Anda di halaman 1dari 9

Pembahasan Soal Prakonsepsi

1. Pasangan suami Istri Ny. A dan Tn. D datang kebidan untuk berkonsultasi tentang program kehamilan ,
mereka mengatakan sudah 1 tahun menikah dan tinggal serumah serta rutin berhubungan sexual dari
data sekunder yang di peroleh Ini adalah pernikahan ke 2 Ny.A dan sudah memiliki 1 orang anak . Pada
kasus di atas Ny. A tergolong dalam Infertil…
*
a. Primer
b. Sekunder ✔️
c. Tersier
d. Tunggal
e. Ganda

Pembahasan : Infertilitas sekunder merupakan suatu keadaan dimana pasangan suami istri yang sudah
mempunyai anak sebelumnya tetapi belum memiliki anak lagi sesudah satu tahun berhubungan seksual
rutin tanpa memakai alat kontrasepsi atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.

2. Seorang perempuan, umur 25 tahun, datang ke Bidan untuk konsultasi kehamilan. Hasil anamnesis :
baru menikah 4 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus haid 38 hari, tinggal serumah dengan suami,
melakukan hubungan intim setiap hari. Hasil pemeriksaan : KU baik, BB 75 kg, TB 150 cm, TD 120/80
mmHg, N 75x/menit, P 20x/menit, S 36°C, Sp.O2 : 99%. Abdomen tidak teraba massa. Konseling apa
yang paling tepat dilberikan pada kasus tersebut?
A. Diet nutrisi ✔️
B. Rujuk ke dokter obgin fertilitas
C. Olahraga teratur
D. Pengaturan pola seksual
E. Rujuk ke konsultan perkawinan

Pembahasan : Stasus gizi perempuan tersebut berdasar IMT adalah obesitas grade 1, dimana obesitas
menjadi salah satu sebab seorang perempuan susah untuk hamil. Maka penkes atau konseling yang dapat
diberikan oleh bidan adalah tentang diet nutrisi yang meliputi pengaturan antara asupan yang masuk
dengan kebutuhannya (Mengatur keseimbangan energi yang masuk dengan yang dibutuhkan): pengaturan
pola makan.

3. Pasangan suami istri datang ke Bidan, untuk konsultasi kehamilan. Hasil anamnesa : sudah menikah 12
bulan tetapi belum dikaruniai seorang anak. Siklus haid si ibu teratur 28 hari dan aktif berhubungan seksual
tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Hasil Pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 75 x/m, R : 18 x/m,
S : 36,5°C. Abdomen tidak teraba massa. Pada kasus tersebut kondisi ini disebut?

Midwifery Care 2022-2023


A. Infertilias Sekunder
B. Infertilitas Primer ✔️
C. Impotensi
D. PCOS
E. Disfungsi Ereksi

Pembahasan : Infertilitas primer dialami pasangan suami-istri yang belum bisa dan belum pernah
mempunyai anak sesudah satu tahun berhubungan seksual rutin tanpa memakai alat kontrasepsi dalam
bentuk apapun atau pernah memperoleh kehamilan tanpa kelahiran bayi yang hidup contoh keguguran

4. Perempuan usia 25 tahun datang ke BPM Bd. Anita untuk konsultasi kehamilan. Hasil anamnesis : baru
menikah 3 bulan tapi belum ada tanda kehamilan, siklus haid teratur setiap 28 hari dan tinggal serumah
dengan suaminya, bahkan melakukan hubungan intim setiap hari. Hasil pemeriksaan : KU baik, BB 80 kg,
TB 150 cm, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 18x/menit, S 37°C, abdomen tidak teraba massa. Berdasar
data objektif, risiko apakah yang mungkin terjadi jika suatu saat ibunya hamil?
A. Gemeli
B. Baby Giant
C. IUGR
D. IUFD
E. Diabetes Gestasional ✔️

Pembahasan : pada soal no 4 diketahui bahwa IMT ibu adalah 35,5 yang berarti status gizi ibu obesitas
grade 2, dan risiko yang dapat terjadi pada saat ibu hamil adalah DMG. Selain DMG dampaknya adalah
Peningkatan risiko keguguran, hipertensi pada kehamilan (preeklampsia), persalinan dengan bedah sesar .
Dampak pada janin: kelainan kongenital, makrosomia, dan kematian neonatus

5. Ny.D usia 35 tahun P1A0 datang ke BPM Bd. Aneu mengatakan ingin punya anak lagi. Hasil
anamnesa : Anak pertama laki-laki usia 6 tahun, siklus haid 30 hari teratur, sudah 3 tahun berhubungan
seksual aktif tanpa mengunakan kontrasepsi apapun. Hasil pemeriksaan : TD : 110/70 mmHg, N : 75 x/m,
R : 18 x/m, S : 36,5°C. Abdomen tidak teraba massa.Pada kasus tersebut kondisi ini disebut?
A. PCOS
B. Infertilitas Primer
C. Impotensi
D. Infertilias Sekunder ✔️
E. Disfungsi Ereksi
Pembahasan : Infertilitas sekunder merupakan suatu keadaan dimana pasangan suami istri yang sudah
mempunyai anak sebelumnya tetapi belum memiliki anak lagi sesudah satu tahun berhubungan seksual
rutin tanpa memakai alat kontrasepsi atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.

6. Ny. A 19 tahun datang ke bidan dengan keluhan belum telat datang bulan padahal sudah menikah 3
bulan. Aktif berhubungan seksual setiap hari dan tidak menggunakan kontrasepsi apapun, menstruasi tidak

Midwifery Care 2022-2023


teratur Data objektif : ku baik, ks composmentis, ttv normal, bb : 40kg, TB : 156cm. Maka konseling
paling tepat yang bisa diberikan oleh bidan sesuai dengan perencaan kehamilan sehat untuk ny. A tersebut
adalah..
A. Penundaan kehamilan sampai usia 20 tahun dan sampai stastus gizi ibu baik✔️
B. Pengaturan pola berhubungan
C. Hindari stress
D. Membiasakan perilaku hidup bersih
E. Usg

Pembahasan : pada kasus tersebut IMT ibu adalah 16,46 yang menunjukkan status gizi ibu berdassar
IMT adalah sangat kurus/kurus (jika berpatokan pada refrensi di buku KIA), dan diketahui bahwa usia Ny.A
saat ini masih 19 tahun , maka sesuai dengan pedoman perencaan kehamilan sehat sebaiknya konseling
yang diberikan adalah tentang penundaan kehamilan sampai usia 20tahun dan sampai status gizi menjadi
normal. karena jika Ny. A dipaksakan hamil dengan keadaan kekurangan gizi (Lila < 23,5 cm atau IMT
<18) memiliki risiko yang dapat membahayakan ibu dan janin antara lain:
- Anemia pada ibu dan janin
- Perdarahan saat melahirkan
- Keguguran
- Mudah terkena penyakit infeksi
- Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
- Bayi lahir mati
- Kelainan bawaan pada janin

7. Ny. B 27 tahun datang ke pkm dengan keluhan mudah haus, mudah lapar (banyak makan) dan sering
kencing. Setelah dilakukan pemeriksaan laborat didapatkan hasil kadar gda 210mg/dl. Risiko apakah yang
akan muncul jika suatu saat Ny. B hamil?
A. PE ✔️
B. Hipobilirubinemia
C. Dismatur pada bayi
D. DM tipe 1 pada bayi
E. Mikrosomia

Pembahasan : Dx untuk Ny.B yang bisa ditegakkan berdasarkan DS dan Donya adalah Diabetes Millitus,
dimana keadaan ini akan berisiko atau berdampak saat kehamilannya, diantaranya :
• Wanita penderita diabetes umumnya sulit hamil
• Berat badan bayi lahir di atas normal/ bayi lahir besar
• Bayi berisiko mengalami hiperbilirubinia (kuning)
• Peningkatan risiko komplikasi persalinan
• Peningkatan risiko kelahiran prematur (lahir sebelum waktunya) atau cacat fisik
• Peningkatan risiko hipertensi dalam kehamilan
• Peningkatan risiko diabetes pada kehamilan berikutnya

Midwifery Care 2022-2023


• Peningkatan risiko kematian ibu dan bayi
• Bayi berisiko mengidap diabetes tipe 2, kelebihan berat badan dan obesitas saat menginjak usia anak-
anak dan remaja

8. Ny. A 20 tahun datang ke bidan dengan keluhan tak kunjung hamil padahal menikah sudah dua tahun,
aktif berhubungan seksual tanpa menggunakan kontrasepsi apapun, menstruasi tidak teratur. Do : ku
baik, ks : cm, td: 140/90mmHg BB : 87kg, TB : 154cm. Apa faktor predisposisi paling mungkin yang
menyebabkan ibu sulit hamil ?
A. Umur yang muda
B. Siklus mens yang tidak teratur
C. Hipertensi
D. Obesitas ✔️
E. Pola berhubungan yang salah

Pembahasan : Berdasarkan data objektif faktor predisposisi yang paling mungkin menyebabkan ibu sulit
hamil adalah karena status gizi ibu yang obesitas dilihat dari nilai IMTnya yaitu 36,68 menunjukkan
obesitas grade 2.

9. Pada kasus no 8 jika Ny. A suatu saat hamil dengan kondisi tetap obesitas, maka risiko yang bisa
terjadi pada kehamilanya si ibu adalah
A. Keguguran ✔️
B. Mikrosomia
C. Placenta previa
D. Sulotio placenta
E. Hiperemesis gravidarum

Pembahasan :
Dampak obesitas pada kehamilan adalah : Peningkatan risiko keguguran, diabetes pada kehamilan
(diabetes gestasional), hipertensi pada kehamilan (preeklampsia), persalinan dengan bedah sesar.
Dampak pada janin: kelainan kongenital, makrosomia, dan kematian neonatus

10. Pada kasus no 8 konseling yang dapat diberikan bidan sebagai upaya pencegahan obesitas untuk
perencaan kehamilan sehat adalah, kecuali

A. Pengaturan keseimbangan energi yang masuk dan yang keluar


B. Pengaturan pola makan
C. Pengelolaan stress
D. Pengaturan waktu tidur
E. Pengaturan pola defekasi ✔️

Midwifery Care 2022-2023


Pembahasan : Pencegahan obesitas dengan mengatur keseimbangan energi yang masuk dengan yang
dibutuhkan: pengaturan pola makan, pengaturan aktivitas fisik dan latihan fisik, pengaturan waktu tidur,
pengaturan perilaku mengelola stres

11. Ny. A 21 th datang ke bidan dengan keluhan mudah lesu, sering pusing dan mata berkunang. Hasil
anamnesa : menikah 1 tahun yg lalu, belum hamil, aktif berhubungan seksual tanpa kontrasepsi, mens
teratur. Konseling yang tepat yang dapat diberikan bidan sebagai upaya dari perencanaan kehamilan sehat
yg sesuai dg kasus tersebut adalah
A. Makanan bergizi seimbang ✔️
B. Olahraga teratur
C. Pola hidup sehat
D. Pengaturan pola aktivitas
E. Istirahat cukup

Pembahasan : Dx paling mungkin berdasarkan data subjektif ibu adalah anemia, dan sebagai upaya
preventif untuk perencaan kehamilan sehat maka bidan perlu memberikan konseling atau anjuran tentang
Mengonsumsi makanan bergizi seimban dan Minum tablet tambah darah (TTD) 1 tablet per minggu
sebelum hamil

12. Pada kasus no 11 jika suatu saat ibunya hamil maka risiko yang dapat terjadi pada kehamilannya
antara lain, kecuali
A. Iugr
B. Iufd ✔️
C. Bblr
D. Prematur
E. Hpp

Pembahasan : Dampak atau risiko jika ibu hamil anemia, yaitu:


• Pertumbuhan janin terhambat
• Bayi berat lahir rendah (BBLR)
• Bayi lahir sebelum waktunya
• Bayi mengalami kelainan bawaan
• Anemia pada bayi yang dilahirkan
• Risiko perdarahan saat melahirkan

13. Pada kasus no 11 Tx apa yang dapat diberikan bidan sebagai langkah dari upaya pencegahan anemia
sebelum hamil?
A. Tablet Fe 1x/minggu ✔️
B. Asam folat
C. Tablet Fe 1x1

Midwifery Care 2022-2023


D. Tablet Fe 2x1
E. Tablet Fe 3x seminggu

Pembahasan : Anemia dapat dicegah dan diatasi dengan: Mengonsumsi makanan bergizi seimbang,
Minum tablet tambah darah (TTD) 1 tablet per minggu sebelum hamil, Jika ada penyakit yang menyertai,
segera ke fasilitas pelayanan kesehatan

14. Sepasang odha datang ke RS untuk perencanaan kehamilan. Apa saja syarat kelayakan hamil pada
pasangan odha, kecuali
A. Keadaan secara umum baik
B. HIV stadium 1 atau 2
C. Cd4 > 350
D. CD4 < 350 ✔️
E. Telah minum ARV 6 bulan

Pembahasan :
SYARAT KELAYAKAN HAMIL PADA PASANGAN ODHA
ASPEK MEDIS ASPEK SOSIAL
LAKI-LAKI POSITIF HIV PEREMPUAN POSITIF HIV
Kondisi kesehatan Anda/pasangan Kondisi kesehatan Anda/pasangan 1. Kehamilan direncanakan oleh
memungkinkan untuk kehamilan memungkinkan untuk kehamilan kedua belah pihak, Bapak dan
sehat, jika: sehat, jika: 1.Kesehatan secara Ibu harus benar-benar
1.Kesehatan secara umum baik* umum baik, memahami risiko dan
2.HIV stadium 1 atau 2, 2.HIV stadium 1 atau 2, konsekuensi kehamilan,
3. CD4 >350, 3.CD4 >350, 4.Telah minum ARV persalinan dan aspek
4.Telah minum ARV secara teratur secara teratur minimal 6 bulan atau pengasuhan anak
minimal 6 bulan atau viral load ≤ viral load ≤ 1000 kopi/ml (atau VL 2. Komitmen menghindari faktor
1000 kopi/ml (atau VL tidak tidak terdeteksi), risiko HIV AIDS melalui
terdeteksi), 5.Tidak ada tanda/gejala infeksi lain ABCDE**
5.Tidak ada tanda/gejala infeksi lain dengan memperhatikan kondisi 3. Persetujuan dan dukungan
dengan memperhatikan kondisi epidemiologi setempat (misal TB, dari anggota keluarga lainnya
epidemiologi setempat (misal TB, hepatitis B, sifilis, malaria) untuk mengasuh anak tersebut
hepatitis B, sifilis, malaria) di kemudian hari bila terdapat
keterbatasan pada orang tuanya
4. Siap pembiayaan kesehatan
sejak persiapan kehamilan
hingga perawatan anak setelah
lahir
Jika salah satu/lebih kondisi tersebut tidak memenuhi syarat, sarankan klien untuk menunda kehamilan dengan
metode kontrasepsi sambil dilakukan tata laksana hingga kondisi kesehatan menjadi layak hamil  lanjutkan ke
hal. Metode Kontrasepsi (hal. 14) • Jika seluruh kondisi memenuhi syarat, dapat dilanjutkan ke Tahap Persiapan
Kehamilan Pada ODHA (hal.10) • Anjurkan klien untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual,
walaupun pasangan telah menggunakan kontrasepsi lain • (*) Penilaian kondisi kesehatan klien berdasarkan hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik,dan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium • (**) A: Abstinence, B: Be faithful, C:

Midwifery Care 2022-2023


Use condom, D: No drugs, E: Education

15. Pada soal no 14 setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa ibu dan suami
sudah minum arv selama 6 bulan, CD4 380, akan tetapi viral load masih 1500. Maka konseling yang dapat
diberikan oleh dokter terkait perencaan kehamilan sehat untuk pasangan odha tersebut adalah
A. Tunda kehamilan sampai viral load ≤1000 ✔️
B. Tunda kehamilan sampai viral load <500
C. Tunda kehamilan sampai viral load <1500
D. Tunda kehamilan sampai cd 4 <350
E. Tunda kehamilan sampai pengobatan arv mencapai 1th

Pembahasan : pada no 15 berdasarkan data objektif diketahui viral loadnya masih 1500 sedang salah
satu syarat kelayakan hamil pada pasangan ODHA adalah nilai viral loadnya ≤ 1000 kopi/ml atau tak
terdeteksi

16. Kehamilan yang tidak direncanakan pada pasangan odha akan berisiko pada ibu dan bayi.. Risiko
yang akan ditimbulkan pada bayi pada ibu hamil dg odha adalah
A. Bblr ✔️
B. Makromosia
C. Dismatur
D. Hiperleukositemia
E. Iugr

Pembahasan : Perencanaan kehamilan merupakan hak dan keputusan Anda dan pasangan. Namun,
ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terkait risiko kehamilan pada ODHA. Kehamilan yang tidak
direncanakan pada ODHA dapat membawa risiko bagi:

a. Bayi :
 Kehamilan yang tidak direncanakan pada pasangan ODHA meningkatkan risiko janin lahir
meninggal, kelahiran prematur atau bayi berat lahir rendah (BBLR).
 Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat diturunkan secara bermakna bila ibu minum obat ARV
teratur dan seumur hidup, walaupun tidak menghilangkan risiko penularan 100%.
 Risiko penularan bagi bayi:
 jika tidak mendapat pengobatan dan perawatan yang tepat, maka 20-50 bayi dari 100 ibu HIV
berisiko tertular HIV.
 jika mendapat pengobatan dan perawatan yang tepat, kurang dari 2 bayi dari 100 ibu HIV
berisiko tertular HIV
 Dampak bagi bayi yang lahir dari kehamilan yang tidak direncanakan: potensi terinfeksi HIV dari
ibu, gangguan tumbuh kembang, anak mengalami stigma, biaya perawatan bayi lebih mahal,

Midwifery Care 2022-2023


penelantaran pengasuhan anak akibat keterbatasan orang tua yang menderita HIV (risiko bila
orang tua meninggal)
b. Ibu :
 Risiko komplikasi, terutama infeksi dan anemia
 Mempengaruhi pilihan metode persalinan
 Mengalami stigma dan diskriminasi

17. Ny. A 20 th datang ke bidan untuk mendapat konseling tentang prakonsepsi atau perencaan
kehamilan sehat. Hasil anamnesa : menikah 3 bulan yang lalu, mens teratur, aktif berhubungan seksual.
Do : ku baik, ks : cm, ttv normal. Bb : 41kg, Tb : 155cm. Berdasarkan do tersebut bagaimana status gizi
Ny. A?
A. Sangat kurus
B. Kurus ✔️
C. Normal
D. Gemuk
E. Obesitas

Pembahasan : IMT= BB/TBxTB (meter) = 41/1,55x1,55 =17,06 dengan status gizi kurus

18. Berdasar kasus no 17, maka konseling yang tepat yang dapat diberikan oleh bidan adalah
A. Penundaan kehamilan sampai usia 21 tahun
B. Penundaan kehamilan sampai status gizi normal ✔️
C. Penundaan kehamilan sampai BB naik
D. Penundaan kehamilan sampai siap mental
E. Penundaan kehamilan sampai siap fisik dan mental

Pembahasan : liat gambar

Midwifery Care 2022-2023


19. Apa risiko yang dapat terjadi pada ibu jika Ny. A hamil dalam keadaan status gizi yang seperti itu?
A. Anemia ✔️
B. DMG
C. Perdarahan pada kehamilan tua
D. PE
E. Kelahiran premature

Pembahasan : Ibu hamil dengan kekurangan gizi (Lila < 23,5 cm atau IMT <18) memiliki risiko yang
dapat membahayakan ibu dan janin antara lain:
- Anemia pada ibu dan janin
- Perdarahan saat melahirkan
- Keguguran
- Mudah terkena penyakit infeksi
- Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
- Bayi lahir mati
- Kelainan bawaan pada janin

20. Pada kasus no 17, bidan memberikan konseling tentang makanan bergizi seimbang, maka isi piring
yang tepat dibawah ini yang menggambarkan makanan bergizi seimbang adalah
A. 1/3 makanan pokok, 1/3 sayuran, 1/3 lauk pauk & buah2n dalam jumlah yang sama
B. 1/3 makanan pokok, 1/3 lauk pauk, 1/3 sayuran & buah2n dalam jumlah yang sama ✔️
C. 1/3 makanan pokok, 1/3 buah-buahan, 1/3 lauk pauk & sayuran dalam jumlah yang sama.
D. 1/2 lauk pauk, 1/2 makanan pokok
E. 1/4 makanan pokok, 1/4 lauk pauk, 1/4 sayuran, 1/4 buah-buahan

Pembahasan : mendapatkan masukan gizi yang seimbang ke dalam tubuh, perlu mengonsumsi lima
kelompok pangan yang beraneka ragam setiap hari atau setiap kali makan, yaitu makanan pokok, lauk
pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman.
Proporsinya dalam setiap kali makan dapat digambarkan dalam ISI PIRINGKU yaitu:
• Sepertiga piring berisi makanan pokok
• Sepertiga piring berisi sayuran
• Sepertiga piring berisi lauk pauk dan buah-buahan dalam proporsi yang sama

Midwifery Care 2022-2023

Anda mungkin juga menyukai