TENTANG
Disusun Oleh:
TISYA DARMAWANTI
214210425
TK 1A
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ” Gizi Pada
Ibu Hamil ” ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Jenis AKDR
2.3 Cara kerja AKDR
2.4 Mekanisme kerja AKDR
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya dalam kasus kembar, atau
triplet/kembar tiga).
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (awal kehamilan) dan kemudian janin
(sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida
atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0
(Wikipedia, 2011).
Kehamilan biasanya terbagi dalam periode, yang dikenal sebagai trimester, yaitu:
Trimester I : berlangsung hingga minggu kehamilan ke-13. Pada masa ini terjadi
perkembangan janin yang cepat. Pada masa ini risiko keguguran juga termasuk tinggi.
2.1.1 Trimester I
Idealnya calon ibu berada dalam kondisi sehat optimal. Kebiasaan seperti merokok,
minum beralkohol dan obat-obatan yang tidak perlu sudah seharusnya dihentikan
pada masa ini. Tanda utama kehamilan adalah tidak menstruasi sekitar 2-3 minggu
setelah konsepsi. Namun ketiadaan menstruasi (amenore) ini bisa juga disebabkan
oleh hal-hal lain. Untuk memastikan perlu dilakukan tes urin sehingga dokter dapat
menaksir perkiraan hari persalinan dihitung semenjak hari pertama siklus menstruasi
terakhir.
Selain tidak menstruasi (amenore) terdapat tanda-tanda awal lainnya yang juga perlu
diperhatikan, misalnya mual muntah atau biasa disebut morning sickness, perubahan
selera makan, perubahan pada payudara, dan kelelahan.
2.1.2 Trimester II
Trimester II (14-27 minggu) pada masa ini energi dibutuhkan untuk penambahan
darah, perkembangan uterus, pertumbuhan massa mamae / payudara (memproduksi
air susu ibu / ASI), dan penimbunan lemak (Ariga, dkk 2011).
Pada masa ini dibutuhkan energi untuk pertumbuhan janin, plasenta serta cairan
amnion. Dan penambahan berat badan ibu juga harus dipantau agar tidak mengalami
obesitas, untuk menghindari penyulit yang mungkin terjadi pada masa persalinan,
dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang (Sulistyoningsih, 2011).
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh
suatu organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses
kehidupan (Sunita, 2006).
Gizi adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang beraneka ragam dan
mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuha hidupnya
(Path, 2005).
1. Sebagai zat tenaga : Gizi menghasilkan tenaga atau energi, sumber : karbohidrat,
lemak dan protein
2. Sebagai zat pembangun: Untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-organ
serta menggantikan jaringan yang rusak, sumber protein.
3. Sebagai zat pengatur: Untuk mengatur metabolisme tubuh, sumber vitamin, mineral
dan air (Djaeni, 2006).
2.4 Jenis-jenis Gizi
Saat hamil seorang calon ibu membutuhkan gizi untuk dirinya sendiri dan janin dalam
kandungannya. Oleh karena itu tentu perlu makan yang lebih banyak dan makan makanan
yang bergizi. Tidak ada pantangan bagi ibu hamil. Makanlah makanan yang bervariasi agar
terpenuhi segala kebutuhan akan zat gizi dari karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin
dan mineral.
Oleh sebab itu wanita hamil menunjukkan kenaikan berat badan yang cukup banyak,
baik bagi komponen janin maupun bagi dirinya sendiri, maka sangat dianjurkan untuk dapat
mengkonsumsi makanan tambahan seperti energi, protein, dan berbagai vitamin dan mineral.
1. Energi
Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai 12,5 kg,
tergantung dari berat badan sebelum hamil. Rata-rata ibu hamil memerlukan
tambahan 300 kkal/hari.
2. Protein
Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias yang membangun jaringan tubuh
janin ibu hamil memerlukan asupan protein 60 gr per hari, yang berasal dari
daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Vitamin dan mineral
Berfungsi sebagai membantu pertumbuhan kulit, tulang, gigi, dan pembentukan
jaringan tubuh janin, sumbernya berasal dari sayuran, buah-buahan dan susu.
4. Asam folat
Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk mengurangi
NTD (Nueral Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf pusat. Sangat disarankan
untuk dikonsumsi ibu hamil karena pembentukan susunan saraf pusat akan
dimulai di awal kehamilan. Sumbernya antara lain brokoli, gandum, kacang-
kacangan, jeruk, strowberi, dan bayam.
5. Zat besi
Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi
sehingga dapat menurunkan kemampuan kerja organ tubuh. Yang pada akhirnya
akan mempengaruhi perkembangan janin. Sumber makanan yang mengandung zat
besi antara lain daging, hati, telur, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
6. Kalsium
Kalsium semakin dibutuhkan ibu hamil saat memasuki trimester kedua dan ketiga
kehamilan. Pada masa ini lah proses pembentukan tulang dan giginya.
Kebutuhannya sekitar 1.200 mg per hari. Ada banyak sumber kalsium diantaranya
telur, susu, ikan teri, ikan salmon, sarden, sayuran bewarna hijau, kacang-
kacangan, dan wijen.
Agar ibu hamil dan janin tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa saran yang biasa
dilakukan :
1. Jangan biarkan perut kosong, usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering.
2. Pilih makanan yang hangat-hangat karena bisa membuat lambung yang terasa
pedih seperti terelaksasi.
3. Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biscuit dengan teh hangat,
tapi tetap coba untuk sarapan.
4. Bila ibu merasa sering kembung, hindari makanan yang dapat memicu kembung.
5. Batasi mengkonsumsi masakan bersantan, ketan, nangka, sayur asem, buah-
buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.
6. Perbanyak minum, sedikitnya 10-12 gelas per hari.
7. Hindari kafein, alkohol, dan ikan mentah.
8. Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah makanan yang
mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, tahu, tempe, kacang-kacangan, telur,
ikan dan daging.
9. Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, bagus untuk
menyuplai vitamin (Syaifudin, 2009).
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik
pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.
1. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal,
dan terkena penyakit infeksi.
Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan
sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah
persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
2. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin
dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,
cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan),
lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya dalam kasus
kembar, atau triplet/kembar tiga).
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-
proses kehidupan (Sunita, 2006).
Manfaat Gizi: Sebagai zat tenaga, Sebagai zat pembangun dan Sebagai zat pengatur.
Macam – macam gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil : Karbohirat, protein, lemak,
vitamin, yodium, Asam folat, zat besi, kalsium.
Akibat ibu hamil kekurangan gizi yaitu dapat mempengaruhi ibu dan janin.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Syaifudin, 2009. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan Dan Perawatan Bayi.
Jogjakarta: Diglossia Media.
Alfitramadya. 2008. Gizi Kehamilan, http//blogspot.com [diakses pada hari selasa 23 April
2012].