Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Ajeng Purwanty (202230001)


2. Desva Alda Anugra (202230009)
3. Dimas Ardiansyah (202230010)
4. Meltia Dwi Anggesta (202230018)
5. Puspita Novalianti (202230021)
6. Windi Herawati (202230034)

Dosen Pengampu : Apt. Apria Wilinda S, S.Farm., M.Kes

YAYASAN DARUL MA’ARIF AL-INSAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN AL-MA’AARIF
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasrahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “MAKALAH
KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI”.

Dalam menyusun makalah ini, kami banyak menemui kesulitan dan hambatan sehingga kami


tidak terlepas dari segala bantuan, arahan, dorongan semangat dari berbagai  pihak.
Dan akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami ingin
menyampaikan ucapan terima  kasih  dan  penghargaan  yang setinggi - tingginya  kepada
berbagai  pihak yang  telah membantu kami yang  tidak dapat kami  sebutkan satu persatu.
Terima kasih atas kesabaran dan keikhlasannya dalam memberikan masukan, motivasi
dan bimbingan selama penyusunan makalah ini.

Segala kemampuan dan daya upaya telah kami usahakan semaksimal mungkin,


namun kami menyadari bahwa kami selaku penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca. Penulis berharap semoga hasil makalah ini memberikan manfaat bagi
kita semua, Amin.

2
DAFTAR PUSTAKA

HALAMANJUDUL ......................................................................................................1
KATA PENGANTAR   .................................................................................................2
DAFTAR ISI ................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan ...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. D e f i n i s i ......................................................................................................5
B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil berdasarkan Trimester ..................................5
C. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil ..................................................6
D. Peningkatan Berat Badan selama kehamilan ...............................................6
E. Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan .........................................................6
F. Makanan yang Harus Dihindari ....................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................11
B. Saran ..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

 
A. Latar Belakang Masalah
Makanan bergizi harus dipersiapkan sebelum seorang ibu berencana hamil.
Sehinggapada saat hamil badan sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan jan
in. Minggu- minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang

penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada
bayi atau bahkan kelahiran  prematur. karena itu" gizi seimbang penting untuk pertumbuhan
janin.

Pertumbuhan sel yang tepat terjadi sejak dua


m i n g g u   s e t e l a h   k o n s e p s i d a n m u l a i terbentuk plasenta. Minggu kedua hingga ke
delapan terjadi pembentukan organ-organ seperti jantung, paru-paru,  ginjal
hati dan tulang. Volume  darah  pun  meningkat drastis, hingga sampai a k h i r   k e h a m i l a n   4 / 3
kali volume darah normal. Ini menyebabkan terjadinya pengenceran darah,
s e h i n g g a l k a d a r h e m o g l o b i n ( H b ) , a l b u m i n , dan zat lain menurun.

Kehamilan menyebabkan meningkatkan metabolisme energi, karena itu kebutuhan


energy d a n z a t g i z i l a i n n y a m e n i n g k a t s e l a m a k e h a m i l a n . P e n i n g k a t a n e n e r g i

dan zat gizi tersebut diperlukan  untuk pertumbuhan

dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ
kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme  tubuh ibu
pengaliran makanan d a r i  pembuluh darah  ibu ke pembuluh darah
janin melalui plasenta.  Sehingga  kekurangan  zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

Beberapa nutrisi penting yang diperlukan ibu hamil diantaranya adalah


sumber kalori, ( k a r b o h i d r a t &   L e m a k ) ,   p r o t e i n , a s a m f o l a t , V i t   B 1 2 ,
z a t   b e s i , z a t   s e n g ,   k a l s i u m , v i t a m i n 2, vitamin , vitamin D, vitamin B6,
vitamin E. Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan bagi janin dalam kandungan diantaranya
DHA, gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin.

B. TUJUAN
 
1 . Tujuan Umum

4
Setelah dilakukan penusunan makalah dan seminar diharapkan
m a h a s i s w a m a m p u memahami tentang Pemenuhan Nutrisi pada Ibu Hamil dan Menyusui.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami factor yang mempengaruhi gizi ibu hamil dan menyusui
b. Mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
c. Memahami peningkatan berat badan selama kehamilan
d. Mengetahui makanan yang harus di hindari ibu hamil dan menyusui
e. Mengetahui pengaruh gizi bagi ibu menyusui
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

Masa Kehamilan adalah masa pertumbuhan janin oleh karena itu ibu yang sedang hamil
memerlukan tambahah gizi dalam makanannya.Kesehatan bayi tergantungdari kesehatan ibunya
terutama pada masa hamil.
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat
dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrient akan meningkat selama hamil, namun tidak
semua kebutuhan nutrient meningkat secara proporsional.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi dari pada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok, dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu
kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa
sebelum hamil telah buruk pula.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi
lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan
dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki
setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya
diperbaiki.Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain : faktor sosial, psikologis,
ekonomi, pengetahuan, mitos, kebudayaan, dan keyakinan serta usia.

B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil berdasarkan Trimester 

1. Trimester I, (minggu 1-13), kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa.

5
2. Trimester II, (minggu 13-26), dimana pertumbuhan janin cepat , ibu
memerlukan tambahan kalori sebesar 285 dan protein lebih tinggi dari biasanya
menjadi 1,5 gr/kg BB.
3. Trimester III, (27-lahir), kalori sama dengan trimester II tetapi protein naik menjadi 2
gr/kg BB.

C. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil

1. Anemia gizi besi


Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu hamil diajurkan
agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi.
Seperti hati ayam dan lain-lain.

2. Kenaikan BB yang rendah selama hamil


Di negara maju rata-rata kenaikan BB selama hamil 12-14 kg. Bila ibu hamil kurang gizi
kenaikan BB hanya 7-8 kg berakibat melahirkan bayi BBLR. Tapi, berdasarkan
perkembangan t e r k i n i   j u g a   d i s a m p a i k a n   b a h w a   t e r n y a t a   p e n a m b a h a n   B B
s e l a m a k e h a m i l a n   t i d a k   t e r l a l u mempengaruhi BB janin, karena ada  kalanga ibu
yang penambahan BB nya cukup ternyata BB  janinnya masih  kurang dan  ada juga ibu
yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tapi BB janinnya sesuai.

3. Ngidam, (pica)  dan mual muntah  berlebihan selama kehamilan ,(hiperemesgravidarum)


memerlukan penanganan khusus. Namun, biasanya hiperemesis ini hanya terjadi pada awal-
awal kehamilan saat kebutuhan gizi janin belum terlalu besar.

Diet pada hiperemesis :


a. Tinggi karbohidrat dan rendah lemak
b. Makan sedikit kuah , (minum di pisahkan dari waktu makan).
c. Mudah dicerna dan bau tidak merangsang.
d. Porsi kecil tapi sering.
e. Makanan yang menyegarkan

D. Peningkatan Berat Badan selama kehamilan

Kenaikan berat badan rata-rata selama kehamilan adalah 9-13,5 kg. kenaikan bervariasi
pada masing-masing wanita dan bergantung pada faktor besar bayi, keadaan plasenta, cairan
amnion penambahan sirkulasi darah penambahan jaringan cadangan ibu baik
dalam bentuk protein maupun lemak, untuk keperluan melahirkan  maupun
menyusui. Penambahan berat badan per trimester lebih penting daripada penambahan berat bada 

6
keseluruhan. Pada trimester pertama kenaikan hanya sedikit antara 0,7-14 kg. Pada trimester
selanjutnya akan terjadi kenaikan berat badan uang dikatakan teratur yaitu 0,35-0,4 kg per
minggu.

E. Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan


Asupan gizi yang buruk akan menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan ibu
juga bayi yang dikandungnya. Misalnya sang ibu bisa menderita  anemia dan kurang  gizi
sedangkan pada bayi bisa berupa berat badan lahir rendah prematur bahkan keguguran. Berikut
nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama kehamilan.

 
1. Kalori/energy
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat
Asupan kalori harus ditambahkan yaitu sebesar 2200 kkal. Energi ini  digunakan

untuk pertumbuhan  janin  pembentukan  plasenta  pembuluh darah  dan  jaringan yang


baru. Selain itu tambahan k a l o r i   d i b u t u h k a n   s e b a g a i   t e n a g a   u n t u k   p r o s e s
m e t a b o l i s m e j a r i n g a n   b a r u .   N a m u n   d e n g a n adanya pertambahan kebutuhan kalori
ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar
80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut,  berarti setiap  harinya sekitar 300
tambahan kalori  dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori
yang telah dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar
anda sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda u n t u k
membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan seumlah kalori yang
t e p a t . Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter atau pun ahli gizi untuk membantu anda
dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.
 
2. Protein
Anda membutuhkan protein lebih  banyak selama kehamilan dibandingkan
waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk
pertumbuhan jaringan pada  janin.  Ibu hamil  membutuhkan sekitar  75 gram  protein 
setiap harinya, lebih banyak 25gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke
dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus
memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu,
keju dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu  protein juga bias didapat
dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian,  tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
 
3. Folat, (Asam folat)
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio.
Folat juga membantu mencegah neural tube defect,Kekurangan folat juga dapat meningkatkan
kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir
rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan
terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus

7
melanjutkan komsumsi folat, 600 gram folat disarankan untuk ibu hami. Folat dapat didapatkan
dari suplementasi asalm folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk,
buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.

4. Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah
merah y a n g b e r p e r a n membawa oksigen kejaringan tubuh. Selama
k e h a m i l a n , v o l u m e d a r a h bertambah untuk menampung  perubahan  pada tubuh  ibu
dan pasokan darah bayi.  Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar
dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak  tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah
dan rentang infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat
badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar
27mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bias didapatkan secara alami dari daging
merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-
kacangan.

5. Zat Zinc (seng)


Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar seng rendah dalam
makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat
l a h i r   r e n d a h . sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan
mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun
mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat
dilakukan. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda
dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar  25 mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi
yang kurang sehat.

6. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak
ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan
tulang dan gigi. Selain itu, juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan

berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan

s e k r e s i   h o r m o n . j i k a k e b u t u h a n   k a l s i u m   t i d a k   t e r c u k u p i d a r i   m a k a n a n , kalsium
yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar
1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diant aranya produk susu seperti
susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

7. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin
C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan
d a n   d i b u t u h k a n   u n t u k   membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal 
d i   o t a k . W a n i t a   h a m i l   s e t i a p   h a r i n y a disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin
C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti

8
tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga
membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

8. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan
v i t a m i n   A d a p a t mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin
A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu,
kuning telur, dan lainnya.
 
9. Cairan
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limf, dan cairah vital tubuh lain. Air juga
membantu memepertahankan suhu tubuh, masukan cairan yang cukup memperbaiki buang
air  besar yang kadang-kadang  menjadi  masalah selama hamil.  Cairan
dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban. Minumlah setidaknya 6 hingga 8
gelas , (1500-2000 ml) per hari, baik itu berupa air mineral,jus,teh atau pun sup. Minuman yang
mengandung sakarin sebaiknya dihindari, minuman yang mengandung aspartame, dapat di
pakai dalam jumlah ringan.

10. Natrium (garam) 


Natrium merupakan unsure utama cairan ekstra seluler, karena itu kebutuhan airdan
selama hamil meningkat. Efek estrogen yakni menahan air dan efek progestron adalah
melepaskan natrium menimbulkan suatu gambaran yang membingungkan tentang keseimbangan
cairan elektrolit selama hamil. Konsumsi natrium tetap dalam batas normal.

F. Makanan yang Harus Dihindari 

Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari, dan di kurangi konsumsinya
selama h a m i l .   b e b e r a p a   h a L y a n g   s e b a i k n y a d i p e r h a t i k a n o l e h   c a l o n i b u
m a u p u n   i b u   y a n g   s e d a n g hamil adalah :
 
1. Hindari makanan daging   m a u p u n   t e l u r   h e w a n   y a n g   d i m a s a k s e t e n g a h
m a t a n g   a t a u   d a l a m kondisi mentah. Bakteri maupun parasit biasanya belum akan
mati sebelum berada dalam suhu mendidih atau di atas 90 derajat selcius, sehingga akan
dapat membahayakan janin maupun ibu.
 
2. Untuk makanan saluran, sebaiknya dimasak hingga matang. kalau ingin mengkonsumsi
lalapan mentah,  sebaiknya saluran  dibersihkan  terlebih  dahulu
d e n g a n b a i k   d a n   b e n a r ,   d e n g a n menggunakan air yang mengalir. saluran
mentah biasanya masih menyisakan bahan pupuk  kimia maupun kotoran hewan bila
menggunakan pupuk organik. bentunya berbahaya untuk  keselamatan janin.
 

9
3. Hindari makanan keju maupun produk susu yang berasal dari kambing ataupun produk  susu
lain yang tidak melalui proses pasteurisasi. Dikhawatirkan membawa bakteri yang sangat
berbahaya terhadap plasenta dan pertumbuhan janin.

Bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Trimester I : Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi  penurunan  berat
badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.

Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering

atau tidak berkuah.


2. Trimester II : Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3x
sehari ditambah 1x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti :
telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang
darah.
3. T r i m e s t e r   I I I   ;   M a k a n a n   h a r u s   d i s e s u a i k a n   d e n g a n   k e a d a a n   b a d a n   i b u .
B i l a   i b u   h a m i l mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan
tepung-tepungan dikurangi, dan memper banyak sayur-sayuran dan buah-
buahan segar untuk menghindari sembelit. Bila terjadi keracunan
kehamilan /edema ,(bengkak-bengkak pada kaki) maka tidak menambah
garam dapur dalam masakan sehari-hari.

Dalam pendidikan gizi pada waktu menyusui hendaknya ditekankan pada ibu


mengenai hal-hal seperti berikut :

a. Bahwa wanita menyusui memerlukan jauh lebih banyak zat-zat gizi untuk diri sendiri dan
untuk keperluan bayi.
b. Bahwa dalam penyusunan hidangan terutama yang diperhatikan adalah bukanbanyaknya,
tetapimutu dari makanan yang cukup mengandung protein, vitamin, dan zat besi..
c. Bahwa sesungguhnya tidaklah benar makanan yang bermutu tinggi selalu mahal
harganya.
d. Mempelajari cara memasak bahan-bahan dan banyaknya makanan yang dihidangkan.
e. Pada waktu pendidikan gizi hendaknya sebanyak mungkin bersifat demontrasi.
f. tidak berguna dan tidak bijaksana untuk menganjurkan seseorang memakan
sesuatu dimana keluarga tidak mungkin memperoleh karena tidak mampu atau
karena tidak ada bahannya didaerah itu

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-tunggu. Saat ini pun ibu
pada umumnya sudah mengerti  bagaimana seharusnya  ia lebih menjaga  kondisi tubuh demi
untuk kelancaran kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. jika
sebelumnya ia makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus mencukupi
kebutuhan gizinya untuk janinnya  pula. Normalnya,  sang ibu mengalami  peningkatan
berat badan selama kehamilan berlangsung. K e n a i k a n   b e r a t   b a d a n   y a n g   o p t i m a l   a k a n
b e r d a m p a k   b a i k   p a d a k e h a m i l a n   m a u p u n   o u t p u t  persalinannya kelak.

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral
sebagai zat pengatur. sebagai  sumber tenaga yang  menghasilkan kalori, karbohidrat dapat 
diperoleh dari sereal umbi-umbian sementara protein sebagai sumber zat pembangun
dapat diperoleh daridaging, ikan, telur, kacang-kacangan dan sebagai sumber zat
pengatur vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah -buahan dan sayur-sayuran.

B. Saran

11
 
Demikian makalah ini kami buat kami sadar di dalam makalah ini masih begitu banyak 
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran
y a n g m e m b a n g u n senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah yang
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar keperawatan Maternitas. Jakarta; EGC.Gibshon,
jhon. 2002. Fisiologi anatomi. Jakarta : EGC

Wiryo, H. 2002. Peningkatan gizi bayi, anak, ibu hamil dan menyusui dengan bahan
makanan lokal. Jakarta Sagung Seto.

12

Anda mungkin juga menyukai