Disusun Oleh :
Kelompok 1
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atasrahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul “MAKALAH
KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL DAN MENYUSUI”.
2
DAFTAR PUSTAKA
HALAMANJUDUL ......................................................................................................1
KATA PENGANTAR .................................................................................................2
DAFTAR ISI ................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan ...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. D e f i n i s i ......................................................................................................5
B. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil berdasarkan Trimester ..................................5
C. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil ..................................................6
D. Peningkatan Berat Badan selama kehamilan ...............................................6
E. Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan .........................................................6
F. Makanan yang Harus Dihindari ....................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................11
B. Saran ..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Makanan bergizi harus dipersiapkan sebelum seorang ibu berencana hamil.
Sehinggapada saat hamil badan sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan jan
in. Minggu- minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang
penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada
bayi atau bahkan kelahiran prematur. karena itu" gizi seimbang penting untuk pertumbuhan
janin.
dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ
kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu
pengaliran makanan d a r i pembuluh darah ibu ke pembuluh darah
janin melalui plasenta. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
B. TUJUAN
1 . Tujuan Umum
4
Setelah dilakukan penusunan makalah dan seminar diharapkan
m a h a s i s w a m a m p u memahami tentang Pemenuhan Nutrisi pada Ibu Hamil dan Menyusui.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami factor yang mempengaruhi gizi ibu hamil dan menyusui
b. Mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
c. Memahami peningkatan berat badan selama kehamilan
d. Mengetahui makanan yang harus di hindari ibu hamil dan menyusui
e. Mengetahui pengaruh gizi bagi ibu menyusui
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Masa Kehamilan adalah masa pertumbuhan janin oleh karena itu ibu yang sedang hamil
memerlukan tambahah gizi dalam makanannya.Kesehatan bayi tergantungdari kesehatan ibunya
terutama pada masa hamil.
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat
dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrient akan meningkat selama hamil, namun tidak
semua kebutuhan nutrient meningkat secara proporsional.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil.
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi dari pada wanita yang tidak
hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi
kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok, dan lain-lain. Demikian pula, bila makanan ibu
kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa
sebelum hamil telah buruk pula.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi
lahir mati. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan
dapat mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian diperbaiki
setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya
diperbaiki.Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil antara lain : faktor sosial, psikologis,
ekonomi, pengetahuan, mitos, kebudayaan, dan keyakinan serta usia.
5
2. Trimester II, (minggu 13-26), dimana pertumbuhan janin cepat , ibu
memerlukan tambahan kalori sebesar 285 dan protein lebih tinggi dari biasanya
menjadi 1,5 gr/kg BB.
3. Trimester III, (27-lahir), kalori sama dengan trimester II tetapi protein naik menjadi 2
gr/kg BB.
Kenaikan berat badan rata-rata selama kehamilan adalah 9-13,5 kg. kenaikan bervariasi
pada masing-masing wanita dan bergantung pada faktor besar bayi, keadaan plasenta, cairan
amnion penambahan sirkulasi darah penambahan jaringan cadangan ibu baik
dalam bentuk protein maupun lemak, untuk keperluan melahirkan maupun
menyusui. Penambahan berat badan per trimester lebih penting daripada penambahan berat bada
6
keseluruhan. Pada trimester pertama kenaikan hanya sedikit antara 0,7-14 kg. Pada trimester
selanjutnya akan terjadi kenaikan berat badan uang dikatakan teratur yaitu 0,35-0,4 kg per
minggu.
1. Kalori/energy
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat
Asupan kalori harus ditambahkan yaitu sebesar 2200 kkal. Energi ini digunakan
7
melanjutkan komsumsi folat, 600 gram folat disarankan untuk ibu hami. Folat dapat didapatkan
dari suplementasi asalm folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk,
buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.
4. Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah
merah y a n g b e r p e r a n membawa oksigen kejaringan tubuh. Selama
k e h a m i l a n , v o l u m e d a r a h bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu
dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar
dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah
dan rentang infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat
badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar
27mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bias didapatkan secara alami dari daging
merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-
kacangan.
6. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak
ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan
tulang dan gigi. Selain itu, juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan
s e k r e s i h o r m o n . j i k a k e b u t u h a n k a l s i u m t i d a k t e r c u k u p i d a r i m a k a n a n , kalsium
yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar
1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diant aranya produk susu seperti
susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
7. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin
C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan
d a n d i b u t u h k a n u n t u k membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal
d i o t a k . W a n i t a h a m i l s e t i a p h a r i n y a disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin
C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti
8
tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga
membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
8. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan,
imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan
v i t a m i n A d a p a t mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin
A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu,
kuning telur, dan lainnya.
9. Cairan
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limf, dan cairah vital tubuh lain. Air juga
membantu memepertahankan suhu tubuh, masukan cairan yang cukup memperbaiki buang
air besar yang kadang-kadang menjadi masalah selama hamil. Cairan
dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban. Minumlah setidaknya 6 hingga 8
gelas , (1500-2000 ml) per hari, baik itu berupa air mineral,jus,teh atau pun sup. Minuman yang
mengandung sakarin sebaiknya dihindari, minuman yang mengandung aspartame, dapat di
pakai dalam jumlah ringan.
Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari, dan di kurangi konsumsinya
selama h a m i l . b e b e r a p a h a L y a n g s e b a i k n y a d i p e r h a t i k a n o l e h c a l o n i b u
m a u p u n i b u y a n g s e d a n g hamil adalah :
1. Hindari makanan daging m a u p u n t e l u r h e w a n y a n g d i m a s a k s e t e n g a h
m a t a n g a t a u d a l a m kondisi mentah. Bakteri maupun parasit biasanya belum akan
mati sebelum berada dalam suhu mendidih atau di atas 90 derajat selcius, sehingga akan
dapat membahayakan janin maupun ibu.
2. Untuk makanan saluran, sebaiknya dimasak hingga matang. kalau ingin mengkonsumsi
lalapan mentah, sebaiknya saluran dibersihkan terlebih dahulu
d e n g a n b a i k d a n b e n a r , d e n g a n menggunakan air yang mengalir. saluran
mentah biasanya masih menyisakan bahan pupuk kimia maupun kotoran hewan bila
menggunakan pupuk organik. bentunya berbahaya untuk keselamatan janin.
9
3. Hindari makanan keju maupun produk susu yang berasal dari kambing ataupun produk susu
lain yang tidak melalui proses pasteurisasi. Dikhawatirkan membawa bakteri yang sangat
berbahaya terhadap plasenta dan pertumbuhan janin.
Bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Trimester I : Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat
badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering
a. Bahwa wanita menyusui memerlukan jauh lebih banyak zat-zat gizi untuk diri sendiri dan
untuk keperluan bayi.
b. Bahwa dalam penyusunan hidangan terutama yang diperhatikan adalah bukanbanyaknya,
tetapimutu dari makanan yang cukup mengandung protein, vitamin, dan zat besi..
c. Bahwa sesungguhnya tidaklah benar makanan yang bermutu tinggi selalu mahal
harganya.
d. Mempelajari cara memasak bahan-bahan dan banyaknya makanan yang dihidangkan.
e. Pada waktu pendidikan gizi hendaknya sebanyak mungkin bersifat demontrasi.
f. tidak berguna dan tidak bijaksana untuk menganjurkan seseorang memakan
sesuatu dimana keluarga tidak mungkin memperoleh karena tidak mampu atau
karena tidak ada bahannya didaerah itu
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-tunggu. Saat ini pun ibu
pada umumnya sudah mengerti bagaimana seharusnya ia lebih menjaga kondisi tubuh demi
untuk kelancaran kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. jika
sebelumnya ia makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus mencukupi
kebutuhan gizinya untuk janinnya pula. Normalnya, sang ibu mengalami peningkatan
berat badan selama kehamilan berlangsung. K e n a i k a n b e r a t b a d a n y a n g o p t i m a l a k a n
b e r d a m p a k b a i k p a d a k e h a m i l a n m a u p u n o u t p u t persalinannya kelak.
Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral
sebagai zat pengatur. sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat
diperoleh dari sereal umbi-umbian sementara protein sebagai sumber zat pembangun
dapat diperoleh daridaging, ikan, telur, kacang-kacangan dan sebagai sumber zat
pengatur vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah -buahan dan sayur-sayuran.
B. Saran
11
Demikian makalah ini kami buat kami sadar di dalam makalah ini masih begitu banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran
y a n g m e m b a n g u n senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah yang
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Buku Ajar keperawatan Maternitas. Jakarta; EGC.Gibshon,
jhon. 2002. Fisiologi anatomi. Jakarta : EGC
Wiryo, H. 2002. Peningkatan gizi bayi, anak, ibu hamil dan menyusui dengan bahan
makanan lokal. Jakarta Sagung Seto.
12