Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI


(GIZI SEIMBANG IBU HAMIL)

Kelompok 2

Prodi D-III Gizi Semester IV B

Asri Romaito Girsang (PO1031117066)

Dinda Shaleha (PO1031117074)

Melinda Silalahi (PO1031117090)

Westina Waty Hutagaol (PO1031117112

Poltekkes Kemenkes Medan

Jurusan Gizi

Tahun Ajaran 2018-2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmatNya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “GIZI SEIMBANG
IBU HAMIL” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan dan kemampuan dalam


pembuatan makalah ini masih terbatas sehingga masih banyak kekurangan yang ada.
Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dalam memperbaiki dan meningkatkan
mutu pendidikan di negara kita khususnya di Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Medan.

Lubuk Pakam, Juni 2019

Tim Penyusun
Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................................1


1.2 PERUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2

2.1 Pengertian Gizi Seimbang Ibu Hamil...................................................................................2


2.2 Jenis makanan yang baik untuk ibu hamil...........................................................................4
2.3 Tujuh Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil........................................8
2.4 Gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan bagaimana
cara mengatasinya...............................................................................................................9
2.5 Contoh Menu Sehari Ibu Hamil...........................................................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil,
karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin
memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu hamil harus mendapat gizi
yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun
jumlah makanan yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan zat-zat gizi
dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik. Selama hamil ibu akan mengalami
banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap membesarkan janin yang dikandungnya,
memudahkan kelahiran, dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya
(Francin, 2005). Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah,
baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, antara lain : anemia, perdarahan dan berat
badan ibu tidak bertambah secara normal, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses
persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, premature, perdarahan setelah
persalinan, kurang gizi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah.
Masih banyak ibu hamil dengan tingkat pengetahuan rendah tentang gizi seimbang
selama masa kehamilan, bahkan masih banyak ibu hamil yang mempunyai pendapat yang salah
tentang jumlah asupan gizi yang harus diperoleh, misalnya pendapat yang menyatakan bahwa
ibu hamil tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan
karena dapat membuat janin terlalu besar sehingga menyulitkan proses persalinan.

1.2.     Perumusan Masalah
Bagaimana Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil ?

1.3.    Tujuan Penulisan
Secara umum tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan
dan informasi mengenai apa saja Kebutuhan Zat Gizi Pada Ibu Hamil ,

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gizi Seimbang Ibu Hamil


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan
ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamiluntuk keperluan
dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan
janin, pertumbuhan dan perkembangan janinserta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan
makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan
pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga
bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya
pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan
juga meningkat.
Akibat bila ibu kekurangan gizi:
a. Pengaruh bagi ibu hamil:
1) Ibu lemah dan kurang nafsu makan
2) Perdarahan dalam masa kehamilan
3) Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
4) Anemia/kurang darah
b. Pengaruh waktu persalinan:
1) Persalinan sulit dan lama
2) Persalinan sebelum waktunya (prematur)
3) Perdarahan setelah persalinan
c. Pengaruh pada janin:
1) Keguguran
2) Bayi lahir mati
3) Cacat bawaan
4) Anemia pada bayi
5) Berat badan lahir rendah

2
 MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat menjalani
kehamilan dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui setelah
kelahiran bayi

   PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi kebutuhan
energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan
janin serta cadangan selama masa menyusui

2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah hipertensi
karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan

3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan
meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu
tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)

  PENAMBAHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI SELAMA HAMIL

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya ditambah sesuai dengan usia kehamilan.
Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan janin. Berikut merupakan jumlah
penambahan yang harus dipenuhi selama hamil:

Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil

a. TRIMESTER I : 1 – 2,5 kilogram


Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan otak,
syaraf,  jantung dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu
makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu
pada trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun 1 kg – 2 kg.

b. TRIMESTER II : 5 kilogram


Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan
meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun ngebut. Sebagian besar
berat badan ibu hamil ‘terserap’ untuk pertambahan berat janin.

3
c. TRIMESTER III: 4 – 5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai puncaknya,
namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini kembali melambat.

Berat badan ibu hamil terbagi pada:


a. Berat janin 2,5 -3,5 kg
b. Plasenta +/- 0,5 kg
c. Cairan ketuban 0,5 – 1 kg
d. Darah +/- 2 kg
e. Cairan tubuh +/- 1,5 kg
f. Rahim 0,5 – 1 kg
g. Payudara +/- 0,5 kg
h. Cadangan lemak +/- 3,5 kg

Berat Badan yang dianjurkan:


Jika sebelum hamil berat badan bumil kurang, atau sebaliknya kegemukan, sebaiknya
sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan
sebelum hamil ternyata mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang
dianjurkan selama hamil.
- Bila berat badan bumil sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 – 12
kg.
- Bila berat badan bumil sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6 – 9
kg
- Bila bumil mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan anda
akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.

2.2 Jenis makanan yang baik untuk ibu hamil


Jenis makanan yang mengandung :
a. Zat energi
Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi
tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas

4
fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari
ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil. Makanan yang mengandung zat tenaga antara
lain: Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum, mie, kentang, roti dan sagu.
b. Zat pembangun 
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat gizi
ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin. Jika kekurangan
mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat.
Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan
mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin.
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang,
telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dll.
c. Zat pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, mineral, air dan vitamin.
Zat ini berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang
memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong,
bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.

Kebutuhan gizi selama kehamilan :


1. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi rasa manis, penghemat protein,
pengatur metabolisme, dan membantu perngeluaran feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah nasi, jagung, singkong, ubi,
roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun, bihun, mie, makroni, tepung
terigu, dll. Jangan makan makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak karena
kelebihannya akan diolah menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih
dari yang diinginkan.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan esensial dalam
tubuh, pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody,

5
pengangkut zat-zat makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan
protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah daging, telur,ikan, kacang-
kacangan, tahu, tempe, dan keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi, alat pengangkut vitamin larut lemak, penghemat
protein, pemberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan
pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak, margarine, kelapa, dan
santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metbolisme energy, pertumbuhan dan
pemeliharaan bagi tubuh. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit,
akan tetapi kekurangannya dapat mengakibatkan gangguan – gangguan yang luar biasa pada
tubuh.
Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak.
Vitamin larut air adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin
larut lemak adalah vitamin – vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air tidak dapat disimpan
dalam tubuh sehingga kelebihan akan terbuang melalui air seni sedangkan vitamin larut lemak
dapat disimpan di dalam hati bila ada kelebihannya.
Makanan yang mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan
kacang-kacangan.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh,
fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral
berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi
tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh
seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium,
dsb.
Makanan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-
sayuran yang berwarna hijau,  daging, dan ikan.

6
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh
menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan,
pembawa zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh.
Seseorang memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari. 
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1) Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain  
sebagainya.
2) Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan
lainnya yang mengandung banyak air.
3) Melalui metabolisme dalam tubuh.

7. Asam Folat

Asam Folat dibutuhkan untuk membangun sel dan sistem syaraf janin. Saat trimester pertama
janin akan membutuhkan 400 mikrogram asam folat per hari. Dan apabila tidak terpenuhi, akan
membuat perkembangan janin tidak sempurna (anenchephaly (tanpa batok kepala), bibir
sumbing dan menderita spina bifida / kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung.
Kandungan asam folat bisa diperoleh dari buah-buahan, beras merah, kacang-kacangan dan
beragam sayuran hijau.

8. Kalsium

Berfungsi untuk pembentukan gigi dan tulang janin di dalam kandungan dan mencegah
osteoporosis pada ibu hamil. Sumber zat kalsium diantaranya adalah susu dan produk olahan
susu lainnya.

9. Zat Besi

Pada ibu hamil berfungsi untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin) dan mengurangi
resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil setelah usia kehamilan 20
minggu sebanyak 30 mg per harinya, dan dapat diperoleh pada hati, ikan atau daging.

7
2.3 Tujuh Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil

Apa sebaiknya yang dihindari selama kehamilan?

Ternyata, walaupun beberapa zat gizi dibutuhkan dalam jumlah banyak. Ibu hamil tetap perlu
waspada dalam memenuhi kebutuhan zat gizi. Ada beberapa jenis makanan atau zat yang
sebaiknya dihindari atau dikurangi selama kehamilan terkait dengan masalah keamanan.

 Susu dan produk susu yang tidak terpasteurisasi. Konsumsi susu dan produknya yang
tidak terpasteurisasi meningkarkan risiko infeksi bakteri Listeria. Jenis produk yang
termasuk di dalamnya adalah keju lembut, seperti feta, Brie, dan Camemmbert .
 Daging yang kurang matang. Hal ini terkait dengan bahaya toxoplasmose atau pun
virus dan mikroorganisme yang lainnya .
 Beberapa jenis ikan. Ikan-ikan tersebut antara lain ikan hiu, kakap putih, makerel, dan
ikan todak. Jenis ikan ini diketahui memiliki level merkuri yang tinggi, jenis logam yang
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otak . Untuk tahu kenapa ikan ini
mengandung merkuri,
 Kopi. Bagi para penggemar kopi, konsumsi kopi perharinya juga harus dikurangi.
Menurut beberapa studi, konsumsi kaffein baik dari kopi atau teh dan yang lainnya
meningkatkan risiko untuk spontan aborsi atau prematuritas .
 Alkohol. Ibu hamil yang mengkonsumsi alcohol dalam masa kehamilan diketahui
meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin. Gangguan ini
dikenal sebagai fetal alcohol syndrome, bayi dapat memiliki ukuran lingkar kepala yang
kecil, bentuk wajah yang tidak biasa, kelainan bentuk fisik lainnya, atau perkembangan
yang terlambat .
 Nikotin (rokok). Berbagai macam zat kimia yang terdapat pada rokok dapat
membahayakan janin. Rokok dapat menyebabkan konstriksi pembuluh darah yang
mengurangi aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen menuju janin. Rokok juga
diketahui meningkatkan risiko keguguran .

8
2.4 Gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya
a. Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone HCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama-
kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak
mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang
diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar jadi energi. Bila lemak yang
dibakar berjumlah banyak namun tak ada penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam
tubuh, termasuk pertumbuhan janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi kecil
namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih
makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila ia tidak
mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan. Agar
tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba mengatasi rasa mualnya.

b. Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat
tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang
disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi.
Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan
meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak
ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir
(hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).

Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-


kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi
konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan.

9
c. Sering buang air kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 2
kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung kemih oleh perbesaran
rahim.

Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda


infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas. Kurangi
minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang dapat merangsang kencing
seperti minuman soda, kopi, dan teh.

d. Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah
sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml.
Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan
anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia
sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari
6 g/100 ml.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh
memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan
janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang
dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi
sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu
sedang 300 mg untuk janin dan plasenta.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus
banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu,
kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa minum tablet
tambah darah satu butir sehari.

10
2.5 Contoh Menu Sehari Ibu Hamil

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Porsi hidangan
Bahan makanan Jenis hidangan
sehari
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/
Sayuran 3 mangkuk daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang
Buah 4 potong (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang
Tempe 3 potong Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Daging 3 potong Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur
Susu 3 gelas dan buah sama dengan pagi
Minyak 5 sendok teh
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk,
2 sendok
Gula sayur dan buah sama dengan pagi/siang
makan
Selingan: susu 1 gelas

 Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1) Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil?
2) Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
3) Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya?

 Hasil Evaluasi
Klien (ibu hamil) mengerti dan memahami dengan semua yang telah
disampaikan  mengenai gizi seimbang bagi ibu hamil.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan
secara teraturdalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi. Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang
tidak hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Untuk pertumbuhan maupun
aktivitas janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu
hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Lutfiati, Choiratu. 2011. Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang. (online). Tersedia :
http://choiriatu.blogspot.co.id/2011/05/satuan-acara-penyuluhan-gizi-seimbang.html
( 31Maret 2016)

Hayati, Nurmala. 2014. SAP Gizi Ibu Hamil. (online). Tersedia:


http://malamytf.blogspot.co.id/p/blog-page.html (31Maret 2016)

http://rsd.sidoarjokab.go.id/pages/artikel/gizi-seimbang-untuk-ibu-hamil

http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/

13

Anda mungkin juga menyukai