Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

GIZI REPRODUKSI
GIZI IBU HAMIL FISIOLOGIS

Dosen Pengampu : Sri Wahyuni M, Skp.Ns,S.Tr.Keb,M.Kes

Disusun Oleh :

1). TATI PUSPITASARI (P1337424422119)


2). WAHYU HARI PRASETYOWATI (P1337424422120)
3). WORO SEDYANINGRUM (P1337424422140)
4). RIYANTI (P1337424422147)
5). DWI AKBAR YULIA SAEFUL JANNAH (P1337424422153)
6). YENI PRASETIA PUJI ASTUTI (P1337424422157)
7). AMI ELA OKTAVIA (P1337424422159)
8). LUCIA DITA PANGESTI (P1337424422167)
9). IKA SOFIANA (P1337424422171)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANANN DAN PENDIDIKAN


PROFESI BIDAN SEMARANG
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebutuhan zat uhan zat gizi selama gizi selama hamil lebih besar hamil lebih besar
dibandingkan dengan pada kan dengan pada sebelum hamil, terutama untuk zat gizi
tertentu. Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan gizi yang
seimbang, yaitu makanan dengan kandungan zatzat gizi ungan zatzat gizi yang berbeda
dan yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi tubuh dan aikan dengan kondisi tubuh
dan perkembangan janin, Trimester pertama kehamilan merupakan masa penyesuaian
ibu hamil terhadap kehamilannya. Karena pertumbuhan pertumbuhan janin masih
lambat, lambat, maka penambahan penambahan kebutuhan kebutuhan zat-zat zat-zat
gizinya gizinya pun masih pun masih relatif relatif kecil, bahkan kecil, bahkan boleh
dikatakan boleh dikatakan pada periode pada periode ini kebutuhan ini kebutuhan
gizicalon ibu masih sama dengan wanita dewasa
Namun nilai gizi harus tetap diperhatikan, mengingat semakin semakin
menjamurnya makanan siap saji dan pola makan yang cenderung kurang asupan dan
variasi gizi serta digunakannya zat aditif. Trimester pertama kehamilan merupakan saat
akan saat yang penting karena yang penting karena terjadi pembentukan dan pertumbuh
dan pertumbuhan otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi. Sejak dahulu,
makanan wanita hamil telah dianggap sangat penting, sebab orang percaya bahwa
makanan yang benar akan memberi dampak yang baik bagi janin. Tetapi masih saja
terdapat anggapan yang salah tentang kebutuhan makanan untuk ibu hamil, misalnya ibu
hamil tidak boleh makan yang banyak dengan tujuan agar bayinya tidak besar dan mudah
dilahirkan..Ibu hamil masih memperccayai hal tersebut, sehingga mereka mengurangi
porsi makanan setiap harinya, dan akibatnya kebutuhan nutrisi ibu hamil tersebut kurang
terpenuhi.
Masalah tersebut menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus perkembangan
bayi yang tidak sempurna dan berat badan bayi yang dilahirkan tidak sesuai dengan berat
badan normal. Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar
terhadap proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan. Di negara yang
berkembang termasuk Indonesia masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang utama dan merupakan penyebab timbulnya masalah kehamilan ataupun
komplikasi yang pada akhirnya berbahaya untuk ibu maupun janin.

B. TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah


1. Menjelaskan tentang pengertian gizi ibu hamil
2. Menjelaskan tentang kebutuhan gizi ibu hamil fisiologis
3. Menjelaskan tentang factor yang mempengaruhi asupan gizi ibu hamil
4. Mnejelaskan tentang angka kebutuhan gizi ibu hamil fisiologis
5. Menjelaskan tentang masalah gizi ibu hamil

C. MANFAAT

Manfaat makalah ini adalah


1. Mengetahui tentang pengertian gizi ibu hamil
2. Mengetahui tentang kebutuhan gizi ibu hamil fisiologis
3. Mengetahui tentang factor yang mempengaruhi asupan gizi ibu hamil
4. Mengetahui tentang angka kebutuhan gizi ibu hamil fisiologis
5. Mengetahui tentang masalah gizi ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Nutrisi adalah suatu proses masuknya zat makanan yang kemudian oleh tubuh akan
diolah dan diproses dengan tujuan untuk menghasilkan energi dan nantinya akan
digunakan dalam melakukan aktivitas oleh tubuh . Nutrisi sendiri didalamnya
mengandung zat yang disebut zat gizi zat – zat tersebut yang nantinya akan berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan dalam memproses di dalam tubuh
manusia dan pada akhirnya akan dilakukan proses eliminasi berupa zat sisa yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang memepelajari
mengenai makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung didalamnya, baik aksi reaksi,
dan keseimbangan dengan kesehatan dan penyakit .
Bagi ibu hamil nutrisi sangat berpengaruh pada proses kehamilan karena apabila
asupan nutrisi selama proses kehamilan baik dan tercukupi maka kehamilan akan berjalan
dengan normal dan janin yang dilahirkan juga akan sehat. Oleh karena itu zat gizi
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan selama masa kehamilan karena faktor gizi
sangat berperan terhadap status kesehatan ibu untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin.
Zat gizi pada fase kehamilan merupakan suatu zat-zat yang terkandung dalam suatu
makanan atau menu makanan yang memiliki kandungan semua zat gizi yang diperlukan
oleh ibu hamil dan janin setiap harinya serta memiliki kandungan zat gizi dengan takaran
batas wajar sesuai yang dibutuhkan dan tentunya tidak berlebihan. Oleh karena itu sangat
penting pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu dan janin untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam kandungan yang nantinya akan berpengaruh pada proses
pembentukan organ-organ janin

B. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL FISIOLOGIS

Nutrisi diperlukan dalam jumlah besar pada ibu hamil daripada yang dibutuhkan
orang dewasa normal. Laju metabolik basal ( Basal Metabolic Rate / BMRI) meningkat
20% selama masa hamil. Peningkatan ini sudah termasuk dalam pemakaina jaringan
sintesis. Beberapa komponen nutrisi yang diperlukan ibu hamil antara lain.
1. Energi
Seorang ibu selama masa kehamilannya membutuhkan energi yang cukup tinggi
jika dibadingkan dengan masa sebelum hamil ini yang membuat kebanyakan wanita
hamil memiliki nafsu makan yang tinggi atau kadang nafsu makannya meningkat
drastis dari sebelum hamil. Energi ini nantinya akan digunakan untuk pertumbuhan
janin, pembentukan plasenta, pembentukan pembuluh darah dan jaringan yang baru,
Selain hal tersebut kebutuhan lemak dan tambahan kalori dibutuhkan sebagai cadangan
lemak serta nantinya untuk proses metabolisme jarngan baru.
Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004 ibu hamil
memerlukan sekitar 80.000 tambhan kalori dalam proses kehamilannya. Serta
penambahan 300 kkal/hari untuk ibu hamil yang ada dalam fase kehamilan trimester
ketiga. Dengan demikian dalam perharinya asupan energi ibu hamil trimester ketiga
dapat mencapai 2300 kkal/ hari. Energi bisa didapatkan dari mengkonsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang cukup.
2. Lemak
Sebagian besar dari 500 g lemak tubuh janin ditimbun antara minggu 35-40
kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang ditimbun kecualilipid
esensial dan fosfolipid untuk pertumbuhan susunan saraf pusat (SSP) dan dinding sel
saraf. sampai pertengahan kehamilan hanya sekitar 0,5% lemak dalam tubuh janin,
setelah itu jumlahnya meningkat, mencapai 7,8% pada minggu ke-34 dan 16% sebelum
lahir. Pada bulan terakhir kehamilan sekitar 14 g lemak per hari ditimbun. Transport
asam lemak melalui plasenta sekitar 40% dari lemak ibu, sisanya disintesa oleh janin.
Baik lemak maupun protein meningkat dengan cepat pada 3 bulan terakhir
kehamilan bersamaan dengan meningkatnya BB janin. Sebagian besar lemak ditimbun
pada daerah subkutan, oleh karena itu pada bayi aterm 80% jaringan lemak tubuh
terdapat pada jaringan subkutan. Kebutuhan lemak bisa didapatkan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat lemak yang cukup baik seperti kacang-
kacangan, biji-bijian lemak dan minyak.
3. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh mengingat sebagian
besar energi yang kita hasilkan kebanyakan dari adanya asupan karbohidrat dalam
tubuh. Karbohidrat menjadi sangat penting bagi ibu hamil yang harus memenuhi energi
yang cukup tinggi yang berhubungan dengan energi yang dikeluarkannya dan janin.
Pada proses kehamilan janin mempunyai sekitar 9 g karbohidrat pada minggu ke 33
kehamilan, dan pada waktu lahir meningkat menjadi 34 g. Konsentrasi glikogen pada
hati dan otot-otot skelet meningkat pada akhir kehamilan. Sumber makanan yang
banyak emiliki kandungan karbohidrat yang tinggi diantaranya seperti padi-padian,
umbi-umbian dan gula murni
4. Protein
Pada keadaan hamil terjadi peningkatan kebutuhan protein yang disebabkan
oleh peningkatan volume darah dan pertumbuhan jaringan baru . Jumlah protein yang
diperlukan dan harus tersedia sampai akhir masa kehamilan yaitu sekitar 925 gr yang
tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Widyakarya Pangan dan Gizi Tahun
2004 menganjurkan penambahan sebanyak 17 gram untuk kehamilan pada trimester
ketiga atau dalam satu harinya kebutuhan protein untuk ibu hamil yaitu sebanyak 67-
100 gr. Bahan makanan hewani merupakan sumber proein yang baik dalam hal jumlah
maupun kualitasnya seperti telur, susu, daging unggas dan kerang. Selain protein yang
berasal dari hewani protein juga dijumpai dalam makanan nabati seperti tempe, tahu,
serta kacangkacagan dan biji-bijian.
5. Vitamin dan Mineral
Bagi ibu hamil pertumbuhan janin yang normal menjadi suatu hal yang penting.
Pertumbuhan janin dalam kandungan memerlukan asupan vitamin dan mineral yang
baik dan cukup seperti vitamin C, asam folat, zat besi, dan zink. Angka kecukupan
vitamin dan mineral bagi ibu hamil menurut Widyakarya Pangan dan Gizi Tahun 2004
untuk tambahan ibu hamil trimester ketiga adalah vitamin A 300 RE, vitamin C 10 mg,
tiamin 0,3 mg, riboflavin 0,3 mg, niasin 4 mg, asam folat 200 μg, vitamin B12 0,2 μg,
kalsium 150 mg, magnesium 40 mg, zat besi 13 mg, zink 10,2 mg serta iodin 50 μg.
6. Zat Besi
Selama masa kehamilan zat besi merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh karena nantinya zat besi akan digunakan untuk mensuplai pertumbuhan janin
dan juga plasenta yang nantinya akan meningkatkan jumlah sel darah merah ibu. Zat
besi diperlukan untuk pengembangan fetoplasenta dan untuk memperluas massa sel
darah merah ibu hamil. Selain itu zat besi juga bermanfaat untuk mengurangi
peningkatan resiko SGA keturunan dan bayi lahir prematur.Di negara maju seperti UK
merekomendasikan takaran zat besi setiap harinya sebesar 14,8 mg/ hari. Diperkirakan
sebanyak 45 % wanita memiliki cadangan zat besi yang rendah bahkan sebagian tidak
ada sementara hanya 15-20 % wanita yang memiliki kandungan zat besi seimbang
selama proses kehamilan dan melalui peambahan suplemen dan makanan ( Francesa et
all, 2014).
Jumlah total zat besi yang diperlukan oleh wanita selama hamil adalah 1040 mg.
Dari total jumlah ini sebanyak 200 mg zat besi ditahan oleh tubuh ketika melahirkan
dan sebanyak 840 mg sisanya akan hilang. Dari total 1040 mg zat besi sebanyak 300
mg nantinya akan digunakan oleh janin dengan rincian sebanyak 50-75 mg digunakan
untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menjadi penambah sel darah merah dan
200 mg akan lenyap ketika melahirkan.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2004 menganjurkan penambahan
zat besi sebanyak 13 mg untuk kehamilan pada trimester 3 dengan totala angka
kecukupan gizi yang diajnurkan bagi ibu hamil trimester 3 yaitu sebaiknya sebanyak 39
mg/ hari.
7. Asam Folat
Folat mengandung banyak gizi yang memiliki peran penting untuk mengurangi
risiko bayi cacat lahir, cacat tabung saraf, caca otak, serta cacat sumsum tulang
belakang. Contoh : telur, hati sapi, jeruk, stroberi, lemon, mangga, tomat, dan lain-lain.
8. Kalsium
Ibu hamil dan janin yang dikandung sangat membutuhkan zat kalsium untuk
menunjang pertumbuhan tulang dan gigi serta persendian janin. Selain itu kalsium juga
digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi.
Perkembangan janin membutuhkan sekitar 30 g kalsium selama masa kehamilan,
terutama pada trimester terakhir. Jumlah ini akan sangat mudah dipindahkan dari tubuh
ibu yang menyimpan cadangan kalsium ke janin untuk memenuhi kebutuhan kalsium
janin. Jika seandainya kebutuhan kalsium tidak tercukupi melalui asupan nutrisi berupa
makanan yang masuk kedalam tubuh ibu maka, kalsium yang dibutuhkan janin akan
diambil dari cadangan kalsium yang tertimbun di tulang ibu hal ini nantinya akan
berakibat tulang ibu menjadi kropos atau bisa terjadi osteoporosis. Dengan demikian
suplemen kalsium diberikan kepada ibu hamil ditujukan untuk mengurangi resiko
penyakit hipertensi ibu hamil, namun hal ini sebenarnya tidak efektif untuk wanita yang
sehat dimana asupan kalsium dasarnya telah memadai sehingga WHO
merekomendasikan suplemen yang memiliki kandungan sekitar 1,5 sampai 2 g/ hari
takaran ini bisa digunakan untuk ibu hamil dengan tingkat kalsium yang rendah dan
untuk pencegahan preklamsia. Akan tetapi pemberian suplemen kalsium tidak
menjamin meurunkan kelahiran prematur spontan ataupun keguguran.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASUPAN GIZI


Faktor yang mempengaruhi keperluan gizi pada ibu hamil Ada banyak faktor yang
mempengaruhi keperluan gizi pada ibu hamil diantaranya yaitu:

1. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan.

Wanita yang sedang hamil dan telah berkeluarga biasanya lebih


memperhatikan akan gizi dan anggota keluarga yang lain. Padahal sebenarnya
dirinyalah yang memerlukan perhatian yang serius mengenai penambahan gizi. Ibu
harus teratur dalam mengosumsi makanan yang bergizi demi pertumbuhan dan
pekembangan.

2. Status ekonomi

Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam pemilihan makanan yang akan


dikosumsi sehari-harinya. Seorang dengan ekonomi yang tinggi kemudian hamil
maka kemungkinan besar sekali gizi yang diutuhkan tercukupi ditambah lagi
adanya pemeriksaan membuat gizi ibu semakin terpantau.

3. Pengetahuan zat gizi dalam makanan

Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ibu akan mempengaruhi dalam


pengambilan keputusan dan juga akan berpengaruh pada prilakunya. Ibu dengan
pengetahuan gizi yang baik, kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup bagi
bayinya. Hal ini terlebih lagi kalau seorang ibu tersebut memasuki masa
ngidam,dimana perut rasanya tidak mau diisi,mual dan rasa yang tidak karuan.
Walaupun dalam kondisi yang demikian jika seseorang memiliki pengetahuan yang
baik maka ia akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan juga bayinya.

4. Status kesehatan

Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap nafsu


makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otomatis akan memiliki nafsu makan
yang erbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu harus tetap ingat,
bahwa gizi yang ia dapat akan pakai untuk dua kehidupan yaitu bayi dan dirinya
sendiri.

5. Aktifitas

Aktifitas dan gerakan seorang berbeda-beda seorang dengan gerakan aktif


otomatis memerlukan energy yang lebih besar daripada mereka yang hanya duduk
diam saja. Setiap aktifitas memerlukan energy,makan apabila semakin banyak
aktifitas yang dilakukan, energy yang dibutuhkan semakin banyak.

6. Suhu lingkungan

Pada dasarnya suhu tubuh dipertahankan pada suhu 36,5 - 37 derajat celcius
untuk metabolisme yang optimum. Adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan
lingkungan,maka mau tidak mau tubuh harus menyesuaikan diri demi
kelangsungan hidupnya yaitu tubuh harus melepaskan sebagian panasnya diganti
dengan hasil metabolisme tubuh, makin besar perbedaan antara tubuh dengan
lingkungan maka akan semakin besar pula panas yang dilepaskan.

7. Berat badan

Berat badan seorang ibu yang sedang hamil akan menentukan zat makanan
yang diberikan agar kehamilannya dapat berjalan lancar.

8. Umur

Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil,akan
berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yan doerluka. Umur muda perlu tlambahan
gizi yang banyak karena selain digunakan untuk ertumbuhan dan perkembangan
dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung. Sedangkan
untuk umur yang tua perlu energy ang besar juga karena fungsi organ yang
semakin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan
tambahan energy yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang
berlangsung.
D. ANGKA KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL FISIOLOGIS

Berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dianjurkan pada  ibu hamil
adalah +300 kalori dari AKG wanita dewasa. Selangkapnya bisa dilihat di tabel berikut
ini:

Angka Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil

Sumber : PMK_No 28 Th 2019 ttg Angka Kecukupan Gizi

Trimester I
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Asam folat Pembentukan sistem saraf Sayuran berdaun hijau,
pusat, termasuk otak. tempe, serta serelia atau
kacang-kacangan yang
telah ditambahkan dengan
asam folat.
Asam lemak tak jenuh Tumbuh kembang system Ikan laut : ikan tengiri, ikan
saraf pusat dan otak. kembung, ikan tuna, dan
ikan tongkol
Vitamin B12 Perkembanga sel janin Hasil ternak dan hasil
olahannya serta produk
hasil olah kacang kedelai,
minsalnya tempe dan tahu,
telur, daging ayam, keju
dan susu.
Vitamin D Membantu menyerap Ikan salmon, susu.
kalsium dan mineral (zat
penting yang diperlukan
oleh tubuh) didalam darah.
Kel. Umur E (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g) Serat (g) Air (ml)
Total Omega 3 Omega 6
Trimester 1 +180 +1 +2.3 +0.3 +2 +25 +3 +300
Trimester 2 +300 +10 +2.3 +0.3 +2 +40 +4 +300
Trimester 3 +300 +30 +2.3 +0.3 +2 +40 +4 +300
Trimester II
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Vitamin A Proses metabolisme, Daging ayam, telur bebek,
pembentukan tulang, dan kangkung, wortel, dan
sistem saraf. buah-buahan berwarna
kuning hingga merah.
Kalsium (Ca) Pembentukan tulang dan Yoghurt, bayam, jeruk, dan
gigi janin dan ibu. roti gandum.
Zat besi (Fe) Membentuk sel darah Kacang-kacangan, sayuran
merah, mengangkat oksigen hijau daging sapi, hati sapi,
ke seluruh tubuh dan janin. dan ikan.

Trimester III
Nama Zat Gizi Fungsi Bahan Makanan
Vitamin B6 Membantu proses sistem saraf Kacang-kacangan, hati,
gandum.
Serat Memperlancar buang air besar Sayuran dan buah-buahan
(mengatasi sembelit).
Vitamin C Membantu penyerapan zat Kol, nanas, papaya, jambu,
besi dan antiokisdan. jeruk, tomat.
Seng (Zn) Membantu proses Kacang-kacangan, hati sapi,
metabolisme dan kekebalan telur, daging sapi.
tubuh.
Yodium Mengatur suhu tubuh, Garam dapur, udang segar,
membentuk sel darah merah, dan ikan laut.
serta fungsi otot dan saraf.

E. MASALAH PADA IBU HAMIL


1. Kurang Energi kronis (KEK)
a. Pengertian
Keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung
selama menahun (kronis), sehingga menimbulkan gangguan kesehatan pada
ibu hamil.
b. Penyebab
Akibat dari ketidakseimbangan antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan
dan pengeluaran energi.
c. Gejala
1) Lingkar lengan atas sebelah kiri kurang dari 23cm
2) Kurang cekatan dalam bekerja
3) Sering terlihat lemah, letih, lesu, dan lunglai
4) Jika hamil cenderung akan melahirkan anak secara premature atau jika
lahir secara normal, bayi yang dilahirkan akan memiliki berat badan lahir
yang rendah atau kurang dari 2.500 gram
d. Dampak
1) Bagi ibu : Risiko dan komplikasi pada ibu antara lain yaitu anemia,
perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi sehingga meningkatkan kematian ibu
2) Pada janin : Memengaruhi proses pertumbuhan janinn dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan, lahir
dengan berat badan rendah (BBLR)
3) Saat persalinan : Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan
premature atau sebelum waktunya, persalinan dengan sesar cenderung
meningkat.
e. Cara mengatasi : Mengonsumsi berbagai makanan bergizi seimbang dengan
pola makan yang sehat.

2. Anemia
a. Pengertian
Anemia adalah sebuah kondisi atau keadaan dimana kadar HB kurang dari
normal (< 11gr).
b. Penyebab
1) Kurang asupan makanan sumber pembentukan sel darah merah
2) Kehamilan dan persalinan yang terlalu sering, sehingga simpanan Fe
rendah
3) Kebutuhan Fe yang meningkat
4) Gangguan penyerapan Fe
c. Gejala
Seperti mudah lesu, lemas, mata terasa kunang-kunang, wajah tampak
pucat,konjungtiva pucat,bibir pucat, kurang bergairah, serta mengantuk.
d. Dampak
1) Bagi ibu : Abortus, infeksi, perdarahan
2) Bagi janin : Prematur, kematian janin, kematian perinatal, bias muncul
cacat bawaan.
e. Cara mengatasi
1) Ibu hamil harus mencukupi kebutuhan gizi
2) Ibu hamil harus meningkatkan asupan Fe dan asam folat

3. Diabetes Gestasional
Diabetes Gestasional merupakan diabetes yang biasanya dialami oleh ibu
hamil. Seorang wanita yang mengalami diabetes gestasional akan cenderung
mengalami tipe2. Oleh karena itu, selama masa kehamilan diharapkan ibu
mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat. Biasanya mucul
pada trimester 3. Penyebab nya karena adanya peningkatan hormone seperti
esterogen, laktogen plasenta, maupun progesterone. Untuk itu ibu hamil harus
memperkaya nutrisinya dengan mengonsumsi protein, folat, zat besi, kalsium dan
karbohidrat yang cukup.

4. Obesitas
a. pengertian
Obesitas ini berarti terjadi kelebihan berat badan sebagai akibat penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan.
b. Dampak
1) Kehamilan lebih lama
2) Menderita diabetes gestasional
3) Melahirkan secara sesar
4) Berisiko melahirkan bayi dengan 1-2 jenis kelainan atau cacat bawaan
c. Cara mengatasi
Dengan melakukan diet ketat secara tertib dan berkesinambungan.

5. Hipertensi
Biasanya berlangsung pada masa bulan terakhir kehamilan atau lebih
setelah 20 minggu yang mencapai 140/90 mmHg.
Penyebab hipertensi belum diketahui dengan jelas. Banyak tentang
terjadinya hipertensi tapi tidak ada satupun yang mutlak. Seorang ibu hamil
memiliki hipertensi memerlukan konsultasi ke dokter, keluarga, atau ahli jantung.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan risiko yang
diantaranya penurunan aliran darah ke plasenta, persalinan premature, penyakit
kardiovaskuler.

6. Dyslipidemia
Dyslipidemia adalah kelainan metabolism lipid yang ditandai dengan
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Displidemia adalah istilah
medis yang menunjukkan gangguan lemak pada darah, termasuk kolesterol dan
trigliserida. Beberapa komponen yang sering diukur dalam menentukan ada
tidaknya dispidemia, antara lain kadar kolesterol dibawah 200mg/dL, Low
Density Lipoprotein (LDL) nilai normalnya dibawah 150 mg/dL, High Density
Lipoprotein (HDL) nilai normalnya pria diatas 40mg/dL, sedangkan wanita diatas
50mg/dL. Hal ini disebabkan oleh :
a. Factor genetic
b. Komplokasi penyakit lain
c. Obat-obatan seperti pil kontasepsi
d. Pola hidup yang yidak baik

Untuk penanganan dan pengobatan sebagai contoh : Membatasi asupan


kolesterol tidak melebihi 300 mg/dL per hari. Mengomsumsi buah, sayur,
gandum, makanan rendak lemak, daging ikan. Meningkatkan konsums serat,
tidak menggunakan minyak goring untuk menggoreng berulang-ulang.
Berhenti merokok dan berolahraga.
BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

Nutrisi adalah suatu proses masuknya zat makanan yang mengandung zat gizi
seperti protein, karbohidrat, lemak dan sebagainya yang kemudian oleh tubuh akan diolah
dan diproses dengan tujuan untuk menghasilkan energi dan nantinya akan digunakan
dalam melakukan aktivitas oleh tubuh. Bagi ibu hamil nutrisi sangat penting dan
berpengaruh pada proses kehamilan karena apabila asupan nutrisi selama proses
kehamilan baik dan tercukupi maka kehamilan akan berjalan dengan normal dan janin
yang dilahirkan juga akan sehat. Ibu hamil sangat membutuhkan adanya asupan nutrisi
seperti kalsium, asam folat, zat besi dan vitamin mineral yang berguna untuk membantu
proses tahap kembang janin yang ada di kandungan mengingat kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan ibu hamil berbeda dari wanita sebelum hamil. Oleh karena itu pentingnya bagi
ibu hamil dalam mengatur daftar menu makanan yang akan dikonsumsi setiap harinya
sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang telah dianjurkan.
Pemenuhan nutrisi ibu hamil sangat penting terkait dengan keselamatan janin yang
akan dilahirkan. Karena apabila wanita hamil mengalami masalah dengan jumlah nutrisi
yang di konsumsi selama hamil baik bersifat kelebihan maupun kekurangan nutrisi maka
akan menyebabkan berbagai macam masalah kehamilan seperti kelahiran spontan, cacat
jantung, preklamsia, kelainan deformitas dan makrosomia janin
Kecukupan gizi pada masa kehamilan merupakan suatu siklus mana ketika ibu
hamil mengalami kekurangan gizi, maka akan menyebabkan janin yang dikandungnya
juga mengalami kekurangan gizi. Keadaan ibu sebelum dan selama hamil mempengaruhi
status gizi ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh
asupan gizi ibu, karena kebutuhan gizi janin berasal dari ibu. Zat gizi yang di butuhkan
pada ibu hamil dari trimester 1 sampai trimester 3 yaitu: asam folat, vitamin A, zat besi,
kalsium, seng (Zn), vitamin B12, vitamin B6, yodium, vitamn D, vitamin C, dan asam
lemak tak jenuh. Ibu hamil juga mempunyai masalah yang berhubungan dengan
kebutuhan gizi ibu dan janin antara lain: Kurang energy kronis, anemia, diabetes
gestosional, hipertensi, dyslipidemia dan obesitas

B. SARAN
Seorang bidan dan mahasiswa kebidanan dalam hal ini harus mampu dan
memahami konsep dasar dan penerapan asupan kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan janin
mengingat betapa pentingnya asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil terhadap tahap
proses tumbuh kembang janin yang dikandungnya. Selain itu bidan diharapkan mampu
memberikan asuhan kebidanan yang benar dan berkualitas terhadap ibu hamil yang
memiliki masalah dengan kebutuhann nutrisi
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S, Soetardjo S, Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur


Kehidupan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Bantul : Nuha Medika

Paramashanti, Bunga A. 2019. Gizi Bagi Ibu & Anak. Yogyakarta : PT Pustaka
Baru

Winarsih. 2018. Pengantar Ilmu Gizi dalam Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka


Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai