Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN REKAPITULASI DATA

TOPIK PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat menghitung kebutuhan gizi untuk ibu hamil dan
menyusui

Tujuan Instruksional Khusus


1. mengetahui cara-cara menghitung kebutuhan gizi, khususnya kebutuhan energi dan protein bagi
wanita hamil dan menyusui.
2. menggunakan baik rumus maupun Daftar Kecukupan Gizi dalam menghitung kebutuhan energi dan
protein untuk wanita hamil danmenyusui dihubungkan dengan aplikasinya.

Terminologi dan Definisi beberapa istilah terkait kegiatan praktikum :

AKE merupakan singkatan dari Angka Kebutuhan Energi (Kalori/hari). AKE untuk ibu hamil atau ibu
menyusui prinsipnya sama dengan perhitungan AKE untuk wanita dewasa atau remaja, namun
ditambah dengan sejumlah energi tambahan untuk ibu hamil (EH) atau untuk ibu menyusui
(EM) dan memperhitungkan faktor kelipatan energi metabolism basal (FK)
B merupakan singkatan dari berat badan sehat ibu hamil/menyusui (kg), yaitu berat badan ibu
sebelum hamil atau berat badan ibu selama menyusui pada kisaran Indeks Masa Tubuh (IMT)
ideal sehat untuk wanita (19 – 24). status gizi berdasarkan indeks berat badan sehat menurut
umur (BB/U) pada standar antropometri berdasarkan Permenkes nomor 2 tahun 2020.
EH adalah tambahan energi untuk wanita hamil (Kal/hari) yang dibedakan berdasarkan tingkat
kegiatan/aktivitas ibu hamil
EM adalah tambahan energi masa menyusui yaitu sebesar 500 Kal/hari
FK merupakan singkatan dari Faktor Kelipatan terhadap EMB yang besarnya dibedakan
berdasarkan tingkat kegiatan/aktivitas ibu hamil
AKPi merupakan taksiran Angka Kecukupan Protein untuk orang dewasa yaitu sebesar 0,75 g
PST/kg BB/hari.
AKP merupakan singkatan dari Angka Kebutuhan Protein (g PST/hari) ibu hamil atau ibu
menyusui, didapatkan dengan mengalikan AKPi dengan berat badan sehat ibu hamil atau ibu
menyusui ditambah dengan tambahan kecukupan protein untuk ibu hamil (PH) atau untuk ibu
menyusui (PM) dan mempertimbangkan mutu gizi makanan (M)
PH merupakan tambahan kecukupan protein untuk ibu hamil (g PST/hari) yang besarnya
bergantung umur kehamilan (bulan)
PM merupakan tambahan kecukupan protein untuk ibu menyusui (g PST/hari) yang besarnya
bergantung umur menyusui atau usia bayi (bulan)
M merupakan singkatan dari mutu gizi makanan, didapatkan melalui rumus = 100/SAA x 100/C
SAA merupakan singkatan dari Skor Asam Amino.
C merupakan kecernaan dari protein yang terkandung pada menu makanan.

TUGAS:
1. Buka kembali forum diskusi di bella.ukwms.ac.id, lihat hasil perhitungan kebutuhan gizi ibu hamil
dan ibu menyusui dari Kelompok Tugas yang lain yang sudah benar. Tuliskan Hasil Perhitungan dari
seluruh Tugas dalam tabel berikut ini:
Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Kasus Subjek IMT, AKE AKP (g
(I/II/III), Status Gizi *)
(Kalori/hari) PST/hari)
Bumil
(1/2)
I, 1 23 th, BB 35 kg, tg 145 cm, hamil 4 bulan, 16,65 1891 53,07
aktivitas ringan
Makanan: SAA 85, C 80

I, 2 23 th, BB 35 kg, tg 145 cm, hamil 4 bulan, 16,65 2023 53,07


aktivitas sedang
Makanan: SAA 85, C 80

II, 1 32 th, hamil 6 bulan, aktivitas sedang, tg 20,31 2346 73,06


160 cm, BB 52 kg
Makanan: SAA 80, C 85

II, 2 32 th, hamil 6 bulan, aktivitas sedang, tg 27,34 2475 82,98


160 cm, BB 70 kg
Makanan: SAA 80, C 85

III, 1 30 th, BB 55 kg, tg 160 cm, aktivitas berat, 21,48 2900 58,58
hamil 2 bulan
Makanan: SAA 85, C 85

III, 2 30 th, BB 55 kg, tg 160 cm, aktivitas berat, 21,48 2900 65,34
hamil 5 bulan
Makanan: SAA 85, C 85

*)
ditentukan menurut IMT ideal sehat untuk wanita = 19.0 - 24.0

2. Perhatikan AKE dan AKP dari ibu hamil pada kasus I, dan jelaskan apa saja yang mempengaruhi
perbedaan perhitunganya !
Pada kasus I yang mempengaruhi perbedaan nilai AKE adalah tingkat aktivitas yang dilakukan oleh
ibu tersebut. Aktivitas yang lebih tinggi akan meningkatkan nilai AKE dari ibu tersebut, tetapi nilai
AKPnya tidak berhubungan dengan tingkat aktivitas yang sedang dilakukan.
3. Bandingkan pula perhitungan AKE dan AKP dari ibu hamil pada kasus II, jelaskan apa yang
mempengaruhi perbedaan perhitunganya !
Yang mempengaruhi perbedaan perhitungannya adalah perbedaan BB aktual dari ibu tersebut. BBA
yang lebih tinggi maka nilai AKE dan AKP yang lebih tinggi pula, sedangkan BBA yang lebih rendah
maka nilai AKE dan AKPnya lebih rendah.
4.Bandingkan pula perhitungan AKE dan AKP dari ibu hamil pada kasus III, jelaskan apa yang
mempengaruhi perbedaan perhitunganya !
Yang mempengengaruhi perhitungan AKP adalah perbedaan umur kehamilan. Umur kehamilan yang
semakin tua maka nilai AKPnya semakin tinggi hal ini dikarenakan pada umur kehamilan 5 bulan
diperlukannya kebutuhan protein yang lebih tinggi untuk mampu membentuk struktur tubuh pada
janin. Sedangkan umur kehamilan lebih mudah / rendah maka nilai AKP yang diperlukan juga lebih
rendah.

Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui


Kasus Subjek IMT, AKE AKP (g
(I/II), Status Gizi *) (Kalori/hari) PST/hari)
Buteki
(1/2)
I, 1 25 th, menyusui bayi 1 bulan, aktivitas 27,56 2615 89,8
sedang, tg 150 cm, BB 62 kg
Makanan: SAA 75, C 85

I, 2 25 th, menyusui bayi 1 bulan, aktivitas 24 2615 89,8


sedang, tg 150 cm, BB 54 kg
Makanan: SAA 75, C 85

II, 1 30 th, BB setelah melahirkan 60 kg, tg 160 23,44 3202 96,25


cm, aktivitas berat, tg 160 cm, masa
menyusui 2 bulan
Makanan: SAA 80, C 80

II, 2 30 th, BB setelah melahirkan 60 kg, tg 160 23,44 3202 95


cm, aktivitas berat, tg 160 cm, masa
menyusui 5 bulan
Makanan: SAA 80, C 80

*)
ditentukan menurut IMT ideal sehat untuk wanita = 19.0 - 24.0

5.Perhatikan AKE dan AKP dari ibu menyusui pada kasus I, dan jelaskan apa saja yang mempengaruhi
perbedaan perhitunganya !
Pada kasus I nilai AKE dan AKP tidak mengalami perubahan karena pada kasus I memiliki nila berat
badan sehat yang sama yakni sebesar 54 kg. Dalam perhitungan AKE dan AKP pada saat menyusui
menggunakan berat badan sehat.
6.Perhatikan AKE dan AKP dari ibu menyusui pada kasus I, dan jelaskan apa saja yang mempengaruhi
perbedaan perhitunganya !
Pada kasus IIdipengaruhi oleh umur menyusui. Pada awal-awal bulan menyusui ibu memerlukan
asupan jumlah protein yang lebih tinggi agar mampu memproduksi ASI dan memulihkan kondisi ibu
setelah melahirkan. Olehkarena itu pada masa awal menyusi nilai AKP yang dibutuhkan lebih tinggi
dibandingkan masa menyusui yang lebih lama

7.Unggah hasil kerja Saudara di Bella dalam format pdf, dengan nama file : Kelompok_Nama_NRP (5
digit terakhir)_AKG Bumil-Buteki.

Anda mungkin juga menyukai