PENDAHULUAN
A. Latar belakang
kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat (m2) dan
tidak terkait dengan jenis kelamin. Di berbagai negara, ambang batas IMT
dapat berlaku pada usia dewasa(>18 tahun) dan tidak sedang hamil.
pengukuran yang dapat dilakukan adalah indeks masa tubuh oer usia
(IMT/U).
palpasi konsistensi dan deteksi apakah ada nyeri tekan guna persiapan
tiap satu jam sampai dengan 8 jam setelah persalinan, kemudian dikaji
1
Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari,
misalnya, organ reproduksi lebih cepat usang dibanding organ yang lain,
(Hurlock, 1999).
B. Rumusan masalah
menyusui ?
C. Tujuan
hamil?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
WIB Data yang diperoleh saat pengkajian sebagai berikut nama : Ny.
pertama haid terakhir : 8 Juli 2016, hari perkiraan lahir : 15 April 2017,
makan dan ibu juga terlihat badannya kecil dan lingkar lengannya juga
kecil. Ibu mengatakan belum paham tentang makanan atau nutrisi apa
tidak pucat, mukosa bibir: lembab, turgor kulit baik, capilary refill
3
berat badan selama hamil: 50kg, selama hamil tidak mengalami
penurunan berat badan, tinggi badan: 262 cm, indeks masa tubuh:
19,05 indek masa tubuh Ny. V normal, abdomen inspeksi: tidak ada
12x/menit,
zat besi ibu hamil. Kadar hemoglobin ibu hamil terjadi jika produksi sel
a. Data fokus
sayur dan lauk dan data subyektif tanda-tanda vital tekanan darah:
berat badan sebelum hamil: 42kg, berat badan setelah hamil: 50kg,
4
badan 162cm, palpasi abdomen 23cm, capilary refill kurang dari 2
detik, turgor kulit baik, muka: tidak pucat, mukosa bibir: lembab,
b. Analisa data
terasa lesu dan ibu belum paham tentang makanan atau nutrisi
yang benar untuk ibu hamil dan untuk menamnah ukuran lingkar
lengan, ibu saat makan hanya dengan menu nasi sayur dan lauk
saja dan data obyektif hasil tanda-tanda vital tekanan darah: 90/60
kurang dari 2 detik, turgor kulit baik, hemoglobin: 11,6 mg/dl, lingkar
menambah LILA).
c. Diagnosa
5
Berdasarkan data diatas penulis merumuskan diagnosa
d. Intervensi
dan tembakau.
6
makanan yang mengandung tinggi protein. Pada hari terakhir untuk
mengonsumsi vitamin
e. Implementasi
15 Februari 2017.
7
pernafasan : 24x/menit, pukul 14.30 menganjurkan ibuuntuk makan
kooperatif.
f. Evaluasi
8
: lanjutkan intervensi ( anjurkan makan yang teratur sedikit tp
sering)
klien sudah pahan tentang nutrisi untuk ibu hamil. Obyektif : klien
makanan yang tinggi protein baik untuk janin dan ibu hamil dan
yang normal.
9
g. PEMBAHASAN
Februari 2017 pukul 15.30 WIB mendapatkan data ibu hamil yang
terakhir : 8 Juli 2016, hari perkiraan lahir : 25 April 2017, serta usia
10
B. Asuhan keperawatan pada ibu menyusui
a. Asuhan Keperawatan
Pada Ibu Post Partum Periode post partum adalah selang waktu
antara 6 minngu atau lebih bervariasi antara ibu satu dengan ibu yang
Periode post partum dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
setelah proses persalinan), tahap early post partum (24 jam sampai
satu minggu setelah persalinan) dan tahap late post partum (satu
1. Periode Taking In
11
a. Berlangsung 24 - 48 jam setelah melahirkan
pemulihan
merawat bayi
terdekat
d. Saat ini merupakan saat yang baik bagi ibu untuk menerima
12
e. Pada periode ini ibu berkonsentrasi pada pengontrolan fungsi
tubuhnya, misalkan buang air kecil atau buang air besar, mulai
3. Periode Letting Go
1. Pengkajian
a) Pengkajian fisiologis
1) Suhu
13
Suhu merupakan penanda awal adanya infeksi, suhu yang
setelah persalinan.
14
Lokhea dapat dijadikan sebagai acuan kemajuan proses
4) Perineum
15
Pengkajian payudara meliputi bentuk, ukuran, warna, dan
persalinan.
6) Eliminasi
jam, kaji
b) Pengkajian psikososial
16
2. Diagnosa keperawatan
17
Intervensi keperawatan yang diberikan berkaitan dengan diagnosa
memperberat nyeri
meningkatkan nyeri
nyeri
18
menghisap bayi, payudara bengkak, riwayat operasi payudara,
19
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
benar. Ibu dapat menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh
perawat/tim kesehatan.
tepat (misalnya memonitor posisi tubuh bayi dengan cara yang tepat,
bayi memegang dada ibu serta adanya kompresi dan terdengar suara
menelan)
20
9) Diskusikan teknik untuk menghindari atau meminimalkan
10) Diskusikan kebutuhan untuk istirahat yang cukup, hidrasi dan diet
yang seimbang
air susu
menunjukan luka yang bebas dari drainase purulen dan bebas dari
infeksi, tidak febris, dan mempunyai aliran lokhea dan karakter normal
21
5) Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan pada saat memasuki
pencehagan universal
10) Pakai pakaian ganti atau jubah saat menangani bahan-bahan yang
infeksius
17) Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi
4. Evaluasi
tua dengan anak dalam keluarga yang baru. Penilaian secara klinis
22
mana ketercapaian hasil akhir dari perawatan yang telah dilakukan,
untuk memberi perawatan yang tepat kepada ibu post partum dan
keluarganya
a. Pengkajian
1. Identitas Klien
23
g. Status marital : -
i. Ruang : ruang 09
2. Identitas Penanggungjawab
b. Umur : 34 Tahun
c. Agama : Katholik
d. Pendidikan : D1 Keperawatan
Kesehatan saat ini tidak terlalu baik (tangan kanan klien tidak
4. Riwayat Kesehatan
b. Kesehatan dahulu
24
Pasien memiliki riwayat terkena Diabetes Melitus (DM) dan
Hipertensi.
c. Kesehatan keluarga
Tidak terkaji
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Tidak terkaji
c. Sistem respirasi
Tidak terkaji
d. Sistem kardiovaskuler
Tidak terkaji
e. Sistem gastrointestinal
Tidak terkaji
f. Sistem genitourinaria
Tidak terkaji
25
g. Sistem musculoskeletal
Tidak terkaji
h. Sistem integument
Tidak terkaji
i. Sistem neurosensori
Tidak terkaji
j. Sistem endokrin
Tidak terkaji
1) Psikososial
2) Emosional
Pertanyaan tahap I
Tidak
Iya (kadang-kadang)
Tidak
26
Iya
Pertanyaan tahap II
Tidak
Tidak
daripada di luar)
3) Spiritual
a. Kartz Indeks
27
(BAB/BAK), menggunakan pakaian,
fungsi diatas
h. Lain-lain
b. Bartel Indeks
Dengan
No Kriteria Mandiri Ket
Bantuan
Makan Frekuensi : 3x sehari
1. 10 Jumlah : seimbang
Jumlah : Seimbang
28
Jenis : Air putih
Berpindah dari kursi
atau sebaliknya
Personal toilet (cuci Frekuensi :
menyiram)
6. Mandi 5 Frekuensi : 1x sehari
Jalan di permukaan Dapat berjalan dengan
7. 5
datar baik
8. Naik turun tangga 5 Tidak mampu
9. Mengenakan pakaian 5 Dipakaikan oleh perawat
10 Kontrol bowel Frekuensi : terkadang
5
. sembarangan
Kontrol bladder Frekuensi : jarang
11
Olahraga dan Latihan 5 Jenis : olahraga
.
senam
Rekreasi dan Klien tidak merajut, tidak
12
pemanfaatan waktu 5 melakukan aktivitas, hanya
.
luang duduk-duduk
70
29
Total Score :
Mandiri : 130
30
Fungsi intelektual ringan : jika jumlah salah 4-5
o Tahun
o Musim
1 Orientasi 5 3 o Tanggal
o Hari
o Bulan
o Negara Indonesia
o PSTW.......
o Wisma ......
31
kemudian minta klien untuk
tersebut ?
o Objek .....
o Objek .....
o Objek .....
Minta klien untuk memulai angka
o 93
Perhatian
3 5 o 86
dan kalkulasi
5 o 79
o 72
o 65
Minta klien untuk mengingat objek
masing-masing objek
namanya
o Jam tangan
o Pulpen
32
kata berikut “tak ada jika atau tetapi”
ada, tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah
o Lipat dua
o Taruh dilantai
hal berikut :
o Manyalin gambar
Total Nilai 30 23
33
Total Score :
Aspek kognitif dan fungsi mental baik : jika total skor > 23
Terdapat kerusakan aspek fungsi : jika total skor < 17mental berat
utama dalam
bergerak
Perubahan Mata dibuka Tidak bangun dari tempat
34
kursi
menyentuh sisi-sisinya
kursi terbuka
terbuka
pada terbuka
sternum
35
leher memegang obyek untuk
menyentuh sisi-sisinya, 0
stabil, memegang
k membungkuk untuk
mengambil objek-objek
usaha-usaha multiple
untuk bangun
36
Gaya Minta klien Ragu-ragu tersandung,
tempat yang
ditentukan
dari samping
37
klien)
(diobservasi 0
dari
belakang
klien)
berbalik, jalan 1
sempoyongan,
bergoyang, memegang
11
Total Score :
38
Analisa Data
- Ditemukan silam
39
memegang kakinya klien yang tidak
berjalan. nyeri.
digerakkan.
2) DO:
a. Rasa sakit yang Gangguan Rasa Nyeri
- Pada kaki kiri klien
dirasakan klien
ditemukan sejumlah (Persepsi sensori)
akibat sejumlah
luka dan terdapat
luka yang
balutan luka yang
disebabkan kaki
masih basah.
klien terbentur.
- Klien memiliki riwayat
b. Luka pada kaki
Diabetes Melitus
klien sulit sembuh
(DM)
dikarenakan klien
DS:
menderita DM
- Klien mengeluh kaki
c. Kaki klien sering
kirinya sakit dan terus
terantuk karena
40
memegang balutan kaki klien cedera,
kakinya sering
terantuk /
tersandung.
a. Rasa mengantuk
klien disebabkan
3) DO:
karena klien Gangguan psikososial
- Klien terlihat lelah
kurang/kesulitan (ansietas)
dan mengantuk
untuk tidur.
DS:
b. Klien sulit tidur
- Klien berkata klien
karena klien sering
mengalami kesulitan
memikirkan
tidur.
keluarganya (anak
dan cucu-
cucunya)
a. Klien pernah
4) DO:
terjatuh akibat
- Bentuk tulang klien
posisi tulang kaki
tidak sama (simetris)
41
- Klien tidak mampu yang tidak baik Resiko tinggi terjadinya
beraktivitas)
nyeri berhubungan
dengan trauma
42
jaringan akibat
jatuh
2. Gangguan 4 3 2 3 2 14 Diagnosa 2
mobilitas fisik
yang berhubungan
dengan
keterbataan
rentang gerak.
3. Ansietas (Cemas) 3 2 2 2 2 11 Diagnosa 3
berhubungan
dengan
psikososial
dengan keluarga
4. Resiko tinggi jatuh 4 4 1 2 0 11 Diagnosa 4
/ cedera
berhubungan
dengan gangguan
fisiologis
(Deformitas tulang
rendah
A. Besar dan Seringnya masalah
43
B. Besarnya kerugian yang 2. Rendah
ditimbulkan
3. Cukup
c. Diagnosa
jatuh
rentang gerak.
d. Intervensi
44
- Klien mampu membatasi fungsi posisi dengan pembatasan
kontraktur
pada sendi.
aktifitas untuk
memberikan periode
45
adekuat dapat menyebabkan
kekakuan sendi
3. Bantu dan ajari
abrasi kulit.
5. Dorong klien
mempertahankan postur
berdiri, berjalan
memberikan lingkungan
46
yang aman, mis:
kloset, menggunakan
roda
47
3. Observasi lingkungan Mencegah risiko cedera pada
menurunkan bahaya-bahaya
keamanan.
pikiran
48
tentang apa yang dicemaskan
oleh klien
sedang cemas
49
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
50
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga
tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan
yang diderita (Nugroho, 2000).
B. Saran
Penulis sadari dalam penyusunan makalah ini terdapat
banyak kesalahan dan mungkin jauh dari tahapan
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sangat penulis harapkan demi tercapainya
penyusunan makalah yang jauh lebih baik dimasa yang akan
datang
51
DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN_KEPERAWATAN_GANGGUAN_NUTRISI_PADA_IBU_
HAMIL
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_IBU_MENYUSUI
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_LANSIA
52