BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIFTERI
A. Konsep Dasar
1. Pengertian Difteri
Difteri adalah penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh corynebacterium diptheriae yang berasal
dari membran mukosa hidung dan nasofaring, kulit, dan
lesi lain dari orang yang terinfeksi (Suriadi dan Rita
Yuliani, 2001). Difteri adalah infeksi akut yang
disebabkan oleh corynebacterium diptheriae.
(Rampengan dan Lautrent, 1997 ). Difteria adalah
penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh
corynebacterium diptheriae yang berasal dari membran
mukosa hidung dan nasofaring, kulit dan lesi lainnya dari
orang-orang yang terinfeksi bersifat toksikoinfeksi.
2. Etiologi
Agen yang menyebabkan difteria adalah
corynebacterium diptheriae. Spesies corynebacterium
merupakan basil aerob yang tidak berkapsul, tidak
membentuk spora, kebanyakan tidak bergerak,
pleomorfik, gram negatif. Sumbernya melalui
pengeluaran agen infeksi dari membran mukosa hidung
dan nasofaring, kulit dan lesi lainnya dari orang-orang
yang terinfeksi. Cara penularannya yaitu dengan kontak
78
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
3. Manisfestasi klinis
a. Menurut lokasi antomi pseudomembran
bervariasi.
b. Hidung ; mirip dengan common cold, pelepasan
serosan geunius mukopurulen hidung tanpa sifat
dasar gejala-gejala mungkin langsungepistaksis.
c. Tonsilar/faringeal: malaise, anoreksia, sakit
tenggorokan, demam dengan derajat rendah, nadi
meningkat diatas suhu yang diperkirakan 24 jam,
diikuti membran putih atau abu-abu, limfadenitis
mungkin berat (bull‟s neck) dalam kasus yang
berat, toksomia, syok septik dan kematian 6-10
hari.
d. Laringeal : demam, serak, batuk, mungkin
obstruksi jalan napas, ketakutan, retraksi,
dyspnea, sianosis.
e. Infeksi ditempat lain: telinga (otitis eksterna),
mata (konjungtiva vitis purulenta, dan ulseratif),
79
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
81
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
82
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
6. Penatalaksanaan
a. Isolasi
b. Antioksidan 5000-30.000 unit (biasanya
melalui intravena) di dahului dengan tes kulit
atau tes conjungtival hingga menghindari
kemungkinan akan sensivitas.
Tabel pemberian antitoksin pengobatan difteri
DASAR DOSIS DOSIS ANTITOKSIN
(U)
Hanya lesi kulit 20.000-40.000
Penyakit faring/ laring 20.000-40.000
selama <48 jam
Lesi nasofaring 40.000-60.000
Penyakit meluas lama > 80.000-100.000
72 jam
Pembekakan leher difus 80.000-100.000
c. Antibiotik seperti penisilin atau ertromisin.
Penisilin diberikan 250 mg tiap 4 jam.
Eritromisin digunakan untuk pengobatan
carier, diberikan secara oral atau parenteral
(40-50 mg/kg/24 jam, maksimum 2g/24 jam).
83
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
84
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
3. Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan criteria Intervensi
o Keperawatan Hasil
85
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
86
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
87
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
mengoptimalk
an
keseimbangan
.
Monitor
respirasi dan
status O2
88
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
hiperkarbia
sakit kepala
Respiratory
ketika bangun
Monitoring
frekuensi dan Monitor rata –
kedalaman nafas rata,
kedalaman,
abnormal
irama dan
usaha respirasi
Catat
Faktor faktor pergerakan
dada,amati
yang
kesimetrisan,
berhubungan : penggunaan
otot
tambahan,
ketidakseimbang retraksi otot
89
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
an perfusi supraclavicula
ventilasi r dan
intercostal
perubahan Monitor suara
membran kapiler- nafas, seperti
alveolar dengkur
Monitor pola
nafas :
bradipena,
takipenia,
kussmaul,
hiperventilasi,
cheyne stokes,
biot
Catat lokasi
trakea
Monitor
kelelahan otot
diagfragma
(gerakan
paradoksis)
Auskultasi
suara nafas,
catat area
penurunan /
tidak adanya
ventilasi dan
suara
tambahan
Tentukan
kebutuhan
suction
dengan
mengauskulta
si crakles dan
ronkhi pada
jalan napas
utama
auskultasi
suara paru
setelah
90
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
tindakan
untuk
mengetahui
hasilnya
3 Ketidakseimbang NOC : NIC :
an nutrisi kurang
dari kebutuhan Nutritional Nutrition
Status : food Management
tubuh
and Fluid
Intake Kaji adanya
Kriteria Hasil : alergi
Definisi : Intake makanan
Adanya Kolaborasi
nutrisi tidak peningkatan dengan ahli
cukup untuk berat badan gizi untuk
keperluan sesuai dengan menentukan
metabolisme tujuan jumlah kalori
tubuh. Berat badan dan nutrisi
ideal sesuai yang
dengan tinggi dibutuhkan
badan pasien.
Batasan Mampu Anjurkan
karakteristik : mengidentifika pasien untuk
si kebutuhan meningkatkan
- Berat badan nutrisi intake Fe
20 % atau Tidak ada Anjurkan
lebih di bawah tanda tanda pasien untuk
ideal malnutrisi meningkatkan
- Dilaporkan Tidak terjadi protein dan
adanya intake penurunan vitamin C
makanan yang berat badan Berikan
kurang dari yang berarti substansi gula
RDA Yakinkan diet
(Recomended yang dimakan
Daily mengandung
Allowance) tinggi serat
- Membran untuk
mukosa dan mencegah
konjungtiva konstipasi
pucat Berikan
- Kelemahan makanan yang
91
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
92
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
93
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
Monitor kalori
dan intake
nuntrisi
Catat adanya
edema,
hiperemik,
hipertonik
papila lidah
dan cavitas
oral.
Catat jika
lidah
berwarna
magenta,
scarlet
94