Anda di halaman 1dari 38

BAB III

PERKEMBANGAN KASUS

3.1. Asuhan Kehamilan

Pada masa kehamilan, Penulis mendapatkan data sekunder

dari buku KIA dan mendapatkan data langsung dari klien. Asuhan

kehamilan yang diterima Ny. M dimulai sejak usia kehamilan 4

minggu, sedangkan asuhan dengan penulis dimulai sejak usia

kehamilan 11 minggu 5 hari.

3.1.1. Trimester I
Tanggal 04-09-2019, Ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. Penulis mendapatkan informasi berdasarkan hasil

pengkajian yang dituangkan dalam buku KIA sebagai berikut: Di

dapat dari data subjektif adalah: ibu bernama Ny. M, usia 28 tahun,

agama islam, pendidikan terakhir SMP, dan pekerjaan Ibu Rumah

Tangga. No Telp. 0857-7109-5332. Suami bernama Tn. W, usia 40

tahun, agama islam, pendidikan terakhir SD, dan pekerjaan Petani.

Alamat di Kp. Poponcol RT.012/004 Desa Ciwulan Kabupaten

Karawang.

Ini merupakan kunjungan pertama Ny. M dengan tenaga

kesehatan. Hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 01-07-2019,

tafsiran persalinan 08-04-2020. Klien mengatakan bahwa ini

kehamilan yang Kedua dan belum pernah keguguran. Data


subjektif yang didapatkan pasien mengeluh mual dan tidak haid.

Hasil pemeriksaan data objektif adalah sebagai berikut: tinggi

badan 152 cm, Pengukuran lingkar lengan atas 25.5 cm, TD 100/60

mmHg, BB 44 kg, Hb 12,8, Golongan darah B, Analisa yang

didapatkan dari kasus ini adalah Ny. M G2P1Ao hamil 4 minggu

keadaan baik untuk saat ini. Penatalaksanaan yang diberikan

menyarankan ibu untuk membuat BPJS.

Tanggal 21-09-2019, Ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

Rumah. Ini merupakan kontak kedua dengan tenaga kesehatan

dan ini merupakan kunjungan pertama penulis dengan klient. Data

subjektif yang didapatkan adalah ibu mengaku hamil 3 bulan. Ini

merupakan kehamilan yang kedua dan belum pernah keguguran.

Anak pertama berusia 8 tahun berjenis kelamin laki-laki, lahir

spontan di paraji. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu tidak

merasakan tanda bahaya pada kehamilan seperti sakit kepala yang

hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati, sakit perut yang hebat,

keluar darah dari vagina.

Ibu menikah pada usia 19 tahun, saat ini usia pernikahannya

sudah 9 tahun dan ini merupakan pernikahan yang pertama. Ibu

pertama kali haid pada usia 16 tahun, siklus haid 28 hari, lamanya

7 hari, sifat darah encer, warna khas darah, bau khas darah, suka

sakit saat haid, dan ada keputihan. Banyaknya 2 kali ganti

pembalut. Ibu mengatakan sudah periksa hamil 1 kali di BPM Bd.


S, belum merasakan pergerakan janin. Ibu pernah mendapatkan

imunisasi TT saat kehamilan yang pertama 1 kali, dan belum

mendapatkan imunisasi di kehamilan ini.

Ibu mengatakan pernah menggunakan alat kontrasepsi

suntik 3 bulan, tidak memiliki riwayat penyakit sistemik, keturunan,

maupun ginekologi dan tidak ada keturunan kembar. Pola

kebiasaan yang dilakukana adalah ibu tidak merokok, ibu tidak

meminum obat warung, tidak minum jamu, dan tidak

mengkonsumsi obat terlarang. Ibu mandi sehari dua kali sehari

menggunakan sabun, keramas 2 hari satu kali, gosok gigi 2 kali

sehari, membersihkan genetalia 3 kali sehari, mengganti celana

dalam 2 kali sehari, pakaian yang digunakan longgar, dan frekuensi

berhubungan seksual 1 kali seminggu.

Perasaan ibu senang, kehamilan ini di inginkan karena baru

memiliki anak satu, tanggapan suami baik, ibu tinggal bersama

suami dan anak. Pengambil keputusan suami, adat istiadat selama

kehamilan adalah tidak boleh diam di depan pintu. Rencana

persalinan, ibu akan melahirkan di BPM Bd. S, penolong bidan,

pendamping suami, biaya umum, kendaraan mobil desa dan

pendonor belum ada. Pengetahuan ibu tentang masa kehamilan

ibu sudah mengetahuinya dari bidan tetapi belum mengetahui

tentang tanda bahaya pada masa kehamilan.


Data Objektif yang didapatkan adalah keadaan umum ibu

baik, kesadaran composmentis, emosional stabil. TD 110/70

mmHg, nadi 82 x/menit, respirasi 22 x/menit, dan suhu 36,3ᵒC. BB

44 kg, TB 152 cm, Lila 24,5 cm, IMT 18,17 (Ideal).

Pemeriksaan fisik, kepala bersih, rambut panjang, tidak ada

ketombe, tidak rontok dan tidak ada benjolan. Mata, sclera putih

bersih, konjungtiva merah muda, dan tidak oedema. Hidung

simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada polip. Mulut,

bersih, gigi lengkap, tidak pucat, jumlah gigi lengkap, tidak ada gigi

yang tanggal. Telinga simetris, bersih, tidak ada cairan yang keluar.

Leher tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak ada

pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar

getah bening. Payudara simetris, tidak ada benjolan. TFU

balotement belum teraba. Pemeriksaan genetalia tidak dilakukan,

CVAT negative. Lingkar panggul 82 cm (luas). Ekstremitas atas

simetris, lengkap, bersih, dan CRT kembali dalam dua detik.

Ekstremitas bawah, simetris, tidak oedema, dan patella positif.

Pemeriksaan Hb 10 gr% dengan Hb sahli atau setara dengan 12,7

gr%.

Dari data diatas didapatkan analisa Ibu usia 28 tahun

G2P1A0 kemungkinan hamil 11 minggu 5 hari fisiologis.

Penatalaksanaan yang dilakukan adalah:


1. Memberitahukan pada ibu bahwa saat ini ibu kemungkinan

hamil 11 minggu 5 hari keadaan ibu saat ini baik.

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan

2. Memberitahukan pada ibu bahwa ibu perlu di imunisasi TT

untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi baru lahir. Ibu

dapat imunisasi TT di Bidan

Evaluasi: Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjurannya.

3. Menganjurkan ibu untuk rutin mengkonsumsi tablet penambah

darah yang diberikan oleh bidan.

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan

4. Menganjurkan ibu untuk mulai mencari calon pendonor darah

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan

5. Menganjurkan ibu untuk membuat BPJS sebagai persiapan

persalinan.

Evaluasi: Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan

6. Memberitahukan pada ibu tanda bahaya pada kehamilan,

seperti pandangan kabur, pusing yang sangat hebat, tidak nafsu

makan, perdarahan pervaginam, demam tinggi, bengkak pada

kaki tangan dan wajah, janin tidak bergerak dalam 24 jam,

keluar air-air yang tidak tertahankan.

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan dan dapat mengulang

tanda bahaya yang ibu sampaikan pada bidan.


7. Menjelaskan pada ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan yang akan

datang atau bila ada keluhan.

Evaluasi : Ibu mengerti penjelasan bidan

3.1.2. Trimester II
Tanggal 09-10-2019, Ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. ini merupakan kunjungan ke tiga ibu dengan tenaga

kesehatan. Data subjektif yang didapatkan adalah ibu mengeluh

demam. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, BB 44 Kg. TFU 3 jari

diatas simfisis, ballotement positif usia kehamilan 14 minggu,

Terapi yang diberikan adalah pemberian tablet penambah darah

XXX, kalsium 3x1, dan paracetamol 3 kali 1, nasihat yang diberikan

adalah makan yang bergizi.

Tanggal 23-10-2019, Ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

Rumah pasien. Ini merupakan kunjungan empat ibu dengan tenaga

kesehatan dan merupakan kontak kedua penulis dengan ibu. Data

subjektif yang didapatkan ibu mengaku hamil dan tidak ada

keluhan. Ibu mengatakan masih belum mendapatkan calon

pendonor untuk persiapan persalinan dan ibu belum diberikan

imunisasi TT. Data Objektif yang didapatkan adalah Keadaan

umum ibu baik, kesadaran composmentis, emosional stabil, TD

100/70 mmHg, Nadi 76 x/menit, Suhu 36,8 0C, Pernafasan 20

x/menit, BB 46,5 kg, TFU ballottement positif, Denyut jantung janin

terdengar 152 x/menit. Analisa yang dapatkan adalah Ibu usia 28


tahun G2P1Ao hamil 16 minggu 2 hari. Janin hidup intrauterine.

Keadaan ibu dan janin baik untuk saat ini. Penatalaksanaan yang

dilakukan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan ibu dan janin baik untuk saat ini.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

2. Mengingatkan ibu untuk imunisasi TT ke bidan yang biasa ibu

periksa.

Evaluasi: ibu mengerti dan akan melaksanakan anjurannya.

3. Mengingatkan ibu untuk membuat BPJS

Evaluasi: ibu mengerti dan akan segera membuat BPJS

4. Mengingatkan ibu untuk mencari calon pendonor darah untuk

persiapan persalinan.

Evaluasi: ibu mengerti penjelaan bidan

5. Mengingatkan ibu untuk rutin meminum tablet penambah darah

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

6. Mengingatkan ibu untuk selalu menjaga pola istirahat, pola

nutrisi dan jangan beraktivitas terlalu berat.

Evaluasi: ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.

7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan yang akan

datang.

Evaluasi: ibu mengerti dan akan kunjungan ulang bulan depan.


Tanggal 06-11-2019 Ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S ini merupakan kunjungan ke lima ibu dengan tenaga

kesehatan. Data subjektif yang didapatkan adalah ibu mengaku

hamil dan tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan yang dilakukan

adalah TD 100/60 mmHg, BB 45 kg, TFU 1 jari dibawah pusat,

Ballotement positif. usia kehamilan 22 minggu, penatalaksanaan

yang diberikan berupa tindakan imunisasi TT, terapi tablet

penambah darah dan kalsium, serta nasihat untuk meminum tablet

penambah darah.

Tanggal 28-11-2019 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. ini merupakan kunjungan ke enam ibu dengan tenaga

kesehatan. Data subjektif yang didapatkan adalah ibu mengeluh

batuk pilek. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, BB 46,

ballotement positif. Usia kehamilan 22 minggu. Penatalaksanaan

Paracetamol, herbacop syrup, Yusimox, dan kalsium.

Tanggal 04-12-2019 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. Ini merupakan kunjungan ke tujuh ibu dengan tenaga

kesehatan. Data subjektif yang didapatkan ibu mengeluh batuk

pilek, hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, BB 45 kg, TFU 15 cm,

Punggung kiri (Puki), DJJ 154 x/menit. usia kehamilan 22 minggu.

Penatalaksanaan yang diberikan berupa terapi dextral syrup,

sangobion, paracetamol, dan kalsium. Serta nasihat untuk istirahat

yang cukup.
Tanggal 08-12-2019 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

Rumah pasien. Ini merupakan kunjungan ke delapan ibu dengan

tenaga kesehatan dan merupakan kontak ketiga ibu dengan

penulis. Data subjektif yang didapatkan ibu mengaku hamil 7 bulan

dan mengeluh batuk. Pola kebiasaan ibu tidak ada yang berubah,

pola makan baik, pola tidur ibu kurang karena sering BAK dimalam

hari dan sulit untuk tidur lagi. Ibu mengatakan sudah mendapatkan

imunisasi TT sebanyak 1 kali, dan ibu belum mendapatkan calon

pendonor karena bingung tidak tahu siapa yang akan dijadikan

calon pendonor.

Data objektif yang didapatkan adalah Keadaan umum ibu

baik, kesadaran composmentis, emosional stabil, TD 100/70

mmHg, Nadi 76 x/menit, Respirasi 20 x/menit, Suhu 36,70C. BB 45

kg. tidak ada oedema diseluruh tubuh. Hasil pemeriksaan abdomen

TFU 19 cm. DDJ terdengar jelas 151 x/menit. Analisa yang

dapatkan adalah Ibu usia 28 tahun G2P1Ao hamil 22 minggu 6 hari.

Janin hidup intrauterine. Keadaan ibu dan janin baik untuk saat ini.

Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu dan

janin baik untuk saat ini.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan


2. Untuk mengatasi batuknya ibu dianjurkan untuk sering minum

air hangat dan minum air jahe hangat pakai gula merah.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

3. Memberitahukan pada ibu untuk mengosongkan kandung kemih

sebelum tidur dan jangan minum sebelum tidur. Dianjurkan

banyak minum air putiih di siang hari agar ibu tidak sering BAK

di malam hari agar pola istirahat ibu tidak terganggu.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan akan

melaksanakan anjurannya.

4. Menganjurkan ibu untuk memilih anggota keluarganya diperiksa

golongan darah ke Puskesmas untuk dijadikan calon pendonor

darah sebagai persiapan persalinan.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan akan

melaksanakan anjurannya dan akan mengajak ibu nya untuk

melakukan pemeriksaan golongan darah ke puskesmas.

5. Mengingatkan ibu untuk terus meminum tablet penambah darah

secara rutin sehari 1 kali pada malam hari.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan.

6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan yang akan

datang atau sesuai yang dianjurkan bidan tempat ibu periksa.

Evaluasi: ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang

sesuai yang telah disarankan.


Tanggal 12-12-2019 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. ini merupakan kunjungan ke sembilan ibu dengan

tenaga kesehatan. data subjektif yang didapatkan ibu mengeluh

batuk pilek. Hasil pemeriksaan TD 100/60 mmHg, BB 45 kg. usia

kehamilan 23 mingu. Penatalaksanaan ibu diberikan terapi

paracetamol dan herbacop syrup dan dianjurkan untuk USG.

Tanggal 08-01-2020 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S ini merupakan kunjungan ke sepuluh ibu dengan tenaga

kesehatan. data subjektif yang didapatkan ibu tidak ada keluhan.

Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, BB 47 kg, TFU 23 cm, Puki

DJJ 155 x/menit, usia kehamilan 27 minggu, penatalaksanaan yang

diberikan terapi TT2 dan terapi tablet penambah darah dan

kalsium.

3.1.3. Trimester III


Tanggal 06-02-2020 ibu mendapatkan asuhan di BPM Bd.

S. ini merupakan kunjungan ke sebelas ibu dengan tenaga

kesehatan. data subjektif yang didapatkan ibu mengatakan tidak

ada keluhan. Hasil pemeriksaan TD 100 mmHg, BB 49, TFU 23 cm

Punggung Kanan (PUKA) DJJ 145 x/menit. usia kehamilan 28

minggu, penatalaksanaan yang diberikan tablet Hufabion dan

trimakal. serta ibu dianjurkan untuk cek laboratorium lengkap


Tanggal 22-02-2020 ibu mendapatkan asuhan di Rumah

pasien. Ini merupakan kunjungan ibu ke dua belas dengan tenaga

kesehatan dan merupakan kontak ke empat ibu dengan penulis.

Data subjektif ibu mengatakan tidak ada keluhan. Pola istirahat dan

pola makan ibu baik. Pola kebiasaan tidak ada yang berubah. Ibu

mengatakan sudah melakukan pemeriksaa golongan darah pada

adik kandungnya dan golongan darah nya cocok untuk dijadikan

calon pendonor. Hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah

keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, emosional

stabil, TD 100/70 mmHg, Nadi 78 x/menit, Respirasi 20 x/menit,


0
suhu 36,8 C. DJJ terdengar jelas 148 x/menit BB 49 kg.

Pemeriksaan Leopold didapatkan Leopold 1 teraba satu bokong.

Leopold II dibagian perut ibu sebelah kanan teraba punggung janin

dan perut ibu sebelah kiri teraba ekstremitas janin, Leopold III

teraba satu bagian kepala belum masuk PAP. TFU 23 cm.

Presentasi kepala . Analisa yang didapatkan adalah usia kehamilan

ibu 33 minggu 5 hari. Janin tunggal hidup intrauterine presentasi

kepala. Keadaan ibu dan janin baik untuk saat ini.

Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan umum ibu dan janin baik

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan


2. Mengingatkan ibu untuk rutin meminum tablet penambah darah

sehari 2 kali.

Evaluasi: ibu mengerti penjjelasan bidan dan akan

melaksanakan anjuran bidan

3. Memberitahukan pada ibu tentang tanda bahaya pada trimester

III yaitu pandangan kabur, pusing yang hebat, nyeri ulu hati,

janin tidak bergerak dalam sehari, keluar darah melalui vagina,

keluar air-air yang tidak tertahankan dan nyeri perut yang hebat.

4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu yang akan

datang atau sesuai anjuran bidan tempat ibu periksa.

Tanggal 24-02-2020 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. ini merupakan kontak ke tiga belas ibu dengan tenaga

kesehatan. Data subjektif yang didapatkan adalah ibu mengeluh

batuk. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, BB 50 kg, TFU 23 cm.

DJJ 143 x/menit. usia kehamilan 34 minggu. Penatalaksanaan

yang diberikan terapi paracetamol, herbacop, yusimox dan kalsium.

Tanggal 29-02-2020 ibu mendapatkan asuhan di Rumah

pasien. Ini merupakan kunjungan ibu ke empat belas dengan

tenaga kesehatan dan merupakan kontak ke lima dengan penulis.

Data subjektif yang didapatkan ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah keadaan umum ibu

baik, kesadaran composmentis, emosional stabil, TD 100/70

mmHg, Nadi 80 x/menit, Respirasi 21 x/menit, suhu 36,3 0C. TFU


23 cm, DJJ terdengar jelas 149 x/menit. BB 50 kg. Analisa yang

didapatkan adalah usia kehamilan ibu 34 minggu 5 hari. Janin

tunggal hidup intrauterine presentasi kepala. Keadaan ibu dan janin

baik untuk saat ini.

Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan umum ibu dan janin baik

Evaluasi: ibu mengerti penjjelasan bidan.

2. Mengingatkan ibu untuk rutin meminum tablet penambah darah

sehari 2 kali.

Evaluasi: ibu mengerti penjjelasan bidan dan akan

melaksanakan anjuran bidan

3. Memberitahukan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan yaitu

terasa mules dari pinggang ke perut yang teratur, keluar lender

bercampur darah, keluar air-air yang tidak tertahankan.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu yang akan

datang atau sesuai anjuran bidan tempat ibu periksa.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan akan melakukan

kunjungan ulang sesuai yang dianjurkan.

Tanggal 13-03-2020 ibu mendapatkan asuhan kehamilan di

BPM Bd. S. Ini merupakan kunjungan ke lima belas ibu dengan


tenaga kesehatan. Data subjektif yang didapatkan ibu mengeluh

sedikit demam. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, BB 51 kg,

TFU 29 cm. DJJ 155 x/menit. usia kehamilan 37 minggu.

Penatalaksanaan yang diberikan terapi paracetamol dan tablet

penambah darah serta menganjurkan ibu untuk cek laboratorium

lengkap di Puskesmas

3.2. Persalinan

Data persalinan Ny. M didapatkan dari hasil pemeriksaan

langsung dan anamnesa langsung, Buku KIA, Konfirmasi langsung

dengan Bidan PMB dan Bidan rumah sakit. Asuhan yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

3.2.1. Kala I
Tanggal 28-03-2020 jam 07.00 WIB Ibu datang ke BPM Bd.

S mengeluh sudah keluar air-air sejak jam 04.00 WIB, ibu

mengatakan tidak merasa mules. Hasil pemeriksaan keadaan

umum ibu baik, kesadaran composmentis, emosional stabil. TD

100/70 mmhg, Nadi 82 x/menit, Respirasi 21 x/menit, Suhu 36,7 0C.

pemeriksaan dalam terdapat pembukaan 1 cm portio tebal, ketuban

negatif. Analisa yang didapatkan adalah Ibu usia 28 tahun G2P1Ao

hamil 39 minggu inpartu kala I fase katen dengan KPD dan Pebris.

Penatalaksanaan yang dilakukan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu bahwa saat ini ibu dalam proses

persalinan tetapi ketuban ibu sudah keluar.


Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

2. Melakukan pemasangan infuse

Evaluasi: Infuse RL sudah terpasang.

3. Menyampaikan pada keluarga bahwa harus dilakukan rujukan

dan memberikan pilihan rumah sakit kepada keluarga.

Evaluasi: keluarga menyetujui untuk dirujuk dan memilih RS

Mitra Family Amanda.

4. Mempersiapkan rujukan

Evaluasi: Rujukan sudah siap

5. Merujuk pasien ke RS Mitra Family Amanda.

Evaluasi: pasien sudah di rujuk ke RS Mitra Family Amanda.

Tanggal 28-03-2020 jam 09.30 WIB Ibu sampai di RS Mitra

Family Amanda. Data Subjektif yang didapatkan adalah ibu

mengaku hamil dan akan melahirkan, mengeluh sudah keluar air-

air dan sudah merasa sedikit mules. Hari Pertama Haid Terakhir

(HPHT) tanggal 01-07-2019, Taksiran Persalinan (TP) tanggal 08-

04-2020. Lokasi ketidaknyamanan pada perut bagian bawah. Tidak

ada tanda bahaya persalinan yang dirasakan ibu seperti: keluar air

ketuban, kelainan letak, perdarahan sebelum bayi lahir, demam

tinggi, janin tidak bergerak, pandangan berbayang, wajah dan

ekstremitas atas bengkak, sakit kepala yang menetap dan nyeri ulu

hati.
Ibu terakhir makan Makan terakhir jam 06.00 WIB jenisnya

Bubur. Minum terakhir jam 06.10 WIB jenisnya teh manis.. BAB

terakhir jam 03.30 WIB, dan BAK terakhir 06.30 WIB. Tidur terakhir

dari jam 20.15 – 03.30 WIB. Hubungan seksual dilakukan 3 hari

yang lalu.

Persalinan ini diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga.

Biaya persalinan menggunakan BPJS, dan calon pendonor adik

perempuan.

Hasil pemeriksaan yang didapatkan adalah sebagai

berikut: keadaan umum baik, kesadaran composmentis keadaan

emosional stabil, ekspresi tampak semangat, TD 100/70 mmhg,

Nadi 84 x/menit, Respirasi 22 x/menit, Suhu 37,9 0C. Kepala bersih

dan tidak ada kelainan.. Wajah tidak ada oedema dan tidak ada

cloasma gravidarum. Mata simetris tidak ada kelainan. Hidung

bersih, tidak ada benjolan. Mulut, tidak ada kelainan. Telinga

simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan yang abnormal.

Payudara bersih, simetris, putting susu menonjol, sudah ada

pengeluaran cairan colostrums, tidak ada benjolan, dan tidak ada

dimpling. Detak jantung normal dan pernafasan baik.

Abdomen membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada

bekas luka. Vesika urinaria kosong, His 1x dalam 10 menit lamanya

21 detik, dan teratur. TFU Mc Donald 30 cm, Leopold I TFU berada

di 2 jari dibawah prosessus xifoideus (px) teraba satu bagian


bokong, Leopold II sebelah kanan teraba satu bagian punggung,

sebelah kanan kiri ekstremitas, Leopold III bagian bawah teraba

satu bagian kepala dan belum masuik PAP, Leopold IV

Konvergen, perabaan perlimaan 4/5, DJJ menggunakan dopler

dengan punctum maxsimum 4 jari sebelah kanan bawah pusat

terdengar jelas, kuat, 152x/menit, reguler.

Ekstremitas atas simetris, bersih, tidak ada kelainan gerak,

CRT kembali dalam dua detik. Ekstremitas bawah simetris, bersih,

tidak oedema, dan reflex patella positif. Genetalia luar tidak

oedema, tidak varices, tidak ada kemerahan, tidak ada memar,

terlihat sisa air ketuban berwarna jernih dan tidak ada

pembengkakan kelenjar bartolyn dan skene. Belum terlihat vulva

membuka, belum terlihat perineum menonjol dan belum terlihat

anus membuka. Terlihat adanya pengeluaran lendir bercampur

darah. hasil pemeriksaan dalam sebagai berikut: vagina tidak ada

kelainan, tidak ada septum dan ada rugae, portio tebal lunak

pembukaan 4 cm, ketuban negatif presentasi kepala, penurunan di

hoodge II.

Dari data yang didapatkan maka Analisa kasus tersebut

adalah Ny. M G2P1A0 usai kehamilan 39 minggu, inpartu kala I

Fase Aktif, janin hidup tunggal intrauterine, presentasi kepala,

dengan KPD.
Penatalaksanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memberitahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

ketuban ibu sudah tidak ada dan ibu sedikit demam.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

2. Melakukan konsultasi dengan Dokter SpoG

Evaluasi: konsultasi sudah dilakukan oleh Bidan jaga rumah

sakit

3. Memberikan terapi Paracetamol

Evaluasi: paracetamol sudah diberikan 1 tablet.

4. Mengambil darah untuk test laboratorium

Evaluasi: darah sudah diambil dan diserahkan ke bagian

laboratorium

5. Mengganti infuse set dengan bloodset

Evaluasi: infuse set sudah diganti dengan bloodset

6. Melakukan pemeriksaan alergi antibiotic

Evaluasi: pemeriksaan sudah dilakukan dan hasilnya ibu tidak

alergi.

7. Memberikan antibiotic melalui injeksi (bolus)

Evaluasi: Antibiotik sudah diberikan melalui bolus.

8. Jam 11.30 WIB dilakukan induksi

Evaluasi: induksi sudah diberikan


3.2.2. Kala II
Pukul 12.00 WIB ibu mengeluh mulesnya semakin sering

dan seperti akan Buang air besar Sudah keluar lender darah,

gerakan janin masih ada. Hasil pemeriksaan keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, keadaan emosianal stabil, TD : 100/70

mmHg, Nadi: 82 x/menit, suhu: 36,7 oC, R: 22 x / menit. His 5x

dalam 10 menit lamanya 44 detik, perabaan perlimaan 0/5, DJJ

punctum maksimum 4 jari sebelah kir di bawah pusat, terdengar

jelas dan kuat 148 ×/menit, regular.

Genetalia ibu terlihat membuka, perineum menonjol, vulva

membuka, dan anus membuka serta terdapat pengeluaran lendir

dan darah bertambah banyak. Pemeriksaan dalam vagina tidak ada

kelainan, teraba rugae, portio tidak teraba, ketuban negatif,

pembukaan lengkap, presentasi belakang kepala, teraba kepala

hodge III +, tidak ada molase, blood show ada.

Analisa yang didapatkan dari kasus tersebut adalah Ny. M

G2P1A0 usai kehamilan 39 minggu, inpartu kala II, janin hidup

tunggal intrauterine, presentasi kepala, dengan KPD.

Penatalaksanaan yang dilakukan adalah:

1. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap, dan keadaan janin.

Mengajarkan ibu cara meneran bila ibu sudah ingin meneran, ibu

dianjurankan untuk mengambil posisi meneran dengan kedua


tangan memegang kedua kaki dan kepala diangkat serta

pandangan ke arah perut ibu, melakukan pimpinan meneran,

dan menganjurkan ibu mengambil posisi yang nyaman jika tidak

merasa ingin meneran.

Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan bidan.

2. Menyiapkan pertolongan persalinan yaitu: memastikan

perlengkapan alat, mematahkan ampul oxytosin, memakai APD,

mencuci tangan menggunakan sarung tangan steril dan

menyiapkan oxytosin ke dalam partus set.

Evaluasi: Penolong sudah menggunakan APD dan cuci tangan,

alat sudah lengkap dan oksytosin sudah disiapkan.

3. Melakukan pertolongan kelahiran bayi dengan cara melahirkan

kepala pada saat diameter kepala bayi tampak di depan vulva

5-6 cm, pada saat ada HIS ibu dipimpin untuk meneran dengan

cara tangan kanan menahan perineum (steneng) dan tangan kiri

menahan kepala bayi supaya tidak terlalu cepat defleksi

(ritgent), bila tidak ada HIS ibu istirahat dan anjurkan ibu untuk

makan dan minum, pada saat ada HIS ibu dipimpin kembali

untuk meneran, melahirkan dahi, hidung, mulut, cek lilitan tali

pusat, tunggu putar paksi luar, melahirkan bahu pada saaat

kepala janin menghadap paha ibu dengan cara menempelkan

satu tangan diatas kepala dan satu tangan dibawah kepala tarik

kebawah untuk melahirkan bahu anterior, tarik keatas untuk


melahirkan bahu posterior (biparietal), melahirkan badan dan

tungkai setelah bahu lahir dengan cara sanggah susur.

Evaluasi: Bayi lahir spontan jam 12.26 WIB, segera menangis,

warna kulit kemerahan dan gerakan aktif. Jenis kelamin laki-laki.

4. Melakukan penanganan bayi baru lahir dengan meletakan bayi

diatas perut ibu, mengeringkan bayi, memastikan tidak adanya

janin kedua, menyuntikan oxytosin, melakukan pemotongan dan

peningkatan tali pusat, dan melakukan IMD. Penilaian A/S.

Evaluasi: Tidak ada janin kedua, oxytosin sudah disuntikan 10

IU, tali pusat sudah dipotong dan di ikat, dan IMD berhasil

dilakukan selama 1 jam tetapi tidak berhasiil. Hasil A/S 9,9, dan

10

5. Mengevaluasi jumlah darah yang keluar di Kala II ini.

Evaluasi: jumlah darah yang keluar adalah 20 cc

3.2.3. Kala III


Pukul 12.26 WIB ibu mengatakan sedikit lemas. perasaan

ibu saat ini merasa lega karena bayinya lahir dengan selamat, ibu

menerima kelahiran bayinya, dan tidak ada ada istiadat di Kala III.

Hasil pemeriksaan adalah Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, emosianal stabil, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 80

x/menit, Respirasi :22 x / menit, suhu: 36,6 oC. Pada pemeriksaan

uterus tidak ada janin kedua, kandung kemih kosong, TFU sepusat,
kontaksi baik, terdapat semburan darah tiba-tiba (Duncan), uterus

globuler, dan tampak tali pusat di depan vulva memanjang.

Analisa yang didapatkan adalah Ibu inpartu kala III

Fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahu kepada ibu bahwa plasenta akan segera

dilahirkan, dan menganjurkan ibu untuk tidak meneran.

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan dan akan

melaksanakan anjurannya.

2. Memeriksa kotraksi uterus

Evaluasi: kontraksi uterus baik

3. Melanjutkan management aktif kala III yaitu melakukan

penegangan tali pusat terkendali dengan cara tangan kiri diatas

syimphisis mendorong ke arah dorso kranial, tangan kanan

menegangkan tali pusat pada saat ada kontraksi uterus,

mengeluarkan plasenta dengan cara memutar searah jarum

jam, dan melakukan massase uterus.

Evaluasi: PTT dilakukan 2 kali saat ada his, plasenta lahir

spontan jam 12.32 WIB dan selaput utuh, massase uterus telah

dilakukan selama 15 detik.

4. Melakukan pemeriksaan kemungkinan adanya perdarahan

paska persalinan dengan memeriksa apakah ada bagian


plasenta yang tertinggal dan memeriksa adanya robekan jalan

lahir.

Evaluasi: Tidak ada bagian plasenta yang tertinggal dan tidak

ada robekan jalan lahir.

5. Melakukan evaluasi jumlah darah yang keluar di kala III

Evaluasi: jumlah darah yang keluar adalah 80 cc.

3.2.4. Kala IV
Pukul 12.32 WIB ibu mengatakan keadaannya menjadi lebih

tenang, masih merasa pegal-pegal dan masih mules, ibu merasa

lebih tenang dan tanggapan suamipun baik. Tidak ada adat istiadat

pada Kala IV ini. Hasil pemeriksaan adalah keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, keadaan emosianal stabil, TD: 120/70

mmHg, N: 80 x/menit, R: 22 x/menit, S: 36,8oC. Hasil pemeriksaan

fisik, kandung kemih kosong, kontraksi baik, dan TFU 2 jari

dibawah pusat.

Analisa yang didapatkan adalah Ibu inpartu kala IV

Fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu bahwa plasenta sudah lahir dan

keadaan ibu baik.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan.

2. Mengidentifikasi plasenta.
Evaluasi: placenta lahir lengkap, jumlah kotiledon 20, panjang

tali pusat 40 cm, insersi centralis dan tidak ada sisa placenta

dalam rahim.

3. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk memeriksa kontraksi

uterus yang baik dan mengajarkan massase uterus.

Evaluasi: Ibu dan keluarga bisa memeriksa kontraksi uterus

dengan baik dan bisa melakukan massase uterus.

4. Memberitahu ibu bahwa tidak terdapat robekan jalan lahir jadi

ibu tidak perlu dijahit.

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan dan merasa bersyukur

karena tidak perlu dijahit.

5. Memberikan salep mata pada bayi

Evaluasi: salep mata Erlamycin 1% sudah diberikan.

6. Memberikan injeksi Vit. K pada bayi

Evaluasi: Phytomenadion sudah diberikan dengan dosis 1 mg

sebanyak 0,5 cc secara IM di vetus lateralis pada sebelah kiri.

7. Melakukan penimbangan berat badan, panjang badan, lingkar

kepala dan lingkar dada bayi.

Evaluasi: Berat bayi 3000 gram dengan panjang 48 cm, lingkar

kepala 32 cm, dan lingkar dada 30 cm.

8. Melakukan dekontaminasi sarung tangan dalam larutan klorin

0,5 %.

Evaluasi: sarung tangan sudah didekontaminasi


9. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir sesuai

dengan prosedur.

Evaluasi: tangan sudah bersih

10. Melakukan pemantauan terhadap tekanan darah, nadi, tinggi

fundus uteri, kontraksi uterus, kandung kemih dan darah yang

keluar setiap 15 menit sekali pada satu jam pertama dan 30

menit sekali pada jam kedua. Juga memeriksa suhu setiap 1

jam sekali selama 2 jam.

Evaluasi: pemantauan telah dilakukan dengan hasil terlampir

dalam partograf. Dan jumlah darah yang keluar adalah 80 cc.

11. Melengkapi partograf

Evaluasi: partograf sudah lengkap

3.3. Nifas

Tanggal 28-03-2020 Jam 17.26 WIB Ny. M mendapat

asuhan di ruang nifas. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Ibu

mengatakan tidak mengalami tanda bahaya nifas seperti: uterus

lembek, perdarahan pervaginam, cairan pervaginam yang berbau

busuk. Ibu mengatakan sudah ada pengalaman menyusui karena

ini anak kedua, proses persalinan cukup mudah untuk di jalani, ibu

sangat bahagia atas kelahiran bayinya. Pola aktifitas yang sudah

ibu lakukan adalah duduk, jalan-jalan kecil. Ibu mengetahui tentang

masa nifas yaitu masa keluarnya darah selama 40 hari dan sudah

mengetahui tentang tanda bahaya pada masa nifas. Ibu merawat


bayinya sesuai konseling dari bidan, ibu berencana merawat

bayinya sendiri dengan di bantu oleh suami. Adat istiadat dalam

masa nifas tidak boleh tidur siang.

Hasil pemeriksaan Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, keadaan emosianal stabil, TD 100/70 mmhg, Nadi

80 x/menit, Respirasi 21 x/menit, Suhu 37,40C. Pada pemeriksaan

fisik, sudah ada pengeluaran ASI. Kandung kemih kosong, TFU 3

jari dibawah pusat. kontraksi uterus baik. Genetalia luar bersih, luka

jahitan masih basah. Terlihat adanya pengeluaran darah (Lochea

Rubra) banyaknya 15 cc.

Analisa yang didapatkan adalah Ny. M P1A0 Nifas 6 jam

fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa hasil

keadaan umum ibu baik.

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan.

2. Memberitahu dan mengajarkan ibu untuk senam nifas dari

gerakan ke 1, yang berguna untuk memperbaiki sirkulasi darah,

memperbaiki otot–otot setelah melahirkan, dan meningkatkan

kesadaran untuk melakukan relaksasi otot–otot dasar panggul.

Evaluasi: Ibu mengerti dan sudah mempraktikan senam nifas

hari ke 1.
3. Memberitahu ibu untuk selalu makan makanan yang bergizi

seperti sayuran, lauk, ikan, dan jangan ada pantangan makanan

apapun apalagi telur karena telur mengandung banyak protein

yang baik bagi proses pemulihan ibu pasca melahirkan.

Evaluasi: Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.

4. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saja pada bayi dan

tanpa ada makanan tambahan apapun selain air putih, serta

membersihkan kembali payudara setelah menyusui bayinya.

Evaluasi: Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.

5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin,

minimal setiap 2 jam atau ketika bayi ingin menyusu.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan.

6. Memberi ibu Vit. A 200.000 unit, terapi Amoxilin dengan dosis

500 mg berjumlah X diminum 3xsehari, Asam Mefenamat X

diminum 3xsehari, dan tablet Fe X diminum sehari satu kali.

Evaluasi: Ny. C sudah meminum terapi yang diberikan.

7. Memberitahukan pada ibu bahwa tidur siang untuk ibu Nifas

sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan istirahatnya.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

8. Memberitahu kepada ibu untuk kunjungan ulang sesuai intruksi

dari dokter.

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan dan akan melakukan

kunjungan ulang sesuai anjuran dokter.


Tanggal 03-04-2020 jam 13.20 WIB Ibu mendapatkan

asuhan di Rumah. Ibu mengatakan tidak ada keluhan aktivitas ibu

hanya mengurus bayi dan mengurus rumah dibantu oleh suami dan

keluarga, Tidur sehari 7 jam, malam dari jam 21.00 WIB sampai

jam 05.00 WIB tetapi malam hari kadang suka terbangun. Tidur

siang 2 jam dari jam 13.00 sampai jam 15.00 WIB. Makan sehari 3

kali dengan nasi, sayur, lauk, dan buah. Minum sehari sampai 12

gelas. BAK sehari 3 kali dan BAB sehari 1 kali. Ibu mengatakan

belum melakukan hubungan seksual.

Hasil pemeriksaan adalah Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, keadaan emosianal stabil, TD 110/70 mmhg, Nadi

78 x/menit, Respirasi 19 x/menit, Suhu 37,20C. Pada pemeriksaan

fisik, ada pengeluaran ASI dan bukan colostrum. Kandung kemih

kosong, TFU pertengahan antara pusat dengan simfisis, kontraksi

uterus baik, diastase recti 3/2. Genetalia luar bersih, tidak ada luka

jahitan. Terlihat adanya pengeluaran darah bercampur lender

berwarna kecoklatan (Lochea Sanguinolenta) banyaknya 25 cc.

Analisa yang didapatkan Ny. M P1A0 Nifas 7 hari fisiologis.

Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa hasil

keadaan umum ibu baik

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan.


2. Memberitahu dan mengajarkan ibu untuk senam nifas dari

gerakan ke 1 sampai ke 7, yang berguna untuk memperbaiki

sirkulasi darah, memperbaiki otot–otot setelah melahirkan, dan

meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot–otot

dasar panggul.

Evaluasi: Ibu mengerti dan mampu melakukan senam nifas

yang diajarkan.

3. Memberitahu ibu untuk selalu makan makanan yang bergizi

seperti sayuran, lauk, ikan, dan jangan ada pantangan makanan

apapun apalagi telur karena telur mengandung banyak protein

yang baik bagi proses pemulihan ibu pasca melahirkan.

Evaluasi: Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.

4. Menganjurkan ibu untuk menjaga pola istirahatnya dan jangan

beraktivitas terlalu berat.

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan

5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saja pada bayi dan

tanpa ada makanan tambahan apapun selain air putih, serta

membersihkan kembali payudara setelah menyusui bayinya.

Evaluasi: Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.

6. Memberitahu kepada ibu untuk kunjungan ulang

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan dan akan melakukan

kunjungan ulang sesuai anjuran bidan.


Tanggal 17-04-2020 jam 14.15 WIB ibu mendapatkan

asuhan di Rumah. ibu mengatakan tidak ada keluhan. Pola

aktivitas, istirahat dan nutrisi tidak ada yang berubah. Hasil

pemeriksaan TD 100/70 mmhg, Nadi 80 x/menit, Respirasi 20

x/menit, Suhu 36,40C. TFU tidak teraba. Lochea Alba.

Analisa yang didapatkan adalah Ny. M P1A0 Nifas 22 hari

fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan ibu baik untuk saat

ini.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

2. Mengingatkan ibu untuk menjaga pola aktivitas, istirahat, dan

nutrisinya

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

3. Menganjurkan ibu untuk mulai memikirkan akan menggunakan

jenis KB setelah 40 hari. Dan menganjurkan untuk segera KB

setelah selesai masa nifas.

Evaluasi: ibu mengatakan akan menggunakan KB suntik 3

bulan seperti sebelumnya, dan akan melaksanakan anjuran

bidan.

4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan akan

melaksanakan anjurannya.
3.4. Bayi Baru Lahir

Tanggal 28-03-2020 Jam 18.00 WIB bayi Ny. M mendapat

asuhan di ruang Nifas. Data subjektif yang didapatkan adalah ibu

mengatakan bayi masih diberikan ASI tanpa tambahan makanan

apapun. Ibu mengatakan bayi menyusu dengan kuat. Ibu

mengatakan bayinya sudah BAB, keluar mekonium, warna hitam,

konsistensi lembek., dan sudah BAK. Vit.K dan salep mata sudah

diberikan. HB0 belum diberikan.

Hasil pemeriksaan didapatkan Keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, respirasi 49 x/menit, denyut jantung 132

x/menit, suhu 36,6°C. Gerakan aktif. BB 3000 gr, PB 48 cm. Pada

pemeriksaan fisik, kepala tidak ada luka, rambut tipis halus, tidak

ada benjolan, ubun-ubun datar, sutura tidak teraba penyusup, tidak

ada caput succedaneum, dan tidak ada cepal hematoma. Mata

simetris, tidak ada oedema pada kelopak mata, konjungtiva merah

muda, sclera putih bersih, dan reflex glabela positif. Hidung

berlubang, tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada benjolan dan

tidak ada nyeri tekan.

Bibir tidak pucat dan tidak ada labioskizis, refleks sucking

positif. Pada leher tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening,

kelenjar tiroid dan tidak ada peningkatan vena jugularis. Dada

simetris, putting susu terbentuk, dan denyut jantung normal yaitu

132 x/menit, refleks moro positif. Tali pusat bersih, masih aman,
tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat. Punggung tidak ada

hematoma, dan tidak ada spina bifida. Genetalia lubang uretra

pada puncak glen penis dan testis dapat diraba pada scrotum.

Terdapat lubang anus. Ekstremitas simetris, jumlah jari lengkap,

tidak ada kelainan, tidak ada gangguan gerak, refleks graps positif.

Dari data tersebut didapatkan Analisa sebagai berikut:

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 6 jam

fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu hasil pemeriksaan bayinya baik dan

sehat.

Evaluasi: Ibu mengerti penjelasan bidan

2. Memberitahukan pada ibu bahwa bayinya akan diberikan

imunisasi Hb0 yang berfungsi untuk mencegah penyakit

Hepatitis B dengan dosis 0,5 ml.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan imunisasi telah

diberikan.

3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif sampai usia

enam bulan tanpa memberikan makanan tambahan kecuali air

putih. Dan menganjurkan ibu untuk memberikan ASI setiap 2 jam

sekali.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan akan melaksanakan

anjurannya.
4. Memberitahukan pada ibu tentang perawatan tali pusat, dengan

cara membersihkannya dan mengganti balutan setiap hari dan

tidak menambahkan apapun ke tali pusat.

Evaluasi: ibu mengerti tentang perawatan tali pusat.

5. Memberitahukan pada ibu tentang tanda bahaya pada bayi

seperti demam, tidak mau menyusu, nafas lebih cepat

(normalnya 30-60 x/menit), tali pusat kemerahan, berbau, dab

bernanah.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan dapat menyebutkan

kembali tanda bahaya yang disampaikan bidan.

6. Memberitahukan pada ibu untuk kunjungan ulang 3-7 hari

setelah dilahirkan.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk

kunjungan ulang sesuai yang dianjurkan bidan.

Tanggal 03-04-2020 jam 13.40 WIB ibu mengatakan

bayinya tidak ada keluhan. Ibu mengatakan bayinya masih

menyusu ASI tanpa makanan tambahan. Ibu mengatakan bayi

menyusu dengan kuat. Ibu mengatakan bayinya BAB dan BAK

dengan teratur.

Hasil pemeriksaan Keadaan umum baik, kesadaran

composmentis, respirasi 49 x/menit, denyut jantung 132 x/menit,

suhu 36,6°C. Gerakan aktif. tali pusat sudah puput..


Dari data tersebut didapatkan Analisa sebagai berikut:

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 7 hari

fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu bahwa hasil pemeriksaan keadaan

bayi baik.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

2. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan ASI Ekslusif sampai 6

bulan tanpa makanan tambahan.

Evaluasi: ibu mengerti dan akan melaksanakan anjurannya

3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayinya sebagai

salah satu pencegahan infeksi.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang.

Evauasi: ibu mengerti dan akan melakukan kunjungan ulang

sesuai yang dianjurkan.

Tanggal 17-04-2020 jam 14.15 WIB ibu mengatakan bayi

nya tidak ada keluhan. ASI Ekslusif masih dilakukan tanpa

makanan tambahan. Tidak merasakan tanda bahaya dan tidak

terdapat tanda infeksi. Hasil pemeriksaan Keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, respirasi 49 x/menit, denyut jantung 132

x/menit, suhu 36,6°C. Gerakan aktif. Bayi tampak bersih.


Dari data tersebut didapatkan Analisa sebagai berikut:

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 7 hari

fisiologis. Penatalaksanaan yang diberikan adalah:

1. Memberitahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa

keadaan bayinya saat ini baik.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

2. Menganjurkan ibu untuk terus melanjutkan ASI ekslusif dan

tidak memberikan makanan tambahan apapun kecuali air putih

Evaluasi: ibu akan melaksanakan anjuran bidan

3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan bayinya

Evaluasi: ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan

4. Menganjurkan ibu untuk lebih memperhatikan bayinya dan

apabila ditemukan tanda bahaya segera ke tenaga kesehatan

terdekat.

Evaluasi: ibu mengerti penjelasan bidan

5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang ke bidan atau

posyandu untuk melakukan pemantauan pekembangan bayinya

dan imunisasi dasar.

Evaluasi: ibu mengerti dan akan kunjungan ulang sesuai yang

dianjurkan bidan.

Anda mungkin juga menyukai