Anda di halaman 1dari 20

“ 

MAKALAH PENYULUHAN MAKANAN SERTA GIZI


SEIMBANG PADA IBU HAMIL”

DISUSUN OLEH :

NAMA : MERTY DWI SULANDARI


NIM : PO 7124321078

Mata kuliah Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga


Dosen Pengampu : Jamila,S.SiT.,M.Bmd
Tingkat IIA

PRODI D-III KEBIDANAN MUARA ENIM


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023

Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah yang berjudul “Penyuluhan Makanan serta gizi seimbang pada ibu
hamil”. Dan saya juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-
baiknya.Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini sehingga
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah
ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya Milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Indonesia, Februari 2023

Penyusun

Page 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………...i
1.2. Rumusan Masalah………………………………………....…………………..……ii

BAB II PEMBAHASAN…………………………..……………………………….…2
BAB III PENUTUP…………………………………………………………...………3
Kesimpulan………………………………………………..………………….…..........iii
Saran………………………………………………..…………….….…………………iv
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..............……4

Page 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama keham
ilan berlangsung. Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan sangat membantu ibu hamil da
n janin tetap sehat. Status gizi merupakan status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbanga
n antara hubungan dan masukan nutrisi. Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang y
ang harus dikonsumsi selama kehamilan yaitu dengan porsi dua kali makan orang yang tidak
hamil.

Ibu hamil harus mengkonsumsi  makanan lebih banyak karena harus memenuhi kebut
uhan zat gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan janin/bayinya. Meski
pun ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak
hamil, tetapi konsumsi pangannya tetap beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah dan pro
porsinya. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh i
bunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibunya. Selama hamil seorang i
bu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pe
rtumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya. Bila makanan ibu seha
ri-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengam
bil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti sel lemak ibu sebagai sumber kalori; za
t besi dari simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi janin/bayi. Demikian juga be
berapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh seperti vitamin C dan vitamin B yang b
anyak terdapat di dalam sayuran dan buah-buahan.

Sehubungan dengan hal itu, ibu hamil  harus mempunyai status gizi yang baik dan me
ngonsumsi makanan yang beranekaragam baik proporsi maupun jumlahnya. Kenyataannya di
Indonesia masih banyak ibu-ibu yang saat hamil mempunyai status gizi kurang, misalnya kur
us dan menderita anemia. Hal ini dapat disebabkan karena asupan makanannya selama keham
ilan tidak mencukupi untuk kebutuhan dirinya sendiri dan bayinya. Selain itu kondisi ini dapa
t diperburuk oleh beban kerja ibu hamil yang biasanya sama atau lebih berat dibandingkan de
ngan sebelum hamil. Akibatnya, bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga
mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.

Page 4
1.2. Rumusan Masalah
1. Pengertian gizi seimbang dan ibu hamil
2. Kebutuhan gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
3. Pengaruh gizi pada kehamilan
4. Bahan makanan yang dihidari dan dibatasi oleh ibu hamil
5.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah, untuk memnuhi tugas yang di berikan oleh
dosen kepada kami. dan juga dengan adanya makalah ini kami harapkan bagi siapa saja yang
membaca dapat menegetahui betapa pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan dapat mene
rakannya.

Page 5
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Gizi Seimbang Dan Ibu Hamil

 Definisi ibu hamil menurut KBBI

Ibu hamil adalah keadaan wanita yang sedang mengandung janin didalam rahimnya karen
a sel telur telah dibuahi oleh sprematozoa dari pria. Lebih lanjut, kehamilan adalah akibat sel
telur yang telah matang kemudian bertemu spermatozoa dari pria sehingga terjadi lah proses
pembuahan yang kemudian menghasilkan janin.
 Definisi ibu hamil menurut D. S. SOEWITITO. M

Ibu hamil adalah kondisi dimana seorang wanita mengandung bayi dari hasil hubungan se
ksual antara pria dan wanita.
 Definisi gisi seimbang

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam j
enis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanek
aragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berta badan ideal. Gizi seimb
ang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang sesuasi d
engan budaya Indonesia. TGS di rancang untuk membantu setiap orang memilih makanan de
ngan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita,
remaja, dewasa dan usia lanjut) dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui,aktifitas fisi
k, sakit).

Gizi seimbang adalah makanan yang di konsumsi oleh individu sehari-hari yang beran
ekaragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan
tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).

Menu seimbang : menu yang terdiri beranekaragam makanan dengan jumlah dan prop
orsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbai
kan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 20
01)

Page 6
2.2. Kebutuhan Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
Menurut Huliana (2001) peningkatan kebutuhan gizi untuk ibu hamil sebesar 15%,
karena dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, plasenta, dan air
ketuban. Makanan yang di konsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan janin
sebesar 40%, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan ibu sebesar 60%. Peningkatan
kebutuhan makanan bergizi ini tentu juga akan berdampak pada kenaikan berat badan si ibu,
biasanya kenaikan berat badan sebelum hamil dan mendekati persalinan berkisar antara 12-15
kilogram.
Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan dengan
kandungan zat-zat gizi yang berbeda-beda. pada trimesterpertama, saat kehamilan mencapai
usia 1-3 bulan, adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada
3 bulan pertama ini pertumbuhan janin masi masih lambat, penambahan kebutuhan zat-zat
gizinyapun masih relative kecil. Pada tahap ini ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu
masa cadangan persediaan pada trimester berikutnya. dalam keadaan ini biasanya ibu hamil
mengalami mual, muntah-muntah, dan tidak berselah makan, sehingga asupan makanan
perlu diatur. makanan sebaiknya dibrerikan dalam bentuk kering, porsi kecil dan frekuensi
pemberian yang sering.
Memasuki trimester kedua, saatkehamilan berusia 4-6 bulan, janin mulai tumbuh
pesat dibandingkan dengan sebelumnya. kecepatan perumbuhan itu mencapai 10 gram per
hari. Tubuh ibu juga mengalami perubahan, dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan
mulai berfungsi rahim serta plasenta. untuk itu peningkatan kualitas gizi sangat penting
karena pada tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk cadangan
sebagai bahan pembentuk ASI saat menyusui nanti.
Sedangkan pada tahap trimester ketiga, ketika usia kehamilan mencapai 7-9 bulan,
dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan
pembentukan otak. kebutuhan energy janin didapat dari cadangan energy yang disimpan ibu
pada tahap sebelmnya. Dengan kondisi semacam itu, pola konsumsi ibu hamil mengandung 3
golongan utama makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh. yaitu sumber karbohidrat dan
lemak seperti padi-padian, kentang, umbia-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, mie,
minyak, mentega; sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein seperti telur, daging,
tahu, tempe, ikan, dan kacng-kacangan; kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari
vitamin dan mineraldidapat sayur-sayuran dan buah-buahan. untuk memenuhi ketiga unsure
gizi penting itu, ibu hamil di anjurkan mengkonsumsi bahan makanan secara proposional

Page 7
yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan ,telur, sayur, buah,
susu dan lemak.

Selama kehamilan membutuhkan penambahan zat-zat gizi sebagai berikut :

a. Kalori

Banyaknya kalori yang dibutukan selama kehamilan hingga melahirkan sekitar 80.000 Kk
al atau membutukan tambahan 300 Kkal sehari. Kebutuhan kalori tiap trimester sbb:

 Trimester I, kebutuhan kalori meningkatkan secara minimalis.


 Trimester II, kebutuhan kalori akan meningkat untuk kebutuhan ibu yang
meliputi penambahan volume darah, pertumbuhn uterus, payudara dan lemak.
 Trimester III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan janin dan
plasenta.

b. Protein

Ibu hamil membutuhkan sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari k
ondisi sebelum hamil. Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun hewani. Sumber pr

Page 8
otein hewani seperti daging tak berlemak, ikan, telur,susu. Sedangkan sumber nabati seperti t
ahu,tempe dan kacang-kacangan. Protein digunakan untuk:

 Pembentukan jaringan baru, baik plsenta dan janin.


 Pembentukan dan deferensiasi sel.
 Pembentukan cabang darah
 Persiapan masa menyusui

c. Lemak

Lemak dibutukan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama dalam kandungan
sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk pertumbuhan jaringan plas
enta. Selain itu, lemak disimpan itu, persiapan ibu sewaktu menyusui. Kadar lemak akan men
ingkat pada kehamilan termester III.

d. Karbohidrat

Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutukan selama kehamilan untuk pertumbuh
an dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang di anjurkan adalah kar
bohidrat konpleks seperti roto, serelia,nasi dan pasta, karbohidrat kompleks mengandung vita
min dan mineral serta meningkatkan asupan serat untuk mencegah terjadinya konstipasi.

e. Asam Folat

Asam folat dibutukan untuk membangub sel dan sistem syaraf janin. Saat trimester perta
ma janin akan membutukan 400 mikrogram asam folat per hari. Dan apabila tidak dipenuhi, a
kan membuat perkembangan janin tidak sempurna(anenchephaly(tanpa botak kepala), bibir s
umbing dan menderita spina bifida/kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung. Kandu

Page 9
ngan asam folat bisa diperoleh dari buah-buahan, beras merah, kacang-kacangan dan beraga
m sayur hijau.

f. Kalsium

Berfungsi untuk membentuk gigi dan tulang janin di dalam kandungan dan mencegah ost
eoporosis pada ibu hamil. Sumber zat kalsium diantaranya adalah susu dan produk olahan sus
u lainnya.

g. Zat Besi

Pada ibu hamil berfungsi untuk membuntuk sel darah merah (hemoglobin) dan mengurahi
resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi yang dibutukan ibu hamil setelah usia kehamilan 20 m
inggu sebanyak 30 mg per harinya, dan dapat diperoleh pada hati,ikan atau daging.

h. Vitamin A,C dan D

Vitamin A berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan, imunisasi memelihara fungsi


mata, pertumbuhan tulang,kulit. Vitamin C berguna untuk menyerp zat besi, kesehatan gusi d
an gigi, melindungi jaringan dari organ tubuh dari berbagai kerusakan dan memberikan otak
berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.

2.3. Jenis Makanan Yang Tersusun Dalam Hidangan Makanan

Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruh oleh keragaman jenis
pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin muda
untuk memenuhi kebutuhan gizi, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat yang
bermanfaat bagi kesehatan.

Selain menerapkan keanekaragaman makanan dan minuman juga perlu


memperhatikan keamanan pangan yang berarti makana dan minuman itu harus bebas dari
cemaran yang membahayakan kesehatan.

Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari yang
terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk,sayuran,buah-buahan dan minuman. Mengkonsumsi
lebih dari 1 jenis untuk setiap kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.

Page
10
1. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat yaitu padi-padian atau serialia seperi
berat,jangung,dan gandung,sagu,umbi-umbian seperti ubi, singkong, dan talas, serta
hasil olahan seperti tepung-tepungan, mie, roti, makaroni, havermout, dan bihun.
2. Sumber protein yaitu sumber protein hewani, seperti daging,ayam,telur,susu,dan
keju,serta sumber protein nabati seperti kacang-kacangan berupa kacang
kedelai,kacang tanah, kacang hijau, kacang merah dan kcang tolo, serta hasil
olahannya seperti,tahu,susu,kedelai dan oncom.
3. Sumber zat pengaturan berupa sayuran dan buah. Sayuran diutamakan berwarna
hijau dan kuning jingga,seperti bayam, daun singkong, daun katuk, kangkung, wortel,
dan tomat, serta sayur kacang-kacangan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir.
Buah-buahan diutamakan berwarna kucing jingga, kaya serat dan yang berasa asam,
seperti pepaya, mangga, nanas, nangka, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.

2.4. Pengaruh Gizi Pada Kehamilan

1. Gangguan kesehatan yang terjadi jika ibu hamil kurang gizi

Gizi yang tidak cukup selama kehamilan akan menyebabkan beberapa gangguan kesehata
n seperti anemia, merasa lelah dan lesuh, produktivitas rendah, dan menurunnya sistem kekeb
alan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Kekurangan gizi pada ibu hamil tidak hanya ter
jadi jika kurangnya nutrisi makronutrien. Namun, ini juga akan berdampak buruk jika ibu ha
mil kekurangan nutrisi mikronutrien. Gangguan kesehatan yang mungkin terjadi meliputi:
Defisiensi zinc dan magnesium dapat menyebabkan preeklampsia dan kelahiran
prematur.
Kurangnya zat besi dan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia.
Asupan vitamin B12 yang tidak memadai juga dapat menyebabkan masalah pada
sistem saraf.
Kekurangan vitamin K bisa menyebabkan perdarahan yang berlebihan saat
melahirkan.
Asupan yodium yang tidak memadai selama kehamilan dapat menyebabkan
keguguran dan bayi lahir mati.

2. Pengaruh ibu hamil kurang gizi terhadap janin

Kekurangan gizi selama kehamilan akan meningkatkan risiko:

Page
11
Stillbirth (bayi lahir mati)
Lahir prematur
Kematian perinatal (kematian bayi tujuh hari setelah lahir). Bayi yang memiliki berat
kurang dari 2,5 kilogram (kg) kemungkinan 5 hingga 30 kali lebih besar untuk
meninggal dalam tujuh hari pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi dengan
berat normal (≥2,5kg). Bayi yang memiliki berat badan kurang dari 1,5 kg memiliki
peningkatan risiko kematian 70 hingga 100 kali dalam tujuh hari sejak lahir.
Gangguan sistem saraf, pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah.
Cacat lahir
Kurang berkembangnya beberapa organ
Kerusakan otak
3. Pengaruh jangka panjang ibu hamil kurang gizi

Dampak kurang gizi pada ibu hamil berbeda-beda, tergantung kapan terjadinya selama ke
hamilan. Hal ini akan berpengaruh dalam jangka panjang yang mempengaruhi kualitas hidup
bayi sampai dewasa. Kekurangan gizi selama kehamilan bisa meningkatkan risiko diabetes ti
pe 2 pada bayi, penyakit jantung, osteoporosis, gagal ginjal kronis, gangguan kejiwaan dan di
sfungsi organ. Pada masa kanak-kanak, perkembangan yang buruk akibat kurang gizi dapat m
enyebabkan prestasi yang kurang baik di sekolah.

2.5. Bahan Makanan Yang Dihindari, Dibatasi Oleh Ibu Hamil Dan Perlu Untuk Di
Konsumsi Oleh Ibu Hamil

1. Yang harus dihindari:


 Menghindari makanan yang diawetkan, karena biasanya mengandung bahan
tambahan makanan yang kurang aman
 Menghindari daging/telur/ikan yang dimasakan kurang matang karena
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
 Membatasi kopi dan coklat, di dalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
 Membatasi makanan yang mengandung energy tinggi seperti yang banyak
mengandung gula, lemak, misalnya: keripik, cake

Page
12
 Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh : nangka (matang dan
mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu
hamil
 Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energy
tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi
lahir besar.
2. Yang perlu di konsumsi:
 Telur : telur merupakan sumber besar kolin, yang baik untuk perkembangan otak
dan kesehatan tubuh. Asupan kolin yang rendah memungkinkan risiko cacat
tabung saraf atau menurunnya fungsi otak pada janin.
 Salmon : salmon merupakan ikan yang kaya kandungan omega 3 nya. Kandungan
tersebut sangat penting untuk perkembangan janin agar sehat. Ibu-ibu hamil
sangat disarankan makan ikan salmon setiap minggunya.
 Daging : daging menjadi sumber protein yang berkualitas tinggi. Di antaranya
daging sapi, ayam, dan babi. Daging sapi dan babi mengandung zat besi, kolin,
vitamin B lainnya, dan semuanya dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi selama
masa kehamilan. Wanita hamil membutuhkan lebih banyak zat besi, karena
volume darah mereka meningkat, khususnya pada trimester ketiga.
 Sayurang hijau : Bagi ibu hamil, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale
sangat penting dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan
tubuh. Nutrisi yang ada pada sayuran tersebut antara lain serat, vitamin C, K, A,
kalsium, zat besi, folat, dan kalium. Selain itu, brokoli dan sayuran hijau lainnya
juga kaya akan antioksidan.
 Ubi : Ubi yang berwarna oranye berasal dari kandungan karotenoid. Pigmen
tersebut dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Ubi juga memiliki
sumber vitamin C, asam folat, dan serat.
 Kacang : kacang merupakan sumber baik dari protein, zat besi, asam folat,
kalium, magnesium, dan asam lemak esensial. Semuanya itu penting bagi
tubuhmu ketika hamil. Kacang juga membantu meringankan keluhan sakit, seperti
sembelit dan wasir.
 Produk susu : dalam masa kehamilan, sang ibu membutuhkan tambahan protein
dan kalsium untuk memenuhi pertumbuhan janinnya. Maka dari itu, ibu hamil

Page
13
cocok mengonsumsi produk olahan susu. Terutama greek yogurt, karena
kalsiumnya lebih banyak dibandingkan produk susu lainnya.

Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang b
erbentuk kerucut. populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.

 Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-
tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.
 Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayur-sayuran dan bhuah-buah digambarkan
bagian tengah kerucut
 Ketiga zat pembangunan, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil
olahan.

Ada13 Pesan umum Gizi seimbang, yaitu :


1. Makana aneka ragam makanan
2. Makanan-makanan yang memenuhi kebutuhan energy
3. makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy
4. Batasi lemak lemak dari seperempat dari kecukupan energy
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur 6 bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Beraktifitas fisik dan olahraga secara teratur
11. Hindari minum minuman berakohol
12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan kemasan

Sementara itu untuk ibu hamil ada tambahan 4 pesan khusus, yaitu :
1. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan
2. Batasi mengkonsumsi garam
3. Minum air putih yang banyak dan
4. Batasi minum kopi
2.6. Klasifikasi Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil

Page
14
 Penambahan kebutuhan zat gizi selama hamil

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia kehamilan. H
al ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut merupakan jumlah
penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:

 Jumlah atau porsi dalam 1 kali makan

Merupakan suatu ukuran atau takaran makan  yang dimakan tiap kali makan.

 Frekuensi makan dalam sehari

Frekuensi makan merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan makan dalam seha


ri baik makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali makan seli

Page
15
ngan atau porsi kecil namun sering dan harus sesuai porsi dibawah ini:

Cara mendapatkan gizi seimbang saat kehamilan:


 Makanlah dengan pola gizi seimbang dan bervariasi, 1 porsi lebih banyak dari
sebelum hamil
 Tidak ada pantangan makanan selama hamil
 Cukupi kebutuhan air minum pada saat hamil (10 gelas/hari)
 Jika mual, muntah dan tidak nafsu makan maka pilihlah makanan yang tidak
berlemak dalam porsi kecil tapi sering. Seperti buah,roti,singkong dan biskuit.

CONTOH MENU SEHARI

Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak sebanyak 3 sendok makan (hanya
prnyerapan saja) atau setara dengan dengan 30 gram minyak. Dibawah ini merupakan c
ontoh menu dengan ±3 sendok makan minyak per hari)
Sarapan
 1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)
 1 butir telur ceplok
 1 mangkuk sayuran
 1 potong buah papaya

Selingan
 1 potong kue tradisional
 1 gelas jus buah

Makan Siang

Page
16
 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
 2 potong sedang tempe atau tahu
 1 potong ikan goring
 1 buah jeruk

Selingan
 1 mangkuk bubur kacang hijau
 1 gelas jus buah
 1 gelas the manis

Makan malam
 1-2 piringnasi atau penggantinya (1-2 gelas)
 2 potong sedang tempe atau tahu
 1 potong semur daging
 1 mangkuk sayuran
 1 buah apel

Page
17
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari apa yang telah kami tulis ini, kami menarik kesimpulan bahwa gizi seimbang pad
a seorang ibu hamil sangatlah penting, karena dengan asupan-asupan makanan yang bergizi d
apat membantu pertumbuhan janin di dalam kandungan degan baik.
3.2. Saran

Kami sebagai penulis sangat banyak penuh dengan kekurangan, jikalau ada yang sala
h dan kurang kami mohon kiritik dan saran dari para pembaca yang membangun agar kedepa
nnya lagi kami dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi. TERIMAKASIH

Page
18
DAFTAR PUSTAKA

1. docstoc.com/docs/16106147/Gizi-ibu-hamil diunduh 21 Mei 2010, 09:30 PM


2. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
gizikuseimbang.blogspot.com/2009/03/gizi-seimbang-bagi-wanita-hamil.html
diunduh 21 Mei 2010, 06:46 PM
3. lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil/ diunduh 22 mei
2010, 12:21 AM
4. scribd.com/doc/6223587/Kebutuhan-Zat-Gizi-Sepanjang-Daur-Kehidupan-Manusia
diunduh 21 Mei 2010, 06:49 PM
5. Sophia, E. 2009. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil.
medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html diunduh 21 Mei
2010, 09:21 PM
6. Wiryo, H. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan
Bahan Makanan Lokal. Jakarta: Sagung Seto.
7. http://kabardunia.com/health/1720-pengertian-ibu-hamil.html
8. http://rsd.sidoarjokab.go.id/pages/artikel/gizi-seimbang-untuk-ibu-hamil
9. http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/
10. http://mmr.umy.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/Gizi-pada-Ibu-Hamil.pdf
11. https://edoc.site/gizi-seimbang-ibu-hamil-leaflet-pdf-free.html
12. https://hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/pengaruh-ibu-hamil-kurang-
gizi/\
13. https://www.idntimes.com/food/dining-guide/birgitta-angie/7-makanan-yang-wajib-
dikonsumsi-ibu-hamil-1
14. Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka
Utama.
15. Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru, Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama.
16. Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi
Kesehatan, Edisi Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.
17. Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. Kebiasaan Makanan Menjadi
Salah Satu Penyebab Kekurangan Energi Koronis (KEK) pada Ibu Hamil di
Poli Kebidanan RSI&A Lestari Cirendeu Tangerang Selatan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 2012, 3(3): 91-104

Page
19
18. Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan KIA, Jakarta, hal. 24-26
19. Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara
Membuat Otak Janin Cerdas, Yogyakarta, Nuha Medika.
20. Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama,
Yogyakarta, Graha Ilmu.
21. http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/05/makalah-gizi-untuk-ibu-hamil.html

Page
20

Anda mungkin juga menyukai