Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MENYUSUN MENU IBU HAMIL KEK

Disusun Oleh:

Kelompok 4
1. Mila Natalisa (P1337424422148)
2. Sulistiyo Rini E (P1337424422175)
3. Rina Marlina (P1337424422146)
4. Lilis Samrotul M (P1337424422137)
5. Dian Yuni P (P1337424422136)
6. Kurnianti (P1337424422176)
7. Tri Cahya Tularningsih (P1337424422136)
8. Sito Setiasih (P1337424422163)
9. Kusmiyati (P1337424422164)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurang Enegi Kronik (KEK) merupakan masalah gizi yang dialami ibu hamil

karena kurangnya asupan energi dan protein yang berlangsung terus menerus. Pada masa

kehamilan metabolisme energi meningkat, sehingga kebutuhan energi dan zat gizi

lainnya meningkat. Konsumsi energi yang adekuat perlu bagi ibu hamil untuk menopang

pertumbuhan dan kesehatan janian serta ibu hamil. Jika asupan energi tidak adekuat maka

tubuh akan menggunakan cadangan lemak. Ketika cadangan lemak digunakan secara

terus menerus maka kelamaan akan habis lalu terjadi perubahan biokimia dengan cara

menggunakan protein yang ada di hati dan otot untuk diubah menjadi energi. Hal tersebut

dapat menyebabkan terjadinya deplesi massa otot dengan ditandai hasil Lila < 23,5 cm.

Kurangnya asupan energi pada masa kehamilan mempengaruhi kebutuhan

protein. Protein berfungsi sebagai pertubuhan, Ketika ibu hamil kekurangan asupan

energi maka protein akan mendahulukan membentuk glukosa. Glukosa digunakan

sebagai sumber energi bagi sel otak dan system saraf. Pemecahan protein tubuh untuk

memenuhi energi menyebabkan melemahnya otot-otot, jika terjadi terus menerus akan

terjadi deplesi masa otot. Hasil Lila < 23,5 cm menandakan penurunan massa otot akibat

kurangnya protein dalam tubuh dan merupakan tanda kekurangan energi kronik.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

1. Kehamilan

Berdasarkan KBBI, hamil merupakan keadaan mengandung janin di Rahim karena

adanya sel telur yang dibuahi spermatozoa. Kehamilan merupakan proses pembuahan

sampai kelahiran. Proses tersebut dari sel telur dibuahi oleh sperma dan tertanam

dalam lapisan rahim lalu menjadi janin. Periode kehamilan ada 3, yaitu trimester

pertama (minggu ke – 1 sampai ke – 13), trimester kedua (minggu ke-14 sampai ke-

26), trimester ketiga (minggu ke-27 sampai kehamilan cukup bulan 38 – 40 minggu ).

2. Kurang Energi Kronis (KEK)

a. Pengertian KEK

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu permasalahan gizi ibu

hamil dan gangguan gizi yang paling sering terjadi pada ibu hamil. KEK dapat

terjadi karena adanya kekurangan asupan makan dalam waktu yang cukup lama,

yaitu dalam hitungan tahun. Kurang Energi Kronis pada ibu hamil dapat diartikan

juga sebagai keadaan dimana ibu mengalami kekurangan asupan protein dan

energi pada masa kehamilan yang dapat mengakibatkan gangguankesehatan yang

muncul pada ibu dan janin. Termasuk dalam kategori KEK jika Wanita usia subur

atau ibu hamil mempunyai Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5 cm.

b. Dampak KEK

1) Dampak pada Ibu


Jika asupan semasa makanan semasa hamil tidak mencukupi makan

menyebabkan kurang gizi pada ibu sehingga berakibat ibu hamil mengalami

masalah Kesehatan. Kurang gizi pada ibu hamil mengakibatkan komplikasi

seperti anemia, pendarahan, terkena infeksi, kenaikan berat badan tidak

normal.

2) Dampak pada persalinan

Ibu hamil yang mengalami gizi kurang berakibat pada kelahiran lama

dan susah, premature, perdarahan selepas partus, dan meningkatnya

persalinan melalui operasi.

3) Dampak pada janin

KEK berdampak pada janin yaitu terhambatnya pertumbuhan janin,

keguguran, kematian neonatal, cacat bawaan, anaemia pada bayi, mati dalam

kandungan, BBLR.

3. Kebutuhan Gizi pada ibu Hamil KEK

Tabel 1. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Golongan Umur (tahun)

Kebutuhan Ibu
Kebutuhan Ibu Hamil
Hamil Berdasarkan
Sebelum Hamil Kebutuhan
AKG 2019
Zat Gizi Ibu Hamil
19- 30-
13-15 16-18 TM TM KEK
29 49 TM1
tahun tahun II III
tahun tahun
Energi(kkal) 2050 2100 2250 2150 + 180 +300 +300 +500
Protein(gram) 65 65 60 60 +1 +10 +30
Lemak (gram) 70 70 60 60 +2,3 +2,3 +2,3
Sumber : ( Permenkes RI, 2019;Bakri,2021)

a. Asupan Energi

Kebutuhan gizi selama kehamilan meningkat 15 % dibandingkan dengan

wanita normal. Dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil, 40% digunakan untuk
pertumbuhan dan 60% sisanya untuk pertumbuhan ibu. Kebutuhan energi dan zat

gizi meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan (Apriliani,

Nikmawati dan Yulia, 2019).

Penambahan energi sesuai trimester berdasarkan Angka Kecukupan Gizi

tahun 2019 yaitu (Permenkes RI, 2019) :

 Trimester I : penambahan 180 kkal per hari

 Trimester II : penambahan 300 kkal per hari

 Trimester III : penambahan 300 kkal per hari

Untuk memperoleh besaran kecukupan asupan energi per hari :

Koreksi Berat Badan (BB) (Kementrian Kesehatan RI, 2015)


BB ideal
AKG Koreksi BB = x AKG Tabel
BB AKG
Asupan Energi
Kecukupan asupan Energi = x 100 %
AKG koreksi BB

Selanjutnya dikategorikan berdasarkan kecukupan konsumsi energi ibu

hamil yang dihitung dengan membandingkan Angka Kecukupan Energi ( AKE)

berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2019 yaitu (Marsedi,

Widajanti and Aruben, 2017):

 < 80% AKG termasuk kategori kurang

 ≥ 80% AKG termasuk kategori cukup

b. Asupan Protein

Kebutuhan pada ibu hamil meningkat sebesar 68% daripada saat tidak

hamil (Usrina et al., 2020). Selama kehamilan membutuhkan lebih banyak protein

daripada saat tidak hamil karena jaringan janin membutuhkan protein untuk
tumbuh. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein per hari, yaitu 25 gram

lebih banyak daripada Wanita yang tidak hamil (Muliawati, 2013).

Untuk memperoleh besaran kecukupan asupan protein per hari :

Koreksi Berat Badan (BB) (Kementrian Kesehatan RI, 2015)

BB ideal
AKG Koreksi BB = x AKG Tabel
BB AKG

Asupan Protein
Kecukupan Asupan Protein = x 100 %
AKG koreksi BB

Selanjutnya dikategorikan berdasarkan kecukupan konsumsi protein ibu

hamil yang dihitung dengan membandingkan Angka Kecukupan Energi ( AKE)

berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2019 yaitu (Marsedi,

Widajanti and Aruben, 2017):

• < 80% AKG termasuk kategori kurang

• ≥ 80% AKG termasuk kategori cukup

c. Asupan Lemak

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Tahun 2014 tentang

Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dinyatakan bahwa konsumsi lemak dan minyak

dalam makanan sehari-hari dianjurkan tidak lebih 25% dari kebutuhan energi jika

konsumsi lemak berlebih menyebabkan penurunan konsumsi makanan lain.

Untuk memperoleh besaran kecukupan asupan lemak per hari :

Koreksi Berat Badan(BB) (Kementrian Kesehatan RI, 2015)

BB ideal
AKG Koreksi BB = x 100 %
BB AKG
Asupan Lemak
Kecukupan Asupan Lemak = x 100 %
AKG koreksi BB

Selanjutnya dikategorikan berdasarkan kecukupan konsumsi lemak ibu

hamil yang dihitung dengan membandingkan Angka Kecukupan Energi ( AKE)

berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tahun 2019 yaitu (Marsedi,

Widajanti and Aruben, 2017):

 <80% AKG termasuk kategori kurang

 ≥ 80% AKG termasuk kategori cukup

 > 10 AKG termasuk kategori lebih

4. Penyusunan Menu Ibu Hamil KEK

No Waktu Makan Menu Urt


1 Pagi Nasi Putih 1 gls
Ayam bumbu rujak ½ potong
Tempe goreng 2 ptg
Sop bayam bakso 1 gls
Selingan Lumpia tahu 1 ptg
Siang Nasi Putih 1 ½ gls
Bandeng goreng 1 ptg
Mendoan Tempe 1 ptg
Tumis wortel dan buncis 1 gls
Pepaya 1 ptg bsr
Selingan Pisang molen 1 buah
Malam Nasi putih 1 gls
Telur dadar 1 btr
Oseng tempe 2 ptg
Ca kangkong 1 gls
Pisang ambon 1 bh bsr
Susu 3 sdm
Energi (kkal) 2.269,4
Nilai Gizi
Protein (gr) 85
2 Pagi Nasi 1 gls
Ayam goreng lengkuas 1 ptg
Pepes tahu 2 ptg
Oseng jagung muda dan wortel 1 gls
Selingan Serabi telur 1 ptg
No Waktu Makan Menu Urt
Siang Nasi 1 ½ gls
Ikan balado 1 ptg
Tempe mendoan 2 ptg
Sop sayur 1 gls
Semangka 1 ptg bsr
Selingan Onde-onde 1 buah
Malam Nasi 1 gls
Telur balado ½ btr
Perkedel tahu 2 ptg
Tumis tauge dan bakso 1 gls
Jeruk manis 1 bh
Susu 3 sdm
Energi (kkal) 2.479,6
Protein (gr) 95,1
Nilai Gizi
Lemak (gr) 84,1
Karbohidrat (gr) 314,6
3 Pagi Nasi 1 gls
Lele acar kuning 1 ptg
Tempe bacem 2 ptg
Sayur asem 1 gls
Selingan Agar-agar 2 ptg
Siang Nasi 1 ½ gls
Botok telur ayam 1 btr
Rolade tahu 2 ptg
Sayur bening daun kelor 1 gls
Pisang ambon 1 buah
Selingan Stik kentang 1 buah
Jeruk manis 1 buah
Malam Nasi 1 gls
Ayam bakar 1 ptg
Tahu bakso 2 ptg
Lodeh 1 gls
Susu 3 sdm
Energi (kkal) 2.331,4
Protein (gr) 85,8
Nilai Gizi
Lemak (gr) 73,7
Karbohidrat (gr) 312,3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu permasalahan gizi ibu hamil

dan gangguan gizi yang paling sering terjadi pada ibu hamil. KEK dapat terjadi karena

adanya kekurangan asupan makan dalam waktu yang cukup lama, yaitu dalam hitungan

tahun. Kurang Energi Kronis pada ibu hamil dapat diartikan juga sebagai keadaan dimana

ibu mengalami kekurangan asupan protein dan energi pada masa kehamilan yang dapat

mengakibatkan gangguankesehatan yang muncul pada ibu dan janin. Termasuk dalam

kategori KEK jika Wanita usia subur atau ibu hamil mempunyai Lingkar Lengan Atas

(LILA)<23,5 cm.

Pada saat hamil asupan nutrisi harus terpenuhi dengan baik, karena kebutuhan gizi

yang tidak adekuat pada masa kehamilan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan janin dan berisiko akan melahirkan bayi yang prematur, kelainan pada

sistem saraf pusat, keguguran, berat badan lahir rendah dan stunting, bahkan kematian

pada ibu dan bayi saat baru lahir.

B. Saran

Puskesmas kepada bidan dan ahli gizi meningkatkan pemberian informasi terkait

penyuluhan gizi seimbang bagi ibu hamil dalam kegiatan kelas ibu dan pertemuan di
masyarakat. Demi kepentingan bersama dan kesempurnaan makalah ini, kritik, saran dan

masukan yang bermanfaat dari teman – teman sangat kami butuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. (2019a) Laporan Nasional Riskesdas 2018. Available at:


http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/
Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.

Kementerian Kesehatan Indonesia (2014) ‘Buku Foto Makanan’, in, pp. 1–260. Available at:
http://sikap.pemkomedan.go.id/sipolan/porsimetri.pdf.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). ‘Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik


(KEK) Pada Ibu Hamil’, pp. 1–50.

Marsedi, G., Widajanti, L. and Aruben, R. (2016) ‘Hubungan Sosial Ekonomi Dan Asupan
Zat Gizi Dengan Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu HamilDi Wilayah
Puskesmas Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Tahun 2016’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), pp. 9–25.

Marsedi, G., Widajanti, L. and Aruben, R. (2017) ‘Hubungan Sosial Ekonomi dan Asupan
Zat Gizi Dengan Kejadian Kurang EnergiKronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah
Puskesmas Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang Tahun 2016’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, p. 141.

Muliawati, S. (2013). ‘Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Di Puskesmas
Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012’, Jurnal INFOKES
Universitas Duta Bangsa Surakarta, 3, pp. 45–46. Available at:
https://www.ejurnalinfokes.apikescm.ac.id/index.php/infokes/article/view/115/112.

Panjaitan, Hilda Carmita, et. al., (2022). ‘Edukasi Gizi Dan Penyusunan Menu Pemulihan
untuk Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil KEK’. Jurnal Magistrorum Et
Scholarium. 2(3). Pp. 465-487.

Anda mungkin juga menyukai