TINGKAT 3C
2021
PENGKAJIAN LANSIA
Nama wisma :- Tgl. Pengkajian : 21 Desember 2021
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. R
Umur : 68 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tingkat Pendidikan : SLTA
Alamat Asal : Mekarjati rt
1/15
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Kondisi pasangan :
suami klien masih hidup dan sehat
b. Riwayat pekerjaan
terdahulu :
klien pernah berdagang di
halaman rumahnya
c. Hobi dan aktifitas yang disukai :
Mengaji
d. Pola kebiasaan :
klien mengatakan suka menonton TV bersama
e. Pengaturan lingkungan tempat tinggal :
klien mengatakan tinggal dengan anak dan suaminya, posisi kamar mandi berada
di belakang rumah, pencahayaan dan ventilasi baik.
f. Jejaring sosial:
klien mengatakan rutin mengikuti pengajian satu minggu 1 kali
g. Cakupan asuransi kesehatan :
klien mengatakan menggunakan asuransi BPJS Kesehatan
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
klien terlihat sehat, sedikit bungkuk, dan anggota gerak sebelah kanan terlihat tidak ada
tenaga
b. Tanda – Tanda Vital :
TD:120/70 mmHg,
N:50 x/mnt,
RR:85 x/mnt,
S:36,5oC
c. Integument :
Baik, kulit berwarna sawo matang, kulit terlihat berkeriput, CRT<2 detik, turgor sedikit kering, turgor
kulit elastis, terdapat edema pada kaki bagian kanan, tidak ada lesi, tidak ada kelainan dan masalah
keperawatan
d. Hematopoetic :
Klien tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada nyeri tekan pada daerah kelenjar
getah bening
e. Kepala :
Simetris, tampak lonjong, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan atau massa. Rambut tipis, rambut
berwarna hitam, rambut lurus, rambut rontok dan kulit kepala terlihat bersih dan tidak bau.
f. Mata :
Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor, pergerakan bola mata simetris,
reflek pupil normal, dan klien menggunakan kacamata baca.
g. Telinga:
Bentuk telinga simetris, ukuran telinga kanan-kiri sama, telinga klien bersih, tidak ada
serumen pada telinga, dan pasien dapat mendengar dengan baik
h. Hidung :
Tulang hidung dan posisi septum nasi simetris, tidak ditemukan kelainan, hidung tampak bersih tidak
ada kotorann, dan tidak ditemukan pernafasan cuping hidung.
i. Mulut dan tenggorokan :
Bibir klien simetris, tidak kering, gigi dan gusi bersih tidak ada caries gigi, tidak bau mulut dan gigi
tidak lengkap, mampu menggerakan lidah dengan baik
j. Leher :
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada nyeri tekan
k. Pernafasan :
Bentuk thorax normal 2:1, pernafasan 20x/menit, tidak ada kesulitan bernafas, tidak ada usaha
menggunakan otot bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan,
pengembangan dada simetris, tidak terdapat oedema, bunyi resonan, tidak ada suara tambahan,
bunyi paru normal
l. Cardiovaskuler :
Denyut nadi pasien 50x/menit, tidak ada pembengkakan vena jugularis, tidak terdapat edema, tidak
terdapat bunyi jantung tambahan dengan bunyi jantung S1 Lup S2 Dub
m. Gastrointestinal :
Bentuk perut simetris, tidak ada tampak pembengkakan /massa di abdomen, tidak terdapat
distensi abdomen. Saat di auskultasi terdengar bising usus ± 5 x/menit. Saat di perkusi terdengar
bunyi tympani. Saat di palpasi tidak ada teraba adanya massa/pembengkakan, hepar dan limpa
tidak teraba, tidak ada nyeri tekan/lepas di daerah abdomen.
n. Perkemihan :
Genitalia tidak tampak ada kelainan, tidak tampak adanya pembengkakan luka/lesi pada area genitalia.
Karakteristik urine berwarna kuning dan berbau khas amoniak dengan jumlah urie ± 2200 cc/ hari.
o. Genitalia :
Tidak dikaji
p. Persarafan :
Tidak ada cedera kepala, tidak ada peningkatan TIK, kesadaran compos mentis
q. Muskuloskeletal:
Pergerakan tangan dan kaki kanan baik, tetapi pergerakan tangan dan kaki kiri terdapat kelemahan otot
Klien mengalami kesulitan pergerakan karena terjadi kelemahan pada anggota gerak bagian kanan
Kekuatan otot:
3333 444
4
3333 4444
7. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : kg TB : cm BBI: kg
Screening Skor
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan
menelan atau mengunyah ? 1
0 = penurunan intake makanan
yang berat
1 = penurunan intake makanan
moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan
terakhir 0 = penurunan BB 1
lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi 0
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
dengan bebas
2 = dapat berpindah dengan bebas
d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3
bulan terakhir? 0 = ya 2
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis
0 = demensia berat atau 1
depresi
1 = demensia ringan
2 = tidak mengalami masalah psikologis
F1. Body mass index
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19 – 21
2 = BMI 21 – 23
3 = BMI lebih dari 23
Jika BMI tidak dapat dikaji, gantikan pertanyaan pada
poin F1dengan poin F2
Jika BMI sudah terkaji, pertanyaan pada poin F2 tidak perlu
dikaji
F2. Lingkar lengan atas
0 = LLA kurang dari
31 cm 3 = LLA lebih
dari 31 cm
Total
Interpretasi :Status Nutrisi Normal
8. PENGKAJIAN FUNGSI KESEIMBANGAN
TUG = 23 detik
Interpretasi : beresiko tinggi jatuh
TOTAL 30 30
Interprestasi : Normal
b. SPSMQ
d. Yang dirasakan saat tidak dapat menunaikan ibadah: klien mengatakan merasa berdosa
e. Makna dan tujuan hidup :klien mengatakan bahwa saat ini semoga bisa sehat selalu
f. Persepsi tentang kematian :kliem mengatakan bahwa kematian adalah hal tidak bisa
dihindari
PERENCANAAN
TGL DX. KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
Gangguan mobilitas Setelah dilakukan kunjungan Teknik latihan penguatan otot 1. Dengan dilakukannya
fisik b/d gangguan
selama 3 x, maka kemampuan Tindakan: identifikasi keterbatasan fungsi
neuromuskuler
dalam gerak fisik dari satu atau a) Observasi dan gerak sendi dapat
lebih ekstermitas secara mandiri Identifikasi keterbatasan fungsi dan mengetahui keterbatasan fungsi
gerak sendi
meningkat. Dengan kriteria hasil : dan gerak sendi klien.
b) Trapeutik
- Pergerakan ektremitas Fasilitasi menyusun jadwal 2. Dengan dilakukannya fasilitas
meningkat latihan rentang gerak aktif
maupun pasif menyusun jadwal latihan
- Kekuatan otot meningkat
- Rentang gerak rentang erak aktif maupun pasif
c) Edukasi
- ROM meningkat Anjurkan melakukan latihan dapat mempersiapkan klien
- Kaku sendi menurun rentang gerak aktif dan pasif
secara sistematis untuk melakukan rentang gerak
kelemahan fisik menurun
d)Kolaborasi .
Kolaborasi dengan fisioterapi dalam
3. Dengan menganjurkan latihan
mengembangkan dan melaksanakan
rentang gerak aktif dan pasif
program latihan
secara sistematis dapat
mengetahui rentang gerak
ROM meningkat
.
Dengan dilakukannya kolaborasi
dengan fisioterapi dapat
mengetahui perkembangan fungsi
dan gerak sendi klien.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Resiko jatuh ditandai Setelah dilakukan kunjungan 3x Pencegahan Jatuh 1. Dengan dilakukannya
dengan kekuatan otot
diharapkan tidak terjadi jatuh Tindakan: identifikasi faktor
menurun
dengan kriteria hasil: a) Observasi risiko jatuh klien
Identifikasi faktor risiko jatuh dapat mengetahui
- Jatuh saat berdiri menurun
b) Trapeutik Gunakan gangguan
- Jatuh saat bejalan menurun alat bantu berjalan
Jatuh dari tempat tidur menurun keseimbangan klien.
c) Edukasi
Anjurkan menggunakan alas kaki 2. Dengan menggunakan
alat bantu berjalan
yang tidak licin
resiko jatuh klien dapat
menurun.
3. Dengan menganjurkan
menggunakan alaskaki
yang tidak licin dapat
mengurangi resiko
jatuh.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
IMPLEMENTASI
TANGGAL DX. KEP TINDAKAN PARAF
EVALUASI
TANGGAL DX. KEP EVALUASI PARAF