan I/pada kehamilan 10 minggu.
f. Elektrokardiogramn total
Terdapat gambaran 2 EKG yang berbeda dari kedua janin.
g. Reaksi Kehamilan
Kadangkala diagnose baru diketahui setelah bayi pertama lahir,
uterus masih besar, ternyata masih ada janin satu lamgi dalam rahim.
h. Pemeriksaan klinik gejala-gejala dan tanda-tanda
Adanya cairan amnion yang berlebihan dan renggangan dinding
perut menyebabkan diagnosis dengan palpasi menjadi sukar. Lebih
kurang 50 % diagnosis kehamilan ganda dibuat secara tepat jika berat
satu janin kurang dari 2500 gram, dan 75 % jika berat badan satu
janin lebih dari 2500 gram.
Secara klinis :
Terdapat 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung
Terdengar 2 DJJ di tempat yang berjauhan dengan perbedaan 10
denyut permenit atau lebih.
USG atau foto roentgen :
Bayangan janin lebih dari 1 . Berdasarkan pemeriksaan USG dapat
terlihat 2 bayangan janin atau lebih dengan 1atau 2 kantong amnion.
Diagnosis dengan USG sudah setelah kehamilan 6-8 minggu dapat
menentukan diagnosis akurat jumlah janin pada uterus.
2. Diagnosis Keperawatan
1.   Intake nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual muntah
2. Shock hipovolemik berhubungan dengan perdarahan .
3.   Gangguan psikologis cemas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang kehamilan kembar .

3. Intervensi Keperawatan
Dx 1 : Intake nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual muntah.
• Observasi tanda-tanda kekurangan nutrisi ( mual muntah )
• Anjurkan pada pasien untuk makan sedikit namun sering
• Anjurkan untuk banyak makan buah dan sayur
• Anjurkan untuk menghindari hal-hal yang membuat mual atau
enek.
Dx 2 : Shock hipovolemik berhubungan dengan perdarahan .
• Observasi tanda – tandaterjadinya shoch hipovolemik
• Kaji tentang banyaknya pengeluaran cairan (perdarahan )
• Observasi tanda-tanda vital
• Pantau kadar hb dalam darah.
Dx 3 : Gangguan psikologis cemas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang kehamilan kembar .
• Berikan dukungan dan pendidikan untuk menurunkan kecemasan
dan meningkatkan pemahaman dan kerja sama dengan tetap
memberikan informasi kehamilan kembar.
• Jelaskan tentang perawatan kehamilan.
4. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan langkah keempat dalam
tahap proses keperawatan dengan melaksanakan berbagai
strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang telah
direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan
dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari
rencana keperawatan tercapai atau tidak.
anakan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai