Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi Dan Diet
Disusun oleh
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah “Gizi dan Diet” mengenai Kebutuhan
Nutrisi pada Ibu Hamil Trimester 1.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada rekan-
rekan yang telah membantu dalam menulis makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.3 Tujuan 4
BAB 2 PEMBAHASAN 5
BAB 3 PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Janin di dalam kandungan membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat
memberikannya. Oleh sebab itu makanan ibu hamil harus cukup untuk berdua yaitu untuk
ibu sendiri dan anaknya dalam kandungan. Makanan yang cukup mengandung zat gizi
selama hamil penting artinya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa apabila jumlah
makanannya dikurangi maka berat bayi yang akan dilahirkan menjadi lebih kecil.
Komplikasi pada ibu yang mungkin terjadi adalah anemia dan pre eklamsi. Selain berat
badan janin lebih kecil, menyebabkan pula pertumbuhan dan perkembangan otak janin tidak
sempurna.
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi bermutu tinggi
meskipun tidak berarti makanan yang mahal. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan
hingga 300 kalori per hari, ibu hamil harusnya mengonsumsi yang mengandung protein, zat
besi, dan minum cukup cairan (menu seimbang). Bumil yang cukup makannya akan
mendapat kenaikan berat badan yang cukup baik. Kenaikan berat badan rata-rata selama
hamil adalah 9–13,5 kg.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui nutrisi pada ibu hamil.
1.3.2 Untuk mengetahui status nutrisi ibu hamil.
1.3.3 Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 1.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nutrisi Ibu Hamil
a) Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh agar bisa menjalankanfungsi nutrisi
tersebut sebagai sumber energi. Energi inilah yang akanmembuat makhluk hidup bisa
melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-harinya.
b) Nutrisi adalah kebutuhan utama bagi pasien yang mengalami malnutrisi,pasien yang
mengalami kritis nutrisi enteral.
c) Nutrisi merupakan sebuah proses yang terjadi pada tubuh manusia dimanatubuh
manusia memerlukan makanan dalam pembentukan energi dan sumber kekuatan.
d) Nutrisi adalah zat energi yang dibutuhkan dalam mempertahankan kesehatan,menjaga
pertumbuhan dan juga membuat organ bisa menjalankan tugasnyasecara normal.
Jadi, nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu pada saat hamil. Zat
gizi sendiri menurut Almatsier (2009:3) merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh
agar bisa menjalankan fungsinya, yaitu menghasilkan energy,membagun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gizi ibu hamil
tersebut. Menurut Almatsier (2009:3), status gizi sendiri dapat diartikan sebagai keadaan
tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dapat dibedakan
menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Berdasarkan pengertian status gizi
tersebut status gizi ibu hamil berarti keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi sewaktu hamil.
Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan,
apabila status gizi ibuburuk dalam kehamilan akan mengakibatkan terhambatnya otak janin,
abortus, dan sebagainya. Jadi pemantauan gizi ibu hamil sangatlah diperlukan. (Sri
Mulyani, dkk. 2013)
5
2.2 Status Nutrisi Ibu Hamil
Status nutrisi ibu hamil pada waktu pembuahan dan selama hamildapat
memengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Seorang ibuyang sedang hamil
mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. padatrimester pertama kenaikan itu
hanya kurang dari 1 kg, trimester kedua kira-kira 50%, dan trimester ketiga kira-kira 90%.
Kenaikan tersebut meliputikenaikan komponen janin yaitu: pertumbuhan janin, plasenta,
dan cairanamnion (huliana, 2001).
Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai umurkehamilan dan berat
badan yang bertambah normal akan menghasilkan anakyang normal. Kenaikan berat badan
ideal ibu hamil 7 kg untuk ibu gemuk dan12,5 kg untuk ibu yang tidak gemuk. Jika kurang
dari normal berisikokeguguran, anak lahir prematur, berat badan lahir rendah, gangguan
kekuatanrahim mengeluarkan anak, dan pendarahan setelah persalinan.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada trimester I meningkat secara minimal, karena
pertumbuhan janin pada 3 bulan pertama masih lambat. Akan tetapi seluruh zat gizi yang
dikonsumsi ibu hamil harus memenuhi kebutuhan janin, karena gizi menentukan nasib
jabang bayi dikemudian hari. Pada trimester pertama kebutuhan zat gizi yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Kalori
Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori
(kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini
6
diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir. Untuk itu, tambahan kalori yang
diperlukan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal.
b. Protein
Protein dibutuhkan untuk membangun sel-sel baru janin, termasuk sel darah,
kulit, rambut, kuku dan jaringan otot. Protein juga diperlukan plasenta untuk membawa
makanan ke janin dan juga pengaturan hormone sang ibu dan janin. Kebutuhan wanita
hamil akan protein meningkat sampai 68% dari sebelum hamil. Jumlah protein yang
harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 g yang tertimbun
dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin.
Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), ibu harus mengonsumsi berbagai jenis
makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori
7
(setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya, agar tubuh menghasilkan cukup energi, yang
diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari.
Penuhi melalui aneka sumber karbohidrat (nasi, mie, roti, sereal, dan pasta), dilengkapi
sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya.
Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda mual dan muntah, makan dalam porsi kecil
tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti,
sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3
porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi
Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang
kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000
miligram/hari. Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju
cheddar 1,5 ons, custard atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt
1 cangkir.
Minggu ke-9
Jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati,
kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi
juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan
mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk
(82 miligram), 1 kiwi sedang (74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).
Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak
janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur,
kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk
unggas, daging, dan minyak kanola.
Minggu ke-12
8
Sejumlah vitamin yang harus Anda penuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1, B2, B3,
dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk
membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk
pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi,
karena volume darah Anda akan meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memproduksi sel
darah merah. Apalagi jantung janin siap berdenyut.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester I antara lain kalori, protein, vitamin dan mineral.
Sedangkan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester ke III antara lain kalori, vitamin B6
(Piridoksin), yodium, Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3), air, omega
3 dan zink tanpa mengabaikan zat gizi lainnya.
3.2 Saran
Baik ibu hamil maupun keluarganya harus memperhatikan asupan gizi ibu hamil baik pilihan
nutrisinya, jumlah, cara pengolahan serta makanan yang sebisanya dihindari selama
kehamilan sehingga ibu dan bayinya tetap sehat dan harus diperhatikan bahwa pemberian
nutrisi bagi ibu hamil tidak boleh lebih juga tidak boleh kurang.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/17286037/MAKALAH_Nutrisi_ibu_hamil
https://www.academia.edu/33527031/Nutrisi_pada_ibu_hamil
https://dinaagustina11.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo_13.html
11